[GELORA45] Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy

['Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]]

Apa itu Molybdenum pak? Kayaknya di susunan periodik kimia tidak ada itu?
Apa kegunaannya?
Berapa harga per kg nya?
Apakah senyawa ini mengandung radiasi seperti uranium?

Yang saya dengar baru baru ini ada Torium yang bisa untuk tenaga listrik yang 
aman serta tenaganya hebat mirip uranium

From: Sunny ambon [mailto:ilmeseng...@gmail.com]
Sent: Tuesday, November 21, 2017 10:22 AM
To: Gelora 45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Chan CT <sa...@netvigator.com>
Cc: Karma, I Nengah [PT. BI-POS] <ineng...@chevron.com>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan 
Sukarno dan Kennedy

Mula-mula itu tambang tembaga. Seperti diketahui tiap tambang tembaga juga 
menghasilkan x% emas dan Y% perak. Ternyata dari pengolahan tembaga ada kadar  
emas yang tinggi, agaknya oleh karena itu disebut tambang emas. Belakangan 
kurang lebih 5 tahun juga menghasilkan jenis metal yang namanya "

2017-11-21 2:58 GMT+01:00 'Chan CT' 
sa...@netvigator.com<mailto:sa...@netvigator.com> [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Tentu judul tulisan “Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy” 
kebablasan! Tidak bisa dikatakan EMAS di Papua itu satu-satunya atau yang 
paling menentukan, CIA gulingkan Sukarno. Bahwa emas di Papua itu menjadi salah 
satu faktor yang menentukan gulingkan Sukarno bisa saja dan kenyataan itulah 
yang terjadi. Menurut saya faktor yang lebih menentukan, adalah makin condong 
kekiri nya politik Presiden Sukarno ketika itu, dengan keberhasilan 
selenggarakan KAA, tahun 1955 di Bandung, kemudian makin mendekat dengan 
Beijing, menyerukan poros Jakarta, Penompenh, Hanoi, Beijing, lalu berhasil 
selenggarakan GANEFO, CONEFO 1963-1964, lalu menjauhi AS dengan keras berteriak 
“Go to hell with your aids!” Membuat AS kuatir Indonesia menjadi negara KOMUNIS 
yang sangat tidak dikehendaki!

Saya juga berpendapat faktor politik inilah yang lebih menentukan CIA berulang 
kali berusaha membunuh dan gulingkan Presiden Sukarno, ... yg akhirnya berhasil 
gemilang dengan kuda Jenderal Suharto yng digunakan!

Salam,
ChanCT


From: 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' 
ineng...@chevron.com<mailto:ineng...@chevron.com> [GELORA45]
Sent: Tuesday, November 21, 2017 8:43 AM
To: 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Sunny ambon'
Subject: [GELORA45] Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy


Sepertinya benar bukan emas penyebab sukarno dan kenedy terbunuh.
Namanya politilk, faktor keinginan berkuasa sangat berpengaruh
From: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>]
Sent: Tuesday, November 21, 2017 8:23 AM
To: Gelora 45 <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>; K. 
Prawira <k.praw...@ymail.com<mailto:k.praw...@ymail.com>>
Cc: Yahoo! Inc. 
<nasional-l...@yahoogroups.com<mailto:nasional-l...@yahoogroups.com>>; Jaringan 
Kerja Indonesia 
<jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com<mailto:jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com>>;
 DISKUSI FORUM HLD 
<diskusifo...@googlegroups.com<mailto:diskusifo...@googlegroups.com>>; Yahoo! 
Inc. <wahana-n...@yahoogroups.com<mailto:wahana-n...@yahoogroups.com>>; Ib 
Gerpindo <ib.gerpi...@gmail.com<mailto:ib.gerpi...@gmail.com>>; LISI 
<l...@yahoogroups.com<mailto:l...@yahoogroups.com>>; Md Kartaprawira 
<mdkartapraw...@gmail.com<mailto:mdkartapraw...@gmail.com>>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Fw: Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan 
Sukarno dan Kennedy

Tidak sepenuhnya benar gara-gara emas Soekarno digulingkan,
karena ada masalah strategis lain. Banyak negeri dunia ketiga yang penguasanya
agak progresif politik sosial dan ekonominya, tanpa ada emas, mereka 
digulingkan.
2017-11-21 0:28 GMT+01:00 'K. Prawira' 
k.praw...@ymail.com<mailto:k.praw...@ymail.com> [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:

Rabu 06 September 2017, 17:56 WIB
Emas Papua
Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy
Erwin Dariyanto - detikNews
[https://awscdn.detik.net.id/libs/sharebox/images/sh-fb.png]Share 
0<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
 [https://awscdn.detik.net.id/libs/sharebox/images/sh-tw.png] Tweet 
<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
 [https://awscdn.detik.net.id/libs/sharebox/images/sh-gplus.png] Share 
0<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
 [https://awscdn.detik.net.id/libs/sharebox/images/sh-com.png] 439 
komentar<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
[Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Sukarno dan Kennedy]Ilustrasi (Andhika 
Akbarayansyah/detikcom)
FOKUS BERITA: CIA Di Balik Jatuhnya 
Sukarno<https://news.detik.com/indeksfokus/3034/cia-di-balik-jatuhnya-sukarno/berita>
[https://news.detik.com/images/icon_fb.png]0 
<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
 [https://news.detik.com/images/icon_tw.png] 
<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
 [https://news.detik.com/images/icon_gplus.png] 0 
<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
 [https://news.detik.com/images/icon_comment.png] 439 
<https://news.detik.com/berita/3631438/demi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy>
Jakarta - Tambang emas di Papua yang kini dieksplorasi PT Freeport McMoRan 
awalnya ditemukan oleh tiga geolog asal Belanda. Mereka, Jean Jacques Dozy, AH 
Colijn, dan Franz Wissel, bekerja untuk Netherland New Guinea Petroleum 
Company, yang bermarkas di Babo, Papua Barat.

Pada 1936, ketiganya menemukan 'gunung emas' di Ertsberg saat melakukan 
perjalanan ke puncak Cartensz di Papua. Dozy lantas menuangkan temuan tersebut 
dalam sebuah laporan yang kemudian disimpan di salah satu perpustakaan di 
Belanda.

Musabab situasi politik, laporan tentang adanya gunung emas di Papua itu tetap 
tersimpan hingga 1959. Belanda kala itu sadar, jika laporan tersebut dibuka ke 
publik, hal itu akan berdampak pada situasi politik yang akan mengubah masa 
depan Papua. Tapi sebenarnya informasi soal penemuan gunung emas di Papua juga 
diketahui oleh Direktur of Central Intelligence Agency (CIA) Allen Dulles.

Allen Dulles adalah adik kandung Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John 
Foster Dulles. Keluarga Dulles memiliki hubungan yang erat dengan pengusaha 
raksasa minyak Amerika Serikat, Rockefeller.

Dulles, yang juga berprofesi sebagai pengacara, kerap membantu perusahaan 
minyak Belanda dan Amerika yang memiliki masalah terkait investasi di wilayah 
Indonesia. Hal itu bahkan dia lakukan sejak beberapa tahun setelah Indonesia 
merdeka.

Dari situlah Dulles berkeinginan menguasai sumber daya alam di Papua, termasuk 
gunung emas di Erstberg. Operasi Dulles untuk menguasai tambang di Papua mulai 
dilakukan di masa Presiden Amerika Serikat dijabat John F Kennedy.

Presiden Kennedy, pada awal menjabat, melantik Allen Dulles sebagai Direktur 
CIA. Namun Dulles tak memberikan informasi soal gunung emas di Papua kepada 
Kennedy. "Allen Dulles tak memberikan informasi tentang emas kepada Presiden 
Kennedy," kata Indonesianis asal Australia, Greg Poulgrain.

Ia mengatakan hal itu saat bedah buku karyanya, "Bayang-bayang Intervensi, 
Perang Siasat John F Kennedy dan Allen Dulles atas Sukarno", di kantor pusat 
LIPI, Selasa (5/9/2017).

Menurut Poulgrain, Dulles dan Kennedy secara tidak langsung terkait dengan 
proses bergabungnya Papua Barat ke wilayah Indonesia.
[https://newrevive.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=642&loc=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fberita%2F3631438%2Fdemi-emas-di-papua-cia-gulingkan-sukarno-dan-kennedy&referer=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2F&cb=964ff7a1bf]
Keduanya sama-sama ingin Belanda menyerahkan Papua Barat ke Indonesia, tapi 
mereka punya strategi yang berbeda. Kennedy ingin bersama Sukarno menjalankan 
program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat setelah Papua Barat 
menjadi wilayah Indonesia. Namun Dulles tak sepakat.

Dulles ingin menghentikan rencana Kennedy dan merancang sejumlah strategi. 
Salah satunya menghalangi niat Kennedy memberikan bantuan untuk Indonesia. Pada 
1963, Kennedy menerima undangan dari Bung Karno untuk datang ke Indonesia pada 
1964. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah program ekonomi untuk membantu 
rakyat Papua.

"Namun Kennedy tak pernah sampai di Papua karena dia tewas terbunuh," kata 
Greg. Kennedy tewas ditembak saat berkunjung ke Dallas dengan iringan mobil 
terbuka pada Jumat, 22 November 1963.

Pada saat bersamaan, Dulles juga terus merancang strategi untuk menyingkirkan 
Sukarno dari kursi presiden. Dulles, yang sudah meniti karier panjang di bidang 
intelijen, bahkan sejak Presiden John F Kennedy baru lahir, dengan piawai 
merancang strategi untuk membuat pemerintahan Sukarno tidak stabil.

CIA di bawah Dulles selalu membuat peristiwa-peristiwa politik yang membuat 
Sukarno tak bisa mengkonsolidasikan kekuasaannya dan mengurus ekonomi dengan 
baik. Dulles menggunakan berbagai upaya untuk menggulingkan Sukarno.

"Kenapa Sukarno harus disingkirkan? Jawabnya, jika Sukarno tetap berkuasa, amat 
sulit bagi Dulles untuk mendapatkan atau menguasai gunung emas di Papua, yang 
sudah menjadi milik Indonesia. Karena Sukarno seorang nasionalis yang tidak mau 
tunduk pada imperialisme baru Amerika Serikat," tulis Ikrar Nusa Bhakti dalam 
pengantar buku tersebut.

Dulles sadar, jika Sukarno menjadi Presiden Indonesia seumur hidup, rencananya 
menguasai tambang emas di Papua akan gagal. Dua tahun setelah Kennedy tewas, 
terjadi peristiwa G30S, yang menjadi titik awal tumbangnya kekuasaan Sukarno. 
Setelah Kennedy tewas dan kekuasaan Sukarno tumbang, jalan Dulles menguasai 
tambang emas di Papua pun lancar.
(erd/jat)