Halo, Saya benar2 angkat topi untuk penyingkatan kata2 anda, salute for innovative laziness and confusing creativity plus attention getter which can be called e-mail sinetron! Aduuh,bolo maapu. Salam say,OH -----Original Message----- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of emailku_tika Sent: Sunday, February 24, 2008 8:59 PM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Re: Oknum Sejati! tDk d pnGkri ad kJdian yG kyK mAs iRwan blG tapi......mnrt sy, mrka yg mmbwt kkCwan pd saat demo kyk githu kbxkn adlh mrka yg tdk tw sbnrx ap 7an aksi dilakukan n smwa ttg aksi i2. jd sy krg stju kykx klo hal i2 mnjdi pnilaian scra umum t'hdp MAHASISWA. Bgm bs mhsswa mnjdi t'dorOng klo mSyrkt yg sbnrx d jnjng tnggi kbxkn tdk b'phk atau tdk m'mbrkn skp yg pstf kpd mhsswa.
--- In gorontalomaju2020@ <mailto:gorontalomaju2020%40yahoogroups.com> yahoogroups.com, Suwito <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sepakat om Irwan,,, > > Kebanyakan dari Mahasiswa akan hilang rasa idealismenya ketika mereka > selesai menyelesaikan Sarjananya dan Masuk ke lingkungan yang baru. > Katakanlah Pemerintahan. > Sewaktu masih menjadi mahasiswa,,, mereka berkoar-koar menekan Pemerintah > tuk memberantas Korupsi. Tapi begitu mereka masuk ke Lingkungan Pemerintahan > tersebut... lihatlah kenyataan yang terjadi sekarang...!!! Korupsi > dimana2,,, > Siapakah pelakunya...??? > Mereka itulah yang dulunya disebut sebagai MAHAsiswa...!!! yang sering > menutup jalan kalo demo, yang sering bakar ban, yang sering ... lanjutin > ajah sendiri deh... > > Ini namanya POLITIK bung...!!! katanya teman saya yang sekarang masuk ke > lingkungan seperti ini... > Tapi... apakah sebejat ini yang namanya POLITIK...??? > > MUNAFIK... itu adalah panggilan yang cocok untuk orang seperti ini. Dan > sifat munafik seperti inilah yang disebutkan oleh Allah SWT yang nantinya > akan diletakkan di dasarnya Neraka... > Walyau'dzubillah Min Zallik. > > > On 2/22/08, Irwan Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Bismillah, > > > > Mungkin julukan "Mahasiswa" memang harus diganti. Terserah mau diganti > > apa..mau "Siswa" saja, "Mikrosiswa", atau "Tukang Belajar", terserah deh. > > Masalahnya dengan julukan "Maha" di depan "Siswa", mereka yang tidak ada > > bedanya dengan orang kebanyakan itu jadi sangat besar kepala. Kelihatannya > > mereka ge-er dengan gelar "Maha" itu. Padahal yang "Maha" itu hanya satu, > > hanya Allah SWT. > > > > Saya terusik oleh berita TV pagi ini ketika sedang asyik di depan > > komputer. Sekelompok mahasiswa berdemo dan menyandera mobil dinas. Saya > > bukan membela mobil dinasnya. Saya juga bukan tidak setuju dengan demonya. > > Saya cuman terusik saja dengan tingkah ulah mereka. > > > > Bayangkan mereka menurut saya jadi lebih rampok dari para perampok. Kalo > > para perampok ternak kerjanya sembunyi-sembunyi, mereka ini kerjanya > > terang-terangan. Terang-terangan merampok kebebasan pengguna jalan. Di > > berita pagi ini, mereka bagai cowboy jalanan menyandera mobil, menutup > > jalan, membakar ban. Mereka tidak segan-segan membentak orang yang lebih > > tua. Urat lehernya nyempul lebih besar daripada otot Gatotkaca kalau mereka > > lagi berteriak. Pengguna jalan tidak bisa ngapa-ngapain! > > Maaf, kalau mereka mengaku manusia, pengguna jalan juga manusia choy! > > Mereka juga nyari duit. Mereka butuh makan. Mereka butuh duit untuk nebus > > obat kalo lagi sakit. Mereka butuh duit untuk beli rumah biar anak mereka > > yang masih kecil-kecil punya tempat berteduh. Dan yang terpenting, mereka > > butuh duit buat bayar uang kuliah anak mereka yang mahasiswa biar bisa jadi > > orang baik-baik, bukan untuk jadi rampok seperti cowboy jalanan ini! Ngerti > > nggak seeh???!!! > > > > Begini jadinya kalau pendidikan kita kehilangan nilai dasarnya. Dulu waktu > > saya kecil, orang tua saya marah besar kalau lewat depan orang tua (pokoknya > > orang yang lebih tua) tidak nunduk-nunduk 'tabe' (jalan sambil nunduk tanda > > hormat). Jangankan membentak orang yang lebih tua, bersuara lebih keras saja > > saya sudah dicap tidak tau adat. > > > > Memangnya kalau lagi memperjuangkan kebenaran tidak perlu ada aturan? Anda > > para Mahasiswa, kalau anda muslim, coba-coba buka buku pelajaran agama anda. > > Di dalam perang saja yang jelas-jelas dihalalkan membunuh lawan, Islam tetap > > menuntut para mujahid untuk menjaga etika perang. Lawan kalau sudah tobat > > dan minta ampun wajib diampuni! Kalau anda tidak tau ini berarti anda tidak > > pernah belajar. Kalau anda tidak pernah belajar, apapula hak anda untuk > > mengajari orang tentang kebenaran? Pakai kekerasan alias pemaksaan di > > jalanan lagi?! > > > > Kalau begini terus kekhawatiran saya akan semakin akut. Mahasiswa kita kok > > semakin tidak terpelajar? Naga-naganya kampanye para politisi untuk bikin > > pendidikan gratis bakal tidak pernah kesampaian sampai akhir jaman. > > Bagaimana mau kesampaian? Mahasiswa semakin tidak terpelajar. Berati negara > > justru harus keluar uang lebih banyak lagi untuk mendidik mereka. Mendidik > > mereka entah sampai kapan. > > > > Maaf, saya bukan pesimis. Saya miris. > > > > Makanya saya mau menghimbau. Walaupun saya bukan dari departemen > > penerangan yang kerjanya biasanya memberi himbauan, apalagi mereka punya > > mobil pakai pengeras suara yang bisa didengar walaupun oleh orang yang lagi > > buang hajat di wc tersembunyi di lorong-lorong terjauh, tapi Insya Allah > > saya ikhlas beri himbauan. > > > > Saudara-saudara sebangsa dan setanah seair. Atas nama kebaikan, atas nama > > kemajuan, atas nama bangsa dan negara, marilah kita kembalikan pendidikan > > anak-anak kita kepada pendidikan sebagaimana seharusnya. Pendidikan yang > > daripada berakarkan pada rumah tangga. Di mana orang tua bertindak sebagai > > guru. Sebagaimana anak belajar daripada tauladan orang tuanya. Seperti dulu, > > waktu saya belajar mengaji. Saya dimungkinken hormat senantiasa pada guru > > mengaji saya. Kalau salah baca saya dipukul daripada kaki saya pakai kayu. > > Setelah mengaji saya ngangkat air buat guru ngaji. Akhirnya ini membuat saya > > tetap menghargai daripada guru mengaji saya..Sekian > > > > ---------- > > > > Mohon maaf kalau tulisan ini tendensius. Sebenarnya tidak seperti itu. > > Saya ini bukan tipe orang rakus buang-buang nafsu amarah ke orang lain. > > Apalagi buang jenis nafsu yang lain. Mungkin ketika menulis di atas saya > > terbawa perasaan. > > > > Saya tau, dari puluhan mahasiswa yang turun ke jalan, masih lebih banyak > > yang tidak begitu. Makanya memang tulisan ini bukan generalisasi. Tulisan > > ini menunjuk pada para oknum. Kalau anda mahasiswa dan ridak berkelakuan > > begitu, maka anda pada dasarnya tidak termasuk dalam oknum itu. Tapi kalau > > anda mahasiswa, dan berkelakuan begitu, dan anda bahkan tidak merasa > > tersinggung oleh sentilan tulisan ini, *maka andalah oknum sejati itu!* > > > > Sadarlah! Sadarlah! Sadarlah! > > > > > > Cara termurah hubungi saya, gunakan skype. *Skype ID: ir1uno* > > Dengan Skype anda bisa menelepon gratis via Internet. *Skype* - Seluruh > > dunia berbicara dengan gratis > > <http://www.kqzyfj. <http://www.kqzyfj.com/email-2863123-10386659> com/email-2863123-10386659> Bagi pebisnis, silahkan > > kunjungi:www.unointernasional.com. Baca artikel lengkap saya:* > > www.irwan-uno.blogspot.com* > > > > ------------------------------ > > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.<http://us.rd. <http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.co> yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.co m/newsearch/category.php?category=shopping> > > > > > > > > > > -- > Salam, > Suwito. > blog : http://www.suwito. <http://www.suwito.web.id> web.id > ym : suwitopom >