Alasannya Jokowi membawa kasus ahok keranah hukum:

1.      Objektifitas. NKRI adalah negara hukum. Semua masalah ditentukan oleh 
hukum. Kasus almaidah itu adalah kasus yang sangat sensitive bukan saja 
menasionalis tetapi juga bisa mendunia. Jadi tidak bisa didiamkan saja. Apalagi 
ngobrol2 saja yang tidak akan mungkin diterima oleh kelompok preman politik 
beserta pendukung2 politiknya.
2.      Transparansi. Perkaranya digelar terbuka sehingga seluruh rakyat bisa 
melihat.
3.      Isolasi. Kasus ahok diisolasi sampai disitu saja, jangan sampai 
merembet kemana2. Asumsinya: ada kekuatan besar dibelakang FPI dan preman agama 
ini. Skema luasnya ada untuk menjatuhkan rejim sipil Jokowi. Kekuatan2 itu 
adalah: islam fundamentalis, para koruptor yg takut masuk penjara, keluarga 
cendana yg selalu mengintai utk masuk kepentas politik, jendral2 hijau yg 
selalu siap mengintai, prabowo, SBY dll. Jadi ini untuk membatasi serangan 
balik terutama politik ke rejim Jokowi. Setelah kasus ahok selesai, HTI 
dibubarkan menunjukkan rejim Jokowi setia dengan Pancasila. Jokowi tidak tunduk 
dengan Islam fundamentalis.
4.      Netralitas. Walaupun kecintaan/persahabatan Jokowi dan ahok 
dipublikasikan dimana2 sampai2 ahok diajak ketemu raja arab, ahok tidak 
dinonaktifkan selama menjadi tersangka dll, Jokowi menunjukkan kenegarawaannya 
dalam menyikapi kasus ahok yang sensitive itu ke ranah hukum.
5.      Mengurangi resiko kerusuhan. Prihatin dengan kekuatan massa yang luar 
biasa besarnya dalam “bela Islam”. Demo jilid 1 (dibawah 600000 orang) tidak 
digubris oleh jokowi. Tetapi setelah demo 411 yg diperkirakan 700.000 orang, 
Jokowi menjadi gerah mengetahui begitu banyak. Jokowi tidak mau menemui 
pimpinan demo termasuk habis sidiq dan amin rais. Yusuf kala yang menemui 
mereka dan menjanjikan dalam 2 minggu akan diselesaikan. Barulah Jokowi 
memerintahkan tito untuk memproses perkara almaidah itu. Jokowi mengetahui 
begitu banyak orang yang menolak ahok. Makanya demo 211 dengan pendemo yg lebih 
banyak sejuta orang, Jokowi datang. Bagusnya demonya berjalan lancar karena 
aparat keamanan dan kepolisian sudah siap2 dan Jokowi sudah melakukan 
konsolidasi ke pemuka agama terutama NU, muhammadiyah dan barak2 militer.
6.      Unity. Pertarungan kekuatan NASAKOM yang terlibat dalam kasus almaidah 
ini kelihatannya pertarungan antar A. tetapi NAS dan KOM juga terlibat. 
Silahkan ribut tetapi selesaikan keributan di pengadilan untuk menghindarkan 
perpecahan bangsa dan NKRI.
7.      Musyawarah dan mufakat dalam hukum. Bagi kelompok agamais yang tidak 
puas dengan perkataan ahok silahkan dibicarakan di meja pengadilan. Ya ala 
musyawarah mufakat (ini ngobrol2) walaupun tidak ada musyawarah dan mufakatnya 
(ikutin proses pengadilan dengan saksi palsu dll), tetapi asal jangan gontok2an 
diluar pengadilan ya tidak apa2.
8.      Let the law decides better than people/mass decides. Hasil persidangan 
adalah hasil hukum. Pengadilan tidak menjamin keadilan tetapi memberikan 
kesempatan untuk keadilan. Walaupun keadilan tidak tercapai, tetapi jalur hukum 
menjamin negara mengurusi rakyat yang bertikai. Ini jauh lebih baik drpd 
keputusan diambil dijalan. Dalam kasus ahok, tidak ada yang menang dan kalah. 
Semua menang. Kelompok yang menuntut senang dan pihak yang kalah/ahok malahan 
lebih popular. Bisa2 ahok menang noble prize karena kalah dipersidangan. 
Andaikata ahok menangpun, kasus sudah diselesaikan dipengadilan. 
9.      Dll…..dll…..sudah capek nulisnya. 

 

Nah sekarang giliran ente kasih argument kenapa Jokowi lemah dan pengecut 
menyeret ahok kepengadilan yang tunduk pada tekanan massa. Penjelasan ente 
selanjutnya seperti: “mengorbankan siapa saja termasuk si Ahok; utk menenangkan 
suasana; menimbulkan chaos tidak berkesudahan; memberi bahan bakar pada sikap 
intoleran anti kebinekaan yang akhirnya mematikan keadilan itu sendiri”. ini 
caci maki! Bukan alasan!

Apa alasannya?

 

Lalu kalau saja ahok menang di pengadilan, apa yang akan ente omongin? Jokowi 
benar dan hebat? Jokowi hokki? Atau apa?

Atau ente dapet wangsit dan sudah tahu awalnya ahok pasti kalah dibawah 
kepengadilan oleh Jokowi?

 

Lucunya ente yang bilang Jokowi lemah dan pengecut. Ini pasti karena ente 
maunya ahok menang kan? Karena ahok kalah lalu ente marah2 dan caci maki. Ya 
karena ente ndak berani caci maki FPI, sasarannya Jokowi kan gitu?

Lebih lucunya ahok yang masuk penjara sampai hari ini belum pernah menyalahkan 
Jokowi!!!! Ente tahu ndak dari wangsit ente? Jangankan menyalahkan, nanya aja 
ndak. Malahan ahok tenang2 dipenjara. Yg ribut itu orang lain termasuk ente 
yang bashing Jokowi. Lucu enggak?!!

 

Oh ya ini ada 1 lagi pertanyaan buat ente yg bilang Jokowi lemah dan pengecut 
ikut tekanan Isfun: kenapa HTI dibubarkan setelah kasus ahok selesai?

 

Pertanyaan ente hanya 1 dan sengaja ndak ane jawab komplit, ane memang mau 
lihat ente ini gimana orangnya. Eh bukan ane deh, ane mau suruh orang2 di milis 
ini lihat tingkah laku ente yg membabibuta membela ahok dan bashing Jokowi 
tanpa alasan/argument.

 

Gimana ya pertanyaan hanya 1 dan sebetulnya sudah dijawab sedikit2, eh ane 
disebut kunyuk!

Sedangkan pertanyaan ane buat ente banyak sekali, ndak ada yang ente jawab satu 
pun!

Tapi tenang saja ane masih manggil ente manusia!

 

Pertanyaan ente sudah ane jawab. Sekarang pertanyaan2 ane dijawab ya! Jangan 
kabur seperti biasanya! Ente kan orang yang kuat dan pemberani bukan seperti 
Jokowi yang lemah dan pengecut?!!!! Hehehehehe

 

Oh ya jangan lupa loh sekalian jawab: bung karno “membiarkan” PKI diberangus 
dan dibunuh itu apakah dia juga lemah dan pengecut?

Atau ente mau bilang kasus bung karno “mendiamkan” PKI diberangus dan dibunuh 
itu adalah pembunuhan dan kasus Jokowi lemah dan pengecut mengorbankan ahok 
bukan pembunuhan? Kalau jawabannya iya: ente mau nunggu sampai ada 
chaos/kerusuhan dan pembunuhan baru suruh Jokowi turun tangan? Begitu ya? 
Hehehehehe. Ane jawab sendirilah krn pasti ente seperti biasa kabuuurrrrrr.

 

Paling2 nanti komentarnya one liner. Eh salah deh two liners☹



Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, May 12, 2017 10:29 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

 

  

 

Kalau benar anda berpendapat "ahok bukan penista agama Islam", terus apa alasan 
anda mendukung Jokowi menyeret Ahok kepengadilan?

 

Bagi saya kalau Jokowi berpendapat Ahok bukan penista agama tidak ada alasan 
sama sekali utk menyeret beliau kepengadilan, tindakan Jokowi menyeret Ahok 
kepengadilan itu hanya menunjukkan betapa Jokowi presiden lemah dan pengecut 
yang tunduk pada tekanan masa sehingga bersedia mengorbankan siapa saja 
termasuk si Ahok utk menenangkan suasana. Sebuah tindakan bodoh tolol dan 
pengecut yang justru menimbulkan chaos tidak berkesudahan memberi bahan bakar 
pada sikap intoleran anti kebinekaan yang akhirnya mematikan keadilan itu 
sendiri.

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Hehehehe marah nih yeah!!!!!

Koq ane keminter, ente malu kali ya dibilang goblok.

Ngapain malu kalau memang goblok?

Ane aja gak malu kalau memang salah ane ngaku salah

Ente ini memang manusia tapi sayang gak ada malunya.

Ane yang kunyuk saja ada rasa malunya hehehehehehe.

 

Oh ya pertanyaan ente yang hanya 1 itu ane jawab nih karena ente gak ngerti 
opini ane diemail2 ane yang panjang lebar ttg kasus ahok/almaidah: ahok bukan 
penista agama Islam.

Alasan ane jelas sekali:

1.      ahok bilang almaidah dipakai oleh orang2 untuk tidak memilih pemimpin 
agama non islam.
2.      Ahok tidak bilang almaidah adalah salah dan tidak boleh memilih 
pemimpin agama non islam. Ada interpretasi dalam almaidah itu sendiri tentang 
apakah boleh dan atau tidak boleh memilih pemimpin non islam.

 

Oh ya ane malah tambahin diemail2 sebelumnya dimana ane menulis: mana ada orang 
bangka Belitung ribut2 masalah agama. Semua orang hidup rukun disana. Satu 
kampung yang namanya sama ada 2 suku (tionghoa dan melayu) hidup dipisahin oleh 
jembatan. Kulturnya orang di propinsi itu hampir sama semua karena semuanya 
pendatang. Disinyalir pendatang pertama nya adalah orang tionghoa. Semua dari 
dulu miskin, jadi petani, nelayan, tukang masak sampai sekarang.

Orang tionghoanya yang lebih lama tinggal di propinsi itu kawin dengan 
pendatang dari flores, ambon, Palembang dll. Semuanya hidup rukun. Kalaupun 
berantem paling2 berantem nya pake’ tangan. Gak ada masalah SARA. Adapun sangat 
tidak signifikan.

 

Sudah ngerti?

 

Kalau sudah dijawab begini, ente mau apa?

Gimana bashingnya ente itu: Jokowi lemah dan pengecut krn membawa ahok keranah 
hukum dan menyerah kepada tuntutan kelompok Islam radikal? Ane mau lihat apa 
relevansinya jawaban ane itu dengan bashingnya ente ini!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, May 11, 2017 3:31 PM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

 

 

 

Kelihatannya anda kembali kehabitat anda! sekali kunyuk ya tetap kunyuk gayanya 
keminter argumennya isinya cuman "goblok" ha ha ha ha.

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




Ya memang pertanyaan apakah ahok menista agama itu sederhana.

Sesederhana pertanyaan ane: "Apa yang akan terjadi jikalau Jokowi tidak 
menyeret ahok kepengadilan?".

Ente gak jawab!

 

Diskusinya mulai dari ente bikin: Jokowi lemah dan pengecut memberi hati 
kelompok intoleran.

 

Jonathan: Sewaktu anda berbicara tentang Bung Karno anda mungkin benar waktu 
mengatakan beliau mengorbankan dirinya, tetapi yang perlu dicatat disini Bung 
Karno mengorbankan dirinya demi orang lain bukannya mengorbankan orang lain 
demi dirinya. 

 

Sedangkan dalam kasus ini (seandainya Jokowi berpendapat Ahok tidak menista 
agama) lebih merupakan Jokowi mengorbankan Ahok demi dirinya sendiri agar 
goncangan thd dirinya mereda. 

 

Nesare: lihat gobloknya! Benar2 keterlaluan gobloknya ini! bisa2nya menulis 
“Bung Karno mengorbankan dirinya demi orang lain bukannya mengorbankan orang 
lain demi dirinya”. Sampai detik ini masih pertanyaan besar dan tidak akan ada 
jawabannya: kenapa bung Karno diam saja, PKI dibunuh! Tidak ada yang tahu sikap 
diamnya bung Karno. Ane pelajari humanismenya bung Karno sejak kecil 
berhipotesa: dia tidak mau republic ini hancur karena dengan NAS dan A berantem 
dengan KOM. Ini yang disesalkan oleh KOM sampai detik ini!

 

Eh ente balik Jokowi mengorbankan ahok yang hanya seorang diri. Mati juga tidak 
ahok itu! PKI itu hancur luluh sampai sekarang masih belum selesai masalahnya! 
Ente pikir ahok itu kalah sekarang ini? hehehehehe. Cupat sekali pikiran ente 
itu!

Ane mah gak lihat ahok kalah koq hehehehehehe.

 

Oh ya kalau mau tahu ane bilang ahok penista agama atau tidak. Baca baek2 
tulisan2 ane sebelum2nya. Sudah banyak ane tulis. Gak ada esensi nya jawaban 
ane itu dengan klaim ente: Jokowi lemah dan pengecut. GAK ADA!

 

Koq bisa2nya logika goblok kaya’ begini ada ya: Jokowi bawah ahok ke ranah 
hukum – ahok kalah – Jokowi dituduh lemah dan pengecut sudah mengekor 
FPI????!!!!

Kalau ahok menang gimana? Ente ketawa? Lalu emangnya ente akan bilang Jokowi 
hebat dan pemberani? Kan enggak?

Karena tujuan ente memang mau bashing Jokowi. Sekarang pake’ masalah ahok kalah.

Ngaco bener logikanya. Berantakan sekali opininya. Gak ada argument. Maunya 
menang dewek!

 

Nesare

 

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, May 11, 2017 10:34 AM
To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

 

 

 

Pertanyaan saya sederhana sekali "menurut anda apakah Ahok menista agama?" dan 
itupun walaupun telah ditanya berulang kali anda terus menerus mengelak. Saya 
jadi berpikir kalau anda berpendapat Ahok menista agama tetapi tidak berani 
dengan terus terang dimilis ini. Seseorang yg berpendapat Ahok menista agama 
tentu akan senang Jokowi menyeret Ahok kepengadilan.

 

Sewaktu anda berbicara tentang Bung Karno anda mungkin benar waktu mengatakan 
beliau mengorbankan dirinya, tetapi yang perlu dicatat disini Bung Karno 
mengorbankan dirinya demi orang lain bukannya mengorbankan orang lain demi 
dirinya. 

 

Sedangkan dalam kasus ini (seandainya Jokowi berpendapat Ahok tidak menista 
agama) lebih merupakan Jokowi mengorbankan Ahok demi dirinya sendiri agar 
goncangan thd dirinya mereda. 

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :





Lucu bin ajaib ente ini!

 

Apa esensi pertanyaan “apakah ahok menista agama”?

Apa esensi dari jawaban ente: ahok tidak menista agama?

Apa hubungan ahok menista agama atau tidak dengan Jokowi lemah dan pengecut?

 

Kalau ane jawab “ahok tidak menista agama” dana tau “ahok menista agama”, 
emangnya kenapa? Apa hubungannya dengan pernyataan ente Jokowi lemah dan 
pengecut itu?

 

Diskusinya mulai dari ente menyalahkan Jokowi membawa kasus ahok/almaidah ke 
ranah hukum.

Terus ngocolnya keluar: ente bilang tulisan ane menunjukkan Jokowi lemah dan 
pengecut Ane tanya tulisan yang mana, eh ente kabur.

 

Ente seperti ajeg tidak setuju dengan Jokowi membawa kasus ahok/almaidah ke 
ranah hukum.

Makanya ane tanya harusnya gimana kasus itu disikapi?

Ente gak berani jawab!

 

Lalu ente mengalihkannya solusi kasus ahok/almaidah menjadi “apakah ahok 
menista agama”.

 

Jelas2 sekali ente gak bisa lihat bahwa kasus ahok/almaidah itu adalah hasil 
suatu politisasi. BUKAN HASIL SUATU PRODUK HUKUM! Itu hasil politisasi hukum. 
Disini ente melihat salahnya Jokowi karena ahok divonis bersalah. Kalau ahok 
dibebaskan gimana? Ente mau bilang Jokowi hebat, kuat dan pemberani tidak? ente 
tidak mampu melihat kasus ahok/almaidah sebagai suatu masalah di republic ini. 
Ente melihatnya dari sudut pandang kepentingan pribadi ente bahwa ahok/almaidah 
itu adalah masalah penistaan agama atau tidak. INI CUPATNYA PIKIRAN ENTE!!!

 

Kalau masalah ahok/almaidah tidak dibawa keranah hukum, akan ada keributan. 
Kalau terjadi keributan yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun, akan lebih 
repot lagi penanganannya nantinya. Ini yang mau dihindari oleh pemerintah. 
Solusi si ajeg disuruh ngobrol, musyawarah dll itu gak akan jalan. Kenapa? 
Karena plan dan plot nya memang bukan ahok/almaidah. Ada tujuan yg lebih luas 
dari itu: khalifah, cendana mau balik lagi, kelompok kiri yang tidak puas 
dengan kinerja liberalisme rejim Jokowi, koruptor yang ketakutan masuk penjara, 
aktifis HAM yang ingin melihat kasus2 pelanggaran HAM jaman dulu diselesaikan, 
militer yang siap2 menerkam kembali dll.

 

Ini persoalan bangsa Indonesia. Ente hanya ribut sama demokrasi, HAM dll tanpa 
menyentuh persoalan yang ada di republic ini. makanya sudah ane sebutkan 
berulang2 kali: urus sana negara ente! Ente tidak ada andil direpublik ini! 
yang ente khawatirkan itu adalah demokrasi dan HAM bukan Indonesia!

 

Ente mana bisa mengerti pengorbanan sang proklamator republic ini ketika 
mengorbankan dirinya dipasung sampai meninggal.

Ente tidak akan mengerti kenapa bung Karno tidak mengobarkan semangat melawan 
PKI walaupun PKI dibunuh.

Ente tidak akan melihat humanismenya bung Karno karena ente bukan humanis. Ente 
hanyalah orang yang teriak2 humanisme, demokrasi dan HAM saja!

Semuanya itu untuk republic ini!

Bung Karno sudah membuktikan 3 kekuatan republic ini: NASAKOM. Satu saja 
pincang, republic ini goyah.

Ente bukan saja tidak melihat 3 kekuatan ini, melainkan ente hanya focus sama 
demokrasi dan HAM saja.

 

Ngomong2 ente tahu ide bung karno ttg artinya demokrasi itu apa?

Ane jawab langsung saja drpd ente bilang ane takut menjawabnya ya: bung karno 
demokrasi Indonesia itu bukan demokrasi seperti dinegara2 maju. Demokrasi 
Indonesia tidak artinya kalau rakyat masih miskin. Makanya ada keadilan social 
dalam pancasilanya bung karno. Jadi sekali lagi jangan teriak2 demokrasi. Gak 
ada artinya demokrasi itu kalau tidak bisa mensejahterakan rakyat dan terutama 
di Indonesia! Jadi jangan bawa2 demokrasi ala negara ente ke republic ini!

 

Oh ane ingetkan ya: ente jangan gaya2 dan sok berani menyuruh orang tionghoa 
Indonesia untuk turun kejalan demo mendukung ahok karena alasan demokrasi 
dinegara ente loh!!!! Mereka2 yang tidak mau demo kejalan itu tidak perlu 
diajari demokrasi ala negara ente utk hidup damai direpublik ini!

 

Nesare

 

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, May 10, 2017 5:30 PM
To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

 

 

Atas sebuah pertanyaan sederhana saja "menurut anda apakah Ahok menista agama?" 
ternyata anda tidak berani menjawab.








Saya ulangi lagi pendapat saya dengan tegas: Ahok tidak menista agama, 
jangankan jadi terpidana seperti sekarang ini jadi terdakwa ataupun tersangka 
saja tidak pantas.

 

Karena itu pendapat saya, saya tidak merasa perlu menjawab pertanyaan anda "Apa 
yang akan terjadi jikalau Jokowi tidak menyeret ahok kepengadilan?" itu adalah 
urusan aparat keamanan. Adalah tugas negara utk melindungi warganya bukan 
mengorbankan warganya jadi tumbal menenangkan suasana.

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :






Sekarang lari dari "Apa yang akan terjadi jikalau Jokowi tidak menyeret ahok 
kepengadilan?" ke “apakah Ahok menista agama?”

 

Lucu nanya apakah ahok menista agama? Sedangkan ane sudah nulis jawabannya. 
Jelas sekali ente gak ngerti opini ane. Makanya gak nyambung melulu diskusinya. 
Ya ente memang benar ini debat kusir. Tapi yang debat ane yang kusirnya ente😊

 

Hehehehehehe

 

Ya jelas memang ente gak ada solusi gimana seharusnya kalau ahok/almaidah tidak 
dibawa keranah hukum!

Ngomong sebakul! Tong kosong nyaring bunyinya!

 

Nesare

 

 

From:  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com [ 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, May 10, 2017 4:33 PM
To: Yahoogroups < <mailto:gelora45@yahoogroups.com> gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

 

 

Kelihatannya anda hanya sekedar debat kusir, bukankah sebelumnya anda 
mengatakan "Nanti baru disambung kalau sudah ada jawaban atas pertanyaan itu! 
Kalau ndak, ya memang hanya bisa mengkritik, bashing tapi gak bisa lihat gambar 
luasnya." Biar tidak ber-tele2 anda utarakan saja versi anda jawaban pertanyaan 
itu dan gambar luasnya

 

Saya tetap pada pendapat saya yg telah saya utarakan seringkali si Ahok itu 
sama sekali tidak menista agama dan Jokowi seorang presiden lemah dan pengecut 
yang tunduk pada tekanan masa, yang dengan sengaja dan sadar menyeret Ahok 
kepengadilan hanya untuk menenangkan suasana.

 

Saya bertanya satu hal saja: menurut anda apakah Ahok menista agama?

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :







Koq aneh harus ane yang kasih jawabannya?

Kenapa harus ane?

Ane setuju dengan cara Jokowi: bawa masalah ahok/almaidah ke ranah hukum!



Kirim email ke