Jelas tidakcocok. Secara "tekstual" anak kunci memang berpasangan dengan 
lubangkunci. Sialnya, dalam konteks gugatan di MK ini sekalipun kuncinya masuk 
dilubang tetap tidak bisa diputar. Tidak cocok. Lha yang digugat KPUngapain 
kubu Jokowi yang ribut kalangkabut gelisah banjir keringat? TKN 01ngotot bilang 
Ma'ruf sudah mundur dari jabatan di 2 bank BUMN, eeh... Ma'rufnyamalah ngaku 
masih menjabat... hahaha! 

Begitulah.Saking gila kekuasaan gerombolan pembohong itu rela beramai-ramai 
unjuk kebodohan.
--- ilmesengero@... wrote:
RalatMa'ruf akan berkuasa, jadi tidak puasa melakukan tindak pemerintah. Kalau 
KPK main-main nanti pak haji akan mempermainkan. Kunci surga untuk NKRI ada 
ditangan beliau, tetapi apakah kunci cocok dengan lubangnya? hehehehehe  

On Wed, Jun 12, 2019 at 11:30 AM Sunny ambon wrote:
Ma'ruf akan berkuasa, jadi tidak puasa melakukan tidak pemerintah. Kalau KPK 
main-main nanti pak haji akan mempermainkan. Kunci surga untuk NKRI ada 
ditangan beliau, tetapi apakah kunci cocok dengan lubangnya? hehehehehe
On Wed, Jun 12, 2019 at 10:45 AM ajeg wrote:

KPU harusnya berani menolak saat pendaftaran peserta. 
Sekarang tinggal tergantung MK, punya nyali untuk berpikir 
konstitusional atau bagaimana. Terserah. 
Tegaknya aturan perundangan jauh lebih penting ketimbang 
menang-menangan. Ini kata saya.
--- jonathangoeij@... wrote :
si Ma'ruf kelihatannya serakah juga ya, seharusnya mengundurkan diri dulu dari 
jabatan2 itu.cari perkara sendiri.
--- ajegilelu@... wrote :
Saat ini kalau Ma'ruf terbukti punya satu saja jabatan di BUMN sudah cukup 
untuk menggugurkan bukan hanya kemenangan tapi bahkan keikutsertaan 
Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres. 
Itu kata Refly Harun.
Nah, betulkah Ma'ruf punya jabatan di BUMN?
TKN: Sudah Mundur

Ma'ruf Amin Mengaku Masih Jabat Dewan Pengawas Syariah Dua Bank

--- jonathangoeij@... wrote :
Jabatan si Ma'ruf apa di BNI syariah?Jabatan si Mirah Sumirat apa di PT Jalan 
Tol Lingkarluar Jakarta?
Si Ma'ruf itu punya jabatan apa saja sih? banyak betul rangkap sana sini.
--- ajegilelu@... wrote :
Bukan membela dirinya, KPU malah membela Ma'ruf...Rapopo, sejak awal KPU memang 
pasang lagak seperti tim 
kampanye Jokowi-Ma'ruf.
Jadi, menurut KPU anak macan bukanlah macan.. tapi kucing.
Heheh....
-
KPU 'Bela' Ma'ruf: Caleg Gerindra Pun Pegawai Anak Usaha BUMN
Dhio Faiz, CNN Indonesia | Selasa, 11/06/2019 13:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- KPU mengingatkan ada caleg DPR RI Gerindra yang 
berstatus pegawai anak perusahaan BUMN yang dinyatakan memenuhi syarat oleh 
Bawaslu.
Hal ini disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) HasyimAsy'ari 
terkait gugatan tambahan BPN ke Mahkamah Konstitusi (MK).Gugatan tambahan itu 
mempermasalahkan jabatan Ma'ruf Amin di BNISyariah.
"Posisi Kyai Ma'ruf Amin sama dengan caleg DPR RIGerindra atas nama Mirah 
Sumirat yang jadi pegawai anak perusahaan BUMN,yaitu sama-sama memenuhi syarat, 
karena bukan pejabat/pegawai BUMN,"kata Hasyim dalam keterangan tertulis, 
Selasa (11/6).
Hasyimmengingatkan beberapa waktu lalu menyatakan Mirah Sumirat tidakmemenuhi 
syarat untuk maju sebagai caleg di Dapil Jabar 6. Sebab Mirahmasih menjadi 
pegawai PT Jalan Tol Lingkarluar Jakarta, anak perusahaandari BUMN PT Jasa 
Marga.
Kemudian kasus itu dibawa ke Bawaslu..Bawaslu pun menetapkan Mirah memenuhi 
syarat karena bekerja di anakperusahaan, bukan di perusahaan BUMN.
Menyitir penjelasan di situs resmi bnisyariah.co.id, Hasyim mengaitkannya 
dengan status BNI Syariah.
"Berdasarkanperjelasan dalam berita tersebut, diketahui bahwa BNI Syariah dan 
BankMandiri Syariah masing-masing adalah anak usaha, anak perusahaan 
BUMN,"tutur Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim menyampaikan jawaban terhadap gugatan BPN tersebut akan 
menjadi jawaban resmi KPU di MK.
"Biladiberikan kesempatan perbaikan dokumen gugatan PHPU 02 untuk Pilpres2019, 
tentu akan ditanggapi atau akan menjadi materi jawaban KPU,"ucapnya. (eks)

Reply via email to