https://www.antaranews.com/berita/709857/fkub-papua-minta-umat-
hindari-khotbah-provokatif
FKUB Papua minta umat hindari
khotbah provokatif
Selasa, 15 Mei 2018 02:15 WIB
Arsip: Rapat Kerukunan Umat Beragama Papua Walikota Jayapura Benhur
Tommy Mano (tengah) didampingi Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Yoyo
Pranowo (kiri) dan Kapolres Jayapura Kota AKBP Yeremias Rontini (kanan)
memimpin rapat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Jayapura,
Papua, Senin (20/7/15). (ANTARA FOTO/Alfian Rumagit)
Jayapura (ANTARA News) - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi
Papua meminta umat dan masyarakat di wilayahnya untuk menghindari
khotbah-khotbah yang bersifat provokatif dan bermuara pada aksi terorisme.
Wakil Ketua FKUB Provinsi Papua Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM di Jayapura,
Selasa, mengatakan khotbah-khotbah yang hanya membangkitkan kebencian,
bersifat provokatif untuk membangkitkan permusuhan sebaiknya dihentikan
oleh para pemimpin agama apapun.
"Karena kami tahu, diduga masih ada para pengajar agama, pendakwah,
pengkhotbah yang hanya menghasut orang lain atau umatnya supaya memusuhi
agama lain," katanya yang juga merupakan Uskup Jayapura.
Menurut Leo, kepada pemimpin agama, termasuk para pengajar agama,
pengkhotbah, penginjil, pendakwa hendaknya mengajarkan hal-hal yang
positif dari agamanya juga hal-hal yang sifatnya membangun, baik dalam
sikap terhadap Tuhan maupun terhadap sesama.
"Papua adalah tanah yang diberkati dan damai untuk semua agama, yang
mana selama ini telah sama-sama merindukan kedamaian itu sesuai ajaran
semua agama sehingga kami tegaskan menolak adanya terorisme di Bumi
Cenderawasih pula," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu maka semua pihak di atas Tanah Papua ini harus
bangkit dan bangun bersama pemerintah memberantas serta melawan semua
unsur terorisme, radikalisme yang persis bertentangan dengan idealisme
ajaran agama yang membangun kedamaian bagi seluruh masyarakat.
"Guna mewujudkan hal tersebut, FKUB Papua menyerukan kepada aparat
keamanan TNI/POLRI agar segera melakukan tindakan pencegahan terhadap
kelompok terorisme dan radikalisme ini sebelum terjadi lagi d itempat
lain di Indonesia termasuk di Bumi Cenderawasih," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya merasakan prihatin dan turut berduka cita yang
mendalam kepada keluarga yang menjadi korban pemboman di Surabaya,
semoga tidak ada lagi aksi serupa ini, di mana juga diserukan kepada
semua pemuka agama di Tanah Papua untuk peka terhadap semua umat yang
datang, sehingga jika mencurigakan harus dilaporkan kepada aparat
keamanan dan bersama-sama memberantas terorisme dan radikalisme di Bumi
Cenderawasih.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018