Saudara Wal,

Saya menegaskan bahwa dalam DSM IV-R (Diagnostics Statistics Measurements IV- 
Revisited) standar yang dipakai pakar psikiatri dan psikolog di Amerika dan 
banyak yang menggunakan standar yang sama di dunia maupun PPDGJ III (Panduan 
Penggolongan Diagnostic Gangguan Jiwa III) standar tambahan yang dipakai di 
Indonesia yang diambil dari ICD 10 (International  Clasifications of Deseases 
10) yang dikembangkan WHO semua menyatakan bahwa homoseks adalah varian seksual 
sama dengan homoseks dan heteroseks. 

Saya malah melihat orang yang homofobia sebagai manusia malang, yang 
membutuhkan perhatian khusus dan "perlakukan" supaya dapat berfungsi dengan 
baik dalam kehidupan sosialnya. Seperti yang sudah saya ungkapkan fasisime 
heteroseks sudah saatnya ditanggalkan.

Namun diluar itu sebagai aktivis yang juga menghargai perempuan perlu saya 
tekankan, bahwa pernyataan anda mengenai perempuan yang "indah dan sedap" itu 
sangat merendahkan perempuan, karena kami bukan perhiasan maupun makanan untuk 
memuaskan anda, jika anda merasakan kepuasan seks dengan perempuan tidak 
membenarkan anda menilai perempuan hanya sekedar indah dipandang dan dinikmati, 
pernyataan anda membawa perempuan pada peran pasif sangat mendegradasi nilai 
dari perempuan itu sendiri. Kami bukan sekedar pengganti penumbuk feses (karena 
anda mmbandingkan, maka saya sampaikan saja), kami juga pejuang dan punya 
serangkai hak yang harus dihormati. Mohon anda tidak mengungkapkan perempuan 
seperti ini lagi.

Maria
GAYa NUSANTARA


> On 1/19/09, Wal Suparmo <wal.suparmo@ yahoo.com <wal.suparmo% 40yahoo.com> >
> wrote:
> > Salam,
> > Saya menganggap orang homo itu sakit jiwa atau gila karena tidak dapat
> > menghargai dan MENIKMATI wanita yang begitu indah dan sedap tetapi
> memilih
> > menjadi penumbuk feses.
> > Tetapi sekali lagi, BUKAN DALAM KONTEKS homoseksualitas, dunia separuh
> > dikuasai oleh orang gila dan sakit jiwa karena terpuruk seperti sekarang
> > ini( banyaknya peperangan, kelaparan,kemiskina n dan penindasan yang ada
> > sekarang).

> > Wasalam,
> > Wal Suparmo

Reply via email to