Akhirnya, PDIP tidak jadi masuk kabinet, ada yang senang ada yang menyesal. Tapi terus terang saya termasuk orang yang sependapat kalau PDIP tidak masuk kabinet. Hal ini bukan karena supaya ada penyeimbang dalam kehidupan politik kita. Tapi saya melihat lebih dari itu.
Selama ini yang muncul di permukaan adalah, kalau PDIP masuk kabinet, maka kekuatan parlemen (DPR) akan sangat dikuasai SBY. Saya pikir tidak begitu, karena tanpa PDIPpun, DPR sudah dikuasai PD dkk. Lantas ada apa kira2 kok SBY juga membuka bagi PDIP untuk bergabung ? Sudah jelas, TK menjadi ketua MPR adalah sebuah langkah strategis yang dilakukan PD, dalam satu upaya untuk menggiring PDIP masuk ke kabinet. Karena kalau hanya TK yang menjadi ketua MPR tapi anggota PDIP tidak masuk kabinet, sama juga bohong, karena pasukan PDIP di parleman tetap akan berteriak2. Nah, kalau semua berjalan mulus, TK jadi ketua MPR, kader PDIP ada yang jadi menteri, maka para anggota dewan dari PDIP sudah diikat ekornya oleh SBY. sekali lagi bukan masalah di DPR, tapi saya lebih melihat yang di MPR. Kalau semua anggota MPR, minus DPD, Gerindra dan Hanura sudah diluasai ? Bagaimana ini, Apakah betul SBY akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden tahun 2014 ? Bisa ya bisa tidak. Dengan kekuatan di MPR, bagaimana kalau nanti UUD kita diamandeman, dikembalikan ke naskah asli........., berarti jabatan presiden bagi SBY setalah 2014 terbuka lebar. Syukur, PDIP tidak bergabung denga kabinet, Salam Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]