===========================
F R I E N D S H I P
===========================
Original Sender  : CiTyHuNTeR <[EMAIL PROTECTED]>
----------------------------------------------------------------


At 07:37 AM 6/7/99 +0700, Susilo Surosoputro wrote:

>Saya dari pertama kan sudah nggak ngerti soal apa  & pengaruhnya Dwi Fungsi
>ABRI , emangnya mereka yang bikin bangkrut negara ? PHK ? Coba  terangkan ke
>saya ... saya nggak bisa memberi tanggapan atas hal tsb.  Apalagi anda
>bilang saya pendukungnya ? yang saya dukung adalah yang
>JUJUR-KONSEKWEN-BERJUANG UTK. PEMULIHAN NEGARA KESATUAN INDONESIA. itu thok.

Makanya pak, kalau bicara itu coba secara tenang, runtut dan jelas, agar
kita ini juga mengerti apa yang bapak ingin utarakan. Terus bapak dapat
kesimpulan dari mana kalau dwifungsi abri itu bikin bangkrut negara? Bisa
lebih dijelaskan di sini? Atau jika memang bapak benar2 tidak tahu, mbok ya
jangan bikin kesimpulan lebih dulu. 

Mengapa saya bilang bahwa bapak itu pendukung dwifungsi, itu karena kalimat
bapak yang tidak jelas maksudnya. Makanya saya minta agar bapak bisa
mengkondisikan diri bapak agar lebih tenang sebelum menulis reply mail bapak. 

Dwifungsi abri tuh artinya abri turut berperan dalam dunia sosial dan
politik negara. Artinya, abri itu bukanlah pembantu pemerintah, tapi
merupakan bagian dari pemerintah itu sendiri. Contoh, banyak gubernur atau
kepala daerah yang merupakan abri. Lalu, banyak direktur bumn yang juga
orang2 dari abri. Masalahnya adalah, sebagai seorang prajurit, mereka
dilatih untuk tunduk pada perintah atasan, apapun perintah tersebut, tanpa
perlu memikirkan konsekuensinya. Doktrin di satuan militer itu adalah
tembak dulu, tanya belakangan. Ditambah mereka punya senjata, itu artinya
mereka sudah punya kuasa + punya senjata. BUMN kita banyak yang sudah
disubsidi tapi masih terus saja merugi, karena kepala2 bumn dan kepala2
daerah itu tidak bebas berinisiatif sendiri, tapi harus selalu tunduk pada
atasan. Kalau atasannya maha bijak, mungkin ekonomi negara kita nggak
bakalan collaps seperti sekarang ini, tapi masalahnya orang2 yang di atas
itu hanya peduli pada kantong mereka sendiri, bukan pada mulut rakyatnya. 

Karena itu, sesuai dengan doktrin militer, mestinya mereka ya profesinya
juga di bidang militer, jangan ikut campur dengan pemerintahan. Mereka
harusnya murni membantu pemerintah, bukannya ikut memerintah. Ini berlaku
di negara yang mengaku menganut demokrasi. Jika negara tersebut
totaliter/dictatorship, maka sah2 saja militernya turut memerintah, karena
mereka yang punya senjata, siapa yang berani melawan? Tapi jika kita memang
ingin negara kita ini menjadi negara yang madani (civil society), mestinya
kita menganut trias politica, ada legislatif, ada eksekutif, ada yudikatif.
Lha lihat saja kondisinya saat ini. Yudikatif ada militer, legislatif ada
militer, eksekutif juga ada militer. Sementara militer itu menganut satu
garis komando, ya percuma saja ada tiga lembaga itu, karena tetap saja
dikomando oleh satu orang, ya yang jadi komandan mereka.

Makanya ada tuntutan dari mahasiswa agar abri kembali ke barak. Bukannya
kami tidak peduli pada income militer yang memang masih kecil (ada cerpen
yang cukup menyentuh di Kompas Minggu kemarin), tapi kalau kita terpaku
pada satu hal ini, soal yang lebih besar jadi terlupakan, yaitu kekuasaan
yang didukung oleh senjata, tidak lain kekuasaan berdasarkan rasa takut
rakyat. Bumn juga mengalami problem yang sama, alih2 mengefisienkan sistem
produksi / pelayanan mereka, namun karena terpaku pada sejahterakan
karyawan + perintah dari komandan. 

Ingat, rasa takut akan berujung pada rasa benci, dan rasa benci akan
berujung pada kemarahan. Dan kita sudah lihat hasil kemarahan itu pada
peristiwa Mei tahun lalu, manifestasi rasa takut selama 32 tahun, yang
lambat laun berubah menjadi benci, dan meledak menjadi kemarahan.

Saya lihat hasil perhitungan suara PDI-P jauh meninggalkan partai2 lainnya.
Semoga legislator dari PDI-P bisa lebih arif menilai sejarah kita selama 32
tahun ini, dan tidak mengulanginya kembali. 

I want to live for love,
not to die for love - CiTyHuNTeR
----------------------------------------------------------------
Friendship MailingList is provided by PT Centrin Utama
Maintained by   : [EMAIL PROTECTED]
To Post a msg   : Mail to [EMAIL PROTECTED]
To Unsubscribe  : Mail to [EMAIL PROTECTED]
.                 BODY : unsubscribe <Mailing List Name>
For more information, send mail to [EMAIL PROTECTED]
with "HELP" in the BODY of your mail (without quote).
----------------------------------------------------------------

Reply via email to