Sampaikan hal ini sama mantan2 Forkot,Jarkot dll. yang sekarang naik
mobil Mercedes. Oleh karena itu : jadilah pegawai swasta seperti saya he
he he
 
Wass.OH
 
-----Original Message-----
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Suwito
Sent: Sunday, February 24, 2008 8:27 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Oknum Sejati!
 
Sepakat om Irwan,,,
 
Kebanyakan dari Mahasiswa akan hilang rasa idealismenya ketika mereka
selesai menyelesaikan Sarjananya dan Masuk ke lingkungan yang baru.
Katakanlah Pemerintahan. 
Sewaktu masih menjadi mahasiswa,,, mereka berkoar-koar menekan
Pemerintah tuk memberantas Korupsi. Tapi begitu mereka masuk ke
Lingkungan Pemerintahan tersebut... lihatlah kenyataan yang terjadi
sekarang...!!! Korupsi dimana2,,, 
Siapakah pelakunya...???
Mereka itulah yang dulunya disebut sebagai MAHAsiswa...!!! yang sering
menutup jalan kalo demo, yang sering bakar ban, yang sering ... lanjutin
ajah sendiri deh...
 
Ini namanya POLITIK bung...!!! katanya teman saya yang sekarang masuk ke
lingkungan seperti ini...
Tapi... apakah sebejat ini yang namanya POLITIK...???
 
MUNAFIK... itu adalah panggilan yang cocok untuk orang seperti ini. Dan
sifat munafik seperti inilah yang disebutkan oleh Allah SWT yang
nantinya akan diletakkan di dasarnya Neraka...
Walyau'dzubillah Min Zallik.

 
On 2/22/08, Irwan Uno <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com>
wrote: 
Bismillah,

Mungkin julukan "Mahasiswa" memang harus diganti. Terserah mau diganti
apa..mau "Siswa" saja, "Mikrosiswa", atau "Tukang Belajar", terserah
deh. Masalahnya dengan julukan "Maha" di depan "Siswa", mereka yang
tidak ada bedanya dengan orang kebanyakan itu jadi sangat besar kepala.
Kelihatannya mereka ge-er dengan gelar "Maha" itu. Padahal yang "Maha"
itu hanya satu, hanya Allah SWT.

Saya terusik oleh berita TV pagi ini ketika sedang asyik di depan
komputer. Sekelompok mahasiswa berdemo dan menyandera mobil dinas. Saya
bukan membela mobil dinasnya. Saya juga bukan tidak setuju dengan
demonya. Saya cuman terusik saja dengan tingkah ulah mereka.

Bayangkan mereka menurut saya jadi lebih rampok dari para perampok. Kalo
para perampok ternak kerjanya sembunyi-sembunyi, mereka ini kerjanya
terang-terangan. Terang-terangan merampok kebebasan pengguna jalan. Di
berita pagi ini, mereka bagai cowboy jalanan menyandera mobil, menutup
jalan, membakar ban. Mereka tidak segan-segan membentak orang yang lebih
tua. Urat lehernya nyempul lebih besar daripada otot Gatotkaca kalau
mereka lagi berteriak. Pengguna jalan tidak bisa ngapa-ngapain!
Maaf, kalau mereka mengaku manusia, pengguna jalan juga manusia choy!
Mereka juga nyari duit. Mereka butuh makan. Mereka butuh duit untuk
nebus obat kalo lagi sakit. Mereka butuh duit untuk beli rumah biar anak
mereka yang masih kecil-kecil punya tempat berteduh. Dan yang
terpenting, mereka butuh duit buat bayar uang kuliah anak mereka yang
mahasiswa biar bisa jadi orang baik-baik, bukan untuk jadi rampok
seperti cowboy jalanan ini! Ngerti nggak seeh???!!!

Begini jadinya kalau pendidikan kita kehilangan nilai dasarnya. Dulu
waktu saya kecil, orang tua saya marah besar kalau lewat depan orang tua
(pokoknya orang yang lebih tua) tidak nunduk-nunduk 'tabe' (jalan sambil
nunduk tanda hormat). Jangankan membentak orang yang lebih tua, bersuara
lebih keras saja saya sudah dicap tidak tau adat.

Memangnya kalau lagi memperjuangkan kebenaran tidak perlu ada aturan?
Anda para Mahasiswa, kalau anda muslim, coba-coba buka buku pelajaran
agama anda. Di dalam perang saja yang jelas-jelas dihalalkan membunuh
lawan, Islam tetap menuntut para mujahid untuk menjaga etika perang.
Lawan kalau sudah tobat dan minta ampun wajib diampuni! Kalau anda tidak
tau ini berarti anda tidak pernah belajar. Kalau anda tidak pernah
belajar, apapula hak anda untuk mengajari orang tentang kebenaran? Pakai
kekerasan alias pemaksaan di jalanan lagi?!

Kalau begini terus kekhawatiran saya akan semakin akut. Mahasiswa kita
kok semakin tidak terpelajar? Naga-naganya kampanye para politisi untuk
bikin pendidikan gratis bakal tidak pernah kesampaian sampai akhir
jaman. Bagaimana mau kesampaian? Mahasiswa semakin tidak terpelajar.
Berati negara justru harus keluar uang lebih banyak lagi untuk mendidik
mereka. Mendidik mereka entah sampai kapan.

Maaf, saya bukan pesimis. Saya miris.

Makanya saya mau menghimbau. Walaupun saya bukan dari departemen
penerangan yang kerjanya biasanya memberi himbauan, apalagi mereka punya
mobil pakai pengeras suara yang bisa didengar walaupun oleh orang yang
lagi buang hajat di wc tersembunyi di lorong-lorong terjauh, tapi Insya
Allah saya ikhlas beri himbauan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah seair. Atas nama kebaikan, atas
nama kemajuan, atas nama bangsa dan negara, marilah kita kembalikan
pendidikan anak-anak kita kepada pendidikan sebagaimana seharusnya.
Pendidikan yang daripada berakarkan pada rumah tangga. Di mana orang tua
bertindak sebagai guru. Sebagaimana anak belajar daripada tauladan orang
tuanya. Seperti dulu, waktu saya belajar mengaji. Saya dimungkinken
hormat senantiasa pada guru mengaji saya. Kalau salah baca saya dipukul
daripada kaki saya pakai kayu. Setelah mengaji saya ngangkat air buat
guru ngaji. Akhirnya ini membuat saya tetap menghargai daripada guru
mengaji saya..Sekian

----------

Mohon maaf kalau tulisan ini tendensius. Sebenarnya tidak seperti itu.
Saya ini bukan tipe orang rakus buang-buang nafsu amarah ke orang lain.
Apalagi buang jenis nafsu yang lain. Mungkin ketika menulis di atas saya
terbawa perasaan.

Saya tau, dari puluhan mahasiswa yang turun ke jalan, masih lebih banyak
yang tidak begitu. Makanya memang tulisan ini bukan generalisasi.
Tulisan ini menunjuk pada para oknum. Kalau anda mahasiswa dan ridak
berkelakuan begitu, maka anda pada dasarnya tidak termasuk dalam oknum
itu. Tapi kalau anda mahasiswa, dan berkelakuan begitu, dan anda bahkan
tidak merasa tersinggung oleh sentilan tulisan ini, maka andalah oknum
sejati itu!

Sadarlah! Sadarlah! Sadarlah!

 
Cara termurah hubungi saya, gunakan skype. Skype ID: ir1uno
Dengan Skype anda bisa menelepon gratis via Internet. Skype - Seluruh
dunia berbicara dengan gratis
<http://www.kqzyfj.com/email-2863123-10386659> 
Bagi pebisnis, silahkan kunjungi: <http://www.unointernasional.com/>
www.unointernasional.com. Baca artikel lengkap saya:www.irwan-uno.
<http://www.irwan-uno.blogspot.com/> blogspot.com
 
  _____  

Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.
<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearc
h/category.php?category=shopping>  



-- 
Salam,
Suwito.
blog : http://www.suwito. <http://www.suwito.web.id> web.id
ym : suwitopom 
 

Kirim email ke