Wakakakaka......Saudaraku Suwito to the point waa kalau mereka atau ada orang selain diri anda melakukan hal2 yang menurut anda tidak sesuai...seperti contoh meminta safaat dikubur...ANGGA biar kasana Asal DORANG tidak datang MINTA safaat Didepan rumah ANDA..kou....atau didepan tempat tidur anda sambil baca2 tahlil...LET THEM IN PEACE.......hihiiii...perbedaan itu akan menghasilkan perubahan.....dan yang kekal didunia ini....boperubahan itu sendiri... Saya sangat mengerti,dan memahami sokali...mari lihat negara yang ingin memurnikan ajaran islam...sana Afganistan....contoh yach...kalau perempuan yang hugel2 pokoknya dibunuh....dan lebeh sadis2 itu murni dalam ajaran islam....dan kalau mencuri pokoknya potong Tangan...sekarang nggak boleh BOSS anda bertentangan dengan hukum HAM....hak asasi manusia....jangankan TeSadam yang presiden....dorang kase tumbang apalagi boorang GTLO yang pingin merubah dunia ....deng laste waa...CAPEK DECH...sudah ..lolo...silahkan mau bikin apa saja...lanaa akmaluna walakum akmalukum..asal jagan datang mengganggu ...hihiiiii Wass Peace SZU
suwitopom <[EMAIL PROTECTED]> schrieb: Wahahahaha.... K' SZU yang saya hormati. Ada missUnderstanding nih kayaknya... :) Maksud saya tuh bukannya mengubah gaya hidup kita tuk kembali seperti pada jamannya Rasulullah. Tapi maksud saya yakni PEMURNIAN AJARAN ISLAM, yang sekarang ini sudah banyak terkontaminasi dengan pemikiran yang bukan berasal dari ISLAM sendiri. Sekarang ini banyak sekte/aliran yang bermunculan yang mana mereka mengatasnamakan ISLAM. Contohnya loh yah,,, ketika ada yang pergi ke kuburan untuk meminta syafaat kepada kuburan keramat, tapi lucunya mereka tetap berdalihkan ini ada dalam ISLAM padahal itu adalah sebuah kemusrikan. Selain itu, acara-acara tahlilan yang jelas-jelas perkara ini tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah, tapi mereka beralasankan untuk berdoa untuk si mayit. Dan lain sebagainya seperti konsep pluralisme, sekulerisme... yang mana semuanya itu jelas malah mengaburkan Agama ISLAM ini. Jadi INTINYA kakakku yang saya hormati, sekali lagi maksud saya bukang mo bale ke kehidupannya Rasulullah, tapi memurnikan ISLAM seperti ISLAMnya pada Jamannya Rasulullah yang ISLAMnya tuh sama sekali belum terkontaminasi. Jadi tidak ada hubungannya dengan gaya hidup seperti komputer, pesawat terbang dan lain sebagainya dalam masalah MUAMMALAH. Malahan ada Kaidah Fiqh mengatakan bahwa sesuatu yang dapat mengentarkan kepada yang wajib hukumnya WAJIB. Jadi seperti pesawat yang bisa mengantarkan kita tuk naik haji, Ponsel,Internet yang bisa memberikan kita fasilitas untuk berkomunikasi dengan saudara kita, semuanya menjadi wajib. Mungkin kalau sudah seperti ini Gorontalo baru bisa dikatakan dengan Kota Serambi Madinah. PS: kayaknya bedah loh kalo saya mengatakan Gorontalo harus kembali ke kehidupan Rasullulah dengan Gorontalo harus memurnikan ISLAM seperti ISLAMnya pada jamannya Rasulullah. :P Wassalam. Suwito. http://www.suwito.web.id --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Sitti Zohra Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saudaraku Suwito...mau hidup islami seperti jaman Rasullulah..apakah anda bisa tanpa komputer berkomunikasi dengan sesama manusia diseluruh bumi Allah ini...dan masih banyak lagi contoh2 keadaan masa ketika zaman dulu..kayaknya...nggak pas lah..akan tetapi daerah yang berMENTAL yang baik...sama deng mental orang2 dinegara mapan...baru itu saya dech setuju...saya yakin anda tahu bagaimana kehidupan Rasullullah dizaman dulu....napa orang2 jaga buang luda tinabi jaga balas dengan senyuman....apa sekarang anda mau...orang BENCI anda dan dibuangi ludah dimuka anda..anda hanya diammmmm...ambungggu.....pasti...dapat GOLOK...hihiiii > Wasss > Dari Anak Gorontalo yang mendambakan Gorontalo like GORONTALO it Self...tapi mapan dengan Mental2 yang baik.....and NOT MORE.... > SZU > suwitopom <[EMAIL PROTECTED]> schrieb: > Betul skali apa yg dikatakan oleh K' SZU,,, menurut sy indikator yg > disebutkan belum terpenuhi untuk bisa mengatakan bahwa Gorontalo > adalah Serambi Madinah. Pernah di Zamannya Imam Malik, seluruh > penduduknya beragama ISLAM, seluruhnya mengamalkan ISLAM dengan baik. > Bahkan saking terobsesiya mereka dengan Al-Quran, dan AlQuran pun > mereka perTuhankan. Na'dzubillah Min Djallik. > (untuk selanjutnya mungkin bisa membaca kisah sejarahnya Imam Malik) > > Nah, menurut saya yah. Supaya Gorontalo menjadi Sebuah Kota yang > disebut sebagai Serambi Medinah, yakni Pemurnian Ajaran ISLAM. > Pemurnian disini bukan berarti membuat metode atau cara baru dalam > memahami dan mengamalkan ISLAM. Tapi kita harus kembalikan ISALAM > sebagaimana yang Rasulullah ajarkan kepada Sahabatnya. Kita berantas > kesyirikan, berantas yang namanya bid'ah, berantas yang namanya > kebodohan atas ISLAM, dan sejenisnya. > > Gorontalo memang mayoritas penduduknya ISLAM, tapi kemusrikan masih > terjadi dimana-mana, bid'ah-bid'ah masih saja bergelantungan dengan > adat istiadat (masih perlu penjelasan), kebatilan masih terjadi > dimana-mana. Dukun, politik-politik kotor masih saja berkoar-koar > sebagai pembela kebenaran. > > Intinya menurut saya jika Gorontalo sudah memurnikan kembali Ajaran > Islam seperti ISLAM pada masanya Rasulullah dan para sahabat, Insya > Allah Gorontalo bakal menjadi Kota Serambi Medinah. > > Wallahu 'Alam. > > Suwito. > > --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Sitti Zohra Uno > <sittizu@> wrote: > > > > Kalau Indikator yang bagini dinegara2 arab juga Yang Asli tempat > turunnya Para Nabi2 > > ada juga indikator yang belum terpenuhi.....tanya kenapa...ieeee > ....kecuali dorang memang bisa baca Alquran karna bahasa arab hampir > sama depe huruf dengan huruf Alquran.... > > Wass > > szu > > fany salamanya <fany_gorontalo@> schrieb: > > INDIKATOR DAERAH SERAMBI MADINAH.. > > 1. Berapa persen orang yang tahu baca AL-QUR'AN? > > 2. Berapa persen orang yang mendirikan sholat > > berjama'ah dimasjid tepat pada waktunya? > > 3. Berapa persen tingkat kriminalitas, korupsi, dsb? > > 4. Berapa persen tingkat displin? > > 4. Berapa persen tingkat perceraian? > > 5. Berapa persen tingkat solidaritas? > > 6. Berapa persen tingkat kesadaran dan ketaatan pada > > hukum? > > 7. Prosentasi ulama akhirat dari semua ulama? > > 8. Prosentasi pemimpin yang adil dari semua pemimpin? > > 9. Prosentasi para ilmuwan yang amanah dari semua > > ilmuwan? > > 10. dsb, dsb.. > > > > Sebelum studi, saya merancang proposal penelitian di > > atas. Dan dilakukan oleh teman2 saya di BAPPEDA KAB. > > GTLO dengan melibatkan beberapa aktifis yang > > diandalkan. Namun hasilnya saya belum tahu. Mungkin > > Kiayi John dapat memperoleh hasil tersebut di BAPPEDA > > KABUPATEN GORONTALO. > > > > Wassalaam, > > > > SALAMANYA Fany > > > > --- suwitopom <suwitopom@> wrote: > > > > > Apakah Gorontalo masih disebut sebagai Kota Serambi > > > Medinah...???? > > > > > > --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, > > > "HaidarPesebe" > > > <haidarpesebe@> wrote: > > > > > > > > "MUI sudah melakukan survei, ternyata aliran sesat > > > yang akhir-akhir > > > ini cukup marak itu merupakan skenario asing," kata > > > salah seorang > > > pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu > > > saat ceramah di ITS > > > Surabaya, kemarin. > > > > > > > > Ada negara yang terlibat? > > > > > > > > "Kami heran, lalu kami tanya tentang pengetahuan > > > pemimpin itu > > > tentang Islam dan siapa yang membayarnya untuk > > > menyebarkan aliran > > > sesat, dia menyebut sebuah negara," ucapnya. > > > > > > > > Lebih lengkap baca: > > > > > http://cintarasulullah.wordpress.com/2007/11/13/skenario-aliran-sesat/ > > > > > > > > Salam > > > > > > > > > > > > > > > > > ________________________________________________________ > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! > Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ > > > > > > > > > > > > --------------------------------- > > Heute schon einen Blick in die Zukunft von E-Mails wagen? Versuchen > Sie´s mit dem neuen Yahoo! Mail. > > > > > > > > > --------------------------------- > Ihr erstes Baby? Holen Sie sich Tipps von anderen Eltern. > --------------------------------- Heute schon einen Blick in die Zukunft von E-Mails wagen? Versuchen Sie´s mit dem neuen Yahoo! Mail.