Kita berani melakukan reformasi dahsyat pada tahun
1998. Banyak orang tidak percaya apa yang tengah
terjadi kala itu. Bahkan sampai hari ini masih saja
ada orang yang tidak percaya peristiwa 1998 itu nyata:
presiden yang sudah dijadikan bapak pembangunan toh
akhirnya lengser. 


Kita juga melakukan eksperimen paling hebat di dunia,
melakukan pemilihan presiden dan wakil presiden 
secara langsung di tahun 2004. Juga hampir tidak ada
yang percaya bahwa seorang presiden dapat dipilih
langsung oleh rakyat Indonesia. Logikanya? Amerika
saja tidak melakukan hal demikian itu. Eeh kita bisa
dan biasa-biasa saja.


Nah, apakah di tahun 2009 kita tidak berani melakukan
hal-hal baru, persisnya eksperimen yang dahsyat lagi?
Saya pikir bangsa ini dapat dan akan stabil saja jika
mempunyai presiden yang muda usia, 43 atau 46 tahun
misalnya? Jika bukan presidennya iya wakilnya pun
jadilah..


Jangan lupa, pasangan Presiden dan Wapres yang
sekarang inipun menjadi idola rakyat karena keren dan
dipandang dapat melahirkan sesuatu yang baru. Nah,
bangsa kita akan selalu terkesan dengan hal-hal baru
lainnya, yakni mempunyai RI 1 atau RI 2 yang
betul-betul muda, ... agak-agak canggung tetapi bersih
dari gini, gitu-gitu, gitu lhoo!

Hayo... 



--- Enda Nasution <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sebagai angkatan 90'an saya sih sepakat banget kalo
> yang muda sudah mulai
> naik, tapi ga young for the sake of young dong,
> harus terbukti juga karya
> dan kredensialnya.
> 
> 
> --
> Let's ask "Why?" a lot,
> Enda Nasution.
> YM: enda_001
> Visit my blog http://enda.goblogmedia.com �

Reply via email to