Jangan melihat sepihak baik dari sisi ahok maupun sisi tergusur. Harus dilihat persoalannya apa.
Kalau memang tergusur punya hak milik atas tanah, ya mereka berhak utk minta ganti rugi. Tetapi kalau hanya punya bangunan dan dibangun diatas tanah pemerintah, ya itu illegal namanya. Ini masalah policy DKI dibawah ahok. Sayangnya banyak orang tidak bisa melihat antara policy/kebijakan vs personal ahok. Ini yang menjurus ke anti ahok itu. Itu personal. Itu yang menjadi sasaran dan dipakai utk kepentingan lainnya terutama politik. Dari dulu terjadi didaerah2 yang tadinya tanah tidak ada harganya dalam arti semua orang bisa bercocok tanam diatas tanah bukan miliknya. Setelah tanah2 berharga, tanah itu “dimilikan”, disertifikasi. Banyak kasus pemberian sertifikasi hak tanah tanpa mengikuti prosedur hukum yg sebenarnya. Lalu timbul masalah belakangan. Ini masalah hukum pertanahan Indonesia dan banyak masalah2 hukum lainnya sbg peninggalan dari pemerintahan2 sebelumnya. Jokowi dan ahok kerja, melakukan pembersihan, mau yg benar dan terpaksa harus berhadapan dengan masalah2 ini. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, November 27, 2016 1:43 PM To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Marco 45665 <comoprim...@gmail.com> Subject: Re: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik Orang biasa menuntut yang muluk muluk, supaya kalau ada kompromi, saling merendahkan tuntutan, masih dapat tuntutan sebenarnya yang diinginkan. 2016-11-27 16:34 GMT+01:00 Marco 45665 comoprim...@gmail.com <mailto:comoprim...@gmail.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Adalah sangat berbeda antara TUNTUAN dan HAK , demikian pula antara MENUNTUT dan MEMPUNYAI HAK.. >> MUNTUTAN DAN MENUNTUT adalah cenderung KEINGINAN SUBJEKTIVE PRIBADI >> SESORANG ataupun kELOMPOK Tanpa harus terikat dan atau Tanpa HARUS >> MEMPUNYAI HAK HUKUM atas suatu yang TIDAK BERHAK SECARA HUKUM UNTUK >> DIMILIKINYA atau MENJADI HAKNYA ( MISALNY : hanya karena Kebiasaan atau >> karena Tradisi bahwa yang bersangkutan Biasa atau sudah lama MBermukin >> dikawan / atau Lawan yang dihuninya , ataupun lahan Kebun yang bisa Merka >> tanami dan atau dia Mereka biasa pergunakan sebagai Mata Pencaharian dan >> sumber Hidup , dan atau karena punya NIiai Historis ... misalnya Turun >> temurun sudah Biasa Tinggal atau Hidup disuar=tu Tempat - bangunan ataupun >> Lahan yang secara Turun / temurun pula seo- olah2 diwarisi, dirawtnya , >> diolehnya dan dipergunakan , kendatppun tanpa suatu Dikrit, Authorisasi (Wewenanng ) Hukum dan atau Secra Autehentik Tanpa registrasi dan IZIN Pemilikan ( dalam hal in > IZIN dan Hak PEMILIKAN TANAH DAN BANGUNAN dan atau >> SEDANGKAN HAK adalah segala Prioritas Objektive seseorang atau Komunitas/ >> Golongan atas DISPOSISI ATAU PENGGUNAAN ( De Facto) dan HAK MILIK >> HUKUM (de Ieure > YANG Tercatat, ter-regestrasi pada NOTARIS dan atau pada >> Badan2 Hukum yang mewakilinya (Kantor Pusat Kadaster /Cadastral Office/ , >> Advokat, Catatan Sipil dan berdasarkan Bukti2 Hukum yang bisa dibenarkan >> dan disyahkan sebagai Bukti Hukum oleh Badan Hukum ) atas sesuatu PEMILIKAN >> ( TANAH , BANGUNAN, WARISAN dalam segala Bentuknya , atau Hak Adminstrative >> ( Perawatan, Penggunaaan dan Pemeliharaan dan rekonstruksi dan atau >> Menyewakan dan taua menjual objekt terkait ) . Dengan Kata lain: ** SUATU TUNTUTAN tidak selalu automatis adalah SUATU HAK seseorang atau golongan terhadap SUATU OBJEKT PEMILIKAN .( Milsalnya Tanah, Lahan atau Bangunan, dll semacamnya) ** Tetapi suatu HAK bisa dijadikan SUATU TUNTUTAN dan atau menjadi OBJEKT dari HAK HUKUMNYA ( Kecuali jika Orang yang langsung bersangkutan dan Mempunyai HAK HUKUM tidak MenuntuHaknya dan atau Tidak mempermasalahkannya sebgai Suatu TUNTUTAN atas Hak Hukumnya....) 2016-11-27 12:52 GMT+01:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Kasusnya di PTN itu bervariasi. Ada yg punya hak tanah ada yg tidak. Kalau yg punya hak tanah ya memang wajib menuntut. Begitu juga yg tidak punya hak tanahpun silahkan menuntut. Hasilnya ditentukan dipersidangan. Yang tidak benar adalah ente yg bikin2 semuanya digusur. Ahok salah. DKI tidak berperikemanusiaan. Semua tergusur harus diganti rugi, dikasih uang sedangkan dasarnya pengeluaran kas DKI tidak ada. Gimana ada oknum yang menyewakan tanah negara ke rakyat? Oknum2 ini yg bikin onar krn mrk dirugikan oleh policy DKI utk membersihkan pemukiman kumuh yg adalah tanah DKI. Sebagian besar mau dan sudah pindah. Sebagian kecil yg tidak dan tentunya alasan2nya berbeda krn ada kepentingan2 disitu termasuk sandyawan. Ini yang disebut ariel bahwa ahok tidak bisa memuaskan semua orang krn kebijakan tata kota. Bupati purwakarta yg baik dedy mulyadi kasih uang kerohiman 20 juta ketika membersihkan jalan kemuning yg adalah tanah negara. Tetapi belum ada rusun. Dedy berencana bikin rusun utk para tergusur ini. ini kebalikannya ahok sudah bikin rusun tetapi tidak mau ganti rugi. Tidak ada bedanya kebijakannya. Hanya hasilnya yg berbeda dipurwakarta tidak ribut, di DKI ribut. Kenapa ribut? Karena itu factor ahok, banyak politik yg bermain. Ente yg tidak mengerti teriak2 seakan2 itu masalah HAM, masalah penggusuran saja. ini cupat. Persis masalah al maidah itu bukan masalah Alquran nya tetapi masalah manusianya, masalah kepentingannya. INI YANG SALAH! ENTE YANG SALAH! Rizal ramli yg kelihatan anti ahok itu sebetulnya takutnya sama ISLAM yg nongol. Kenapa? Karena ahok ngomongnya ceplas ceplos. Ini kata ariel politik telanjang. Rizal takut ahok salah ngomongnya itu menghadirkan momok ISLAM. Ketika jin kartubi keluar dari botol, susah utk dimasukkan kembali kedalam botok itu. Jadi ada keprihatinan diluar sepak terjang ahok. Bukan itu yg ditakuti banyak orang. Yang ditakuti banyak orang adalah menciptakan “buto hijo”. Ini ada benarnya ketakutan ini. ariel tidak bilang dia takut. Saya juga tidak bilang perlu ditakuti. Takut tidak takut akan nongol sendiri “buto hijo” ini. Tetapi memang benar dengan politik telanjangnya ahok akan memudahkan “buto hijo” ini nongol lebih cepat. Militer ya siap2 bermain lagi. Inilah kekuatan Indonesia dimata bung Karno sbg: nasakom yg tidak bisa dipungkiri. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Saturday, November 26, 2016 8:20 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik banyak yg menuntut, bahkan warga menang di ptun juga penggusuran jalan terus, selain itu juga hakim diganti ditengah jalan. yg terjadi benar2 main sok pada saat berkuasa. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Mengapa mereka digusur begitu saja tanpa ganti rugi sama sekali? Ini pertanyaan yang sah dan harus dijawab terutama oleh ente yang merasa harus diganti rugi. Kenapa harus diganti rugi? Kalau tanahnya sah, ya jelas DKI harus ganti rugi. Kalau DKI tidak mau ganti rugi, ya DKI harus dituntut. Memangnya ada yang menuntut? Kalau ada apa alasan tuntutannya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, November 26, 2016 3:17 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik Diantara mereka yang jadi korban tata-kota itu berapa banyak yang diungsikan ke rusun, berapa banyak yang keleleran. Diantara mereka yg diungsikan ke rusun itu berapa banyak yang sanggup bayar sewa bulanan, berapa banyak yang dalam proses diusir karena tidak sanggup bayar, berapa banyak yang sudah diusir. Mengapa mereka digusur begitu saja tanpa ganti rugi sama sekali? --- “Kebijakan tata kota ahok” jelas sekali adalah: menarik tanah negara, mengungsikan mereka2 yg telah menduduki tanah negara ke rusun yg telah disiapkan dan lebih baik drpd perumahan kumuh yg selalu banjir! Emangnya ente pikir ariel ngomong tata kotanya ahok salah?! Mau maen2 bahasa ya?!! Ariel tidak bilang tata kota ahok itu salah!!!!!! Makanya dia tidak pakai kata penggusuran!!!!! ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Tanya sana sama ariel! Dalam artikel yg ditulisnya, ariel tidak menulis satu katapun penggusuran. Artinya dia tidak melihat itu penggusuran. Ente yg memelintir dan memfitnah ariel bilang ada penggusuran! Kalau ane pikir mestinya dia kasihanlah. Ane juga kasihan. Kasihannya bukan sama mereka2 ini saja. kasihannya sama semua rakyat Indonesia yg miskin karena banyak dikibulin termasuk dikibulin sama negara ente! Walaupun kasihan ane mengerti ahok gak boleh ngasih duit seenak udelnya dari kas DKI kepada mereka yg diungsikan dan tidak mendapat pekerjaan ini. orang miskin banyak di DKI. Kalau orang2 yg diungsikan ini ditolong dasarnya apa? kalau dasarnya kemanusiaan, ya semua orang miskin harus ditolong donk! Bukan hanya yg diungsikan ini saja! begitu juga kalau mau menolong mereka2 ini utk mendapat pekerjaan, ya gak boleh hanya kelompok yg diungsikan ini donk, harus semua rakyat yg tidak mendapatkan pekerjaan! “Kebijakan tata kota ahok” jelas sekali adalah: menarik tanah negara, mengungsikan mereka2 yg telah menduduki tanah negara ke rusun yg telah disiapkan dan lebih baik drpd perumahan kumuh yg selalu banjir! Emangnya ente pikir ariel ngomong tata kotanya ahok salah?! Mau maen2 bahasa ya?!! Ariel tidak bilang tata kota ahok itu salah!!!!!! Makanya dia tidak pakai kata penggusuran!!!!! Ente yg pake kata penggusuran krn ente bilang ahok salah!! Ini yg harus ente jelaskan salahnya dimana???!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, November 26, 2016 11:29 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik memangnya Ariel tidak kasihan sama para tergusur? menurut anda apa yg dimaksud Ariel dgn "kebijakan tata-kota"? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : "lapisan kelas bawah yg menjadi korban" itu memang orang yang “tergusur” akibat kebijakan tata kotanya. Ini kenyataanya! Yang tidak benar adalah klaim ente mengatakan ariel setuju sama ente yaitu: menyalahkan ahok! Gak ada istilah “penggusuran” dalam kamus ariel makanya dia tulis “Secara politik, titik terlemah Ahok terletak pada kegagalannya memuaskan sebagian tidak kecil lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya. ”. TAPI ARIEL BUKAN MENULIS “lapisan kelas bawah yg menjadi korban”! INI ENTE YG NULIS UTK MENCATUT ARIEL SEAKAN2 ARIEL MENYALAHKAN AHOK DAN KASIHAN SAMA PARA “TERGUSUR”! Seluruh artikelnya ariel sangat simpatik dengan ahok dan mengecam kemas2 politik yg dipakai utk menyerang ahok! Goblok dipelihara! Sudah goblok ngeyel sampai sekarang! Ayo terusin ane mau lihat lari kemana. Ane telanjangi terus. Jangan khawatir. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, November 25, 2016 5:41 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik Disini Ariel menggunakan kata2 yg diperhalus, "lapisan kelas bawah yg menjadi korban" menurut saya yg dimaksud beliau adalah para tergusur atau korban penggusuran, sedang "kebijakan tata-kota" yg dimaksud adalah penggusuran2 itu. Nesare: dimana ariel bilang ada penggusuran? Kalimat yg ente persoalkan “Secara politik, titik terlemah Ahok terletak pada kegagalannya memuaskan sebagian tidak kecil lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya.” Ini benar. Ahok tidak bisa kasih rumah dan kasih pekerjaan kepada orang2 yg menduduki tanah negara secara tidak legal. Ini masalah penanganan rakyat karena ada kebijakan tata kota (membersihkan daerah kumuh dan sumber banjir serta tanah milik negara). Kenapa tidak bisa kasih rumah dan kasih pekerjaan karena itu hukumnya memang tidak boleh. Itupun ahok/DKI sudah mengeluarkan dana diluar planning karena ada yang protes. Ini masalah kemanusiaan saja ahok/DKI mengucurkan duit itu. Seyogyanya secara hukum tidak boleh. Koq orang salah menduduki tanah orang malah minta ganti rugi??!! Ane dana riel tidak melihat itu ada penggusuran! Baca tulisannya! Cari ada kata penggusuran dan gusur tidak dalam artikel itu! TIDAK ADA!!!! ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: Sekarang anda mencatut Ariel Heryanto? Nesare: maksudnya apa ini? gimana ane mencatut ariel? Buat apa ane mencatut pendapat ariel sedangkan pendapat ane dan ariel sama yaitu: tidak ada penggusuran, yang ada adalah ahok tidak bisa? Jonathan: Orang lain yg anda bilang "dilahan/tanah orang lain" itu siapa? Nesare: ente, kelompok fpi, kelompok ekstrim kiri, kelompok2 lain yg menggunakan issue ini utk menjatuhkan ahok dll. Baca baik2 tulisan ariel secara keseluruhan dan terutama yang ini: Ariel: Secara politik, titik terlemah Ahok terletak pada kegagalannya memuaskan sebagian tidak kecil lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya. Lalu bandingkan dengan komentar ente yg memelintir pendapat ariel: Jonathan: ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu Jonathan: memangnya apa yg salah dgn kata2 ini "Ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu" Jonathan: Ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu. Heran juga kenapa kok Ahok bersikukuh tidak memberi ganti rugi atau uang kerohiman yang layak, selain para tergusur itu memang layak menerima (dan memang sudah seharusnya begitu) juga hal itu tidak begitu sukar dilakukan. Ahok seakan menciptakan lubang kelemahan dirinya sendiri. Nesare: dimana ariel bilang ada penggusuran? Kalimat yg ente persoalkan “Secara politik, titik terlemah Ahok terletak pada kegagalannya memuaskan sebagian tidak kecil lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya.” Ini benar. Ahok tidak bisa kasih rumah dan kasih pekerjaan kepada orang2 yg menduduki tanah negara secara tidak legal. Ini masalah penanganan rakyat karena ada kebijakan tata kota (membersihkan daerah kumuh dan sumber banjir serta tanah milik negara). Kenapa tidak bisa kasih rumah dan kasih pekerjaan karena itu hukumnya memang tidak boleh. Itupun ahok/DKI sudah mengeluarkan dana diluar planning karena ada yang protes. Ini masalah kemanusiaan saja ahok/DKI mengucurkan duit itu. Seyogyanya secara hukum tidak boleh. Koq orang salah menduduki tanah orang malah minta ganti rugi??!! Ane dana riel tidak melihat itu ada penggusuran! Baca tulisannya! Cari ada kata penggusuran dan gusur tidak dalam artikel itu! TIDAK ADA!!!! Ariel bilang itu titik lemah ahok. Kenapa? Karena titik itulah yang dipakai orang2 utk menyerang dia termasuk ente, kelompok ekstrim kiri, kelompok FPI dll. Sudah ngerti belum sampai sini? Ente itu dimana letaknya? Hehehehehe. Lucu sekali ente ini ekstrim kiri bukan, ekstrim kanan bukan, agamais tidak ngangku! Eh ngaku2 pahlawan HAM kesiangan!!! ENTE JANGAN MEMFITNAH ORANG LAIN!!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, November 25, 2016 1:56 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik Sekarang anda mencatut Ariel Heryanto? Orang lain yg anda bilang "dilahan/tanah orang lain" itu siapa? --- Nesare: Ane dan ariel gak ada pengertian penggusuran dalam kasus kampong pulo dll itu. Gak ada! Wong orang menduduki, mendirikan bangunan dilahan/tanah orang lain, terus diusir, koq disebut digusur? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: anda lucu sekali kalau anda berpendapat yg sama tentang penggusuran apa yg jadi masalah? Nesare: lagi ngomong apa ini? lucunya apa? Ariel hanya bilang titik terlemah ahok tidak bisa memuaskan sebagian kecil orang miskin. Tetapi ente nulis ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu Seluruh tulisan ariel gak ada yg bilang tentang penggusuran! Dia ndak menulis kata “penggusuran” dan “gusur”! Koq lucu gimana ente bisa ambil kesimpulan ada masalah “penggusuran”. Ente tanya ane “menurut anda siapa yg dimaksud Ariel Heryanto disini "lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya"? Ane jawab digusur dalam tanda petik: ”Yang dimaksud Ariel Heryanto sebagai “lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya” adalah sangat jelas mereka yang katanya “digusur” dari kampong pulo dll. Ane dan ariel gak ada pengertian penggusuran dalam kasus kampong pulo dll itu. Gak ada! Wong orang menduduki, mendirikan bangunan dilahan/tanah orang lain, terus diusir, koq disebut digusur? Gimana logikanya? Gimana hukumnya? Sudah ane tulis sebelumnya, kalo tanah engkongmu diserobot orang, terus yg nyerobot bikin toko jualan, ente diam saja ya?! Hehehehehe Ente ini coba2 pake’ artikel orang lain utk mendukung pendapat pribadi ente secara subjektif. Ini namanya memelintir, menuduh dan memfitnah!!!!! CARI SANA DIMANA DIARTIKEL ITU, ARIEL HERYANTO MENULIS KATA PENGGUSURAN!!!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, November 25, 2016 12:44 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik anda lucu sekali kalau anda berpendapat yg sama tentang penggusuran apa yg jadi masalah? sekarang anda katakan saya memotong, ada2 lagi jelas pada awal posting saya cantumkan kalimat Ariel secara utuh, ini saya ulangi lagi ya awal posting: Ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu. Heran juga kenapa kok Ahok bersikukuh tidak memberi ganti rugi atau uang kerohiman yang layak, selain para tergusur itu memang layak menerima (dan memang sudah seharusnya begitu) juga hal itu tidak begitu sukar dilakukan. Ahok seakan menciptakan lubang kelemahan dirinya sendiri. --- Secara politik, titik terlemah Ahok terletak pada kegagalannya memuaskan sebagian tidak kecil lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Yang dimaksud Ariel Heryanto sebagai “lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya” adalah sangat jelas mereka yang katanya “digusur” dari kampong pulo dll. Emangnya kenapa nanya begini? Hehehehe mau maen Bahasa ya? Ente mau ngomong ariel heryanto bilang ahok salah ya telah menggusur orang2 miskin itu ya? Hehehehe. Buktikan dimana dalam dalam artikel itu ariel ngomong begitu? Kan ini yg ente mau katakan. Ente menggunakan ariel. Ente menuduh ariel. Ini yg ane bilang ente salah. Ente goblok. Ente pengecut! Ariel bilang: “Bahkan ketika ingin menyerang Ahok, mereka tidak bisa menyerang Ahok tanpa kemasan-kemasan yang sudah lazim, termasuk bahasa rasis atau kutukan keagamaan. Secara politik, titik terlemah Ahok terletak pada kegagalannya memuaskan sebagian tidak kecil lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya. ” Ente penggal kalimatnya dan menulis “lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya”. Seakan2 ariel bilang ahok salah telah menggusur. Hehehehe ente itu mulai mau berubah dari pejuang HAM menjadi politikus kampungan kaya’ siajeg ya?!! Hehehehe ndak ada tampangnya sama sekali ente sbg politikus. Nulis saja ndak becus. Baca saja ndak mudeng. Weleh…weleh… Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, November 24, 2016 1:13 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik menurut anda siapa yg dimaksud Ariel Heryanto disini "lapisan kelas bawah yang menjadi korban kebijakan tata-kotanya"? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Salahnya karena ariel heryanto dalam artikelnya tidak ngomong begitu. Yang ngomong begitu ente. Artinya ente menuduh ariel yg enggak2. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, November 23, 2016 3:29 PM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Ahok, Penista Kemasan Politik memangnya apa yg salah dgn kata2 ini "Ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu" ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Ane ulangi lagi jawaban ane yang bilang ente ngomong sembarangan dan menuduh ariel bilang ahok menelantarkan para tergusur: Ariel hanya bilang titik terlemah ahok tidak bisa memuaskan sebagian kecil orang miskin. Ente berani2nya ambil kesimpulan bilang ariel kelihatannya masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu. Gimana hubungan antara 2 kalimat ini? Seluruh artikelnya sangat objektif dan ariel melihat masalah ahok adalah masalah rakyat sudah muak dengan kemasan politikus indonesia. Kalau mau bilang kelihatan: kelihatannya ariel simpati sama ahok makanya membeberkan sebetulnya apa yg terjadi masalah ahok sbg tersangka itu. Baca yg bener! Jangan menggunakan tulisan orang utk mendukung pendapat ente yg subjektif! Ini tulisan ariel diakhir artikelnya: Bagaimana menjelaskan popularitas Ahok di kalangan pendukungnya? Menurut saya mereka tidak semata-mata menyukai cara berpolitik-telanjang Ahok. Mereka hanya jenuh dan muak dengan berbagai kemasan berlapir-lapis yang dipakai berbagai politikus sebelumnya, tanpa isi. Seperti pepes kosong. Pemerintahan Jokowi selama ini diuntungkan dan menguntungkan Ahok. Pemerintah ini menghadapi berbagai serangan terakhir terhadap Ahok dan istana dengan kemasan hukum. Tidak bertelanjang. Merestui ketetapan Ahok sebagai tersangka merupakan sebentuk kemasan hukum yang mereka pilih dengan penuh perhitungan politik. Tapi ini baru kemasan. Tidak lebih. Jadi jangan terburu cemas atau lega. Ada apa persisnya di balik kemasan itu, akan menjadi jelas dalam beberapa bulan ke depan. Lalu ini ane ulangi juga ente bilang/nulis begini: “Ariel Heryanto kelihatannya juga melihat masalah penggusuran yg tidak ditangani dengan baik itu. Heran juga kenapa kok Ahok bersikukuh tidak memberi ganti rugi atau uang kerohiman yang layak, selain para tergusur itu memang layak menerima (dan memang sudah seharusnya begitu) juga hal itu tidak begitu sukar dilakukan. Ahok seakan menciptakan lubang kelemahan dirinya sendiri. “ Berani2nya mengklaim ariel bilang ahok salah dalam masalah penggusuran!!!! mau lari kemana? Dasar pengecut!