Dorang cuman bapikir proyek yang bisa mendatangkan keuntungan semata,terbukti setiap tahun gorontalo tidak pernah lepas dari masaalah banjir. Pemerintah bisa menangkap "Masaalah dan hanya bisa menambah masaalah tapi tidak bisa memberikan solusi bagaimana itu banjir bisa teratasi. Mana itu BAPEDA, yang katanya mengklem dirinya Hebat dengan hasil-hasil karyanya. Urus terus jo itu jagung,jadi kalau banjir atasi jo pakai jagung. Mana itu pembuatan kanal yang sudah menghabiskan dana miliyaran rupiah tapi Gorontalo tetap banjir. kasihan/atiolo warga yang terus-terus kena banjir. Demo kasana itu pemerintah propinsi yang paling bertanggungjawab. Konon khabarnya beberapa saat lalu pernah saya mendengar berita bahwa ada salah satu ahli tata ruang kota dan berpengalaman bisa memberikan solusi dalam mengatasi Banjir dari luar kota Gorontalo memberikan idenya terhadap pemerintah Gorontalo tetapi disayangkan Ide tersebut tidak dijalankan. Mungkin am orang-orang Gorontalo khusunya pemerintah merasa pintar sehingga gagasan-gagasan itu tidak terterima. Ataukah ini sudah merupakan laknat terhadap pemerintah akhirnya rakyatlah yang menanggung akibatnya. Kalau sudah begini pasti para investor jadi takut masuk ke Gorontalo yang saat ini identik dengan daerah sering banjir. Sekarang bukan suara yang diperlukan tetapi perbuatan yang sangat dibutuhkan yang benar benar bisa memberikan Solusi yang terbaik untuk mengatasi Banjir. Saatnya rakyat mendesak para pemegang kekuasaan yang kebanyakan suka jalan-jalan keluar negri sehingga masaalah yang sangat mendesak tidak dipikirkan. Pada kesempatan ini pula saya menantang Pers yang ada di Gorontalo agar bisa mengkritisi pemerintah,jangan sampai anda selalu dibawah ketiak nya pemerintah sehingga terlalu takut mengeluarkan kritikan terhadap pemegang kekuasaan. Bo'odito poolo, Arfan Entengo
--------------------------------- Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!