Kritik sastra dari segi pembaca (penikmat) dapat digunakan sebagai penuntun 
untuk menikmati karya yang sedang dikritik itu sehingga pembaca dapat lebih 
menghargai karya tersebut. Sedangkan dari sisi penulis bisa dianggap sebagai 
korektor terhadap berhasil atau tidaknya suatu karya. Gitu gak ya, Pak (Mas) 
Manneke? :D. 


manneke budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

                               Inilah korban salah kaprah atas pengertian 
'kritik sastra'. He he he, masa kritik sastra diartikan sempit sebagai 
'serangan' terhadap sebuah karya? Kritik sastra itu hakikatnya adalah membantu 
pembaca melihat pelbagai dimensi yang terkandung dalam sebuah karya. Intinya 
pemahaman dan penggalian, bukan pembantaian. 
    
   Sori ya, Bung Sohib, 'serangan' Anda berhasil digagalkan :)
    
   manneke
 
 

Reply via email to