Problem penggusuran yg dilakukan Ahok adalah tanpa memberikan ganti rugi dan mengabaikan betapa para tergusur telah tinggal sekian puluh tahun dan negara melalui berbagai aparat resminya telah melegalitas kepemilikan para tergusur baik dalam transaksi jual beli ataupun dalam penarikan PBB. Dalam melaksanakan eminent domain seperti penggusuran ini harus juga diberikan just compensation atau ganti rugi yang layak. Dan biarpun pengadilan telah mengatakan/menetapkan para tegusur mempunyai hak atas real property karena telah tinggal sekian tahun dan membayar pajak toh beliau tetap berkeras tidak memberi ganti rugi. Ini yang sangat disayangkan. Penyediaan perumahan (rumah susun) dengan sewa murah atau bahkan gratis bagi mereka yang kurang mampu merupakan kewajiban negara, memberikan prioritas bagi para tergusur merupakan hal yang benar dan baik karena mereka merupakan korban policy yang dijalankan negara. Tetapi penyediaan rumah susun itu tidak sama dengan memberi ganti rugi.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Betul anies dulu garang teriak2 bilang ahok tukang penggusuran. Persis sama dengan siotak udang jonathan. Mereka ini ndak tahu, salah satu sumber banjir itu adalah masalah pemukiman kumuh dimana pendatang illegal masuk DKI dan mendirikan rumah2 liar didekat2 kali sehingga menyebabkan banjir. Teriak2 saja bisanya! Kalau sudah banjir baru menyalahkan Tuhan yang kasih hujan! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, December 18, 2017 8:36 PM To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Chan CT <SADAR@...> Subject: Re: Fw: [GELORA45] Anies soal Banjir: Saya Minta Bapak Ibu,,Bagaimana Caranya, Bereskan! Ngomongnya juga aneh : "Kirain udah bebas banjir.(Yang mengira kan dia sendiri ? Pikirnya tinggal ongkang2, semua sudah diberesi A Hok ) Kadang-kadang seakan masalah sudah selesai semua. Padahal masih banyak masalah yang harus diselesaikan. Makanya kami menawarkan ( kok istilahnya menawarkan. jadi nyalahkan pada orang lain, yang tidak terima tawaran ? Siapa yang tidak terima tawaran ? Kok tidak ada tindakan apa2 menghadapi musim hujan dengan segala kemungkinannya?) konsep vertikal drainase bukan horizontal drainase," ucap Anies 2017-12-19 1:19 GMT+01:00 'Chan CT' SADAR@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: Lho, ... kok setelah resmi menjabat Gubernur, masih tanya bagaimana cara bereskan BANJIR Jakarta? Bukankah saat kampanye, Anies begitu garang menyerang Ahok “menggusur” warga bantaran untuk benahi jalur sungai yang menyempit, ...? TIDAK akan jalankan MENGGUSUR Warga! Lalu, bagaimana konsep tandingan yang diajukan saat kampanye itu??? "Kirain udah bebas banjir. Kadang-kadang seakan masalah sudah selesai semua. Padahal masih banyak masalah yang harus diselesaikan. Makanya kami menawarkan konsep vertikal drainase bukan horizontal drainase," ucap Anies. https://tirto.id/anies-menilai-cara-ahok-atasi-banjir-belum-tepat-cjf8 Salam, ChanCT From: 'j.gedearka' j.gedearka@... [GELORA45] Sent: Tuesday, December 19, 2017 2:16 AM http://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/18/12290231/anies-soal-banjir-saya-minta-bapak-ibu- bagaimana-caranya-bereskan Anies soal Banjir: Saya Minta Bapak Ibu, Bagaimana Caranya, Bereskan! Ana Shofiana Syatiri Kompas.com - 18/12/2017, 12:29 WIB Pantauan laporan publik di media sosial terkait banjir dan genangan di Jakarta.(YouTube Pemprov DKI) JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyorot laporan dan keluhan warga Jakarta di media sosial terkait genangan dan banjir saat rapat pimpinan, 13 November 2017. Di sana, dia mempertanyakan kinerja bawahannya terkait laporan warga yang sudah empat tahun tidak kebanjiran kini mengalami banjir lagi. Dalam slide berjudul "Pantauan Laporan Publik di Media Sosial", ada seorang warga yang menyapa Anies dan Sandi terkait banjir di wilayahnya. Berikut isi tulisan warga yang diunggah di media sosial itu: Mas Anies dan Mas Sandi, Sudah 4 tahun warga Jl Padang, Kampung Baru Ulujami, Jakarta Selatan, terbebas dan luapan Kali Pesanggrahan, SAMPAI HARI INI. Sejak 2013 sampai hari ini kami tidak bersih-bersih rumah yang biasanya harus kami lakukan 3-4 kali dalam satu tahun akibat luapan kali banjir. Enggak peduli hujan deras kayak apa. SAMPAI HARI INI, sebelum Kali Pesanggrahan kembali meluap, menutup jalan dan menggenangi rumah warga. Baca juga: Maaf-maaf Ya, Waktu Zaman Pak Ahok Enggak Pernah Banjir... Anies menyorot laporan warga Jalan Padang ini sambil mempertanyakan kepada bawahannya mengapa daerah yang sudah bebas banjir kini terkena banjir lagi. "Ini salah satu yang paling keras ini. Sudah empat tahun bebas, sekarang muncul lagi," kata Anies, seperti dalam tayangan video di akun YouTube Pemprov DKI: 13 Nov 2017 Rapim Bag 5/5: Arahan Gubernur Terkait Kinerja Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta. "Ini yang saya sampaikan, publik tidak mau tahu bagaimananya, Pak. Publik tahunya saya bayar pajak, saya pilih Anda, saya minta Anda bereskan. Kira-kira begitu," kata Anies lagi. Pantauan laporan publik terkait banjir dan genangan di Jakarta.(YouTube Pemprov DKI) "Nah, sekarang giliran saya minta bapak-bapak, ibu-ibu semua, bagaimana caranya, pokoknya bereskan," perintah Anies. Baca juga: Kejutan-kejutan yang Diterima Anies Saat Tinjau Lokasi Genangan dan Banjir Anies sampai meminta slide laporan warga Jalan Padang ini kembali disorot. Dia mempertanyakan apa yang menyebabkan daerah itu kembali terendam air saat hujan. "Ini apa yang terjadi di sini? Sudah empat tahun tidak ada masalah, sekarang kok ada masalah? Apakah tidak ada bersih-bersih di tempat itu." Anies kemudian meminta Wali Kota Jakarta Selatan mengecek kawasan tersebut. Dia meminta Wali Kota agar menindak siapa pun yang tidak bertanggung jawab kepada tugasnya, termasuk atasannya. Baca juga: Kabel Masih Jadi Penyebab Genangan di Protokol Jakarta dari Era Ahok hingga Anies "Pak Wali nanti dicek, ya. Kalau ada yang tidak menjalankan, diberi peringatan dua level, kepada yang tidak bertanggung jawab dan atasannya yang bertanggung jawab. Dua-duanya kena peringatan," ucap Anies.