Jadi kalau Amerika utang x biljoen dollar, terus cetak x biljoen dollar, bayarkan ke Amerika dan jepang, lalu utangnya tinggal nol ? Apa ya, utang itu dibayar uang cash ? Kok saya dengar2 bayarnya lewat balans suatu negara lewat berbagai bank. Seperti Indonesia itu katanya punya cadangan dollar ada di berbagai bank Singapore, Inggris, Belanda, Swiss dll. ?
2017-06-20 20:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Bung Djie, kelihatannya anda masih penasaran/bingung apa bedanya pengaruh > cetak duit thd utang dalam mata uangnya sendiri dan bukan mata uangnya > sendiri. Saya beri contoh sederhana secara tehnis: > > Misal: > Nilai sebelum cetak duit rupiah = 10 ribu / USD > Utang dollar 1000 USD atau Rp 10 juta > > cetak duit, rupiah terdevaluasi > > Nilai setelah cetak duit rupiah = 15 ribu / USD > Utang 1000 USD jadi Rp 15 juta > > dus setelah cetak duit utk bayar utang 1000 USD itu bukan lagi Rp 10 juta > tetapi Rp 15 juta. terlihat cetak duit tidak bermanfaat. > > sedang kalau utang dlm rupiah katakanlah 10 juta, sebelum atau sesudah > cetak duit ya tetap sama 10 juta. disini manfaat cetak duit buat bayar > utang jadi optimal. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote : > > What is the 'Fisher Effect' > The Fisher effect is an economic theory proposed by economist > <http://www.investopedia.com/terms/e/economist.asp> Irving Fisher that > describes the relationship between inflation > <http://www.investopedia.com/terms/i/inflation.asp> and both real and > nominal <http://www.investopedia.com/terms/n/nominal.asp> interest rates. > The Fisher effect states that the real interest rate > <http://www.investopedia.com/terms/r/realinterestrate.asp> equals to the > nominal > interest rate > <http://www.investopedia.com/terms/n/nominalinterestrate.asp> minus the > expected inflation rate. Therefore, real interest rates fall as inflation > increases, unless nominal rates increase at the same rate as inflation. > > > Read more: Fisher Effect > <http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK> > http://www.investopedia.com/terms/f/fishereffect.asp#ixzz4kYXRpvxK > Follow us: Investopedia on Facebook > <http://ec.tynt.com/b/rf?id=arwjQmCEqr4l6Cadbi-bnq&u=Investopedia> > > 2017-06-20 17:16 GMT+02:00 Jonathan Goeij <jonathangoeij@...>: > > Yang anda kemukakan benar, dan itulah kesalahan besar banyak negara > seperti Indonesia, Uni Soviet, dll. Terutama terjadi karena utang luar > negeri yg bukan dalam mata uangnya sendiri sehingga pencetakan uang itu > tidak ada manfaatnya. > > > On Tuesday, June 20, 2017 8:04 AM, kh djie <djiekh@...> wrote: > > > Nyetak uang sebanyak-banyaknya untuk bayar uang, karena kertas, tinta, > ongkos cetak itu murah, orang Belanda dalam teknik bilang, ya itu technisch > uitvoerbaar, secara teknik dapat dilaksanakan. > Tetapi ekonomisch niet haalbaar, tidak dapat memberi keuntungan, karena > akan merusak kurs keuangannya sendiri (devaluasi), yang bikin ekonomie > dalam negeri akan rusak. > > 2017-06-20 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > sekedar berkilah, foul language, profanity, nggak ada nilainya buat > ditanggapin. > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : > > Komentar ane goblok? > Komentar yang mana yang goblok itu? > Kapan ane bilang Yunani utangnya dalam mata uangnya sendiri? > Ane tambahin: kapan ane bilang Yunani utangnya tidak dalam mata uangnya > sendiri? > > Ente kan mau bilang hutang Yunani itu hanya dalam mata uang asing. Ini > baru goblok! > > Nih ane tambahin gimana gobloknya ente itu: andaikata ada hutang Yunani > dalam bentuk euro. Emangnya duit utk membayar itu harus selalu dari euro? > Dari mana dapet euro nya? > > Ane kasih jawabannya: dari dalam negeri/dalam bentuk drachma. > Gimana bisa cetak drachma yg banyak utk beli euro? > > Nih ane kasih lagi jawabannya: kerja…kerja…dan kerja. Ini namanya apa? ini > namanya: recovery. > > Lalu gimana bisa Recovery? > > Ngerti ndak sampe sini? Debt payment dan recovery? > > Ente itu sudah gobloknya minta ampun bilang debt payment bisa dibayar > secara mudah dengan ongkos tinta saja: cetak duit! > Sekarang lari dan mempersoalkan hutang Yunani bukan dalam drachma tetapi > hanya dari mata uang asing? > > Bingung kan jadinya Yunani itu? Sudah gak bisa cetak duit drachma utk > bayar mata uang asing terus gimana bayar utang dalam mata uang asing itu? > > Hehehehehe hanya satu kan jawaban buat ente itu: ya pinjam mata uang asing > kan? > Artinya apa: ente nganjurin Yunani pinjam duit lagi kan utk bayar > hutangnya? Hehehehehe > > Ente itu anti hutang atau pro hutang? > Goblok dipelihara!!!!! > > Jokowi jauh lebih pintar untuk bayar hutang, dia pinjam hutang lagi tetapi > memikirkan debt managementnya. Gimana caranya: kerja….kerja….. > Kerjanya akan menghasilkan duit dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. > Ini bisa dipakai utk bayar hutang nantinya. Ini namanya Recovery. > > Kalau gak ada Recovery gak akan bisa bayar hutang tau????!!!!!! > > Ini yang paling penting: tunjukkan dimana ane bilang Yunani hutangnya > bukan dalam mata uang asing?!!!!!! > Kalau ente ndak bisa menunjukkannya, berarti hanya 1: ente memfitnah!!! > > Nesare > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com > <GELORA45@yahoogroups.com>] > *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:38 PM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > > Ini komentar paling goblok, utang Yunani itu bukan dalam mata uangnya > sendiri. > > ---In GELORA45@yahoogroups.com , <nesare1@...> wrote : > Bukan Yunani saja yg bisa cetak uang. Semua negara bisa cetak uang. Kalau > menurut jalan pikiran sigoblok jonathan itu “cetak uang hanya dengan ongkos > tinta yg murah”, ya semua orang cetak duit donk lalu bayar hutang2nya. > Ngapain cari hutang? susah2 amat! > > Dia gak ngerti pertanyaan bung. Saya ngerti bung tahu masalah itu. Hanya > sopan2 tanya sigoblok itu. Dasar dia bebal gak ngerti maksud baik orang > lain, terus dengan sok sokan menjawab: sejarah pegging system Bretton woods > yg ngalor ngidul gak ada kejentrungannya. Dia gak ngerti concern nya bung > krn dia gak ngerti bahayanya printing money itu. Ini semua karena dia sibuk > bashing Jokowi jadi hanya ngurusin hutang negara NKRI saja. > > Bodoh kan dia? USA printing money yg saya pancing begitu saja dia gak > ngerti. Ini dasar sekali utk ilmu ekonomi. > Orang yg gak belajar ekonomi saja, bisa ngerti kalau mau pikir dengan > jernih. Moso’ suatu negara mau susah payah berhutang kalau bisa printing > money saja. ya seperti kata bung: ya printing money dan bayar hutang donk. > Ngapain cari hutang utk bayar hutang. > > Salah ndak saya bilang jonathan itu bodoh? > > Nesare > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com > <GELORA45@yahoogroups.com>] > *Sent:* Sunday, June 18, 2017 5:54 AM > *To:* Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare1@... > *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > Bung Nesare, > Kalau benar tinggal cetak uang, kan Junani yang sedang krisis, bisa > dibantu semaunya oleh negara2 di Eropa dengan cetak Euro, lalu langsung > kirim ke sana. Kan bisa untung besar dari rente yang dibayar oleh junani, > sedangkan ongkos cetaknya murah. > Salam, > KH > > 2017-06-18 11:32 GMT+02:00 nesare1@... [ GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Kita tunggu komentarnya si goblok jonathan ini gimana menjawab > pertanyaan/concern bung: cetak duit terus untuk bayar hutang. > > Dia muter2 dari cetak duit di Indonesia (bisa devaluasi) dan cetak duit di > USA (tidak apa2 karena dicetak dalam bentuk US dollar dan biayanya hanya > tinta), wewenang pemerintah s/d Bretton woods > > Saya jadi terpingkal2 dengan kepintarannya (baca: kegoblokannya) ini. dia > gak ngerti ekonomi. Ngertinya sepotong2 cuplik sana cuplik sini terus > bergaya seperti seorang ekonom yg memang belajar ilmu ekonomi. Seorang > ekonom saja banyak tidak tahu tetapi basic/cara berpikirnya ada. Dia ini > gak ada dasarnya. > > Ujung2nya masalah cetak duit itu akan menciptakan devaluasi. Ini teorinya. > Siapapun, negara manapun yang mencetak duit akan harus menerima resiko mata > uangnya melemah karena money suppy/duit yang beredar meningkat. > > Jawaban pertanyaan bung itu adalah: cetak duit/printing money itu sangat > ditakuti oleh setiap negara karena dapat melemahkan mata uangnya/devaluasi. > Berbeda dengan pinjam duit/hutang dimana suatu negara tidak menciptakan > duit. Ketika bank pinjam duit dan duit itu adalah deposito dari nasabahnya > Deposito dilakukan oleh nasabah mengharapkan bunga. Resikonya hanya 1: > kalau semua nasabah tarik depositonya bersamaan dalam waktu yg sama, > banknya akan kollaps. Tetapi berbeda dengan pemerintah pinjam duit. Hutang > pemerintah tidak dibayar krn ada permintaan dari kreditor, melainkan > dibayar sesuai dengan maturity date nya. Jadi waktu bayar nya sudah tetap > tanggalnya. Jadi pemerintah peminjam bisa mengatur cara membayarnya. Ini > masalah debt management. Jadi hutang pemerintah itu tidak menciptakan > inflasi. Beda kalau pemerintah cetak duit/printing money akan menciptakan > devaluasi/melemahkan mata uangnya. > > Sijonathan ini gak ngerti bahayanya printing money ini! > Dia kutak katik dalam otaknya yg cupat krn gak mau kalah dan salah bilang: > USA cetak dollar dalam mata uangnya sendiri. ini seakan2 tidak mempengaruhi > mata uangnya. Gobloknya dia ini bung beberkan: kalau begitu cetak dollar > dan bayar utang RRT dan jepang. Sigoblok jonathan yg gak ngerti ekonomi nya > gak tahu kalau dia pake’ duit dollar yg baru dicetak itu utk bayar utang > itu akan melemahkan dollarnya. Dia sama sekali gak ngerti. Tempurungnya kan > kelihatan dia bermain logika didalam negara USAnya. Dia ndak lihat kalau > dollar yg dicetak itu kalau digunakan akan melemahkan dollarnya. Bodoh kan > dia? > > Ayo kita lihat gimana komentarnya. Semakin lama semakin tambah bodoh. > Kenapa? Karena dari awalnya dia sudah salah krn gak ngerti konsep dasarnya. > Saya ini sebetulnya malas kasih kuliah seperti ini. tapi ya kasihan lihat > orang goblok sok pinter begini ini memang harus ditelanjangi biar dia > kapok. Tapi masih belum kapok2 apalagi sadar betapa gobloknya dia itu. > > Nesare > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com > <GELORA45@yahoogroups.com>] > *Sent:* Sunday, June 18, 2017 2:32 AM > *To:* Jonathan Goeij <jonathangoeij@...>; Gelora45 < > GELORA45@yahoogroups.com> > *Subject:* Re: [GELORA45] Kapan RI tak Perlu Terbitkan Utang untuk Bayar > Bunga Utang? > > > Lha, jadinya bagaimana mau bayar utangnya pada Tiongkok dan Jepang? Cetak > uang dollar sebanyak banyaknya untuk bayar utang yang anda bilang paling > murah atau tidak ? > > 2017-06-18 8:17 GMT+02:00 jonathangoeij@... [ GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > lho..... ini khan hal yg sudah jelas dalam sejarah, setelah President > Nixon meng-abolished Brendon Wood System nilai dolar tidak lagi di-pegged > dgn emas terus the Fed cetak duit banyak2 yg akibatnya inflasi tinggi nilai > dollar jatuh, baiknya kemudian President Carter me-tightened money supply > itu shg inflasi menjadi berkurang banyak. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com , <djiekh@...> wrote : > Kalau misalnya Amerika cetak dollar untuk bayar semua utrangnya pada > Tiongkok dan jepang, kan Tiongkok dan Jepang jadi punya bilyoenan dollar. > Kalau dipakai import barang dari Amerika, ini bilyunan dollar masuk kembali > ke Amerika, Amerika akan kebanjiran dollar. Apa tidak terjadi inflasi, dan > kurs dollar jatuh ? > > 2017-06-18 4:47 GMT+02:00 jonathangoeij@... [ GELORA45] < > GELORA45@yahoogroupscom <GELORA45@yahoogroups.com>>: > > > Kasarannya memang begitu, wewenang cetak duit memang ada dinegara masing2 > yg mempunyai mekanisme ber-beda2. Yg saya kemukakan adalah hipotetikal > kasaran saja, karena utang US dalam mata uangnya sendiri jadi kasarannya > tinggal cetak saja yg ongkosnya cuman beberapa sen perlembarnya bereslah > atau kalau mau irit ongkos cetak dibikin denominasi yg gede seperti 100,000 > dolar yg pernah dicetak th 1934. Tapi sekali lagi tinggal cetak duit buat > bayar utang itu kasarannya kalau disetujui semua otoritas pencetakan duit > di US yg melibatkan congress, federal reserve, dan treasury department > > Anda lihat saja banyaknya duit suatu negara yg dicetak umbar2an sampai > nilainya kemudian jadi jjeblok sedemikian rupa dibanding nilai asalnya, > seperti yg pernah dialami Indonesia beberapa kali baik diorde lama ataupun > baru. Tetapi tetap saja utang pemerintah dalam rupiah ya kasarannya tinggal > cetak duit buat bayar bereslah, cuman utang yg jadi masalah itu khan dalam > mata uang bukan rupiah. > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com , <djiekh@...> wrote : > Kutipan : *Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam > mata uangnya sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal > cetak duit 1 T yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal > dibayarkan keutang, beres sudah* > > *Lha, kalau begitu, kan bayar saja langsung semua utang. Atau tidak perlu > utang, karena bisa cetak uang dollar semaunya ? Cetak saja sendiri ? Apa > bisa ?* > > 2017-06-18 1:04 GMT+02:00 jonathangoeij@... [ GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > Bung Goblok, kemampuan bayar utang Indonesia yg rendah (DSR tinggi) itu ya > jadinya seperti sekarang ini "Terbitkan Utang untuk Bayar Bunga Utang". > Selain itu credit worthiness Indonesia yg rendah menyebabkan biaya bunga yg > tinggi yg juga akan memompa DSR makin besar saja. Masak hal seperti ini > saja tidak dipahamin. > > Ini perbedaan besar antara US dan Indonesia, utang US dalam mata uangnya > sendiri US$ jadi kalau misalnya mau bayar utang 1 T tinggal cetak duit 1 T > yg ongkosnya cuman kertas dan tinta juga sudah cukup tinggal dibayarkan > keutang, beres sudah. > > Sedang Indonesia yg utangnya bukan mata uangnya sendiri ya tidak bisa > cetak duit begitu saja utk dibayarkan, mesti pakai duit cadangan devisa. > Kalau mau cetak duit banyak2 seenak udel buat bayar utang jadinya ya kayak > th 96-98 itu dari sekitar 2 ribuan per dollar jadi sekitar 16 ribuan. > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com , <nesare1@...> wrote : > Oh jadi gak boleh membanding2kan hutang2 antar negara? > Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin list of > country with debt? > Ngapain orang2, instansi2, economic center seluruh dunia bikin rasio2 debt > to GDP dll? > Lucunya (eh bodohnya☹) ente malahan nulis DSR. Malahan pake’ tambahan IMF > lagi dimana IMF ada list DSR seluruh dunia > > Oh jadi kalau DSR nya Indonesia 66% terus emangnya kenapa? > > >