Pertanyaan yang bagus. Pertanyaan berikut, kalau semua mereka itu kapitalis, 
mengapa kekuatan kapitalis dunia begitu membenci dan ingin menggulingkan 
kekuasaan di bawah pimpinannya? Apalagi dalam kasus Fidel Castro, lebih dari 
seratus kali AS mencoba membunuhnya... 

    On Sunday, January 29, 2017 2:13 PM, "'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 

     “Bagi saya marx, lenin, stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah 
kapitalis”, apa itu kapitas? From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: 
Sunday, January 29, 2017 1:39 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: 
[GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Tidak perlu dikirim ke saya. 
Saya cukup mengerti jalan pikiran bung dan juga jalan pikiran chan. 
Sekurang2nya saya punya persepsi terhadap bung berdua dari tulisan2nya.  
Sederhana bagi saya, saya beranggapan chan adalah kapitalis. Begitu juga saya 
dan mungkin bung. Kenapa saya bilang bung mungkin adalah kapitalis juga karena 
ketika bung masih mengandalkan capital dalam kehidupan sehari2 bung, bung telah 
menjadi seorang kapitalis dalam arti umumnya. Saya katakan “mungkin” karena 
saya tidak mengenal kehidupan bung. Siapa tahu bung hidup dihutan dan serba 
mandiri dan tidak pernah berhubungan dengan capital.  Bagi saya marx, lenin, 
stalin, mao, castro dll itu semuanya adalah kapitalis. Ketika sosialis dan 
komunis terbentuk dan dilabelkan kemereka2 ini, itu bukan berarti mereka bukan 
kapitalis. Mereka kapitalis lalu mereduksi dan mempermasalahkan kesalahan2 
kapitalis. Solusinya adalah gerakan sosialisme dan komunisme. Bagi saya 
sederhana sekali ada pergerakan dari capital ke non capital tetapi gerakan ini 
tidak dapat menghilangkan artinya capital itu sendiri. TIDAK BISA!  Saya 
mencoba menulis berulang2 kali dengan menyinggung omongannya rizal ramli yang 
mengatakan “orang malu mengatakan dirinya kapitalis dan siapa yang bukan 
kapitalis”. Saya mencoba menyampaikan bahwa semua orang itu adalah kapitalis. 
Begitu juga saya ingin mengatakan semua orang itu juga adalah sosialis walaupun 
saya belum pernah mengkoinkan istilah ini dalam tulisan2 saya.  Jadi baik 
kapitalisme maupun sosialisme itu bagi saya adalah nyata dan ada serta tidak 
bisa dipisah2kan. Tidak ada kapitalisme sejati atau sosialisme sejati. Yang ada 
adalah percampuran/interaksi antara keduanya.  Penghisapan itu bisa terjadi 
baik di sosialisme maupun kapitalisme. Yang menghisap dan yang dihisap itu 
adalah orangnya. Kalau bung masih yakin bahwa manusia itu berdosa dan tidak 
sempurna, niscaya bung harus dan akan menerima bahwa disosialisme pun akan 
harus ada dan bisa terjadi adanya penghisapan. Ini saja asumsinya. Kalau bung 
berpendapat manusia itu bisa sempurna, saya bisa mengerti kalau bung ingin 
meniadakan penghisapan ini tidak ada di sosialisme.  Akhir kata: saya pro 
kapitalis, pro konglomerat, pro konglomerasi, anti penghisapan begitu juga saya 
pro sosialis, pro labor union, pro kelestarian lingkungan dll. Yang saya 
inginkan dan idam2kan bahwa rakyat Indonesia itu sejahtera dan makmur. Saya 
tidak pernah bermimpi bahwa akan hilang penghisapan dibumi Indonesia utk 
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran ini walaupun saya bermimpi utk melihat 
hilangnya penghisapan ini. Jelas sekali dalam hidup saya yang masih bergejolak 
bertarung antara menerima penghisapan itu dan atau tidak menerima penghisapan 
itu. Tetapi saya terlalu kecil untuk mengetahuinya. Yang saya bisa ketahui 
adalah keinginan saya utk melihat kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia 
diluar kekuasaan saya untuk menghapus penghisapan itu sendiri.  Salam, Nesare   
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, January 29, 2017 7:09 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan     Jangan 
melupakan semua tulisan dan perdebatan saya dengan Chan. Kalau anda baca 
semuanya sejak lebih dari tiga tahun, jelas Chan pro-kapitalisme, 
pro-konglomerat, pro-penghisapan manusia atas manusia. Di sini tidak akan dan 
memang tidak perlu saya ulangi alasan dan argumentasi saya. Kalau anda mau, 
bisa saya kirimkan semua perdebatan itu langsung kepada anda. Saya masih 
menyimpan beberapa.  On Sunday, January 29, 2017 12:54 PM, 
"mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]"; <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:     
Masih tidak berubah! Gayanya masih seperti yang dulu walaupun kadar maki2nya 
sudah berkurang karena disemprit sama moderator.  Gayanya: lari dari diskusi.  
Sudah jelas ente salah melabel bung chan kebakaran jenggot, mencap bung chan 
kapitalis sejati, mencap bung chan pro konglomerat dll. Tidak ada satupun 
tulisan ente yang mengakui kesalahan2 ini.  Sekarang lari ke: “masalah memotong 
tali kemiskinan”. Dengan pertanyaan ke bung chan “Apakah bung Chan mempunyai 
pandangan/ide?”, tujuan ente itu apa? Bertanya, berdiskusi atau apa?  Setiap 
pertanyaannya setelah dijawab, ente itu gak ada komentar dan gak berdiskusi. 
Ngeyelnya saja yang ada!  Coba belajar berdiskusi. Lari begini ini bukan 
berdiskusi!  Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, January 28, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan     Selamat pagi 
Bung Chan, Selamat Hari Raya Imlek. Terima kasih telah meluangkan waktu 
menuangkan pikiran, sebenarnya ingin menulis agak panjang lebar tetapi sayang 
ada beberapa acara pada hari ini. Saya tuangkan saja sebuah topik pembahasan 
diambil dari artikel awal.  Saya kutipkan yg diutarakan Sri Mulyani: "Ini tidak 
mudah karena harus berlanjut dalam jangka menengah. Kalau kita lihat angka 
kemiskinan, yang harus diwaspadai adalah pertumbuhan kita tidak bisa mengurangi 
kemiskinan secara lebih cepat. Intervensinya bukan hanya melalui cash transfer, 
tapi juga memotong tali kemiskinan antargenerasi. Kalau keluarga miskin tidak 
bisa memberikan nutrisi anak mereka sejak di dalam perut sehingga anak tidak 
sehat, tidak punya akses kesehatan, tidak punya akses pendidikan, pasti anak 
mereka akan miskin dan cucu mereka juga demikian. Inilah kemiskinan 
antargenerasi." 
Apakah bung Chan mempunyai pandangan/ide? 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <mailto:SADAR@..> wrote : Bung Goei, Selamat 
Pagi pertama kita memasuki Tahun Ayam-api! Mudah-mudahan ditahun AYAM ini dunia 
menjadi lebih damai dan sejahtera, sesuai dengan sifat ayam-api yang katanya 
lebih hangat bersahabat pada siapapun dan pandai mengais rejeki, ...! 
MAAAJUUUUU TERUUUS, ...!  Dari uraian bung dibawah ini saya bisa menyetujui 
jalan pikiran anda, bahwa segala hal memang tidak bisa dimutlakkan, relatif 
saja, termasuk kapitalisme dan sosialisme! Kedua isme yang bertentangan ini 
seringkali justru harus mengambil jalan tengahnya sesuai dengan KONDISI, 
kesadaran masyarakat yang dihadapi ketika itu, ... akan rusak kalau dijalankan 
secara mutlak, yang biasa orang menyataakan sebagai yang sejati, murni atau 
ASLI itu!  Contoh yang bung angkat sekolah gratis dari TK sampai Univ, semua 
ditanggung pemerintah. Bahwa Pemerintah hendaknya bisa menjamin dan menanggung 
setiap warganya untuk sekolah tentu betuuul! Begitu juga dengan masalah 
KESEHATAN/Pengobatan yang kenyataan sangat sulit dilaksanakan dengan terus 
makin melonjak tinggi biaya asuransi kesehatan membuat Pemerintah berteriak, .. 
Menurut saya, disini ada masalah KESADARAN masyarakat yang perlu diperhatikan, 
kenyataan tidak semua orang suka dan bisa belajar baik. Sementara orang memang 
lebih suka dengan GERAK jasmani daripada gerak otak, tidak suka belajar. Bagi 
mereka didorong saja masuk sekolah praktis untuk lebih cepat langsung bekerja 
sesuai kemampuannya. Dikasih sekolah-tinggi2 gratis ya percuma saja, ... hanya 
akan boros membuang tunjangan Pemerintah! Mestinya, TUNJANGAN hanya diberikan 
pada orang yang patut ditunjang, ...! Harus dijamin setiap warga bisa sekolah, 
... tidak mesti harus GRATIS. Bisa juga dibuat uang sekolah murah yang PASTI 
kebayar oleh warga berkemampuan rata-rata, jadi pemerintah hanya memberikan 
GRATIS pada warga berpenghasilan rendah, kasih saja batas maksimum penghasilan 
keluarga atau orang tua anak itu. Sedang untuk mendorong kesungguhan anak-anak 
lebih rajin belajar, berikan gratis penuh pada anak-anak BINTANG-PELAJAR 
disetiap Kabupaten dan Propinsi, setgiap tingkat klas ditahun itu!  Begitu juga 
dengan asuransi KESEHATAN, menurut saya, mengingat tingkat kesadaran masyarakat 
sekarang, kenyataan BELUM BISA dibuat semua gratis! Baik kesadaran dokternya 
maupun pasiennya belum semua bisa dibikin gratis semua! Si dokter sebagai 
manusia normal juga berkehendak bekerja main keras bisa mendapatkan penghasilan 
lebih besar, mereka akan mencari jalan bagaimana bisa dapatkan pasien lebih 
banyak dan memberi obat-obat dari pabrik yang kasih komisi, misalnya. 
Sebaliknya juga pasien adalah manusia normal juga yang belum bisa berpandangan 
bagaimana menjalankan pola hidup sehat agar tidak usah kedokter nelenin obat, 
banyak orang masih saja berpikiran “Nikmatilah hidup ini dengan makan enak!”, 
apalagi kalau sakit juga bisa dapatkan pengobatan gratis! Bahkan pasien yang 
sudah bayar asuransi kesehatan, dia bilang: “RUGI dong, sudah bayar asuransi 
mahal-mahal kalau tidak digunakan!” hehehee, ... Dengan kesadaran masyarakat 
masih begini, apa bisa pemerintah memberi tunjangan kesehatan yang akan tidak 
terus melonjak tinggi dan akan terus meningkat dengan kecepatan makin hebat? 
Bukankah akan lebih baik pemerintah MENJAMIN setiap warga yang sakit bisa 
mendapatkan pengobatan yang layak sebagai manusia! Jadi warga tidak mampu saja 
yang ditanggung Pemerintah,sedang bagi warga yang mampu ya disuruh BAYAR, 
bahkan kalau perlu bayar penuh! Sementara pemerintah terus berusaha keras 
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk jalankan pola hidup sehat 
sebaik-baiknya!  Tapi, bung Goei, ... dalam diskusi masalah mengatasi 
kemiskinan ini, entah darimana bung bisa berkesan saya mengandalkan peran 
konglomerat, hanya karena mengangkat contoh Wang Jianlin itu? Bukankah saya 
selama ini menekankan usaha Pemerintah yg selama 30 tahun terakhir ini sudah 
BERHASIL mengentaskan lebih 600 juta rakyatnya dari kemiskinan? Prestasi BESAR 
begitu tentu saja usaha PEMERINTAH, bagaimana bisa bersandar pada konglomerat? 
Nah, untuk menyelesaikan lebih 50 juta warga miskin yang tersisakan itu, saya 
bilang nampaknya pemerintah mendorong konglomerat untuk ikut serta mempercepat 
mengentaskan kemiskinan. Karena pemerintah sudah menargetkan lebih 50 juta 
warga miskin yang tersisa itu harus selesai ditahun 2020 yad. Dan, ... karena 
pemberitaan yang berjalan di Tiongkok itu tidak sebebas dibarat, pemberitaan 
ada konglomerat yang ikut aktif membantu mengatasi kemiskinan baru saja terbaca 
oleh saya, padahal spt. Wang Jianlin itu ternyata sudah berjalan 2014, lebih 2 
tahun yl.   Namun, saya pun memperhatikan, itulah arah perkembangan KESADARAN 
manusia yang menuntut kehidupan makin demokratis dan manusiawi terjadi secara 
wajar, ... dari tahun ke tahun, dari abad ke abad. Artinya perkembangan 
kesadaran manusia menghendaki kehidupan yang lebih demokratis dan manusiawi! 
Kehidupan masyarakat dijaman feodal jauh lebih demokratis dan manusiawi 
ketimbang jaman perbudakan, begitu juga kehidupan masyarakat kapitalis jauh 
lebih demokratis dan manusiawi ketimbang jaman feodal dan kehidupan jaman 
kapitalis sekarang juga jauh lebih demokratis dan manusiawi ketimbang jaman 
kapitalis 100 tahun yl. Umat manusia yang hidup didunia ini akan terjadi lebih 
saling memperhatikan, bisa memberi BANTUAN dan KASIH pada sesama manusia yang 
membutuhkan! Dan itu kenyataan yang akan terjadi, yang PASTI kesadaran umat 
manusia yang menuntut kehidupan demokratis dan manusiawi itu bukan monopoli 
komunis, sebagai manusia normal yang sehat, sekalipun kapitalis-kapitalis yang 
selama ini diberi label “Serakah dan KEJAM” itu juga akan muncul 
filantropis-filantropis, ...    Salam, ChanCT    From: Jonathan Goeij 
jonathangoeij@.. [GELORA45] Sent: Saturday, January 28, 2017 1:12 AM To: 
Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Pertumbuhan tidak Kurangi Kemiskinan   Ya 
namanya istilah kok mau diliteralkan, yg namanya kebakaran jenggot khan bukan 
benar2 berarti jenggotnya kebakaran, yg benar2 punya jenggot panjang juga 
seumur hidup jenggotnya nggak kebakaran tapi bukan berarti tidak pernah 
kebakaran jenggot. Saya cuman kasih contoh2 pemakaian kata kapitalis sejati 
se-hari2 dan umum bukan berarti pemakaian arti dalam berita itu bagi anda, juga 
nggak niru2 istilah lha waktu nulis masa mesti searching dulu kata2 apa yg mau 
dipakai ngapain juga. Hanya orang2 yg hidup di-awang2 dan narsis yg sensitive 
banget yg sebentar2 offended tersinggung nggak karu2an kebakaran jenggot 
mempermasalahkan kata2 yg sebenarnya umum saja..  Kapitalisme dan sosialisme 
dew asa ini memang sudah campur baur bahkan sudah sedemikian menyatunya 
sehingga orang seringkali tidak sadar atau tidak ngeh lagi, orang2 yg teriak2 
anti kiri anti progressive menyatakan diri sebagai kapitalis sejati juga nggak 
ngeh kalau dirinya bisa baca tulis sekolah gratis itu ya hasil dari sosialisme. 
Ngobrol2 sama teman yg menyuarakan ketidak setujuan program college gratis yg 
diajukan demokrat, menurut beliau itu tidak ada artinya karena mereka yg niat 
sekolah biarpun bayar ya tetap sekolah, itu tergantung kemauan katanya sambil 
juga berdalih ada financial aid sambil kasih contoh dirinya yg dapat financial 
aid sehingga bisa sekolah tanpa bayar. Saya ketawa sambil bilang anda beruntung 
tinggal di California yg dikuasai demokrat dgn banyak program2 progressive, 
California memang menyediakan financial aid sampai tingkat college bagi mereka 
yg eligible, lha gimana dgn mereka yg tinggal diluar California di state2 yg 
tidak progressive, program college gratis itu khan buat semuanya se luruh US. 
Saya katakan saya juga dapat financial aid jadi ngerti betapa pentingnya dan 
sangat bermanfaat, ketiadaan biaya merupakan obstacle besar dan bisa jadi batu 
sandungan.  Sekarang ini kalau bicara ekonomi politik adalah sebagaimana 
keterlibatan atau peranan negara didalamnya, orang2 progressive lebih cenderung 
peranan negara yg tinggi/besar sedang orang2 kapitalis sejati lebih menyerahkan 
pada peran serta masyarakat sendiri dengan meminimalkan peranan negara.  Dalam 
diskusi pementasan kemiskinan ini saya katakan anda kapitalis sejati karena 
kecenderungan anda dalam mengandalkan peranan konglomerat atawa taipan seperti 
Wang Jianling misalnya. Tentu philantropis seperti ini sangat bagus sekali 
tetapi dalam hal ini biarpun sangat kaya sekali juga jangkauann ya terbatas 
tidak bisa menyeluruh.     #yiv0268970370 #yiv0268970370 -- 
#yiv0268970370ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mkp #yiv0268970370hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mkp #yiv0268970370ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mkp .yiv0268970370ad 
{padding:0 0;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mkp .yiv0268970370ad p 
{margin:0;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mkp .yiv0268970370ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-sponsor 
#yiv0268970370ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-sponsor #yiv0268970370ygrp-lc #yiv0268970370hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-sponsor #yiv0268970370ygrp-lc .yiv0268970370ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0268970370 #yiv0268970370actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0268970370
 #yiv0268970370activity span {font-weight:700;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0268970370 #yiv0268970370activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0268970370 #yiv0268970370activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0268970370 #yiv0268970370activity span 
.yiv0268970370underline {text-decoration:underline;}#yiv0268970370 
.yiv0268970370attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0268970370 .yiv0268970370attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0268970370 .yiv0268970370attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0268970370 .yiv0268970370attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0268970370 .yiv0268970370attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0268970370 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0268970370 .yiv0268970370bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0268970370 
.yiv0268970370bold a {text-decoration:none;}#yiv0268970370 dd.yiv0268970370last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0268970370 dd.yiv0268970370last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0268970370 
dd.yiv0268970370last p span.yiv0268970370yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv0268970370 div.yiv0268970370attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv0268970370 div.yiv0268970370attach-table 
{width:400px;}#yiv0268970370 div.yiv0268970370file-title a, #yiv0268970370 
div.yiv0268970370file-title a:active, #yiv0268970370 
div.yiv0268970370file-title a:hover, #yiv0268970370 div.yiv0268970370file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv0268970370 div.yiv0268970370photo-title a, 
#yiv0268970370 div.yiv0268970370photo-title a:active, #yiv0268970370 
div.yiv0268970370photo-title a:hover, #yiv0268970370 
div.yiv0268970370photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv0268970370 
div#yiv0268970370ygrp-mlmsg #yiv0268970370ygrp-msg p a 
span.yiv0268970370yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv0268970370 
.yiv0268970370green {color:#628c2a;}#yiv0268970370 .yiv0268970370MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv0268970370 o {font-size:0;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370photos div {float:left;width:72px;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370photos div div {border:1px solid 
#666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv0268970370
 #yiv0268970370reco-category {font-size:77%;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370reco-desc {font-size:77%;}#yiv0268970370 .yiv0268970370replbq 
{margin:4px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-mlmsg select, #yiv0268970370 input, #yiv0268970370 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-mlmsg pre, #yiv0268970370 code {font:115% 
monospace;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-mlmsg #yiv0268970370logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-msg 
p#yiv0268970370attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-reco #yiv0268970370reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-sponsor 
#yiv0268970370ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-sponsor #yiv0268970370ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-sponsor #yiv0268970370ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv0268970370 #yiv0268970370ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv0268970370 
#yiv0268970370ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv0268970370 

   
  • Re: [GELORA45] Pertumbuh... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • RE: [GELORA45] Pert... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: [GELORA45] Pert... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
      • Trs: #sastra-pe... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
      • Re: [GELORA45] ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • RE: [GELORA... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
          • Re: [GE... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
            • RE... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
              • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke