Padahal Jokowi sudah repot-repot mempermudah perizinan masuknya TKA. Li Keqiang Minta Investor China Gunakan TKI
Galih Gumelar, CNN Indonesia | Senin, 07/05/2018 17:12 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri China Li Keqiang mengaku sudah meminta investor asal China yang menanamkan modalnya di Indonesia mengutamakan penggunaan tenaga kerja Indonesia. "Kami menekankan pada perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia harus sebagian besar membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja di Indonesia. Ini arahan kami bersama," ujar Li di Istana Bogor, Senin (7/5). Li menyebut, Indonesia saat ini menjadi salah satu destinasi utama investasi China, terutama usai menawarkan empat koridor ekonomi yang bisa dikerjasamakan. Keempat koridor tersebut, yakni Kawasan Industri Sei Mangkei dan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Kawasan Industri Bitung di Sulawesi Utara, dan Kawasan Industri Tanah Kuning di Kalimantan Utara. Adapun, keempat wilayah itu sebelumnya ditawarkan Indonesia untuk menampung investasi China pada rencana megaproyek infrastruktur, yakni One Belt One Road (OBOR). Keempat wilayah itu sudah ditawarkan ke China dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OBOR bulan Mei tahun lalu. Terkait hal ini, Li mengatakan bahwa pemerintah China akan mengirim tim ahli untuk menelaah usulan empat koridor ekonomi tersebut. Sembari itu, ia juga meminta perusahaan asal China untuk mengarahkan investasinya ke empat wilayah itu. Di sisi lain, Li juga meminta perizinan investasi asal China di Indonesia bisa dipermudah. Ia berharap, kerja sama antar negara bisa seimbang dengan saling menghormati peraturan masing-masing. "Hal yang bisa membawa kepentingan bersama adalah (kemudahan) adminitrasi investasi bagi perusahaan China di Indonesia agar bisa berinvestasi. Saya rasa kerja sama antara China dan Indonesia bisa ke tahapan yang lebih besar," terang dia. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Indonesia sudah mencapai 24.804 orang atau 28,85 persen dari total TKA sebanyak 85.970 orang per akhir 2017. Sementara itu, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi asal China hingga kuartal I kemarin mencapai US$676,2 juta atau berada di posisi keempat terbesar. Angka ini mengambil porsi 8,3 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$8,13 miliar. (agi)