Alasannya Jokowi membawa kasus ahok keranah hukum: 1. Objektifitas. NKRI adalah negara hukum. Semua masalah ditentukan oleh hukum. Kasus almaidah itu adalah kasus yang sangat sensitive bukan saja menasionalis tetapi juga bisa mendunia. Jadi tidak bisa didiamkan saja. Apalagi ngobrol2 saja yang tidak akan mungkin diterima oleh kelompok preman politik beserta pendukung2 politiknya. 2. Transparansi. Perkaranya digelar terbuka sehingga seluruh rakyat bisa melihat. 3. Isolasi. Kasus ahok diisolasi sampai disitu saja, jangan sampai merembet kemana2. Asumsinya: ada kekuatan besar dibelakang FPI dan preman agama ini. Skema luasnya ada untuk menjatuhkan rejim sipil Jokowi. Kekuatan2 itu adalah: islam fundamentalis, para koruptor yg takut masuk penjara, keluarga cendana yg selalu mengintai utk masuk kepentas politik, jendral2 hijau yg selalu siap mengintai, prabowo, SBY dll. Jadi ini untuk membatasi serangan balik terutama politik ke rejim Jokowi. Setelah kasus ahok selesai, HTI dibubarkan menunjukkan rejim Jokowi setia dengan Pancasila. Jokowi tidak tunduk dengan Islam fundamentalis. 4. Netralitas. Walaupun kecintaan/persahabatan Jokowi dan ahok dipublikasikan dimana2 sampai2 ahok diajak ketemu raja arab, ahok tidak dinonaktifkan selama menjadi tersangka dll, Jokowi menunjukkan kenegarawaannya dalam menyikapi kasus ahok yang sensitive itu ke ranah hukum. 5. Mengurangi resiko kerusuhan. Prihatin dengan kekuatan massa yang luar biasa besarnya dalam “bela Islam”. Demo jilid 1 (dibawah 600000 orang) tidak digubris oleh jokowi. Tetapi setelah demo 411 yg diperkirakan 700.000 orang, Jokowi menjadi gerah mengetahui begitu banyak. Jokowi tidak mau menemui pimpinan demo termasuk habis sidiq dan amin rais. Yusuf kala yang menemui mereka dan menjanjikan dalam 2 minggu akan diselesaikan. Barulah Jokowi memerintahkan tito untuk memproses perkara almaidah itu. Jokowi mengetahui begitu banyak orang yang menolak ahok. Makanya demo 211 dengan pendemo yg lebih banyak sejuta orang, Jokowi datang. Bagusnya demonya berjalan lancar karena aparat keamanan dan kepolisian sudah siap2 dan Jokowi sudah melakukan konsolidasi ke pemuka agama terutama NU, muhammadiyah dan barak2 militer. 6. Unity. Pertarungan kekuatan NASAKOM yang terlibat dalam kasus almaidah ini kelihatannya pertarungan antar A. tetapi NAS dan KOM juga terlibat. Silahkan ribut tetapi selesaikan keributan di pengadilan untuk menghindarkan perpecahan bangsa dan NKRI. 7. Musyawarah dan mufakat dalam hukum. Bagi kelompok agamais yang tidak puas dengan perkataan ahok silahkan dibicarakan di meja pengadilan. Ya ala musyawarah mufakat (ini ngobrol2) walaupun tidak ada musyawarah dan mufakatnya (ikutin proses pengadilan dengan saksi palsu dll), tetapi asal jangan gontok2an diluar pengadilan ya tidak apa2. 8. Let the law decides better than people/mass decides. Hasil persidangan adalah hasil hukum. Pengadilan tidak menjamin keadilan tetapi memberikan kesempatan untuk keadilan. Walaupun keadilan tidak tercapai, tetapi jalur hukum menjamin negara mengurusi rakyat yang bertikai. Ini jauh lebih baik drpd keputusan diambil dijalan. Dalam kasus ahok, tidak ada yang menang dan kalah. Semua menang. Kelompok yang menuntut senang dan pihak yang kalah/ahok malahan lebih popular. Bisa2 ahok menang noble prize karena kalah dipersidangan. Andaikata ahok menangpun, kasus sudah diselesaikan dipengadilan. 9. Dll…..dll…..sudah capek nulisnya.
Nah sekarang giliran ente kasih argument kenapa Jokowi lemah dan pengecut menyeret ahok kepengadilan yang tunduk pada tekanan massa. Penjelasan ente selanjutnya seperti: “mengorbankan siapa saja termasuk si Ahok; utk menenangkan suasana; menimbulkan chaos tidak berkesudahan; memberi bahan bakar pada sikap intoleran anti kebinekaan yang akhirnya mematikan keadilan itu sendiri”. ini caci maki! Bukan alasan! Apa alasannya? Lalu kalau saja ahok menang di pengadilan, apa yang akan ente omongin? Jokowi benar dan hebat? Jokowi hokki? Atau apa? Atau ente dapet wangsit dan sudah tahu awalnya ahok pasti kalah dibawah kepengadilan oleh Jokowi? Lucunya ente yang bilang Jokowi lemah dan pengecut. Ini pasti karena ente maunya ahok menang kan? Karena ahok kalah lalu ente marah2 dan caci maki. Ya karena ente ndak berani caci maki FPI, sasarannya Jokowi kan gitu? Lebih lucunya ahok yang masuk penjara sampai hari ini belum pernah menyalahkan Jokowi!!!! Ente tahu ndak dari wangsit ente? Jangankan menyalahkan, nanya aja ndak. Malahan ahok tenang2 dipenjara. Yg ribut itu orang lain termasuk ente yang bashing Jokowi. Lucu enggak?!! Oh ya ini ada 1 lagi pertanyaan buat ente yg bilang Jokowi lemah dan pengecut ikut tekanan Isfun: kenapa HTI dibubarkan setelah kasus ahok selesai? Pertanyaan ente hanya 1 dan sengaja ndak ane jawab komplit, ane memang mau lihat ente ini gimana orangnya. Eh bukan ane deh, ane mau suruh orang2 di milis ini lihat tingkah laku ente yg membabibuta membela ahok dan bashing Jokowi tanpa alasan/argument. Gimana ya pertanyaan hanya 1 dan sebetulnya sudah dijawab sedikit2, eh ane disebut kunyuk! Sedangkan pertanyaan ane buat ente banyak sekali, ndak ada yang ente jawab satu pun! Tapi tenang saja ane masih manggil ente manusia! Pertanyaan ente sudah ane jawab. Sekarang pertanyaan2 ane dijawab ya! Jangan kabur seperti biasanya! Ente kan orang yang kuat dan pemberani bukan seperti Jokowi yang lemah dan pengecut?!!!! Hehehehehe Oh ya jangan lupa loh sekalian jawab: bung karno “membiarkan” PKI diberangus dan dibunuh itu apakah dia juga lemah dan pengecut? Atau ente mau bilang kasus bung karno “mendiamkan” PKI diberangus dan dibunuh itu adalah pembunuhan dan kasus Jokowi lemah dan pengecut mengorbankan ahok bukan pembunuhan? Kalau jawabannya iya: ente mau nunggu sampai ada chaos/kerusuhan dan pembunuhan baru suruh Jokowi turun tangan? Begitu ya? Hehehehehe. Ane jawab sendirilah krn pasti ente seperti biasa kabuuurrrrrr. Paling2 nanti komentarnya one liner. Eh salah deh two liners☹ Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, May 12, 2017 10:29 AM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara Kalau benar anda berpendapat "ahok bukan penista agama Islam", terus apa alasan anda mendukung Jokowi menyeret Ahok kepengadilan? Bagi saya kalau Jokowi berpendapat Ahok bukan penista agama tidak ada alasan sama sekali utk menyeret beliau kepengadilan, tindakan Jokowi menyeret Ahok kepengadilan itu hanya menunjukkan betapa Jokowi presiden lemah dan pengecut yang tunduk pada tekanan masa sehingga bersedia mengorbankan siapa saja termasuk si Ahok utk menenangkan suasana. Sebuah tindakan bodoh tolol dan pengecut yang justru menimbulkan chaos tidak berkesudahan memberi bahan bakar pada sikap intoleran anti kebinekaan yang akhirnya mematikan keadilan itu sendiri. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Hehehehe marah nih yeah!!!!! Koq ane keminter, ente malu kali ya dibilang goblok. Ngapain malu kalau memang goblok? Ane aja gak malu kalau memang salah ane ngaku salah Ente ini memang manusia tapi sayang gak ada malunya. Ane yang kunyuk saja ada rasa malunya hehehehehehe. Oh ya pertanyaan ente yang hanya 1 itu ane jawab nih karena ente gak ngerti opini ane diemail2 ane yang panjang lebar ttg kasus ahok/almaidah: ahok bukan penista agama Islam. Alasan ane jelas sekali: 1. ahok bilang almaidah dipakai oleh orang2 untuk tidak memilih pemimpin agama non islam. 2. Ahok tidak bilang almaidah adalah salah dan tidak boleh memilih pemimpin agama non islam. Ada interpretasi dalam almaidah itu sendiri tentang apakah boleh dan atau tidak boleh memilih pemimpin non islam. Oh ya ane malah tambahin diemail2 sebelumnya dimana ane menulis: mana ada orang bangka Belitung ribut2 masalah agama. Semua orang hidup rukun disana. Satu kampung yang namanya sama ada 2 suku (tionghoa dan melayu) hidup dipisahin oleh jembatan. Kulturnya orang di propinsi itu hampir sama semua karena semuanya pendatang. Disinyalir pendatang pertama nya adalah orang tionghoa. Semua dari dulu miskin, jadi petani, nelayan, tukang masak sampai sekarang. Orang tionghoanya yang lebih lama tinggal di propinsi itu kawin dengan pendatang dari flores, ambon, Palembang dll. Semuanya hidup rukun. Kalaupun berantem paling2 berantem nya pake’ tangan. Gak ada masalah SARA. Adapun sangat tidak signifikan. Sudah ngerti? Kalau sudah dijawab begini, ente mau apa? Gimana bashingnya ente itu: Jokowi lemah dan pengecut krn membawa ahok keranah hukum dan menyerah kepada tuntutan kelompok Islam radikal? Ane mau lihat apa relevansinya jawaban ane itu dengan bashingnya ente ini! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, May 11, 2017 3:31 PM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara Kelihatannya anda kembali kehabitat anda! sekali kunyuk ya tetap kunyuk gayanya keminter argumennya isinya cuman "goblok" ha ha ha ha. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Ya memang pertanyaan apakah ahok menista agama itu sederhana. Sesederhana pertanyaan ane: "Apa yang akan terjadi jikalau Jokowi tidak menyeret ahok kepengadilan?". Ente gak jawab! Diskusinya mulai dari ente bikin: Jokowi lemah dan pengecut memberi hati kelompok intoleran. Jonathan: Sewaktu anda berbicara tentang Bung Karno anda mungkin benar waktu mengatakan beliau mengorbankan dirinya, tetapi yang perlu dicatat disini Bung Karno mengorbankan dirinya demi orang lain bukannya mengorbankan orang lain demi dirinya. Sedangkan dalam kasus ini (seandainya Jokowi berpendapat Ahok tidak menista agama) lebih merupakan Jokowi mengorbankan Ahok demi dirinya sendiri agar goncangan thd dirinya mereda. Nesare: lihat gobloknya! Benar2 keterlaluan gobloknya ini! bisa2nya menulis “Bung Karno mengorbankan dirinya demi orang lain bukannya mengorbankan orang lain demi dirinya”. Sampai detik ini masih pertanyaan besar dan tidak akan ada jawabannya: kenapa bung Karno diam saja, PKI dibunuh! Tidak ada yang tahu sikap diamnya bung Karno. Ane pelajari humanismenya bung Karno sejak kecil berhipotesa: dia tidak mau republic ini hancur karena dengan NAS dan A berantem dengan KOM. Ini yang disesalkan oleh KOM sampai detik ini! Eh ente balik Jokowi mengorbankan ahok yang hanya seorang diri. Mati juga tidak ahok itu! PKI itu hancur luluh sampai sekarang masih belum selesai masalahnya! Ente pikir ahok itu kalah sekarang ini? hehehehehe. Cupat sekali pikiran ente itu! Ane mah gak lihat ahok kalah koq hehehehehehe. Oh ya kalau mau tahu ane bilang ahok penista agama atau tidak. Baca baek2 tulisan2 ane sebelum2nya. Sudah banyak ane tulis. Gak ada esensi nya jawaban ane itu dengan klaim ente: Jokowi lemah dan pengecut. GAK ADA! Koq bisa2nya logika goblok kaya’ begini ada ya: Jokowi bawah ahok ke ranah hukum – ahok kalah – Jokowi dituduh lemah dan pengecut sudah mengekor FPI????!!!! Kalau ahok menang gimana? Ente ketawa? Lalu emangnya ente akan bilang Jokowi hebat dan pemberani? Kan enggak? Karena tujuan ente memang mau bashing Jokowi. Sekarang pake’ masalah ahok kalah. Ngaco bener logikanya. Berantakan sekali opininya. Gak ada argument. Maunya menang dewek! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, May 11, 2017 10:34 AM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara Pertanyaan saya sederhana sekali "menurut anda apakah Ahok menista agama?" dan itupun walaupun telah ditanya berulang kali anda terus menerus mengelak. Saya jadi berpikir kalau anda berpendapat Ahok menista agama tetapi tidak berani dengan terus terang dimilis ini. Seseorang yg berpendapat Ahok menista agama tentu akan senang Jokowi menyeret Ahok kepengadilan. Sewaktu anda berbicara tentang Bung Karno anda mungkin benar waktu mengatakan beliau mengorbankan dirinya, tetapi yang perlu dicatat disini Bung Karno mengorbankan dirinya demi orang lain bukannya mengorbankan orang lain demi dirinya. Sedangkan dalam kasus ini (seandainya Jokowi berpendapat Ahok tidak menista agama) lebih merupakan Jokowi mengorbankan Ahok demi dirinya sendiri agar goncangan thd dirinya mereda. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Lucu bin ajaib ente ini! Apa esensi pertanyaan “apakah ahok menista agama”? Apa esensi dari jawaban ente: ahok tidak menista agama? Apa hubungan ahok menista agama atau tidak dengan Jokowi lemah dan pengecut? Kalau ane jawab “ahok tidak menista agama” dana tau “ahok menista agama”, emangnya kenapa? Apa hubungannya dengan pernyataan ente Jokowi lemah dan pengecut itu? Diskusinya mulai dari ente menyalahkan Jokowi membawa kasus ahok/almaidah ke ranah hukum. Terus ngocolnya keluar: ente bilang tulisan ane menunjukkan Jokowi lemah dan pengecut Ane tanya tulisan yang mana, eh ente kabur. Ente seperti ajeg tidak setuju dengan Jokowi membawa kasus ahok/almaidah ke ranah hukum. Makanya ane tanya harusnya gimana kasus itu disikapi? Ente gak berani jawab! Lalu ente mengalihkannya solusi kasus ahok/almaidah menjadi “apakah ahok menista agama”. Jelas2 sekali ente gak bisa lihat bahwa kasus ahok/almaidah itu adalah hasil suatu politisasi. BUKAN HASIL SUATU PRODUK HUKUM! Itu hasil politisasi hukum. Disini ente melihat salahnya Jokowi karena ahok divonis bersalah. Kalau ahok dibebaskan gimana? Ente mau bilang Jokowi hebat, kuat dan pemberani tidak? ente tidak mampu melihat kasus ahok/almaidah sebagai suatu masalah di republic ini. Ente melihatnya dari sudut pandang kepentingan pribadi ente bahwa ahok/almaidah itu adalah masalah penistaan agama atau tidak. INI CUPATNYA PIKIRAN ENTE!!! Kalau masalah ahok/almaidah tidak dibawa keranah hukum, akan ada keributan. Kalau terjadi keributan yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun, akan lebih repot lagi penanganannya nantinya. Ini yang mau dihindari oleh pemerintah. Solusi si ajeg disuruh ngobrol, musyawarah dll itu gak akan jalan. Kenapa? Karena plan dan plot nya memang bukan ahok/almaidah. Ada tujuan yg lebih luas dari itu: khalifah, cendana mau balik lagi, kelompok kiri yang tidak puas dengan kinerja liberalisme rejim Jokowi, koruptor yang ketakutan masuk penjara, aktifis HAM yang ingin melihat kasus2 pelanggaran HAM jaman dulu diselesaikan, militer yang siap2 menerkam kembali dll. Ini persoalan bangsa Indonesia. Ente hanya ribut sama demokrasi, HAM dll tanpa menyentuh persoalan yang ada di republic ini. makanya sudah ane sebutkan berulang2 kali: urus sana negara ente! Ente tidak ada andil direpublik ini! yang ente khawatirkan itu adalah demokrasi dan HAM bukan Indonesia! Ente mana bisa mengerti pengorbanan sang proklamator republic ini ketika mengorbankan dirinya dipasung sampai meninggal. Ente tidak akan mengerti kenapa bung Karno tidak mengobarkan semangat melawan PKI walaupun PKI dibunuh. Ente tidak akan melihat humanismenya bung Karno karena ente bukan humanis. Ente hanyalah orang yang teriak2 humanisme, demokrasi dan HAM saja! Semuanya itu untuk republic ini! Bung Karno sudah membuktikan 3 kekuatan republic ini: NASAKOM. Satu saja pincang, republic ini goyah. Ente bukan saja tidak melihat 3 kekuatan ini, melainkan ente hanya focus sama demokrasi dan HAM saja. Ngomong2 ente tahu ide bung karno ttg artinya demokrasi itu apa? Ane jawab langsung saja drpd ente bilang ane takut menjawabnya ya: bung karno demokrasi Indonesia itu bukan demokrasi seperti dinegara2 maju. Demokrasi Indonesia tidak artinya kalau rakyat masih miskin. Makanya ada keadilan social dalam pancasilanya bung karno. Jadi sekali lagi jangan teriak2 demokrasi. Gak ada artinya demokrasi itu kalau tidak bisa mensejahterakan rakyat dan terutama di Indonesia! Jadi jangan bawa2 demokrasi ala negara ente ke republic ini! Oh ane ingetkan ya: ente jangan gaya2 dan sok berani menyuruh orang tionghoa Indonesia untuk turun kejalan demo mendukung ahok karena alasan demokrasi dinegara ente loh!!!! Mereka2 yang tidak mau demo kejalan itu tidak perlu diajari demokrasi ala negara ente utk hidup damai direpublik ini! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, May 10, 2017 5:30 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara Atas sebuah pertanyaan sederhana saja "menurut anda apakah Ahok menista agama?" ternyata anda tidak berani menjawab. Saya ulangi lagi pendapat saya dengan tegas: Ahok tidak menista agama, jangankan jadi terpidana seperti sekarang ini jadi terdakwa ataupun tersangka saja tidak pantas. Karena itu pendapat saya, saya tidak merasa perlu menjawab pertanyaan anda "Apa yang akan terjadi jikalau Jokowi tidak menyeret ahok kepengadilan?" itu adalah urusan aparat keamanan. Adalah tugas negara utk melindungi warganya bukan mengorbankan warganya jadi tumbal menenangkan suasana. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Sekarang lari dari "Apa yang akan terjadi jikalau Jokowi tidak menyeret ahok kepengadilan?" ke “apakah Ahok menista agama?” Lucu nanya apakah ahok menista agama? Sedangkan ane sudah nulis jawabannya. Jelas sekali ente gak ngerti opini ane. Makanya gak nyambung melulu diskusinya. Ya ente memang benar ini debat kusir. Tapi yang debat ane yang kusirnya ente😊 Hehehehehehe Ya jelas memang ente gak ada solusi gimana seharusnya kalau ahok/almaidah tidak dibawa keranah hukum! Ngomong sebakul! Tong kosong nyaring bunyinya! Nesare From: <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, May 10, 2017 4:33 PM To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara Kelihatannya anda hanya sekedar debat kusir, bukankah sebelumnya anda mengatakan "Nanti baru disambung kalau sudah ada jawaban atas pertanyaan itu! Kalau ndak, ya memang hanya bisa mengkritik, bashing tapi gak bisa lihat gambar luasnya." Biar tidak ber-tele2 anda utarakan saja versi anda jawaban pertanyaan itu dan gambar luasnya Saya tetap pada pendapat saya yg telah saya utarakan seringkali si Ahok itu sama sekali tidak menista agama dan Jokowi seorang presiden lemah dan pengecut yang tunduk pada tekanan masa, yang dengan sengaja dan sadar menyeret Ahok kepengadilan hanya untuk menenangkan suasana. Saya bertanya satu hal saja: menurut anda apakah Ahok menista agama? ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Koq aneh harus ane yang kasih jawabannya? Kenapa harus ane? Ane setuju dengan cara Jokowi: bawa masalah ahok/almaidah ke ranah hukum!