Ini kan pendapat bung yg bilang Jokowi makan simalakama.

 

Bagi saya sama sekali tidak. Jelas sekali Jokowi tidak akan memecat tjahjo
Kumolo. Tjahjo itu politikus unggulan PDIP.

Sebesar apa urusan Ektp ini dapat dijadikan alasan Jokowi untuk memecat
tjahjo?

Figur Setya novanto (korupsi) dan wiranto (HAM) yang cacat saja dijadikan
sahabat oleh Jokowi.

 

Ini politik bung!

Organisasi agama saja tidak ada orang perfect!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, May 13, 2017 4:36 AM
To: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [nasional-list]
<nasional-l...@yahoogroups.com>
Cc: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Re: [nasional-list] Gema Demokrasi Minta Jokowi Copot
Tjahjo Kumolo, Alasannya...

 

  

Wah, buat Jokowi ini ibaratnya makan buah simalakama.
Kalau mendagrinya tidak didepak keluar, dia akan dililit molonya si
Kumolo itu. Nah milih yang mana Jok?

Am Sat, 13 May 2017 09:47:37
+0200 schrieb "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
<mailto:j.gedea...@upcmail.nl>  [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com <mailto:nasional-l...@yahoogroups.com> >:

> 
> 
> 
>
https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/12/078874734/gema-demokrasi-mint
a-jokowi-copot-
> 
> tjahjo-kumolo-alasannya
> 
> 
> Gema Demokrasi Minta Jokowi Copot
> 
> 
> Tjahjo Kumolo, Alasannya...
> 
> Jum'at, 12 Mei 2017 | 17:34 WIB
> 
> * share facebook <javascript:void(0)>
> * share twitter <javascript:void(0)>
> * share google+ <javascript:void(0)>
> * share pinterest <javascript:void(0)>
> 
> Gema Demokrasi Minta Jokowi Copot Tjahjo Kumolo, Alasannya...
> Ekspresi Presiden Jokowi bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo 
> dalam acara HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke-42 di 
> Kantor DPP PDIP, Lenteng agung, Jakarta, 10 Januari 2015.
> TEMPO/Dhemas Reviyanto
> 
> *TEMPO.CO*, *Jakarta* - Gerakan Masyarakat untuk Demokrasi (Gema 
> Demokrasi) mendesak Presiden Jokowi 
>
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/12/078874672/selepas-pilkada-dk
i-demokrat-jokowi-perlu-damaikan-2-kubu>mencopot 
> jabatanTjahjo Kumolo 
>
<https://m.tempo.co/read/news/2017/03/20/063857790/kasus-e-ktp-menteri-tjahj
o-kumolo-berharap-cukup-2-tersangka> 
> sebagai Menteri Dalam Negeri. Alasannya, karena Tjahjo telah
> menyebarkan e-KTP seorang warga ke sebuah grup WhatsApp.
> 
> "Tindakan ini sangat berbahaya bagi penghormatan dan perlindungan hak 
> asasi manusia, keselamatan dan keamanan pribadi warga negara dan 
> keluarga," kata Asep Komarudin dari Gema Demokrasi dalam siaran
> persnya, Jumat, 12 Mei 2017. Menurutnya, alasan desakan pencopotan
> Tjahjo Kumolo kepada Jokowi 
> <https://www.tempo.co/topik/tokoh/613/jokowi-joko-widodo>juga karena 
> Mendagri itu diduga mengancam mengejar warga negara tersebut dan 
> mengakui telah melacak, mendata, dan menelisik aktivitas warga dan 
> keluarganya.
> 
> *Baca juga: *
> *AJI: Tjahjo Kumolo Langgar Hak Privasi Orator Kritik Jokowi 
>
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/12/063874705/aji-tjahjo-kumolo-
langgar-hak-privasi-orator-kritik-jokowi>*
> 
> Asep Komarudin menuturkan tindakan Tjahjo merupakan tindak kejahatan 
> yang telah diatur di banyak undang-undang Negara Republik Indonesia.
> Dia melihat Menteri Tjahjo secara terang-terangan melanggar
> konstitusi Undang-undang Dasar 1945 yang tegas mengatur mengenai
> perlindungan hak pribadi.
> 
> Menurut Asep, Tjahjo telah melakukan tindakan /abuse of power/ atau 
> tindakan sewenang-wenang dan menyalahgunakan kekuasaan. Mendagri juga 
> dianggap telah melanggar hak atas privasi warga negara yang merupakan 
> hak asasi manusia.
> 
> Masalah ini bermula saat ada seorang warga negara mengecam vonis 
> terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 9 Mei kemarin. 
> Saat berorasi dia mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan 
> menyatakan rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY.
> 
> *Baca pula: *
> *Gema Demokrasi: 3 Bukti Pemerintahan Jokowi Tunduk Tekanan Massa 
> <https://www.google.co.id/url?sa=t
<https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&u
act=8&ved=0ahUKEwiA7vKJj-rTAhUmR48KHTJBBckQqOcBCC0wAQ&url=https%3A%2F%2Fnasi
onal.tempo.co%2Fread%2Fnews%2F2017%2F05%2F10%2F078873935%2Fgema-demokrasi-3-
bukti-pemerintahan-jokowi-tunduk-tekanan-massa&usg=AFQjCNEz9ybIOLaQ-InqFwJBS
LhBuEotfQ>
&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiA7vKJj-rTAhUmR48
KHTJBBckQqOcBCC0wAQ&url=https%3A%2F%2Fnasional.tempo.co%2Fread%2Fnews%2F2017
%2F05%2F10%2F078873935%2Fgema-demokrasi-3-bukti-pemerintahan-jokowi-tunduk-t
ekanan-massa&usg=AFQjCNEz9ybIOLaQ-InqFwJBSLhBuEotfQ>*
> 
> Karena tindakannya itu, Tjahjo diduga melanggar Undang-undang Dasar 
> Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28E ayat 2dan 3 dan Pasal 
> 28G. Selain itu juga diduga melanggar UU nomor 39 Tahun 1999 tentang
> Hak Asasi Manusia pasal 4 dan pasal 29 ayat 1.
> 
> Kemudian Tjahjo juga diduga melanggar UU nomor 24 Tahun 2013 tentang 
> Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi 
> Kependudukan pasal 79 dan UU 19 Tahun 2016 tentang Perubahan 
> Undang-Unnang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi 
> Elektronik ITE, utamanya pasal 26, 32 ayat 1 dan 3 serta pasal 48
> ayat 3.
> 
> *Silakan baca: *
> *Presiden Jokowi Lantik Lima Gubernur Baru di Istana 
>
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/12/078874714/presiden-jokowi-la
ntik-lima-gubernur-baru-di-istana>*
> 
> Gema Demokrasi juga memandang Tjahjo melanggar UU Nomor 14 Tahun 2008 
> tentang Keterbukaan Informasi Publik, utamanya di bab V Pasal 17,
> serta diduga melanggar Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi
> nomor 20 Tahun 2016, pasal 21 ayat 1.
> 
> Oleh karena itu, Gema Demokrasi mendesak Presiden Joko Widodo
> mencopot Tjahjo dari posisinya dan juga menginginkan aparat penegak
> hukum menyelidiki dugaan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang 
> dilakukan Tjahjo Kumolo.
> 
> *Simak: *
> *Maruf Amin Tagih Janji Jokowi Soal Pelaksanan Dialog Nasional 
>
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/12/078874676/maruf-amin-tagih-j
anji-jokowi-soal-pelaksanan-dialog-nasional>*
> 
> Mereka juga mendesak pula Presiden Jokowi 
>
<https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/12/078874597/jokowi-terima-kunj
ungan-presiden-cile-di-istana-kepresidenan>dan 
> para pembantunya untuk melindungi, menghormati dan menghargai hak 
> konstitusi warga negara atas kebebasan berpendapat serta berekspresi, 
> serta tak melakukan kriminalisasi atau tindak represif atas
> pelaksanaan hak itu. Mereka juga mintaTjahjo Kumolo 
>
<https://m.tempo.co/read/news/2017/03/14/063855915/menteri-tjahjo-kumolo-jaw
ab-tudingan-fahri-hamzah-soal-kasus-e-ktp> 
> meminta maaf secara terbuka kepada seluruh warga negara Indonesia.
> 
> Terakhir mereka mengimbau redaksi media untuk tak menyebarkan data
> e-KTP warga negara tersebut tanpa seizin pemilik data untuk
> menghindari pelanggaran hukum dan kode etik jurnalistik. Bagi yang
> telah telanjur mencantumkan data e-KTP warga tersebut, Gema Demokrasi
> mengimbau untuk mencabut gambar atau data pribadi warga negara
> tersebut.
> 
> *DIKO OKTARA*
> 
> bagikan
> halaman ini
> 
> *
> 0
> Pint it
> <javascript:void(0)>
> *
> 5.K
> Like
> <javascript:void(0)>
> 
> 
> 
> 
> 



Kirim email ke