Nggak usah Mas,

kita berdayakan ilmuwan kita, lembaga LAPAN dan LIPI
serta Perti2 terkait untuk membangun roket.  Ini lebih efektif
dan bermanfaat bagi dalam negeri untuk memanfaatkan idle
capacity. Tidak perlu ICBM, cukup ssperti yang sudah
dihasilkan saja dengan ditingkatkan akurasi dan jumlahnya
sebagai bagian dari wilayah pertahanan, just in case.



halim hd wrote:
>
>
> perlukah kita membeli pesawat demikian banyak
> hanya untuk menyaingi singapura atau malaysia?
> berapa anggaran; mungkin 2-3 periode kabinet dan
> seluruh anggaran, belum cukup untuk membeli pesawat
> untuk menyaingi singapura.
> pertanyaannya: lalu dengan cara apa agar bangsa ini
> walau angkatan perangnya di bawah singapura atau malaysia
> tapi bisa dipandang, tidak dileceh??
> jangan-jangan isu tentang perlunya angkatan udara
> yang kuat, bukan hanya soal kebangsaan saja. tapi juga
> isu bisnis industri militer yang dihembuskan oleh para
> calo/agen yang ada di dalam negeri.
> saya cemas kepada isu dengan perspektif industrial
> military complex ini yang dikaitkan dengan kebangsaan
> akan memperangkap kita ke dalam berbagai kegagalan
> pembangunan dalam berbagai seginya.
> kenapa kita tidak melihat contoh taiwan atau cina, yang
> mampu membangun ekonominya melalui pendidikan
> dan industri, dan setelah itu barus ecara bertahap memperbaiki
> posisi militernya?
> dibalik isu tentang posisi angkatan perang kita, nampak
> sesungguhnya politik luar negeri kita gagal; terlalu gampang
> dididkte dan "toleransi" hanya demi hubungan ekonomi
> patgulipat.

Kirim email ke