Yth Bung Syarif,
 
NIMBY atau istilah not in my backyard,berasal dari debat di Amerika tentang 
bagaimana
menyimpan limbah PLTN yang jumlahnya sekitar 104 Unit.
Negara bagian yang kebetulan punya sifat geologi yang kuat untuk penyimpanan 
bahan bakar bekas tidak mau menerima limbah dari negara bagian lainnya.Kuat 
juga otonomi daerah seperti Indonesia sekarang.
 
Inti masalahnya yang diramaikan adalah adanya Plutonium yang dikandung limbah 
tersebut
yang merupakan pemancar alpha dan berumur paruh 240.000 tahun.
Namun sesuatu yang dilupakan atau tidak diketahui banyak orang,bahwa bumi ini 
sendiri
sejak ledakan nuklir besar atau Big-Bang sudah mengandung radiasi dalam proses 
lahirnya bumi dan planet serta bintang-bintang dialam semesta ini.
Disetiap ton tanah bumi yang kita pijak ini terdapat sekitar 4 gram Uranium 238 
dan juga adalah alpha emitter,sedangkan waktu paruhnya adalah 4,5 milyar tahun.
Namun hebatnya perancang agung bahwa tanaman tidak bisa menarik Uranium tersebut
karena massa atomnya yang berat yaitu sebesar 238 kali atom hidrogen.
Jadi tanaman dengan daya osmosisya hanya bisa menyedot hidrogen,carbon,nitrogen 
yang ringan-ringan saja.
 
Sewaktu saya masih di BATAN dalam rangka mencari black-box dari pesawat yang 
jatuh
di Medan,saya di tilpon Prof Diran,menanyakan risiko dari radiasi yang ternyata 
wadah dari black-box yang ternyata dibuat dari Uranium.Saya hanya mengatakan 
bahwa selama tidak termakan maka Uranium bisa dipegang tangan seperti benda 
alam biasa.
 
Definisi zat radioaktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion 
dengan aktivitas lebih besar dari 70.000 Becquerel per kg.Artinya apa ?
Dalam 1 gram zat dengan radiasi lebih kecil dari 70 Bq dianggap bukan zat 
radioaktif.
Maklumlah radiasi bisa dari luar angkasa dan bumi sendiri,bahkan ditubuh 
manusia saja terdapat zat radioaktif yaitu Kalium radioaktif.
Hal ini menjadi bahan guyonan Prof Edward Teller,bapak bom hidrogen yang dua 
kali
mengunjungi reaktor TRIGA di Bandung,pada saat itu saya sebagai operator 
reaktor.
Beliau mengatakan ketika kita di control room,setelah beliau cek kekuatan 
radiasi di ruangan,komentarnya adalah lebih AMAN berada di ruang ini dari segi 
radiasi dibandingkan
dengan anda punya isteri dua.Alasannya adalah dengan dua isteri disamping dan 
radiasi dari tubuh kita sendiri,maka dosisnya sudah lebih tinggi dari pada anda 
duduk di ruang kontrol ini.
 
Suatu hal yang menarik dari limbah nuklir adalah gejala 
Oklo,Gabon,Afrika,dimana kurang lebih 1,5 tahun lalu terjadi reaktor alami yang 
sempat beroperasi selama ribuan tahun.
Para peneliti Prancis kaget karena kadar U-235 di dalam U-238 alami,kok 
kadarnya rendah
yang semestinya 0,7% namun hanya sekitar 0,2%.
Perlu diketahui waktu paruh U-238 adalah 4,5 Milyar tahun sedangkan waktu paruh 
dari U-235 adalah 0,7 Milyar tahun,sehingga dengan kombinasi air alami dan 
kadar U-235 setinggi 3,5% dan partikel netron alami sebagai pemicu reaksi maka 
bisa saja terjadi reaktor alami,seperti PLTN PWR menggunakan U dengan 
pengkayaan 3,5%.
Suatu hal yang menarik adalah limbah bekas reaktor tersebut yang terjadi 1,5 
tahun lalu,
ternyata bisa dikungkung oleh tanah biasa,tidak bergerak lebih jauh dari 3 
meter.
Jadi tanah sendiri sudah merupakan filter alami yang hebat dan ini bisa 
terbukti dengan
sistem air minum sumur di Jakarta.Kalau tanah bukan filter yang baik maka air 
tinja dari
WC dan sumur yang berdekatan sudah memberikan potensi wabah bagi penduduk 
Jakarta.
Untung ada filter tanah.
 
Istilah limbah nuklir sebenarnya kurang tepat.Mengapa ?
Coba kita lihat bagaimana ributnya Amerika dan Sekutunya untuk mengawasi 
Plutonium dari reaktor di Korea Utara.Hal ini disebabkan Plutonium adalah bahan 
yang bisa sebagai bom nuklir, jadi Plutonium adalah sumber energi.
PLTN yang saya ikuti adalah PLTN generasi ke 4 yang kami rancang untuk bisa 
menggunakan limbah PLTN masa kini sebagai bahan bakar untuk PLTN generasi ke 4.
PLTN yang saya sedang pelajari mempunyai daya 75 MWe dan bisa beroperasi selama 
12 tahun tanpa mengisi bahan bakar.Karena menggunakan netron cepat naka 
Plutonium pun dilahapnya sebagai bahan bakar sehingga ketakutan orang terhadap 
Plutonium bisa sirna.
Aktinida lain yang berumur panjang radiasinya bisa dimakan pula oleh netron 
cepat dan yang untung dengan adanya PLTN gen 4 ini maka bahan fissi yang ada 
dibumi dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan energi selama 6000 tahun dengan 
rate penggunaan saat ini.
 
Demikian tambahan info untuk Bung Syarif dengan ucapan terima kasih atas 
komentarnya.
 


--- On Sun, 12/21/08, Haniwar Syarif <haniwarsya...@yahoo.co.id> wrote:

From: Haniwar Syarif <haniwarsya...@yahoo.co.id>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mendukung PLTN dan Risiko.
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 21, 2008, 7:57 PM






kalau saya maui sederhana aja.. aku pengikut NIMBY .. pokoke noyin
my back yard

kalau mau bikin di back yard nya Bakrie arbi ya silahkan selama beda
dgn back yardku

nyatanya German sudhamulai meutup PLTN nya, danmalah jadi pemakai
sumber energi alternatif terbesar didunia

kenapa ya kita gak lompat aja niru Jerman.. dan bukanmalah maupakai
[pabrik buangan jerman ( jadi ingat kapal perang )

ayo bikin energi dr sumber lain.. misa matahari geo thermal dsbnya

sepert isuatu hari lalu .. pager bisa terhapus pemakaiannya oleh
adanya handphone

kita bikin BBM dan PLTN jadi kuno dgn penemuan baru .. bagi sumber energi

HS

Kirim email ke