res : Kalau hampir tiap hari diberitqkan tentang  PKI dan kegiatan mereka,  hal 
ini bisa berarti PKI itu tetap hidup di berbagai pelosok negeri, malah mungkin 
sekali mereka juga berada dibawah kolong tempat tidur para penguasa rezim 
neo-Mojopahit dan para pendukungnya yang memakai lambang agama.

http://sp.beritasatu.com/home/isu-pki-dihembuskan-di-pilgub-banten-antasari-itu-tak-dewasa/118110

Isu PKI Dihembuskan di Pilgub Banten, Antasari: Itu Tak Dewasa

Selasa, 24 Januari 2017 | 21:06

Antasari Azhar 

Berita Terkait

  a.. Komunitas Buruh Senang Didatangi Rano Karno 
  b.. Relawan Rano-Embay Gelar Pengobatan Gratis di Kota Serang 
  c.. Lestarikan Masakan Khas Banten, Rano Makan Laksa Tangerang 
  d.. Kunjungan ke Rempoa, Rano Disambut Acara Palang Pintu 
  e.. Catut Nama LSI, Timses Pasangan Wahidin-Andika Dipolisikan
[SERANG] Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar 
menyebut calon gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim tidak dewasa dalam 
berpilkada ketika menuding ada PKI di Banten.

"Dewasalah Pak Wahidin, jangan buat gaduh hanya demi pilkada. Pilkada itu 
bicara program dan visi/misi, bukan menanam kebencian seperti itu," ujar 
Antasari Azhar di Tangerang, Selasa (24/01).

Menurut Antasari, komentar tersebut sudah keterlaluan, apalagi tanpa dibarengi 
dengan bukti. Sikap tersebut tidak elegan untuk meraih kekuasaan.

"Itu sudah keterlaluan, bisa buktikan enggak, kalau hanya untuk meloloskan saat 
pilkada itu sangat tidak elegan," ujarnya.

Pikiran Sesat

Sedangkan pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, pernyataan 
Wahidin tersebut tidak lebih dari pikiran sesat. Pernyataan menggaungkan 
melawan PKI itu suatu pernyataan sesat, karena tidak dapat dibuktikan kebenaran 
tentang keberadaan PKI di Banten. "Itu pernyataan sesat yang tidak dapat 
dibuktikan kebenarannya," kata Ramses di Jakarta, Selasa.

Ramses yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini 
justru sangsi terhadap ucapan Wadihin tersebut. Ramses menilai pernyataan itu 
bisa jadi desain politik untuk mendulang dukungan publik, padahal sesungguhnya 
PKI itu tidak ada lagi.

Sebagai calon pemimpin, kata Ramses, harusnya menyampaikan fakta kepada 
masyarakat bukan malah menyampaikan isu liar yang hanya menyesatkan publik. 
Publik sebagai pemilih harus dicerdaskan dengan materi kampanye yang bernilai 
edukasi bukan provokatif.

Sebab, kata Ramses, pertarungan pilkada adalah pertarungan konsep, gagasan, dan 
visi-misi, bukan pertarungan informasi sesat yang justru menimbulkan kecurigaan 
publik terhadap calon tersebut.

Seperti diketahui, Wahidin Halim Calon Gubernur Banten Nomor urut 1 yang 
berpasangan dengan Andika Hazrumy, anak dari Ratu Atut Chosiyah, saat kampanye 
di Lapangan Sun Burst  BSD kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa dirinya 
menggaungkan untuk melawan PKI (Partai Komunis Indonesia).

"Kita akan melawan PKI, kita semangat jihad melawan kebatilan, di sini ada PKI 
enggak, kita akan lawan PKI," ujar Wahidin. [PR/L-9]

Kirim email ke