Konsekuensi kehidupan serba marjinal! Si kusir Andong kondisi ekonomi sosialnya marjnal. Sumber pendapatan satu-satunya adalah Andong yang beroperasi yang kondisinya juga marjinal. Kuda hanya satu, kebetulan betina, kurus dan bunting lagi! Apa mau dikata perut anak istri harus terisi. Si Kuda Betina yang kurus dan bunting itu dipaksa kerja keras. Mumpung ada wisatawan yang mau naik andong! Alhasil sang kuda tewas. Sungguh mengenaskan. Mungkinkah kita menuntut "perikemanusiaan" atau "perikebinatangan" kepada si tukang Andong yang marjinal ini? Rasanya semua pihak perlu mendapat belas kasihan. Salam Tjuk KS
Eric Soesilo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Contoh manusia yang tidak berperikebinatangan :) masa kuda bunting diforsir buat narik andong... Best Regards, Eric Soesilo [EMAIL PROTECTED] YM : ericsoesilo Sent from my E61i powered by ISAT Blackberry -----Original Message----- From: "Jasmine" Date: Thu, 01 May 2008 23:20:59 To:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Lelah bawa wisatawan, seekor kuda tewas di Malioboro Kamis, 01/05/2008 22:03 WIB Lelah Bawa Wisatawan, Seekor Kuda Tewas di Malioboro Yogyakarta - Seekor kuda betina mati di Jalan Malioboro Yogyakarta. Diduga kuda tersebut mati lemas bersama janin yang dikandungnya akibat kelelahan setelah menarik andong di musim liburan. Kuda milik Sutarso, warga Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, itu tewas Kamis (1/5/2008) di Jl Malioboro. Saat itu, si kuda baru saja menarik penumpang wisatawan berkeliling Yogyakarta. Namun saat berjalan di depan pusat perbelanjaan Ramayana Dept Store, tiba-tiba kuda terjatuh dan menggelepar-lepar. Andong yang ditarik kuda juga nyaris roboh. Begitu mengetahui kudanya terjatuh, sang kusir langsung turun dan memberikan pertolongan. Beberapa pengemudi becak dan kusir andong yang ada di dekat kawasan itu juga langsung memberi pertolongan. Beberapa tali kekang kuda dilepas satu persatu. Andong juga ditarik menjauh dari tempat kuda terjatuh. Namun karena kesakitan, kuda terus menggelepar dan meringkik keras. Berkali-kali kaki depan dan belakang menendang-nendang sambil mengeluarkan air kencing dan kotoran seakan nyawanya hampir melayang. Kusir andong bersama beberapa rekannya memberikan pertolongan dengan menggosokkan beberapa botol minyak kayu putih di bagian hidung, leher, perut dan dada kuda. Adapula yang memijat-mijat bagian leher agar si kuda segera siuman. Namun setelah selama satu jam diberikan pertolongan, kuda semakin lama semakin lemas. Setelah dipegang bagian hidung dan perutnya, kuda itu sudah tidak bernafas lagi sekitar pukul 13.00 WIB. Kuda itu mati. Beberapa orang langsung menutupi bagian kepala kuda dengan selembar koran. Saat dilakukan pertolongan hingga mati, kuda itu sempat menjadi tontonan warga yang berada di Malioboro. Salah seorang kusir andong, Hardi kepada detikcom mengatakan kuda betina itu berumur lebih kurang 10 tahun dan sudah lama menjadi kuda penarik andong milik Sutarso. Kuda dalam keadaan bunting 7 bulan. ( bgs / asy ) [Non-text portions of this message have been removed]