Assalamu'alaikum wr.wb.
Dear all,
Saya setuju dengan pendapat pa Syahrul. Jadi mencermati sunnah nabi yang pernah 
saya dengar bahwa kalau kita ingin mengubah suatu kedzholiman maka rubahlah 
dengan tanganmu (kekuatan/kekuasaa/militer), kalau tidak bisa maka rubahlah 
dengan lisanmu (tulisan/debat/dialog/diskusi/teguran,dsb), kalau tidak bisa 
maka kita nyatakan kebencian kita terhadapnya dalam hati tapi itu adalah 
selemah-lemahnya iman. Kesimpulannya adalah lakukanlah apa yang kita bisa 
lakukan dengan berbagai cara yang dapat ditempuh melalui tindakan beresiko 
rendah tetapi hasilnya maksimal. Tidak perlu dengan senjata kalo masih bisa 
dirubah denga damai. Saya salut dengan para da'i yang siang malam berda'wah di 
lingkungannya, saya salut dengan para da'i yang sibuk menyusun buku Islam untuk 
menjadi pedoman para orang bodoh semacam saya, saya salut dengan para da'i yang 
rela keluar dari kampungnya hanya untuk menyeru kebenaran di pelosok-pelosok 
dan saya salut pula para da'i yang ada di parlemen, pemerintahan, militer, 
universitas, Rumah sakit, pabrik, sekolah, kantor dan disemua tempat. Jangan 
berputus asa, tetaplah serukan hukum Alloh, minimal tegak didiri kita 
masing-masing sampai Alloh memberi keputusannya.
Terimakasih.
Wassalaam
Irwan

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Syahrul Bachtiar
Sent: Thursday, November 30, 2006 9:58 PM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Inilah Demokrasi


Assalamu'alaikum wr wb
 
terima kasih atas pencerahannya, memang kalau demokrasi seperti yang anda 
sebutkan saya pribadi tidak pernah setuju sistem tersebut dianut oleh umat 
mslim, tetapi -maaf- bagaimana solusi terbaik buat negeri kita sekarang? okelah 
kita semua tdk usah ikut parlemen, biarkan saja parlemen dipegang oleh orang2 
kafir, kira-kira bagaimana cara kita memasukkan undang-undang atau hukum ALLAH 
agar tegak di bumi kita? atau kita harus angkat senjata dan memerangi mereka 
jadi kalau menurut saya itulah satu-satunya solusi, bagaimana kalau kita 
tinggalkan parlemen dan kita perangi pemerintahan kita? bagaimana? karena 
dengan jumlah yang sedikit saja -di parlemen-masih banyak hak2 kita sebagai 
muslim di khianati, saya tdk dapat membayangkan kalau orang2 muslim -muslim 
dalam arti sebenarnya- tidak ada sama sekali dipemerintahan, meskipun mereka 
disana sudah berusaha - contoh RUU pendidikan atau RUU anti pornografi- 
bagaimana jadinya kemarin bila RUU tersebut dibahas oleh orang 2 kafir/musrik? 
jadi karena parlemen itu haram dan pelakunya dianggap kafir bagaimana kalau 
kita angkat senjata dan kita ubah sistem pemerintahan? jadi kerajaan???
 
maaf, saya orang bodoh yang juga sedang mencari ilmu dan kebenaran dan juga 
tidak setuju dgn demokrasi
 
Abu Fawwaz

********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke