Rupa-rupa mo terjadi di milis ini ei. 
Co kalau yang suka bercinta lewat dunia maya, atau yang pengalaman itu tidak 
usah bilang2.
hahaha. selamat bernyanyi bersama Risno Ahaya wa.
Jangan lupa bagi cirita uwti
 
Salam,
Dewi

--- On Thu, 9/11/08, Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Bls: [GM2020] Menjalin cinta di dunia maya
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 11, 2008, 7:19 PM






song by RISNO AHAYA dan MARLINA OTOLUWA, nantikan lebih lengkap di
KOPI DARAT seribu ilabulo, Kampus UNG 4 Oktober, bersama penyanyi
aslinya, bukan begitu BUng Ramang? Risno Ahaya dan Marlina Otoluwa
hadir???

AL

On 9/12/08, ibnulkhairaat <ibnulkhairaat@ yahoo.co. id> wrote:
> Ini salah satu korban chating;
>
> Te_Bakari: Aisyah.. Aisyah.. wau ma woluwo, memotolobalango olemu nou
>
> Ti_Aisyah: Bakari.. Bakari.. popehu po karaja, wanu ma odoyi popo ahu
> lomayi
>
> Te_Bakari; Aisyah.. Aisyah.. wau ma pogawai nou, lo dinas perairan
> kota Manado.
>
> Ti_Aisyah; Bakari.. Bakari... wau ma mohuta, omoluwa monika ito dulota uti
>
> Te_Bakari: Oo.. Aisyah.. Aisyah.. to hulala botiya cuti mamopulito,
> ito mohuwalingo
>
> Ti_Aisyah: Bakari.. Bakari.. wau mali sanangi yio lolo pogawai
> hormatiyo lo tawu
>
> Ti_Aisyah: Bakari..? Bakari..? omoluwa ito de Moladu?
>
> Te_Bakari; Uu.. to Moladu donggo sembo lo didi Aisyah, taluhu dila
> mala nou
>
> Ti-Aisyah; Ii.. yio ti bo hem potaliya lo taluhu, hepolelemu olau to
> dinas lo perairan
>
> Te_Bakari; Hmm..
>
> Ti_Aisyah; Ilakalimu wau bakari.. hmm.. jamohuto wau...
> ...
>
> ;)
>
> Sumber: Lagu Hulondalo; Ilakalimu Wau.
>
> --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, MARINI HAMIDUN
> <marinish70@ ...> wrote:
>>
>> Multi User
>>
>>
>>
>> Pandul, seorang pakar komputer canggih, yakin wanita yang ideal untuk
>> dijadikan istri harus memenuhi kriteria: Multi Tasking, User Friendly,
>> Compatible, Upgradable, dan punya interface yang menarik sekaligus
>> ergonomic.
>>
>> Ia berpendapat agama pada dasarnya merupakan operating system di
> mana ajaran yang ditetapkan merupakan native application.
>>
>> Masa
>> lajang Pandul berakhir setelah ia bertemu dengan Wirda, gadis yang dia
>> anggap memenuhi kriteria yang diharapkan. Namun sayang, perkawinan
> mereka
>> tidak berumur panjang setelah Pandul mengetahui Wirda mempunyai tabiat
>> khas komputer. Multi Media, Multi User.
>> (ahm-humor Gus Dur)
>>
>>
>> --- Pada Jum, 12/9/08, Sofyan Uli <[EMAIL PROTECTED] ..> menulis:
>> Dari: Sofyan Uli <[EMAIL PROTECTED] ..>
>> Topik: [GM2020] Menjalin cinta di dunia maya
>> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>> Tanggal: Jumat, 12 September, 2008, 4:06 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Barisan kata diatas adalah kata-kata yang biasa muncul
>>
>> di layar monitor komputer dalam sebuah dialog antar
>>
>> dua layar yang biasa disebut chatting. Sebuah
>>
>> fasilitas dialog dunia maya (internet) yang sedang
>>
>> digemari terutama oleh kalangan muda dan profesional.
>>
>> Penggunaannya kemudian tidak hanya sebagai sarana
>>
>> komunikasi seperti halnya telepon, surat ataupun
>>
>> email.
>>
>>
>>
>> Internet dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan
>>
>> begitu memanjakan para penggunanya. Hanya dengan
>>
>> memainkan jari jemari sekedar menekan 'tuts' dan
>>
>> mengklik 'mouse' sepersekian detik saja anda sudah
>>
>> mampu menembus dunia tanpa batas ruang dan waktu. Dan
>>
>> salah satu yang sedang digemari dan tetap banyak
>>
>> penggunanya hingga saat ini adalah chatting.
>>
>>
>>
>> Di kalangan muslim, fasilitas chatting awalnya
>>
>> digunakan untuk ajang silaturahim dan taushiah. Namun
>>
>> seiring perkembangan kebutuhan serta kesibukan para
>>
>> penggunanya, disamping juga sifat 'memanjakan' yang
>>
>> diberikannya, fasilitas tersebut tidak hanya
>>
>> menggantikan peran surat yang dianggap 'tradisional'
>>
>> disamping juga karena faktor kelambatan penyampaian
>>
>> informasinya, telepon yang biayanya relatif lebih
>>
>> mahal terlebih jika harus menggunakan sambungan
>>
>> interlokal, bahkan media-media silaturahim dengan
>>
>> acara 'tatap muka' pun bisa tergantikan dengan
>>
>> fasilitas satu ini, karena anda bisa mengirimkan
>>
>> gambar (pic = singkatan dari 'picture') ke layar teman
>>
>> bicara anda.
>>
>>
>>
>> Awalnya, setiap pengguna (user) pemula adalah
>>
>> coba-coba atau sekedar iseng karena diberitahu teman
>>
>> sedkit tentang 'nikmat'nya ber-chat ria di depan layar
>>
>> komputer. Awalnya pula anda akan seperti orang 'bego'
>>
>> saat barisan kata-kata muncul di layar monitor anda
>>
>> dan kemudian anda tertarik untuk menjawab setiap
>>
>> pertanyaan yang muncul. Namun kemudian setelah sekian
>>
>> lama mencoba, anda mulai menikmati dan membenarkan
>>
>> cerita teman anda tentang nikmatnya chatting. Anda
>>
>> sudah mulai faham istilah-istilah seperti; asl, btw,
>>
>> thx, fyi, dan lain-lain dimana sebagian istilah
>>
>> tersebut juga berlaku dalam pengiriman surat
>>
>> elektronik (email) ataupun kode-kode seperti :), :(,
>>
>> :D, :p, :)), ;-| dan masih banyak lagi. Tidak hanya
>>
>> itu, secara tidak sadar anda mulai sering
>>
>> senyum-senyum bahkan tertawa sendirian seolah lawan
>>
>> bicara anda yang letaknya entah dimana itu sedang
>>
>> berada persis didepan anda.
>>
>>
>>
>> Tebar Pesona di Dunia Maya
>>
>>
>>
>> Bisa dipastikan, kecenderungan setiap chatter (para
>>
>> pengguna fasilitas chat) adalah menyembunyikan
>>
>> identitas aslinya, hal itu terlihat dari nickname yang
>>
>> mereka gunakan sebagai identitas awal mereka. Namanya
>>
>> bisa terkesan sangat asing atau tidak sedikit yang
>>
>> kadang konyol bahkan mengada-ada. Co-keren, co-cute,
>>
>> barbiegirl, ce-manis, whitesoul dan lain-lain adalah
>>
>> sedikit contoh dari jutaan nickname yang biasa mangkal
>>
>> di berbagai chatroom.
>>
>>
>>
>> Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak percaya dengan
>>
>> orang lain, terlebih yang baru dikenalnya. Itulah
>>
>> salah satu alasan kenapa para chatter cenderung
>>
>> menyembunyikan identitas aslinya. Tidak hanya pada
>>
>> nama, bahkan informasi yang berkenaan dengan usia,
>>
>> tempat tinggal (lokasi), pekerjaan dan tempat kerja,
>>
>> sampai --ini yang paling sering dirahasiakan- - marital
>>
>> status!
>>
>>
>>
>> Sikap kehati-hatian yang menjadi alasan awal untuk
>>
>> menyembunyikan identitas itu kemudian berlanjut dalam
>>
>> obrolan berikutnya, selanjutnya dan seterusnya. Bisa
>>
>> dikatakan, karena awalnya sudah memalsukan identitas
>>
>> -kalau tidak terlalu kasar untuk disebut berbohong-
>>
>> maka jawaban-jawaban atau pernyataan seterusnya akan
>>
>> cenderung palsu juga. Uniknya, meski para chatter
>>
>> seolah sudah saling mengerti bahwa masing-masing lawan
>>
>> bicara cenderung 'omong palsu' karena mereka pun
>>
>> melakukan hal yang sama, para chatting mania itu
>>
>> ternyata sangat menikmati obrolan (palsu) tersebut.
>>
>>
>>
>> Maka tidaklah mengherankan jika chatting kemudian
>>
>> berkembang menjadi suatu arena 'tebar pesona' diantara
>>
>> para penggunanya. Mulai dari atraksi intelektual,
>>
>> untaian kata indah menyentuh hati (biasanya dilakukan
>>
>> terhadap lawan jenis) hingga rayuan gombal pun tidak
>>
>> lepas menghiasi layar monitor anda. Meski demikian
>>
>> tidak semua chatroom berisi hal-hal penuh kepalsuan
>>
>> dan juga para chatter yang cenderung berbohong, karena
>>
>> tentu masih ada chatroom-chatroom yang lebih
>>
>> mengkedepankan aspek-aspek dialog bermanfaat dengan
>>
>> para chatter yang juga melakukan chatting dengan
>>
>> tujuan yang relatif lebih jelas, lebih bernas
>>
>> ketimbang sekedar tebar pesona atau curhat-curhatan.
>>
>> Untuk kelompok yang satu ini, bahkan mereka tidak
>>
>> segan-segan keluar dari chatroom jika pembicaraan
>>
>> sudah mengarah kepada hal yang sia-sia dan kurang
>>
>> bermanfaat.
>>
>>
>>
>> 'Pacaran' di Dunia Maya
>>
>>
>>
>> Sebuah situs Islam lokal di Indonesia yang menyediakan
>>
>> fasilitas konsultasi dan tanya jawab seringkali
>>
>> mendapatkan email-email dengan pertanyaan yang hampir
>>
>> sama, seperti, "bolehkah ta'aruf dengan lawan jenis
>>
>> melalui internet/chatting? " atau bahkan "apa hukumnya
>>
>> mencari pasangan hidup dari hasil chatting?"
>>
>>
>>
>> Bahkan ada netters yang terang-terangan mengakui bahwa
>>
>> dirinya lebih 'pede' (percaya diri) melakukan obrolan
>>
>> melalui chatting atau email daripada harus bertemu
>>
>> langsung. Di kalangan pemuda-remaja muslim, chatting
>>
>> dianggap sebagai wadah yang lebih 'safety' untuk
>>
>> melakukan silaturahim atau berdiskusi ketimbang harus
>>
>> bertatap muka dengan resiko berkhalwat. Maka dengan
>>
>> anggapan yang bisa dibilang terburu-buru itu, maraklah
>>
>> chatroom-chatroom itu dipenuhi oleh para
>>
>> muslim-muslimah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang
>>
>> notabenenya berlabel aktifis.
>>
>>
>>
>> Pada satu sisi, kemajuan teknologi memang tidak dapat
>>
>> dibendung lajunya dan sebagai muslim yang juga ingin
>>
>> maju sudah tentu tidak ingin ketinggalan dalam
>>
>> mengikuti perkembangan dan trend teknologi terbaru
>>
>> jika tidak ingin disebut 'gaptek' atau gagap
>>
>> teknologi. Namun disisi lain tanpa disadari telah
>>
>> menggeser sedikit demi sedikit norma-norma pergaulan
>>
>> yang awalnya menjadi sesuatu yang tabu dilakukan antar
>>
>> lawan jenis. Misalnya, yang biasanya 'tidak berani'
>>
>> berbicara langsung dengan alasan menundukkan pandangan
>>
>> dan menghindari berkhalwat, kini bebas ber 'haha-hihi'
>>
>> di ajang chatting meski satu sama lain belum
>>
>> betul-betul saling mengenal.
>>
>>
>>
>> Tidak sampai disitu, dari mulai mentertawakan bersama
>>
>> hal-hal yang lucu yang muncul dari barisan kata-kata
>>
>> di layar monitor sampai pengungkapan identitas diri
>>
>> yang sebenarnya, memberikan jawaban-jawaban atau
>>
>> solusi atas setiap permasalahan teman bicaranya, yang
>>
>> kesemuanya masuk dalam skenario tebar pesona para
>>
>> chatter, dimana hal itu tidak berani mereka lakukan di
>>
>> dunia nyata dengan alasan tidak 'pede' karena berbagai
>>
>> kekurangan fisik dan nonfisik yang dimilikinya,
>>
>> muncullah benih-benih harapan baru bahwa ingin
>>
>> menjadikannya lebih dari sekedar teman bicara atau
>>
>> berdiskusi. Ajaib memang, manusia-manusia yang selama
>>
>> ini mengalami gejala inferiority, internet mampu
>>
>> menyulapnya menjadi manusia superior yang penuh
>>
>> percaya diri, setidaknya selama ia masih berada di
>>
>> dunia maya.
>>
>>
>>
>> Jadilah hari-hari selanjutnya penuh pesona bunga
>>
>> merona cinta. Ayunan jari jemari diatas tuts keyboard
>>
>> seakan menjadi saksi betapa mereka sedang dibuai asa
>>
>> merenda masa depan. Barisan kata-kata yang tertuang di
>>
>> layar monitor mulai terukir indah penuh makna,
>>
>> perhatian bahkan kasih sayang dan cinta. Setelah itu,
>>
>> timbullah keinginan untuk copy darat, istilah para
>>
>> chatter untuk melakukan pertemuan atau tatap muka
>>
>> secara langsung untuk mengakhiri rasa penasarannya
>>
>> selama ini akan wujud asli dari si pembuai maya.
>>
>>
>>
>> Ups! Sampai disini hati-hati karena bisa jadi tanpa
>>
>> disadari anda sudah melakukan zina hati. Jika chatting
>>
>> yang anda lakukan sudah mengarah kepada hal-hal yang
>>
>> tidak ada bedanya dengan layaknya orang berpacaran,
>>
>> seperti mengumbar pesona untuk menarik hati,
>>
>> memberikan perhatian yang berlebihan yang belum
>>
>> sepantasnya anda lakukan, memberikan atau menaruh
>>
>> harapan yang berlebihan akan cinta dan cita masa
>>
>> depan.
>>
>>
>>
>> Bukan berarti juga ada larangan melakukan chatting
>>
>> untuk tujuan ta'aruf pra nikah. Hanya saja masalahnya,
>>
>> hal itu tidak dikondisikan dan dikomunikasikan
>>
>> sedemikian baik dan terjaga dari permainan hati yang
>>
>> bisa jadi syaitan bermain di dalamnya (na'udzubillaahi
>>
>> min dzalik).
>>
>>
>>
>> Jika kita bisa berbicara (soal hati dan kecenderungan
>>
>> terhadap lawan jenis) dengan kadar yang sewajarnya,
>>
>> dengan hati yang tetap terjaga dari kemungkinan
>>
>> munculnya hasrat yang cenderung kepada nafsu, dengan
>>
>> sikap dan kata-kata yang tidak akan merusak dan
>>
>> menghilangkan hakikat tujuan dari ta'aruf dan ukhuwah
>>
>> itu sendiri serta tidak malah terjebak pada permainan
>>
>> kata-kata perhatian (taushiah) berselubung cinta,
>>
>> tentu masih bisa dibenarkan. Namun masalahnya,
>>
>> seberapa dari kita yang benar-benar siap dan sanggup
>>
>> melakukan hal tersebut. Dan jika secara jujur dalam
>>
>> hati ini merasa berat, sebaiknya hindari dan lebih
>>
>> baik memilih lawan bicara yang sejenis untuk lebih
>>
>> menjaga hati tetap bersih. Wallahu a'lam bishshowaab
>>
>> (Bayu Gautama)
>>
>>
>>
>> sumber eramuslim.com
>>
>>
>>
>> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
>>
>> Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
>>
>> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
> @rocketmail.
>>
>> Cepat sebelum diambil orang lain!
>>
>> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 
>> 
>> 
>> 
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 
>>
>>
>> 
>> 
>>
>>
>> Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis.
>> Download Yahoo! Toolbar sekarang.
>> http://id.toolbar. yahoo.com
>>
>
>
>
 














      

Reply via email to