Saya tidak setuju pada penggunaan kata menyimpang dan tidak normal, karena 
semua itu sama saja merendahkan homoseks, sementara orientasi seksual seseorang 
adalah hak asasi dan diluar itu dia tercipta sudah lengkap dengan apa yang 
dibawa olehnya baik hetero, bi maupun homo, jadi tolong tidak menggunakan kata 
seperti ini.

maria
GAYa NUSANTARA




________________________________
From: Sulaeman_H. <sulaem...@gmail.com>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 20, 2009 9:01:42 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Homoseksualitas adalah PENYAKIT JIWA


Baik sifat homoseksualitas, heteroseksualitas maupun biseksualitas semuanya
adalah naluri atau insting  yang sudah tertanam dalam jiwa manusia sejak
lahir. Yang membedakan adalah unsur-unsur manakan yang dominan. Memang
secara kebanyakannya heteroseksualitas adalah sifat yang dominan dan
mengingat umumnya prilaku seksual manusia adalah heteroseksual
maka heteroseksual "diproklamasikan" sebagai acuan standar ukuran kenormalan
(by default). Jadi prilaku seksual jenis lainnya yang jarang terjadi atau
tidak banyak diamalkan oleh mayoritas manusia maka kemudian dijuluki sebagai
prilaku yang ganjil alias tidak lazim alias menyimpang dari kebiasaan
disekitarnya. Kalau kemudian muncul perdebatan apakan homoseksual ataupun
biseksual ataupun lesbian adalah sebuah penyakit jiwa maka itu terpulang
kepada bagaimana cara pandang mengartikan ketidak laziman tadi. Memang
terkadang sangat lumrah sesuatu prilaku yang tidak lazim dilakukan oleh
banyak orang kemudian dikategorikan sebagai "gila" atau "sinting" atau
"sakit jiwa" atau "tidak waras".

Sifat homoseksualitas, heteroseksualitas maupun biseksual adalah sifat
bawaan bagi semua manusia tanpa kecuali. Hal ini tidaklah heran kalau dalam
perjalanan hidup seorang manusia yang tadinya ada dikategori "normal"
kemudian beralih menjadi tidak normal. Karena memang sifat-sifat bawaan itu
suatu saat bisa dikondisikan dan diasah menjadi dominan dan menemukan
sentuhannya. Demikian pula sebaliknya seseorang yang asalnya homo atau lesbi
bisa dikondisikan menjadi normal.Jadi secara prinsip prilaku seksual tidak
ada yang permanent. Disuatu lingkungan yang jumlah lelakinya ribuan tapi
perempuannya hanya satu dua saja, ada kemungkinan sisi prilaku
homoseksualitas menjadi bertambah dominan karena dorongan keadaan. Sebagai
contoh di penjara lelaki terkadang banyak yang mempraktekan homoseksual.

Dalam keadaan teknologi kedokteran yang makin canggih dan terjangkau
biayanya, maka urusan prilaku seksual akan semakin santer dibahas dan
dipergunjingkan akibat manusia bisa secara gampang mengubah jenis kelamin
(transeksual) dan mengubah bentuk tubuh dari lelaki kekar menjadi perempuan
molek mulus lemah gemulai. Sudah banyak diberitakan seorang she-man atau
lady-boy yang punya kecantikan melebihi rata-rata perempuan asli. Saya yakin
kalau anda yang masih mengaku normal beberapa diantaranya akan penasaran mau
melihatnya atau malah jatuh cinta. Ini bukti bahwa orientasi sexualitas bisa
berubah dan dikondisikan karena benihnya sudah ada sebetulnya di setiap
diri.
SH

Reply via email to