Tidak disebut di buku itu. 2017-11-22 2:19 GMT+01:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>:
> > Saya kira juga begitu, dari buku kumpulan lagu2 yg ada di Kitab Ngo King > yg dikumpulkan oleh Confucius. > > Apakah bung Djie tahu persisnya lagu yg mana? > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote : > > Yang dinyanyikan oleh ibu Mencius menurut bukunya adalah Ode jaman kuno > (Shijing). > Ini termasuk satu di antara 5 Klassieken di Confucianisme > > 2017-11-22 1:10 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > Saya baca di Wikipedia alat musik Tiongkok Se (瑟) -lihat gambar dibawah- > yang diciptakan oleh Kaisar Fuxi, tentu hal ini akan sukar sekali > dibuktikan mengingat dalam mithology kuno Kaisar Fuxi dan Istri/saudari nya > Nuwa adalah pencipta manusia. Tetapi tentu maksudnya alat musik ini sudah > sedemikian lamanya ada ribuan tahun sehingga sukar dikatakan siapa yang > menciptakannya dan sebagai penghargaan disebut ciptaan Kaisar Fuxi. Maksud > saya disini saya tidak meragukan ketinggian seni musik Tiongkok Kuno, > bahkan dalam Dinasti Han dan Song yang mengadopsisekolahan Confucius seni > musik adalah salah satu pelajaran wajib dan utama. > > > [image: Inline image] > > Tetapi tentang ibu2 bernyanyi/senandung "lullaby" pada bayinya sambil > mengucapkan harapan2 untuk masa depan si anak itu ada diberbagai budaya > diberbagai tempat, misalnya saya jumpai di Jawa ibu2 mendendangkan lagu si > Unyil (waktu itu film tv si Unyil lagi ngetop) sambil juga mengucapkan > harapan misalnya "tole nek wis gedhe dadi wong pinter, dadi dokter" (nak > kalau sudah dewasa jadi orang pintar, jadi dokter) semacam gitulah. > Mungkin, saya kira, hal seperti inilah yang dilakukan ibunda Mencius itu, > tetapi tentu bukan lagu si Unyil [image: Emoji]. > > Terima kasih atas keterangannya. Apa yang diceritakan di majalah Forbes > itu saya bisa jadi saksi hidup seperti yg sudah saya ceritakan sebelumnya, > tetapi tentu saja dalam melakukan pengamatan saya tidak melakukan test IQ > sebelum dan sesudah seperti yg dilakukan penelitian Forbes itu. > > > On Monday, November 20, 2017, 9:08:45 PM PST, bhjo@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > > > Artikel di majalah Forbes yg. tidak bertentangan dgn. kita bicarakan bahwa > belajar musik menambah kepandaian (spatial intelligence) utk. anak2. Apakah > sebabnya? Begini keterangannya: waktu bayi didalam kandungan dan pada waktu > otak bayi (fetus) baru mulai terbentuk, otak terdiri dari milyaran sel2 > otak (nerve cells). Tetapi sel2 otak ini belum berhubungan dgn. sel2 otak > yg. lain, jadi belum bisa bekerja sama. Baru setelah kena rangangan > (stimuli) baru sel2 otak mulai berhubungan dgn. sel2 otak lain dengan > tumbuhnya cabang2 dari sel otak seperti "kawat" (dendrite and axons) yg. > menghubungkan sel otak satu dgn. yg. lain. Proses ini mulai waktu > pembentukan otak bayi dikandungan dan masih berjalan setelah anak lahir dan > sampai pembentukan otak menjadi sempurna. Dan kemungkinan sekali musik > membantu pembentukan cabang2 kawat ini dgn. lebih baik/banyak/intensif. > Maka dari itu seperti yg. sudah diterangkan oleh bung Djie bahwa di > Tiongkok kuno sudah diketahui bahwa musik dipergunakan utk. membantu > pembentukan otak yg. lebih baik waktu bayi masih didalam kandungan. > > https://groups.yahoo.com/neo/ groups/GELORA45/conversations/ > messages/217361 > <https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/217361> > > >