http://jisc.eramuslim.com/gentong_ilmu/display/359-bodoh-tapi-pintar

Ada sesuatu yang menarik, ketika surfing di internet alih-alih ingin menambah 
wawasan dengan membaca  artikel-artikel dari para senior pendidikan, pakar 
pendidikan,  pengalaman siswa dan guru dari berbagai daerah dan berbagai macam 
berita  dari berita politik, kriminal sampai infotainment (maklum saya  tidak 
ingin diklaim sebagai ‘guru kuper’).

Sampai pada akhirnya saya terenyuh dengan artikel Jack Febrian,  seorang dosen 
dan praktisi Teknologi Informasi di Bandung yang  menuliskan tentang orang 
bodoh 

yang ternyata adalah orang pintar yang  sesungguhya. Aneh? Bingung? Lucu? 
Itulah 

kesan saya ketika membaca  artikel itu. Kira-kira anda termasuk kategori yang 
mana ya? Coba kita  telaah beberapa statemen ringan dari artikel tersebut:

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya  berhasil, 
tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang  pintar adalah orang 
bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang  pintar yang 
tidak 

pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil  orang bodoh memerintahkan 
orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya  mendapatkan 
kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang  untuk membayari 
proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang  pintar untuk 
membuatnya.

Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH) oleh  karena itu 
orang 

bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat  undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu  orang pintar 
percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena  telah mempercayai orang 
bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada  diatas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan 
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi  
staffnya 

orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang  pintar yang 
berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang  pintar 
meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan  pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan  waktu untuk 
bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh  menghabiskan waktu 
untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata  orang 
pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison,  Tommy Suharto, 
Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh  (tidak pernah dapat S1) 
yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja  untuk mereka. Dan puluhan ribu 
jiwa keluarga orang pintar bergantung  pada orang bodoh.

[Non-text portions of this message have been removed]


 

Kirim email ke