Kawan-kawan,

Jika memang banyak perilaku wakil rakyat tersebut menyakitkan sampai
membuat kita sakit perut, apa kemudian upaya kita untuk melakukan
perbaikan?  Tentu tidak bisa kita berdiam diri.

Beberapa langkah yang saya pikirkan dapat kita lakukan:
a. Dekati, sayangi dan cintai mereka. Jangan lupa bahwa pahala terbesar
dijanjikan bagi siapa-siapa yang punya kemauan dan keberanian mencintai
orang-orang yang dibencinya.
b. Sering-seringlah berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mereka.
c. Kirimi mereka tulisan berisi masukan baik tulisan sendiri atau
cuplikan dari internet, koran, majalah sampai buku.
d. if you think you are better then most if not all of them, jadilah
pengganti mereka dan lakukan perubahan.

Saya lakukan a, b dan c secara terus menerus tanpa ada rasa bosan
apalagi menyerah. Untuk nomor-d, saya jauh-jauh hari memmutuskan untuk
tidak pernah ikut partai. 

Be a Champ !
KK



On Tue, 2009-02-17 at 07:38 -0800, Junus David Wattie wrote:
> Memang ada kesan sok..plus arogan dan apriori dari para anggota Komisi
> VII
> sehingga saya sebagai rakyat sangat muak melihat cara2 spt itu,
> terlepas dari "hak" dari para wakil (saya) sbg rakyat.
> Ingatlah para "wakil rakyat" apakah anda pantas dipilih atau tidak
> lihat saja nanti.
> Kalau ada yg bilang bhw Anda sbg Dirut 'belum cukup umur'??? apakah
> pengalaman itu sama dengan umur kronologis/ biologis??. 
> Esensi dr Pengalaman (experience) adl sigma dari bgmn seseorang
> memanfaatkan segala yg dialami, dipelajari + kemampuan baik hard skill
> maupun soft skil nya utk diaktualisasikan dlm mencapai kinerja yg
> diharapkan. Bukannya dinilai dgn sangat apriori yg sangat sinis.
> Kalau praktek wakil (saya) rakyat seperti itu mau jadi apa negara ini.
> 
> Maju terus Pertamina meskipun harus siap utk dikerjai lagi minggu
> depan.
> 
> Merdeka!!!.

Kirim email ke