Ini salah satu korban chating;

Te_Bakari: Aisyah.. Aisyah.. wau ma woluwo, memotolobalango olemu nou

Ti_Aisyah: Bakari.. Bakari.. popehu po karaja, wanu ma odoyi popo ahu
lomayi

Te_Bakari; Aisyah.. Aisyah.. wau ma pogawai nou, lo dinas perairan
kota Manado.

Ti_Aisyah; Bakari.. Bakari... wau ma mohuta, omoluwa monika ito dulota uti

Te_Bakari: Oo.. Aisyah.. Aisyah.. to hulala botiya cuti mamopulito,
ito mohuwalingo

Ti_Aisyah: Bakari.. Bakari.. wau mali sanangi yio lolo pogawai
hormatiyo lo tawu

Ti_Aisyah: Bakari..? Bakari..? omoluwa ito de Moladu?

Te_Bakari; Uu.. to Moladu donggo sembo lo didi Aisyah, taluhu dila
mala nou

Ti-Aisyah; Ii.. yio ti bo hem potaliya lo taluhu, hepolelemu olau to
dinas lo perairan

Te_Bakari; Hmm..

Ti_Aisyah; Ilakalimu wau bakari.. hmm.. jamohuto wau...
...

;)

Sumber: Lagu Hulondalo; Ilakalimu Wau.

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, MARINI HAMIDUN
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Multi User
> 
> 
> 
> Pandul, seorang pakar komputer canggih, yakin wanita yang ideal untuk
> dijadikan istri harus memenuhi kriteria: Multi Tasking, User Friendly,
> Compatible, Upgradable, dan punya interface yang menarik sekaligus
> ergonomic.
> 
> Ia berpendapat agama pada dasarnya merupakan operating system di
mana ajaran yang ditetapkan merupakan native application.
> 
> Masa
> lajang Pandul berakhir setelah ia bertemu dengan Wirda, gadis yang dia
> anggap memenuhi kriteria yang diharapkan. Namun sayang, perkawinan
mereka
> tidak berumur panjang setelah Pandul mengetahui Wirda mempunyai tabiat
> khas komputer. Multi Media, Multi User.
> (ahm-humor Gus Dur)
> 
> 
> --- Pada Jum, 12/9/08, Sofyan Uli <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> Dari: Sofyan Uli <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: [GM2020] Menjalin cinta di dunia maya
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 12 September, 2008, 4:06 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             Barisan kata diatas adalah kata-kata yang biasa muncul
> 
> di layar monitor komputer dalam sebuah dialog antar
> 
> dua layar yang biasa disebut chatting. Sebuah
> 
> fasilitas dialog dunia maya (internet) yang sedang
> 
> digemari terutama oleh kalangan muda dan profesional.
> 
> Penggunaannya kemudian tidak hanya sebagai sarana
> 
> komunikasi seperti halnya telepon, surat ataupun
> 
> email.
> 
> 
> 
> Internet dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan
> 
> begitu memanjakan para penggunanya. Hanya dengan
> 
> memainkan jari jemari sekedar menekan 'tuts' dan
> 
> mengklik 'mouse' sepersekian detik saja anda sudah
> 
> mampu menembus dunia tanpa batas ruang dan waktu. Dan
> 
> salah satu yang sedang digemari dan tetap banyak
> 
> penggunanya hingga saat ini adalah chatting.
> 
> 
> 
> Di kalangan muslim, fasilitas chatting awalnya
> 
> digunakan untuk ajang silaturahim dan taushiah. Namun
> 
> seiring perkembangan kebutuhan serta kesibukan para
> 
> penggunanya, disamping juga sifat 'memanjakan' yang
> 
> diberikannya, fasilitas tersebut tidak hanya
> 
> menggantikan peran surat yang dianggap 'tradisional'
> 
> disamping juga karena faktor kelambatan penyampaian
> 
> informasinya, telepon yang biayanya relatif lebih
> 
> mahal terlebih jika harus menggunakan sambungan
> 
> interlokal, bahkan media-media silaturahim dengan
> 
> acara 'tatap muka' pun bisa tergantikan dengan
> 
> fasilitas satu ini, karena anda bisa mengirimkan
> 
> gambar (pic = singkatan dari 'picture') ke layar teman
> 
> bicara anda.
> 
> 
> 
> Awalnya, setiap pengguna (user) pemula adalah
> 
> coba-coba atau sekedar iseng karena diberitahu teman
> 
> sedkit tentang 'nikmat'nya ber-chat ria di depan layar
> 
> komputer. Awalnya pula anda akan seperti orang 'bego'
> 
> saat barisan kata-kata muncul di layar monitor anda
> 
> dan kemudian anda tertarik untuk menjawab setiap
> 
> pertanyaan yang muncul. Namun kemudian setelah sekian
> 
> lama mencoba, anda mulai menikmati dan membenarkan
> 
> cerita teman anda tentang nikmatnya chatting. Anda
> 
> sudah mulai faham istilah-istilah seperti; asl, btw,
> 
> thx, fyi, dan lain-lain dimana sebagian istilah
> 
> tersebut juga berlaku dalam pengiriman surat
> 
> elektronik (email) ataupun kode-kode seperti :), :(,
> 
> :D, :p, :)), ;-| dan masih banyak lagi. Tidak hanya
> 
> itu, secara tidak sadar anda mulai sering
> 
> senyum-senyum bahkan tertawa sendirian seolah lawan
> 
> bicara anda yang letaknya entah dimana itu sedang
> 
> berada persis didepan anda.
> 
> 
> 
> Tebar Pesona di Dunia Maya
> 
> 
> 
> Bisa dipastikan, kecenderungan setiap chatter (para
> 
> pengguna fasilitas chat) adalah menyembunyikan
> 
> identitas aslinya, hal itu terlihat dari nickname yang
> 
> mereka gunakan sebagai identitas awal mereka. Namanya
> 
> bisa terkesan sangat asing atau tidak sedikit yang
> 
> kadang konyol bahkan mengada-ada. Co-keren, co-cute,
> 
> barbiegirl, ce-manis, whitesoul dan lain-lain adalah
> 
> sedikit contoh dari jutaan nickname yang biasa mangkal
> 
> di berbagai chatroom.
> 
> 
> 
> Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak percaya dengan
> 
> orang lain, terlebih yang baru dikenalnya. Itulah
> 
> salah satu alasan kenapa para chatter cenderung
> 
> menyembunyikan identitas aslinya. Tidak hanya pada
> 
> nama, bahkan informasi yang berkenaan dengan usia,
> 
> tempat tinggal (lokasi), pekerjaan dan tempat kerja,
> 
> sampai --ini yang paling sering dirahasiakan- - marital
> 
> status!
> 
> 
> 
> Sikap kehati-hatian yang menjadi alasan awal untuk
> 
> menyembunyikan identitas itu kemudian berlanjut dalam
> 
> obrolan berikutnya, selanjutnya dan seterusnya. Bisa
> 
> dikatakan, karena awalnya sudah memalsukan identitas
> 
> -kalau tidak terlalu kasar untuk disebut berbohong-
> 
> maka jawaban-jawaban atau pernyataan seterusnya akan
> 
> cenderung palsu juga. Uniknya, meski para chatter
> 
> seolah sudah saling mengerti bahwa masing-masing lawan
> 
> bicara cenderung 'omong palsu' karena mereka pun
> 
> melakukan hal yang sama, para chatting mania itu
> 
> ternyata sangat menikmati obrolan (palsu) tersebut.
> 
> 
> 
> Maka tidaklah mengherankan jika chatting kemudian
> 
> berkembang menjadi suatu arena 'tebar pesona' diantara
> 
> para penggunanya. Mulai dari atraksi intelektual,
> 
> untaian kata indah menyentuh hati (biasanya dilakukan
> 
> terhadap lawan jenis) hingga rayuan gombal pun tidak
> 
> lepas menghiasi layar monitor anda. Meski demikian
> 
> tidak semua chatroom berisi hal-hal penuh kepalsuan
> 
> dan juga para chatter yang cenderung berbohong, karena
> 
> tentu masih ada chatroom-chatroom yang lebih
> 
> mengkedepankan aspek-aspek dialog bermanfaat dengan
> 
> para chatter yang juga melakukan chatting dengan
> 
> tujuan yang relatif lebih jelas, lebih bernas
> 
> ketimbang sekedar tebar pesona atau curhat-curhatan.
> 
> Untuk kelompok yang satu ini, bahkan mereka tidak
> 
> segan-segan keluar dari chatroom jika pembicaraan
> 
> sudah mengarah kepada hal yang sia-sia dan kurang
> 
> bermanfaat.
> 
> 
> 
> 'Pacaran' di Dunia Maya
> 
> 
> 
> Sebuah situs Islam lokal di Indonesia yang menyediakan
> 
> fasilitas konsultasi dan tanya jawab seringkali
> 
> mendapatkan email-email dengan pertanyaan yang hampir
> 
> sama, seperti, "bolehkah ta'aruf dengan lawan jenis
> 
> melalui internet/chatting? " atau bahkan "apa hukumnya
> 
> mencari pasangan hidup dari hasil chatting?"
> 
> 
> 
> Bahkan ada netters yang terang-terangan mengakui bahwa
> 
> dirinya lebih 'pede' (percaya diri) melakukan obrolan
> 
> melalui chatting atau email daripada harus bertemu
> 
> langsung. Di kalangan pemuda-remaja muslim, chatting
> 
> dianggap sebagai wadah yang lebih 'safety' untuk
> 
> melakukan silaturahim atau berdiskusi ketimbang harus
> 
> bertatap muka dengan resiko berkhalwat. Maka dengan
> 
> anggapan yang bisa dibilang terburu-buru itu, maraklah
> 
> chatroom-chatroom itu dipenuhi oleh para
> 
> muslim-muslimah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang
> 
> notabenenya berlabel aktifis.
> 
> 
> 
> Pada satu sisi, kemajuan teknologi memang tidak dapat
> 
> dibendung lajunya dan sebagai muslim yang juga ingin
> 
> maju sudah tentu tidak ingin ketinggalan dalam
> 
> mengikuti perkembangan dan trend teknologi terbaru
> 
> jika tidak ingin disebut 'gaptek' atau gagap
> 
> teknologi. Namun disisi lain tanpa disadari telah
> 
> menggeser sedikit demi sedikit norma-norma pergaulan
> 
> yang awalnya menjadi sesuatu yang tabu dilakukan antar
> 
> lawan jenis. Misalnya, yang biasanya 'tidak berani'
> 
> berbicara langsung dengan alasan menundukkan pandangan
> 
> dan menghindari berkhalwat, kini bebas ber 'haha-hihi'
> 
> di ajang chatting meski satu sama lain belum
> 
> betul-betul saling mengenal.
> 
> 
> 
> Tidak sampai disitu, dari mulai mentertawakan bersama
> 
> hal-hal yang lucu yang muncul dari barisan kata-kata
> 
> di layar monitor sampai pengungkapan identitas diri
> 
> yang sebenarnya, memberikan jawaban-jawaban atau
> 
> solusi atas setiap permasalahan teman bicaranya, yang
> 
> kesemuanya masuk dalam skenario tebar pesona para
> 
> chatter, dimana hal itu tidak berani mereka lakukan di
> 
> dunia nyata dengan alasan tidak 'pede' karena berbagai
> 
> kekurangan fisik dan nonfisik yang dimilikinya,
> 
> muncullah benih-benih harapan baru bahwa ingin
> 
> menjadikannya lebih dari sekedar teman bicara atau
> 
> berdiskusi. Ajaib memang, manusia-manusia yang selama
> 
> ini mengalami gejala inferiority, internet mampu
> 
> menyulapnya menjadi manusia superior yang penuh
> 
> percaya diri, setidaknya selama ia masih berada di
> 
> dunia maya.
> 
> 
> 
> Jadilah hari-hari selanjutnya penuh pesona bunga
> 
> merona cinta. Ayunan jari jemari diatas tuts keyboard
> 
> seakan menjadi saksi betapa mereka sedang dibuai asa
> 
> merenda masa depan. Barisan kata-kata yang tertuang di
> 
> layar monitor mulai terukir indah penuh makna,
> 
> perhatian bahkan kasih sayang dan cinta. Setelah itu,
> 
> timbullah keinginan untuk copy darat, istilah para
> 
> chatter untuk melakukan pertemuan atau tatap muka
> 
> secara langsung untuk mengakhiri rasa penasarannya
> 
> selama ini akan wujud asli dari si pembuai maya.
> 
> 
> 
> Ups! Sampai disini hati-hati karena bisa jadi tanpa
> 
> disadari anda sudah melakukan zina hati. Jika chatting
> 
> yang anda lakukan sudah mengarah kepada hal-hal yang
> 
> tidak ada bedanya dengan layaknya orang berpacaran,
> 
> seperti mengumbar pesona untuk menarik hati,
> 
> memberikan perhatian yang berlebihan yang belum
> 
> sepantasnya anda lakukan, memberikan atau menaruh
> 
> harapan yang berlebihan akan cinta dan cita masa
> 
> depan.
> 
> 
> 
> Bukan berarti juga ada larangan melakukan chatting
> 
> untuk tujuan ta'aruf pra nikah. Hanya saja masalahnya,
> 
> hal itu tidak dikondisikan dan dikomunikasikan
> 
> sedemikian baik dan terjaga dari permainan hati yang
> 
> bisa jadi syaitan bermain di dalamnya (na'udzubillaahi
> 
> min dzalik).
> 
> 
> 
> Jika kita bisa berbicara (soal hati dan kecenderungan
> 
> terhadap lawan jenis) dengan kadar yang sewajarnya,
> 
> dengan hati yang tetap terjaga dari kemungkinan
> 
> munculnya hasrat yang cenderung kepada nafsu, dengan
> 
> sikap dan kata-kata yang tidak akan merusak dan
> 
> menghilangkan hakikat tujuan dari ta'aruf dan ukhuwah
> 
> itu sendiri serta tidak malah terjebak pada permainan
> 
> kata-kata perhatian (taushiah) berselubung cinta,
> 
> tentu masih bisa dibenarkan. Namun masalahnya,
> 
> seberapa dari kita yang benar-benar siap dan sanggup
> 
> melakukan hal tersebut. Dan jika secara jujur dalam
> 
> hati ini merasa berat, sebaiknya hindari dan lebih
> 
> baik memilih lawan bicara yang sejenis untuk lebih
> 
> menjaga hati tetap bersih. Wallahu a'lam bishshowaab
> 
> (Bayu Gautama)
> 
> 
> 
> sumber eramuslim.com
> 
> 
> 
> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
> 
> Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
> 
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
@rocketmail. 
> 
> Cepat sebelum diambil orang lain!
> 
> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
> 
> 
> 
> 
>       
> 
>     
>     
>       
>        
>       
>       
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> 
>       
>       
> 
> 
>       Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis.
> Download Yahoo! Toolbar sekarang.
> http://id.toolbar.yahoo.com
>


Reply via email to