Gobloknya minta ampun! Siapa yg bilang john rosa mengatakan PKI pelaku pembunuhan para jendral?!!!!!
Ente tahu ndak siapa john rosa itu? Lulusan mana? Aliran ideologinya apa? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, October 12, 2017 9:52 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana John Roosa mengatakan PKI pelaku pembunuhan para jendral???? Ah yang bener aja! Justru John Roosa mengatakan pengakuan2 yg dipakai Soeharto sebagai bukti itu didapat dari hasil penyiksaan berat yang kemudian disangkal ybs. Ini cuplikan tulisan Roosa: kutipan: Proving the Case The first evidence the army adduced that the Communist Party of Indonesia, the PKI, was the mastermind of the September 30th Movement were confessions from two army officers who had participated in the movement. They had supposedly confessed while under interrogation to have acted on orders from the PKI. An army information document released in early December 1965 cited the transcripts of the interrogations as proof of the PKI’s leadership of the September 30th Movement.52 Thus began the Suharto regime’s practice of treating interrogation reports (Berita Acara Pemeriksaan or Proses Verbaal) as solid evidence when backing its claims before the public. One of the so-called confessions was by Colonel Abdul Latief. I have a copy of the transcript of his interrogation held on October 25, 1965.53 In the transcript, he admits to being a “sympathizer” of the PKI who was willing to accept orders from the party. He unequivocally states that the PKI “planned the kidnapping” of the six generals and that he was a mere “implementer” of the party’s plan.54 He confesses to having been “more loyal to the party’s orders” than to those of his own superior officer.55 When Latief was brought to trial in 1978, after thirteen years of captivity, he claimed that he was barely conscious during the interrogation. According to his courtroom testimony, interrogators from the military police came to Salemba prison when he was still suffering from the wounds inflicted during his capture two weeks earlier. The soldiers who raided his hiding place on October 11 had fired a bullet into his left knee and rammed a bayonet into his right thigh, breaking the femur.56 His interrogation was held while he was lying prostrate on a table, doped up on painkillers, immobile with both his legs in casts, and starving from not having been given enough food for days. During the twelve-hour interrogation, from 3:00 PM to 3:00 AM, he occasionally passed out. At his 1978 trial, he admitted to having put his signature on the transcript so that the interrogation would end: “I hoped that once I recovered or was in a condition to be interrogated again I could correct it.”57 He was interrogated again, in late December 1965, and he did correct the claims in the first interrogation transcript.58 His second interrogator, from the police, seems to have been more willing to accept his story, unlike the military police who interrogated him earlier. His story changed dramatically. He denied that he had any affiliation to the PKI and insisted that the PKI had not led the September 30th Movement. The Suharto regime’s publications never cited, or even mentioned, his second interrogation. https://cip.cornell.edu/DPubS?service=Repository <https://cip.cornell.edu/DPubS?service=Repository&version=1.0&verb=Disseminate&view=body&content-type=pdf_1&handle=seap.indo/1211483265> &version=1.0&verb=Disseminate&view=body&content-type=pdf_1&handle=seap.indo/1211483265# ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... <mailto:nesare1@...> > wrote : Ente ini sombong sekali. Pengetahuan ente itu cetek. Tanya baek2 sama orang yg lebih tahu. Jangan seakan2 ente itu tahu sedangkan gak ngerti permasalahannya! John Roosa dalam bukunya, Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'Etat in Indonesia, 2006, menunjukkan bahwa peran Aidit bukan hanya pasif namun sangat dominan. Dalam buku itu john roosa bilang Aidit dan kelompok kecilnya (Sudisman, Oloan Hutapea, Lukman dan Rewang) sangat terlibat dalam rencana gerakan. Dalam pertemuan mereka Aidit menyarankan pembentukan "Dewan Revolusi" sebagai upaya Nasakomisasi yang terdiri dari militer dan tidak mencerminkan PKI. Aidit menyatakan kudeta seperti di Aljazair tidak akan mengubah perimbangan kekuasaan, namun hal itu akan dapat meradikalisasi massa serta meningkatkan tuntutan (buku Tornquist). Dalam rencananya, strategi Aidit tersebut membonceng Sukarno dan akhirnya PKI diharapkan dapat berkuasa. Artinya apa pendapat john rosa ini? artinya pasti ada orang PKI dalam gerakan G30S itu! Sudah biasa intel2 itu masuk kemana2 termasuk intel PKI masuk ke Islam dan militer! Ente kan hanya kutak katik di cakrabirawa yang sempit. Persis kalau ada orang menggede2kan peran syam kamaruzaman. Masalah 1965 itu banyak misterinya yang gak bakalan bisa diungkapkan keseluruhan karena pelaku2nya sudah meninggal dan atau dibunuh. Ente jangan suka meramal2. Yang ada orang2 seperti john rosa dll menganalisa dari science nya. Artinya ini adalah hasil analisa. Jangan2 ente mau bilang analisa john rosa = ramalan juga ya karena ente gak setuju hasilnya? Hehehehehehehe. Lucu akh ente ini!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, October 12, 2017 11:03 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; Chan CT <sadar@... <mailto:sadar@...> > Subject: Re: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana Seharusnya kata2 anda ini "Dalam pengertian saya, sekalipun pelaku G30S adalah perajurit TNI, konkritnya dari pasukan Tjakrabirawa dan katakanlah ada sebagian benar dan terbukti anggota PKI, TAPI, tetap MEREKA itu palaksana PERINTAH saja! Yang mutlak HARUS diseret keluar, dijernihkan adalah jenderal-jenderal dibalik yang merupakan DALANG G30S! " anda sampaikan pada pemerintah dan Agus Wijoyo dkk yg sampai sekarang mengatakan dirinya korban PKI, pada dasarnya tidak ada itu korban PKI yang betul korban tentara/TNI. Atas dasar apa anda mengatakan para prajurit Tjakrabirawa itu anggota PKI? On Thursday, October 12, 2017, 1:22:33 AM PDT, Chan CT <sadar@... <mailto:sadar@...> > wrote: TIDAK BEGITU, bung Goei! Dalam pengertian saya, sekalipun pelaku G30S adalah perajurit TNI, konkritnya dari pasukan Tjakrabirawa dan katakanlah ada sebagian benar dan terbukti anggota PKI, TAPI, tetap MEREKA itu palaksana PERINTAH saja! Yang mutlak HARUS diseret keluar, dijernihkan adalah jenderal-jenderal dibalik yang merupakan DALANG G30S! Saya menduga KERAS, sebagaimana diungkap Dr. Subandrio, jenderal Suharto itulah DALANG G30S sesungguhnya! Jadi, sekalipun ada kesertaan anggota PKI disitu,m tetap tidak membuktikan PKI adalah DALANGT G30S! Yang justru menarik, kalau BETUL dan bisa dibuktikan jenderal Suharto itu juga Biro Chusus PKI yg langsung dibina DN Aidit! Dan karena G30S hanya permainan dan digerakkan segelintir anggota PKI saja, ... bukan keputusan Polit Biro Partai dan melibatkan bagian besar anggota PKI, tentu sulit dikatakan PKI secara organisasi terlibat G30S! Itu saja, ... Salam, ChanCT From: Jonathan Goeij jonathangoeij@... <mailto:jonathangoeij@...> [GELORA45] Sent: Wednesday, October 11, 2017 10:58 PM To: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana Bung Chan, saya tidak ikut dalam diskusi yg sedemikian panjangnya itu. Hanya mau menyoroti bagian ini saja, terlihat pandangan anda sedemikian baik dan murah hati terhadap para tentara TNI yang melakukan pembunuhan para Jendral itu. Tetapi kok saya tidak melihat anda menyanggah ataupun memberi penerangan pada Agus Wijoyo atau pemerintah yang tetap saja terus menerus mendengungkan PKI-lah yang membunuh para jendral. Tidak ada yang mau BASMI habis pasukan Tjakrabirawa ataupun TNI yang melakukan pembunuhan, tetapi PKI jelas sudah di BASMI habis tempo hari dan tetap akan di BASMI habis sekarang ini. Seharusnya anda memberi penekanan yg membunuh bukan PKI tetapi prajurit2 TNI sendiri. Bukankah yang bisa mengusut itu pemerintah yang berkuasa? Kutipan: Juga, TIDAK SALAH menyatakan yang membunuh 6 jenderal itu TNI, khususnya pasukan Tjakrabirawa, ...! Tapi kan, TETAP harus dibedakan antara perajurit pelaksana perintah dengan komandan, jenderal yang turunkan perintah! Jangan lalu seluruh pasukan Tjakrabirawa harus dihujat dan di BASMI habis! Usutlah siapa sesungguhnya jenderal dibalik G30S itu! Dan inilah tugas pekerja sejarah anak bangsa ini untuk menjernihkan masalah, .... jangan tergantung Pemerintah yang berkuasa! Dan harus dikerjakan lebih cekatan dan cepat, karena makin tertunda lebih lama, akan makin sulit menemukan data-data akurat yang selama ini sudah cukup banyak dibawa kubur oleh tokoh-tokoh, pelaku yang banyak mengetahui kejadian nyata! ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <SADAR@... <mailto:SADAR@...> > wrote : Hehehee, ... ini nenek dalam tempurung berkeras kepala TIDAK HENDAK melihat keunggulan RRT/PKT dalam melanjutkan TUGAS REVOLUSI SOSIALISME yg telah padam di Sovyet, dengan kiprah yg lebih DHASYAT didunia internasional dalam menghadapi dan mematahkan satu persatu politik Imperialisme AS untuk terus mengangkangi dunia! Coba sekarang dijawab, kalau bukan RRT/PKT yang memikul TUGAS meneruskan Sosialisme didunia, lalu negara mana didunia ini yang bisa dan berkemampuan memikul tugas itu? Korea Utara dengan Kim Jung Un si badut itu? Hehehee, ... Disinilah perbedaan diantara kita, pada saat kita memuji, memuja tokoh besar macam Lenin, Stalin, Mao, tidak berarti kita tidak boleh mengkritik KESALAHAN yang mereka lakukan. Dan pada saat kita mengkritik kesalahan pemimpin BESAR Bangsa, jangan kebablasan jadi menghujat, menghitamkan segalanya! Pertahankanlah apa yang BENAR sedang kesalahan yang pasti terjadi, yaa koreksi yang salah saja, tanpa menghapus jasa dan mengecilkan kebesarannya! Bagaimanapun juga kita harus dengan mata jeli melihat kesalahan yang terjadi dalam praktek perjuangan yg terjadi, ..... Inilah yang ditekankan Deng dalam menyimpulkan KESALAHAN KRUSCHOVE saat mengkritik kesalahan Stalin! Dan, jangan pula rakyat TIongkok mengikuti kesalahan menghitamkan Mao, menghujat Mao, ... Bagaimanapun juga kesalahan yg terjadi, Ketua Mao TETAP merupakan pemimpin BESAR bangsa Tionghoa! Pemimpian BESAR RAKYAT Tiongkok yang tetap harus dihormati,...! Kesalahan Mao terjadi karena tergesa-gesa hendak mewujutkan sosialisme di Tiongkok! Akhirnya mengikuti kesalahan Stalin melancarkan revbolusi Sosialis, ditahun 1956 dengan membasmi kapitalis yg baru tumbuh dan masih sangat miskin di Tiongkok! Yang BENAR itu saat Lenin kembali memperkenankan kapitalis hidup dan berkembang ditahun 1921, menjadi “KAPITALISME NEGARA”, proletariat yang sudah berkuasa mengendalikan kapitalis! Begitulah saya perhatikan bagaimana PKT, meengendalikan dan menjinakkan kapitalis-kapitalis yang tumbuh berkembang di Tiongkok. Misalnya, kasus terakhir bulan yl. orang terkaya Wang Jian Lin, berhasil dilarang dan dihentikan usaha penjualan saham nya diluar negeri! Begitu juga masalah KESADARAN masyarakat yang TIDAK BISA DIPAKSAKAN apalagi dengan kekerasan! Sudah betul diawal tahun 1950-an Ketua Mao mendorong KESADARAN PETANI untuk bekerja kolektif, tergabung dan membentuk koperasi untuk mempercepat mengembangkan produksi. Usaha kesadaran pembentukan koperasi pertanian ini kembali digencarkan saat USAHA MENGENTASKAN KEMISKINAN DIDESA Setelah KOMUNE RAKYAT dibubarkan tahun 1980, dan petani merasakan kembali tanah (hakguna tanah) dibagikan keperseorangan/keluarga, mereka yang mempunyai tenaga kerja KUAT dan keahlian bertani, bisa maju cepat mengembangkan produksi dengan baik, tapi bagi mereka yang tenaga-kerja kurang dengan sendirinya menemui kesulitan, ... usaha pertanian menjadi lebih menemui KESULITAN, setelah industri di kota-kota menyedot banyak tenaga kerja dari desa. Timbul problem nyata kehidupan didesa, untuk bertahan dan mengembangkan produksi pertanian! Dalam proses kehidupan dan kerja nyata yang dihadapi petani-p-etani itu sendiri, timbul KESADARAN keharusan membentuk koperasi, usaha kerja kolektif untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki hidupnya! Dan ternyata, inilah PROSES KESADARAN alamiah yang didorong PKT! Begitulah dalam 4 tahun terakhir ini, RRT BERHASIL baik mengentaskan lebih 50 juta rakyatnya dari kemiskinan! Dan koperasi-koperasi desa itulah yang menanggung tunjangan kesehatan warga desa, menanggung warga yang sakit, anak-anak yang lahir dan orang-tua-jompo dan menanggung pendidikan anak-anak sampai Univ. Banyak desa-desa terbelakang dan sangat miskin, sudah berubah menjadi desa-desa sedikit makmur bahkan penghasilan petani sudah melebihi buruh dikota! PKT kembali dengan tegas membangkitkan kehidupan partai komunis yang menjadi kepentingan RAKYAT yang harus didahulukan! Mendorong pensiunan TPRT untuk ikut turun kedesa-desa membantu pekerjaan mengentaskan kemiskinan, ... mereka berani menargetkan 10 juta rakyat b ebas dari kemiskinan setiap tahun, jadi tahun 2020 nanti di RRT tidak ada lagi orang miskin! Mencapai tingkat kehidupan masyarakat sedikit makmur! Dan, ingat, ... prestasi dahsyat PKT ini justru dicapai saat dunia kapitalis menghadapi krisis ekonomi! Dan dunia kapitalis jadi banyak mengharapkan “bantuan” RRT untuk memecahkan kesulitan mereka! Nampaknya nenek dalam tempurung ini jadi BUTA, ... matanya TIDAK lagi bisa melihat CAHAYA MERAH MATAHARI kejayaan RRT yg menempuh jalan SOSIALISME berciri khas Tiongkok! Kembali kemasalah menyikapi jenderal-jenderal, anda kurang memperhatikan bagaimana konkritnya Ketua dalam bersikap terhadap jenderal-jenderal Kuomintang yang dihadapi, tentu dan PASTI tidak digempur secara serampangan, neng! Ketua Mao selalu memilah-milah dan selalu menentukan mana yang diserang lebih dahulu dan mana yang sementara dikesamping dahulu. Bahkan PEKERJAAN MKTBP itulah dijalankan Ketua Mao dengan baik, berusaha menarik atau mempengaruhi jenderal KMT itu juga terus dijalankan! Dan, cara berjuang ketua Mao yang sangat lincah begini justru bikin pusing Chiang Kaisek! Justru KEBERHASILAN Ketua Mao bekerja didalam tubuh KMT itu, khususnya jenderal-jenderal KMT itu, Beijing bisa dibebaskan dengan cara DAMAI, selamat dari kehancuran! Itu kan berkat jenderal Fu Zhuoyi, yg sudah dipengaruhi sekretaris pribadi dan bahkan putrinya sendiri ternyata komunis, padahal Fu adalah jenderal andalan Chiang Kaisek! Jenderal Agus dituduh kiri itu bukan saya yang bilang, lho! Anda harus melihat bahwa dikalangan jenderal-jenderal itu juga macam-macam pikiran dan pendapatnya. Pada saat ada jenderal yang bersikap “bersahabat”, bersedia bekerjasama, kenapa harus ditampik dengan segala kecurigaan? Kalau jenderal macam Agus ini diserang juga, lalu anda sudah ada kekuatan cukup untuk menyerang semua jenderal yang ada? From: Tatiana Lukman jetaimemucho1@... [GELORA45] Sent: Wednesday, October 11, 2017 1:34 AM To: diskusiforum@... ; Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja Indonesia ; Gelora 45 ; Sastra Pembebasan ; Yahoo! Inc. ; Yahoo! Inc. Cc: Yahoogroups ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Daeng ; Harry Singgih ; Gol ; Farida Ishaja ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; indo1@... ; Billy Gunadi ; Oman Romana ; Harsono Sutedjo Subject: Re: Re: [GELORA45] (Tiada) Proklamasi Indonesia Tanpa Wikana Chan: Patut diperhatikan, dalam rangka “MEMPERINGATI 100Th Kemenangan Revolusi Oktober”, Republik Rakyat Tiongkok pada tgl. 26 September yl. menjelang Kongres 19 PKT, melangsungkan SEMINAR Revolusi Oktober dan Sosialisme Berciri Khas Tiongkok, ... Bertekad teguh meneruskan OBOR Revolusi Oktober yang telah padam di Sovyet terus menyala lebih membawa dibumi Tiongkok! Kenyataan tidak dapat disangkal, setelah Sovyet roboh ditahun 1991, obor Sosialisme telah jatuh dipundak Rakyat Tiongkok dan, PKT dalam 30 tahun terakhir ini menunjukkan KEMAMPUAN memikul TUGAS MULIA Lenin-Stalin yang telah dicampakkan Gobarchove dan mengakibatkan Sovyet roboh dibawah gempuran Budaya dan Finans Kapitalisme! Untuk mengenal lebih baik karya Lenin, PKT kembali menerbitkan Karya Lenin Lengkap dalam bhs. Tionghoa, agar rakyat Tiongkok harus benar-benar bisa memahami Leninisme dari karya langsung Lenin sendiri! Tatiana: Sudah saya singgung SEMINAR yang diorganisasi kaum remo Tiongkok menjelang Kongres PKT yang remo dalam komentar tentang Konferensi di Amsterdam. Coba kawan-kawan perhatikan kok Gorbachov yang disebut sebagai orang yang mencampakkan Sosialisme. Heran bin ajaib si Chan tidak menyinggung REVISIONISME MODERN dengan dedengkotnya KHRUSTJOV sebagai biang kerok dari pengkhianatan terhadap Sosialisme. Mengatakan “ PKT dalam 30 tahun terakhir ini menunjukkan KEMAMPUAN memikul TUGAS MULIA Lenin-Stalin….”adalah penipuan dan sekaligus penghinaan terhadap Lenin dan Stalin!! Politikus dan wartawan Indonesiapun sudah semakin banyak yang tahu dan mengatakan dengan gamblang bahwa di TKK sekarang yang ada adalah sistim KAPITALIS!!! Bayangkan, selama 30 tahun RESTORASI KAPITALIS DENG XIAOPING diberi nama oleh Chan….kemampuan memikul TUGAS MULIA LENIN DAN STALIN!!! Jadi Lenin dan Stalin dianggap seolah-olah merestui restorasi kapitalis Deng!!! Chan: Beberapa tulisan, makalah dan tanggapan dari Seminar yang berlangsung tgl. 26 Sept. itu, yang menurut saya PANTAS diajukan untuk kalian ketahui: adalah, pernyataan keharusan bagi setiap komunis yang mengaku materialisme dan realistis, bisa melihat keberhasilan Lenin-Stalin dengan Revolusi Oktober meembangun negara sosialis pertama didunia ini! Bukan saja berhasil mempertahankan Sovyet menghdapi serangan Hitler dimasa PD-II, tapi juga BERHASIL membawa Sovyet tumbuh menjadi negara industri yang sanggup bersaing dengan imperialisme AS, tidak hanya dibidang ekonomi, pertahanan tapi juga termasuk kemajuan teknologi, peluncuran satelit dan astraunot diruang angkasa sampai ke Bulan! Disaat itu sampai tahun-tahun 60-an kehidupan rakyat Sovyet juga bisa dikatakan telah mencapai kesejahteraan yang lumayan, ... BEBAS dari KEMISKINAN! Ini kenyataan pertama yang harus diakui! Tatiana: Sudah saya bilang bahwa si Chan ini lidah tak bertulang, oportunis!! Sekarang dia puji-puji Lenin dan Stalin. Padahal dulu dia bilang Lenin salah, karena membabat kaum kapitalis. Begitu juga Mao yang mengikuti kesalahan Lenin. Baca sendiri tulisan Chan” Mao akhirnya juga tergesa-gesa wujudkan masyarakat sosialisme, mengikuti kesalahan Lenin, ditahun 56 menyerukan tingkat revolusi sosialis dimulai. Bagaimana seorang pemimpin yang sudah bikin kesalahan begitu serius secara strategis, sekarang dia puji “…keberhasilan Lenin-Stalin dengan Revolusi Oktober meembangun negara sosialis pertama didunia ini! Padahal dulu Si Chan juga yang bilang ….SOSIALISME itu belum ada contoh dan ada Negara yang BERHASIL mewujudkan dalam kenyataan. Inilah kata-katanya dulu: Iyaa, .. masalah pokoknya adalah sudut pandang yang berbeda. Apalagi masalah jalan SOSIALISME itu belum ada contoh dan ada negara yang BERHASIL mewujudkan dalam kenyataan. Bahkan Sovyet dan RRT dimasa Mao itu juga belum mencapai negara sosialisme sesungguhnya, baru langkah pertama dari perjalanan jauh menuju sosialisme juga. Sovyet sudah roboh, diikuti negara-negara sosialis Eropah timur,…. Nah, sekarang dia jilat air ludahnya sendiri dan memuji Lenin dan Stalin yang berhasil membangun Negara sosialis pertama di dunia ini!!! Chan: Kedua, setiap BANGSA yang besar tidak bisa tidak harus mempunyai pimpinan, Lenin-Stalin itulah Pemimpin BANGSA Rusia yang tidak boleh disangkal! Bangsa Rusia menjadi bangsa yang besar, Sovyet menjadi negara-kuat justru karena ada pemimpin macam Lenin-Stalin! Inilah keritik keras PKT, dan diingatkan kembali dengan TEGAS oleh Deng, pada tahun 1980 atas kesalahan Khruschove yang kebablasan dalam mengkritik kesalahan Stalin yang dikatakan otoriter dengan KEKERASAN itu! Bahwa negara-kuat harus mencerminkan adanya “KEBEBASAN PRIBADI” juga tidak salah! Tapi yang lebih PENTING dan UTAMA adalah adanya PERSATUAN dan KESTABILAN POLITIK untuk bersama-sama melangkah maju dengan derap langkah SEREMPAK! ... Disinilah keunggulan Stalin dalam mengangkat KESATUAN BANGSA, membuat Bangsa Rusia besar dan membawa rakyat Sovyet maju sejahtera, ... KENYATAAN yang tidak boleh disangkal, sekalipun dalam mpelaksanaan disana-sini ada kesalahan! Tatiana: Masih terus si Chan memuja Lenin dan Stalin!!! “Lenin-Stalin itulah Pemimpin BANGSA Rusia yang tidak boleh disangkal! Bangsa Rusia menjadi bangsa yang besar, Sovyet menjadi negara-kuat justru karena ada pemimpin macam Lenin-Stalin !” Numpang tanya, sistim apa yang membuat Sovyet menjadi Negara kuat???? Kapitalisme atau Sosialisme atau Tsarisme??? Ooo, sekarang dia sebut nama Khrustjov yang “kebablasan dalam mengkritik kesalahan Stalin yang dikatakan otoriter dengan KEKERASAN itu”…. Jadi kesalahannya Khrustjov HANYA KEBABLASAN dalam mengkritik kesalahan Stalin?!! Terus bagaimana dengan REVISIONISME MODERN yang telah memecah dan akhirnya membubarkan Gerakan Komunis Internasional?? Gimana dengan konsep-konsep remo: Negara seluruh rakyat, PArtai seluruh rakyat, koeksistensi damai dengan imperialism, transisi damai ke sosialisme??? Apa sudah lupa semua itu atau sengaja melupakannya??? Tahu nggak kawan-kawan??? Kaum remo TKK sedang menggunakan Lenin dan Stalin untuk kepentingan nasionalnya sendiri yang sedang menghadapi masalah-masalah serius politik (seperti pembangkangan di HK…) dan maslah ekonomi-sosial. Mereka pakai nama Stalin untuk membenarkan KEKERASAN yang dilakukan pemerintah Tkk terhadap berbagai macam pembangkangan, yang datang dari kanan ( yang dari kanan menuntut demokrasi liberal) maupun dari kiri!!! Mereka bicara tentang KESTABILAN POLITIK DAN PERSATUAN yang akan terus mereka jaga dengan melakukan TINDAKAN KEKERASAN terhadap semua unsure-unsur yang menentangnya!!!Dan untuk itu mereka pakai nama Lenin dan Stalin!! Dan semua itu untuk mencapai TIONGKOK YANG KUAT, seperti dulu SOVIET dibawah Lenin dan Stalin!!! Ha…ha.. dikiranya semua orang BUTA dan tak mampu melihat akal bulus kaum remo!!! Sudah tentu mereka tidak akan pernah mengakui bahwa apa yang dibangun Lenin dan Stalin dulu SAMA SEKALI TIDAK SAMA dengan yang sedang dibangun di Tkk sekarang!! Lenin dan Stalin membangun SOSIALISME. Lihat sendiri hasil-hasilnya di bawah ini. <https://scontent-amt2-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/22195428_690979081111930_8363590611346200129_n.jpg?oh=bee9f9e56a578d8f17922b48604ff455&oe=5A77BDBD> <!--[if !vml]--><!--[endif]--> Bandingkan dengan hasil yang dicapai 30 tahun kapitalisme Deng xiaping!!! Chan: Begitulah penekanan Deng bagi rakyat Tiongkok harus BELAJAR baik dari kesalahan Khruschove tsb! JANGAN sampai Rakyat Tiongkok juga melanjutkan KESALAHAN yang sama! Sebagaimana kita ketahui bersama, ketika itu ada arus keras hendak mengkritik kesalahan Mao, khususnya masa RBKP yang berlebihan! Ada usaha meng-HITAM-kan segala jasa Mao, ....! BERUNTUNG, Deng berhasil mengarahkan perjuangan dan membawa rakyat Tiongkok terus maju melangkah menuju jalan SOSIALISME berciri khas Tiongkok! Dan dalam waktu relatif singkat, 30 tahunan BERHASIL mencapai kemajuan yang dahsyat dan dengan demikian BERKEMAMPUAN menerima TUGAS meneruskan obor Revolusi Oktober yang jatuh diatas pundaknya! Bahkan RRT dengan BAIK menerima tugas pusat perjuangan SOSIALISME didunia ini yang telah beralih ke Tiongkok! Meneruskan perjuangan Sovyet Uni dahulu dalam menghadapi dan melawan IMPERIALISME AS yg hendak menguasai dan mengangkangi dunia, ....! Tatiana: Ini bener-bener kaya dagelan yang nggak lucu! Deng menekankan rakyat TKK harus belajar dari kesalahan Khrustjov!!! Tapi tetap nggak dibilang Revisionisme Modern!! Sekarang mau bonceng nama Mao, padahal justru PKT dan Deng sendiri yang SANGAT BENCI KEPADA RBKP…Membubarkan KOMUNE RAKYAT, mengganti konstitusi Negara ( misalnya, menghapus semua hak-hak demokratis buruh dan jaminan social, pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis) dan partai (mem bolehkan kaum kapitalis masuk partai…), perbuatan siapa itu??? Mengatakan RBKP salah, padahal justru RBKP adalah tesis Mao melanjutkan revolusi di bawah kondisi kediktatoran proletariat!!! Memuakkan sekali apa yang si Chan tulis itu….bla-bla-bla berisi kebohongan dan pemutar balikkan, persis seperti rezim Suharto memutar balik fakta sejarah!! Eh, jangan lupa ya Chan, Deng yang mengusir orang-orang PKI dari Tkk untuk memuluskan pemulihan hubungan diplomatic dengan rezim fasis Suharto!! Dan jangan lupa ya Chan, pada Kongres PKT yang nggak tahu yang keberapa, siapa yang diundang??? GOLKAR!!! (INI diceritakan almarhum S.Suroso). Soal melawan Imperialisme, tolong tanya dan tunjukkin di SEMINAR ITU pernyataan atau resolusi mendukung perjuangan rakyat sedunia, seperti Venezuela, Korut, Rojava….. Eh tahu nggak kepada siapa Tkk berpihak dalam masalah rakyat dan refugee Rohingya??? Ya sudah tentu memihak kepada Pemerintah… yang sudah dinyatakan sebagai pelanggar HAM berat alias melakukan Genosida persis seperti rezim Suharto!!! cHAN: Sedang nenek yang satu ini, masih saja menutup diri dalam tempurung, dan tidak berhasil melihat realitias perjuangan dunia NYATA didunia! Tetap saja tenggelam dalam subjektivisme dalil-dalil DOGMA klasiknya yg dipegang teguh! Masih juga belum bisa menggunakan ajaran Ketua Mao, khususnya Tentang Kontradiksi, untuk menganalisa situasi kongkrit yang dihadapi. Main gempur saja semua jenderal-jenderal yang dihadapi. Tentu saja semua jenderal yg berada dalam jajaran Pemerintah “TIDAK SESUAI” dengan pendapat dan pendiriannya! Bagaimana kita bisa mengharapkan di pemerintah sekarang yang berkuasa itu ada jenderal KOMUNIS??? Kalau toch ada, PASTI juga tidak bisa sama sepenuhnya dengan dirinya! Lalu, dihajar juga dengan alasan MUNAFIK, RENEGAT? Yaa, kalau begitu berjuang saja sendiri didalam tempurung itu! Hehehee, ... Tatiana: balik sekarang kepada “nenek yang menutup diri dalam tempurung”. Eh Chan kamu tahu, apa yang terjadi di Venezuela, pernah kamu ke Venezuela, pernah kamu ke Brazil, pernah kamu ke Mexico, pernmah kamu ke Argentina, pernah kamu ke Tunisia, pernah kamu ke Spanyol, pernah kamu ke Yunani, BUKAN untuk turisme!! Tahu kamu perjuangan rakyat-rakyat di negeri itu?? Kenyataan realitas perjuangan mereka? Tolong tunjukkan DALIL-DALIL DOGMA KLASIK yang menurut kamu , masih saya pegang!! Jangan abstrak DAN ASAL JEPLAK saja! Soal jenderal-jenderal… teori Mao yang mana yang membenarkan kamu untuk membedakan Agus Wijoyo dari jenderal-jenderal anti-komunis yang lain??Siapa yang mengharapkan ada jenderal KOMUNIS di pemerintah?? Tolong buktikan itu!!! Yang saya bilang MUNAFIK DAN RENEGAT adalah KAMU!!! BUKAN ORANG LAIN!!! Baca yang betul!!! Rupanya kamu sudah “jatuh cinta” pada Agus Wijoyo ya, sehingga melupakan kata-kata penilaiannya terhadap penyerangan dan pembatalan diskusi di LBH Jakarta??!! Mengapa aku pernah bilang penyataan kamu “tendensius? Dan kamu tidak mengerti!!!??? Ya, orang yang sudah pindah dan nyeberang barisan tidak sadar bahwa posisi ideology kelas reaksioner itu tercermin dalam semua tulisan anda… Agus Wijoyo menuduh PKI sebagai pembunuh ayahnya! Agus Wijoyo menuduh PKI berontak di Madiun!! Agus Wijoyo menuduh (Message over 64 KB, truncated)