yg sy tau, dia sbnrnya gak mau ikut pilgub wktu itu.
di sisi lain dia jg gak mau programnya yg mmg blum
110% tuntas, tiba2 harus lenyap. dia sendiri bilang ke
saya, "ok, saya mau maju lg, tp cm 2 thn aja, setelah
itu biar wgb yg jalankan semua program sampai
selesai."

sy lgsg nyela, td bs seorg pjbt ninggalin jabatannya,
selain 3 hal spt di aturan, ykni mati, huru-hara dn
keputusan tetap dari pengadilan. dia lgsg jwb wktu
itu, "sy mau ke dpr dn besarkan gtlo lewat partai."

bg sy sebenrnya tdk mslh dia mundur thn depan, toh
cepat atw lambat dia mmg hrs tinggalin gtlo juga. skrg
persoalannya siapa yg bisa lanjutin pogram dan bs
mempopulerkan gtlo di ivent2 nasional, regional dan
bhkan internasional? sy salut dg fm krna dia punya
rasa percaya diri yg tinggi selalu bicara gtlo di
mana2.

sya aneh aja, kenapa justru tidk sedikit org2 gtlo
sendiri yg sampe skrg masih malu ngaku2 sbg org gtlo?
mereka ngaku lebih sreg dan lebih enak ngaku sbg org
sulut atw manado aja, ini kan aneh..?? sy kadang2 hrs
jwb apa ketika tmn2 jkt tw wrtwn jkt bilang soal
sukses gtlo, smtrs di sisi lain tdk sedikit org asli
gtlo yg kritik fadel..


mangacep_tea

--- novi usu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


---------------------------------
                

Assalamu alaikum wr wb

 

Saya cuman mau bilang setuju pak Ashab.

 

Wass

 

Novi

 



--- On Thu, 5/15/08, Ashab Alie
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Ashab Alie <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] Gorontalo Maju 5 Langkah Lagi Di
bawah FADEL Muhammad. Apa iya ????
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 15, 2008, 8:56 PM


Assalamu alaikum wr wb
 
Memang kalau dilihat gebrakan Fadel mempromosikan
Gorontalo, sudah tidak habibs-habisnya.  Barangkali
bisa dikatakan mungkin saja baru bangun saja Pak Fadel
sudah mikir mau promosi apalagi nih... Sehingga pak
Fadel dikatakan adalah ahli marketing yang
jempolan.... Sehingga orang melihat beliau ini lebih
banyak di luar daerah dan malah lupa dengan
perkembangan Gorontalo. Atau ada istilah beberapa wkt
lalu "Pak Fadel ini Gubernur dari mana ? karena hanya
sekali2 berkunjung ke Gorontalo".   Tujuan pak Fadel
baik untuk menarik investor, tapi dengan menyerahkan
ke staf beliau tentang pembangunan Gorontalo akan
berdampak yang kurang baik bagi masyarakat Gorontalo,
sehingga tidak heran keluar pertanyaan dari masyarakat
: Kapan Pak Fadel mengunjungi Gorontalo ?
 
Maaf kalau pemikiran ini saya utarakan, tapi ini
merupakan analisa pengamatan saya terhadap perjalanan
Fadel selama 7 tahun di Gorontalo.   Beberapa kali
beliau diisukan akan menjadi menteri di Kabinet Mega
sampai SBY-JK, bahkan terlontar dari mulut beliau
sendiri sudah mau pergi dari Gorontalo tapi sampai
sekarang tidak pernah terjadi...  Pertanyaan akan
timbul beliau kenapa beliau masih bertahan di
Gorontalo kalau memang masih ingin berkiprah di
Nasional ??  Kalau memang mau meninggalkan Gorontalo
silahkan serahkan Gorontalo kepada orang yang
benar-benar hatinya ingin mengembangkan Gorontalo.
 
Bahkan berkembang berita bahwa beliau akan ikut
pemilihan anggota DPR RI tahun 2009 ??? Padahal beliau
masih harus menyelesaikan tugas-tugasnya sampai
selesai periode ke II Gubernur Gorontalo sampai tahun
2011, jadi bagaimana janji dan tanggung jawab beliau
selama kampanye ???  Analisa saya bahwa setelah tahun
2011 pasca Gubernur, beliau tidak boleh lagi
mencalonkan Gubernur (karena sudah 2 periode). 
Sedangkan apabila ikut pemilu anggota DPR RI maka
kemungkinan besar beliau akan bertugas dari tahun
2009-2014 dibandingkan dengan jadi Gubernur dan bahkan
akan dekat dengan kekuasaan di Pusat.  Disini saya
nilai Fadel itu hanya setengah2 membangun Gorontalo
tidak ka'fa dalam Islam bahkan lebih ekstrim lagi maaf
saya katakan pak Fadel itu hanya menjadikan Gorontalo
sebagai batu loncatan untuk ke menggapai Jabatan
Nasional atau lainnya, yah untuk cari nama saja.  Itu
bisa-bisa saja dan merupakan hak beliau tapi
selesaikan dulu janjinya kepada masyarakat selama
kampanye, turunkan prosentase warga miskin yang masih
berkisar 27%, tingkat pendidikan rata masyarakat masih
6,5 tahun berarti masih smp kelas 1.  Secara garis
besar kesejahteraan masyarakat Gorontalo masih di
bawah rata-rata nasional bahkan masih terbelakang
diantara Provinsi-provinsi yang ada di Sulawesi
kecuali Sulawesi Barat. 
 
Maaf bung Taufik kita butuh analisa berimbang dari
para pemuda dan pemikir seperti bung taufik dan
kawan-kawan yang lain.   Hendaknya untuk menampilkan
sosok seorang pemimpin agar di sampaikan juga
kelebihan dan karya2nya juga kekurangan2nya, jangan
kita merasa tabu untuk menyampaikan pikiran2 yang
berbeda...
 
Wassalam,
AA
 


Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Sang Marketer Yang Ulung.

Di Cari Pengganti FADEL yang Jiwa MArketingnya seperti
FADEL. Siapakah Dia ?

Wassalam

TP

Fadel Promosi Gorontalo di Konvensi Dunia
Kamis, 15 Mei 2008
GORONTALO - Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad kembali
memukau pentas dunia saat memaparkan keberhasilan
Provinsi Gorontalo pada Konvensi Internasional II
mengenai Pendekatan Regional dan Lokal untuk
Pembangunan (Second International Convention on a
Regional and Local Approach to Development) di
Tangiers-Tetouan Maroko, 12-14 Mei 2008.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari 1.000
peserta dan datang dari 56 negara di Eropa, Amerika,
Arika dan Asia itu, Fadel menceritakan bagaimana
Gorontalo menapaki pembangunan daerah sejak awal
berdiri. Keberhasilan Gorontalo, ungkap Fadel, dimulai
dengan komitmen menerapkan model pemerintah wirausaha
(entrepreneurial government) yang diilhami oleh
gerakan pembaharuan tata pemerintahan baru (NPM) yang
sudah diadopsi di negara-negara maju. "Gorontalo
kemudian membuat konsep pembangunan yang fokus hanya
pada tiga program unggulan (SDM, pertanian dan
perikanan, sehingga sasaran dan target pembangunan
lebih mudah dicapai," kata Fadel.

Fadel mengungkapkan, keberhasilan ini juga tidak lepas
dari inisiatif Gorontalo menjalin kerjasama dengan
pihak donor internasional seperti Bank Dunia, UNDP,
JICA, CIDA, dll. "Kita harus membangun daerah dengan
semangat kerjasama hingga ke tingkat internasional, "
tegas Fadel yang disambut applaus dari para peserta.

Untuk itu, Fadel menawarkan kerjasama regional dengan
para pemimpin region yang hadir pada pertemuan
tersebut dan mendapat respons positiif dari beberapa
peserta. Gubernur Southern Province di Srinlanka,
Kumari Balasuriya, bahkan mengundang Fadel dan
rombngan ke Srinlanka sekaligus dalam rangka menjajaki
kerjasama diberbagai bidang pembangunan.

Fadel menambahkan, harus diakui, selama ini daerah
lebih pasif dalam dinamika globalisasi yang melanda
dunia. Padahal dampak globalisasi akan sangat terasa
hingga ke daerah. "Disinilah perlunya, kami para
pemimpin daerah se dunia berkumpul dan sepakat agar
suara daerah bisa didengarkan dan diakomodir," imbuh
Fadel.

Sementara itu, Claudio Martini, Presiden FOGQR pada
pembukaan konferensi mengatakan bahwa konvensi
internasional ini merupakan pertemuan para pemimpin
region (setingkat provinsi) di berbagai belahan dunia
yang tergabung dalam Forum Asosiasi Daerah
Internasional (FOGAR) yang dideklarasikan di
Konferensi Marseille tahun 2007.

Pertemuan di Tangier Maroko ini adalah kali kedua para
pemimpin daerah sedunia ini berkumpul memaparkan
progres yang diraihnya sejak pertemuan pertama. Selain
itu, dibahas juga keanggotaan forum yang memberikan
kesempatan luas kepada pemimpin daerah yang lain di
dunia untuk bergabung. Organassasi FOGAR lahir dari
kesepakatan para pemimpin daerah di berbagai belahan
dunia untuk menyuarakan kepentingan dan aspirasi
daerah dalam era globalisasi.

Pada pertemuan ini, delegasi Indonesia terdiri atas
Gubernur Gorontalo, Deputi Regional dan Otonomi
Daerah, Bappenas, dan Kepala Bappeda Provinsi
Gorontalo serta Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi
Gorontalo.

Kepala Bappeda, Prof DR Ir Winarni Monoarfa MS,
mengemukakan, berbagai pengakuan yang mengalir ke
Gorontalo tidak lepas dari sinergi program antar
pemerintah nasional, dan pemda yang secara harmonis
diwujudkan di lapangan. Keanggotaan Gorontalo dalam
organisasi FOGAR ini juga antara lain karena gagasan
dan kontribusi Gorontalo dalam pembangunan nasional
melalui pencapaian pembangunan di daerah. "Dalam
organisasi ini, Gubernur Gorontalo bahkan dianggap
sebagai represntasi Asia. Ini membanggakan kita,
karena diantara daerah-daerah yang dianggap berhasil
membangun baik di Eropa, Amerika Latin hingga Afrika,
Gorontalo menjadi salah satu yang dianggap berhasil di
Asia," ungkapnya. gpinfo









      
    
                                                                                
                        



      

Kirim email ke