Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, ongkos cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan. Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena akan merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie dalam negeri akan rusak.
2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat > ditanggapin. > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : > > Komentar ane goblok? > Komentar yang mana yang goblok itu? > Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri? > Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya > sendiri? > > Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini > baru goblok! > > Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani > dalam bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? > Dari mana dapet euro nya? > > Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma. > Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro? > > Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini > namanya: recovery. > > Lalu gimana bisa Recovery? > > Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery? > > Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar > secara mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit! > Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi > hanya dari mata uang asing? > > Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk > bayar mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu? > > Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing > kan? > Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar > hutangnya? Hehehehehe > > Ente itu anti hutang atau pro hutang? > Goblok dipelihara!!!!! > > Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi > memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja….. > Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. > Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery. > > Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau????!!!!!! > > Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya > bukan dalam mata uang asing?!!!!!! > Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!! > > Nesare > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:38 PM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > > Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya > sendiri. > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : > Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau > menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos > tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. > Ngapain cari hutang? susah2 amat! > > Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya > sopan2 tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang > lain, terus dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods > yg ngalor ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung > krn dia gak ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk > bashing Jokowi jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja. > > Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak > ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi. > Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan > jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing > money saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. > Ngapain cari hutang utk bayar hutang. > > Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh? > > Nesare > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com > <GELORA45@yahoogroups.com>] > *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:54 AM > *To:* Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@... > *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > Bung Nesare, > Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa > dibantu semaunya oleh negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung > kirim ke sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, > sedangkan ongkos cetaknya murah. > Salam, > KH > > 2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesare1@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab > pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang. > > Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di > USA (tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya > tinta), wewenang pemerintah s/d Bretton woods > > Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia > gak ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus > bergaya seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang > ekonom saja banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini > gak ada dasarnya. > > Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya. > Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata > uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat. > > Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat > ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi. > Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan > duit. Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya > Deposito dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1: > kalau semua nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama, > banknya akan kollaps. Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang > pemerintah tidak dibayar krn ada permintaan dari kreditor, melainkan > dibayar sesuai dengan maturity date nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap > tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa mengatur cara membayarnya. Ini > masalah debt management. Jadi hutang pemerintah itu tidak menciptakan > inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money akan menciptakan > devaluasi/melemahkan mata uangnya. > > Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini! > Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang: > USA cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi > mata uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar > dan bayar utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya > gak tahu kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang > itu akan melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan > kelihatan dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau > dollar yg dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan > dia? > > Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh. > Kenapa? Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya. > Saya ini sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat > orang goblok sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia > kapok. Tapi masih belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu. > > Nesare > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Sunday, June 18, 2017 2:32 AM > *To:* Jonathan Goeij <jonathangoeij@...>; Gelora45 < > GELORA45@yahoogroups.com> > *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > Lha, jadinya bagaimana mau bayar utangnya pada Tiongkok dan Jepang? Cetak > uang dollar sebanyak banyaknya untuk bayar utang yang anda bilang paling > murah atau tidak ? > > 2017-06-18 8:17 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > lho..... ini khan hal yg sudah jelas dalam sejarah, setelah President > Nixon meng-abolished Brendon Wood System nilai dolar tidak lagi di-pegged > dgn emas terus the Fed cetak duit banyak2 yg akibatnya inflasi tinggi nilai > dollar jatuh, baiknya kemudian President Carter me-tightened money supply > itu shg inflasi menjadi berkurang banyak. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote : > Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada > Tiongkok dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar. > Kalau dipakai import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali > ke Amerika, Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan > kurs dollar jatuh ? > > 2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroupscom <GELORA45@yahoogroups.com>>: > > > Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2 > yg mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal > kasaran saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya > tinggal cetak saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah > atau kalau mau irit ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 > dolar yg pernah dicetak th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat > bayar utang itu kasarannya kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit > di US yg melibatkan congress, federal reserve, dan treasury department > > Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an sampai > nilainya kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding nilai asalnya, > seperti yg pernah dialami Indonesia beberapa kali baik diorde lama ataupun > baru. Tetapi tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal > cetak duit buat bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam > mata uang bukan rupiah. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote : > Kutipan : *Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam > mata uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal > cetak duit 1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal > dibayarkan keutang, beres sudah* > > *Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu > utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa > bisa ?* > > 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya > jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". > Selain itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg > tinggi yg juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini > saja tidak dipahamin. > > Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya > sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T > yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan > keutang, beres sudah. > > Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa > cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. > Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak > th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan. > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : > Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara? > Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of > country with debt? > Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt > to GDP dll? > Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF > lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia > > Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa? > Susah cari hutang atau gak ada yg mau ngasih hutang ke Indonesia? > Indonesia akan bangkrut gak bisa hutang? > > Atau apa? > > Kan sudah dari dulu ngomongin hutang ini dan sudah ane tanya kalau DSR > tinggi terus ngapain. > > Sudah ane goblok2in krn memang ente gak ngerti masalah governmental debt > ini. > Alasannya hanya 1: DSR yg tinggi. > Rasio2 yg lain gak dilihat, keadaan Indonesia gak dilihat, kepercayaan > negara lain tidak dilihat. > > Coba berkaca sama negara ente USA itu printing money bukan cari hutang! > Ngerti ndak dengan kalimat ini? > > Jangan banyak bacot kalo gak ngerti. Jangan sok pinter kalau tidak ane > telanjangi terus biar kelihatan gobloknya! > > Nesare > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com > <GELORA45@yahoogroups.com>] > *Sent:* Saturday, June 17, 2017 1:38 PM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > > semua dibandingkan USA ha ha ha ha aneh juga padahal kondisi kedua negara > berbeda yg harus dilihat sendiri2. Utang US itu dalam US$ mata uangnya > sendiri, sedang utang Indonesia bukan dalam mata uangnya sendiri Rp. itu > adalah 2 kondisi yg berbeda besar. Selain itu juga tingkat bunga yg dibayar > berbeda besar sekali. > > coba lihat kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah yg ditunjukkan dgn > DSR yg tinggi "menurut catatan CORE, tingkat Debt Service Ratio Indonesia > pada kuartal II-2016 sudah mencapai 66%. Angka ini telah melampaui batas > kewajaran DSR yang ditetapkan oleh IMF yaitu 30%-33%." > <http://economyokezone.com/read/2016/12/20/20/1571546/kemampuan-bayar-utang-luar-negeri-indonesia-menurun> > sekarang > tentu DSR lebith tinggi lagi. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@.. <nesare1@...>> wrote : > Coba bandingkan dengan USA! > USA bukan mengeluarkan utang lagi, melainkan cetak duit! > Ini dilakukan oleh Fed dalam mengatasi krisis keuangan 2007! > > Coba bandingkan hutang Indonesia vs. hutang USA! > Gede mana?! > > Nesare > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups com > <GELORA45@yahoogroups.com>] > *Sent:* Wednesday, June 14, 2017 4:22 PM > *To:* Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com> > *Subject:* [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > Kapan????????? > --- > Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang? > <http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/PNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang> > Suci Sedya Utami • Senin, 12 Jun 2017 17:25 WIB > rapbn 2018 <http://ekonomi.metrotvnews.com/topic/10281> > Ekonomi <http://ekonomi.metrotvnews.com/> Makro > <http://ekonomi.metrotvnewscom/makro> > > - TWITTER > > <https://twitter.com/intent/tweet?text=%20Kapan%20RI%20tak%20Perlu%20Terbitkan%20Utang%20untuk%20Bayar%20Bunga%20Utang?%20http://metrotvn.ws/PNg47Dob> > - FACEBOOK > > <https://www.facebook.com/v2.7/dialog/feed?app_id=1588153268077206&description=Anggota+Komisi+XI+DPR+Fraksi+Golkar+M+Misbakhun+menyoroti+keseimbangan+primer+yang+masih+defisit+pada+2017.&display=popup&link=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang&name=+Kapan+RI+tak+Perlu+Terbitkan+Utang+untuk+Bayar+Bunga+Utang%3F&locale=en_US&picture=http%3A%2F%2Fcdnmetrotvnews.com%2Fdynamic%2Fcontent%2F2017%2F06%2F12%2F714324%2FtN9ATjcuCljpg%3Fw%3D650&sdk=joey&version=v2.7> > - GOOGLE+ > > <https://plus.google.com/share?url=http%3A%2F%2Fekonomi.metrotvnews.com%2Fmakro%2FPNg47Dob-kapan-ri-tak-perlu-terbitkan-utang-untuk-bayar-bunga-utang> > > [image: Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang?] > *Misbakhun. Antara/Puspa Perwitasari.* > *Metrotvnews.com, Jakarta*: Anggota Komisi XI DPR Fraksi Golkar M > Misbakhun menyoroti keseimbangan primer yang masih defisit pada 2017. > > Sebab, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama > Komisi XI DPR menyebutkan defisit keseimbangan primer dalam Rancangan > Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar 0,6-0,4 persen > dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp50 triliun-Rp99 triliun > dengan defisit anggaran yakni 1,9-2,3 persen dari PDB. > > >