Saya juga ikut prihatin, hewan kesayangan kita aja kalau mati rasanya kaya 
kehilangan sesuatu yang besar dalam hidup kita,,,,,,,,apalagi seperti kuda yang 
diceritakan di FPK ini,,,,,,,,,sudah disayang trs bisa menghasilkan nafkah bagi 
si pemilik,,,,,,,,,,,,, semoga diberikan ketabahan aja deh.

Salam dr penyayang binatang
Slc


Nb: - Mohon informasinya kalau rekan2 mengetahui milis seperti FPK ini tapi 
yang membahas tentang penyayang binatang, berharap banget nehhh
semoga postingan saya ini tidak mengganggu.

  ----- Original Message ----- 
  From: Suhaimi 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 4:40 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Lelah bawa wisatawan, seekor kuda 
tewas di Malioboro


  Saya turut prihatin, terutama pada penderitaan si kuda

  Salam prihatin,
  Suhaimi

  ----- Original Message ----- 
  From: Yuliati Soebeno 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 02, 2008 3:45 PM
  Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Lelah bawa wisatawan, seekor kuda 
tewas di Malioboro

  Nah sekarang mati semua, bukan? Penghasilan dan juga kudanya. Tak ada lagi 
"buah simalakama". Lha wong dua-duanya sudah mati, kuda dan penghasilan.
  Jika kuda disayang masih akan bisa mendapatkan pilihan, dan malahan 
mendapatkan tambahan anak kuda. Jadi dimasa mendatang bisa menggantikan si ibu 
kuda yang sudah tua dalam mencari nafkah selanjutnya bagi si empunya kuda.
  Jika kuda sedang tidak bisa melakukan kerja keras, boleh saja pemilik kuda 
tersebut menarik becak, ataupun membantu disawah, bukan?

  Dalam setiap kehidupan selalu ada pilihan, walaupun dalam keadan kepepet 
sekalipun.

  Salam,
  Yuli



   


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke