Ya sudah kita doakan semuanya bisa menjalankan tugasnya pada posisinya
masing-masing. Baik jadi oposisi maupun jadi penguasa dua-duanya
merupakan tugas mulia mengawal negara kalau itu dilakukan secara
benar. Kalau jadi oposisi jadilah oposisi yang berkualitas. Kalau jadi
penguasa jadilah penguasa yang berprestasi. Dalam permainan demokrasi
seseorang bisa mengoposisi orang lain. Yang haram dilakukan adalah
mengoposisi kepentingan negara dan bangsanya sendiri. Roda Dunia
memang terus berputar. Yang sekarang berkuasa besok lusa akan jatuh
dan yang sekarang jadi oposisi besok lusa bisa berkuasa. Siapapun dia
semuanya putra-puteri bangsa sendiri yang harus dikawal agar bisa
bermain cantik dilapangan sepak-bolitik yang pola permainannya layak
ditonton dan didukung.
SH

On 10/22/09, P Giri Hatmoko <masg...@yahoo.com> wrote:
> Akhirnya, PDIP tidak jadi masuk kabinet, ada yang senang ada yang menyesal.
> Tapi terus terang saya termasuk orang yang sependapat kalau PDIP tidak masuk
> kabinet. Hal ini bukan karena supaya ada penyeimbang dalam kehidupan politik
> kita. Tapi saya melihat lebih dari itu.
>
> Selama ini yang muncul di permukaan adalah, kalau PDIP masuk kabinet, maka
> kekuatan parlemen (DPR) akan sangat dikuasai SBY. Saya pikir tidak begitu,
> karena tanpa PDIPpun, DPR sudah dikuasai PD dkk.
>
> Lantas ada apa kira2 kok SBY juga membuka bagi PDIP untuk bergabung ?
>
> Sudah jelas, TK menjadi ketua MPR adalah sebuah langkah strategis yang
> dilakukan PD, dalam satu upaya untuk menggiring PDIP masuk ke kabinet.
> Karena kalau hanya TK yang menjadi ketua MPR tapi anggota PDIP tidak masuk
> kabinet, sama juga bohong, karena pasukan PDIP di parleman tetap akan
> berteriak2.
>
> Nah, kalau semua berjalan mulus, TK jadi ketua MPR, kader PDIP ada yang jadi
> menteri, maka para anggota dewan dari PDIP sudah diikat ekornya oleh SBY.
> sekali lagi bukan masalah di DPR, tapi saya lebih melihat yang di MPR. Kalau
> semua anggota MPR, minus DPD, Gerindra dan Hanura sudah diluasai ? Bagaimana
> ini, Apakah betul SBY akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden tahun 2014
> ? Bisa ya bisa tidak. Dengan kekuatan di MPR, bagaimana kalau nanti UUD kita
> diamandeman, dikembalikan ke naskah asli........., berarti jabatan presiden
> bagi SBY setalah 2014 terbuka lebar.
>
> Syukur, PDIP tidak bergabung denga kabinet,
>
> Salam

Kirim email ke