Konon, sewaktu Euro dilangsungkan di Italy beberapa tahun lalu, tinggal 
menyisakan
tim tuan rumah melawan juara bertahan Belanda di partai final. Dua hari
menjelang kick-off di stadion
Olimpico, Roma, para pemain, ofisial dan segenap petinggi FIGC (PSSI-nya Italy) 
Azuri bertandang ke istana Vatican,
meminta doa dan diberkati agar menjadi juara. Setelah prosesi doa dan jamuan
makan malam, sebelum pulang, manajer tim menitipkan “tanda terima kasih”
melalui bendahara istana, cek senilai 1
juta lira.
Terbukti, pada partai yang paling mendebarkan itu, Italy bisa unggul 1-0 di 
babak pertama. Tetapi akhirnya Belanda mencetak dua gol di the second half dan 
mengangkat trophy
juara.
Keesokan harinya, dengan personel yang sama, tim Italy datang ke istana 
Vatican. Mereka menemui Paus dan
menanyakan (sekaligus komplen) perihal kegagalan mereka. Setelah membuka agenda
kegiatan beberapa hari yang lewat, Paus baru teringat bahwa sehari sebelum
partai pamungkas digelar, para pemain, ofisial dan seluruh petinggi KNVB 
(PSSI-nya
Belanda) Oranye juga berkunjung ke istana, meminta doa dan diberkati.
Prosesi acaranya persis yang dialami tim Italy. Hanya saja, pada saat
berpamitan, manajer tim menyerahkan cek senilai 2 juta lira sebagai “tanda
terima kasih” langsung kepada “sosok yang paling disegani” itu.Serentak
tim Italy : ????!!!!???(Tanya kenapa)
Bolomaapu ju:)



      Dapatkan info tentang selebritis - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=selebritis&cs=bz&fr=fp-top

Reply via email to