-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/298771-imf-proyeksikan-ekonomi-global-2020-dipastikan-negatif



Selasa 24 Maret 2020, 23:20 WIB

IMF Proyeksikan Ekonomi Global 2020 Dipastikan Negatif

Hilda Julaika | Ekonomi
 
IMF Proyeksikan Ekonomi Global 2020 Dipastikan Negatif

AFP
Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva
 

MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru saja melakukan pertemuan 
secara virtual dengan negara-negara yang tergabung di G-20. Dalam pembukaan 
pertemuan, kata Sri Mulyani, Managing Director International Monetary Fund 
(IMF) Kristalina Georgieva, menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi 
global tahun ini akan negatif.

“Dalam pembukaan, Managing Director IMF menyampaikan, tahun 2020 proyeksi 
pertumbuhan ekonomi (PE) global dipastikan negatif. Kontraksi. Lebih rendah 
dari dibayangkan 2020 PE di atas 3 persen,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa 
(24/3).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, IMF dalam poin intervensinya mengatakan 
kondisi outlook 2020 negatif. Kondisi ini mirip seperti yang terjadi pada 2008 
atau bahkan lebih buruk. Saat ini IMF akan menggunakan sumber yang dimilikinya 
yakni USD 1 triliun diyambah USD500 miliar untuk dijadikan fasilitas swapline 
kepada seluruh anggota IMF.

“Ini masih perlu dapat persetujuan dari seluruh shareholder. Dengan tambahan 
USD500 miliar, diharapkan IMF bisa bantu secara otomatis yang saat ini hadapi 
capital outflow dan situasi likuiditas dari USD atau hard currency forex,” 
imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini, total sudah terdapat 186 negara terjangkit 
covid-19 ini. Artinya menurut Sri Mulyani hampir sudah tidak ada negara yang 
terbebas dari virus korona jenis baru ini. Penyebaran virus ini pun membuat 
perekonomian di sejumlah negara terdampak. Untuk itu, diadakanlah pertemuan 
antar menteri keuangan ini untuk membahas kondisi ekonomi di masing-masing 
negara anggota.

“Tadi pagi sudah dapatkan informasi 186 negara terjangkit covid-19 jadi ini 
sudah hampir tidak ada negara terbebas karena jumlah di UN ada 192 negara,” 
tambahnya.

Sri Mulyani pun mengatakan, berdasarkan proyeksi IMF, perbaikan ekonomi global 
baru akan terjadi di tahun 2021. Sehingga misi G-20 perlu direkonsiliasikan 
dalam rangka merespons tantangan global ini baik terhadap sisi kesehatan dan 
kemanusiaan juga terhadap ekonomi dan keuangan. Kini, kata dia, negara-negara 
dunia pun ramai-ramai mengeluarkan stimulus untuk meredam dampak virus ini pada 
perekonomian mereka.

G20 pun mengusulkan supaya dilakukan pertemuan virtual secara regular oleh 
negara-negara anggotanya. Karena untuk menghadapi situasi yang sangat dinamis 
ini maka diharapkan dengan adanya meeting virtual akan bisa dilakukan kebijakan 
bersama yang sifatnya koordinatif sehingga bisa mengembalikan kepercayadirian 
dunia. (OL-2)
 







Kirim email ke