song by RISNO AHAYA dan MARLINA OTOLUWA, nantikan lebih lengkap di KOPI DARAT seribu ilabulo, Kampus UNG 4 Oktober, bersama penyanyi aslinya, bukan begitu BUng Ramang? Risno Ahaya dan Marlina Otoluwa hadir???
AL On 9/12/08, ibnulkhairaat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ini salah satu korban chating; > > Te_Bakari: Aisyah.. Aisyah.. wau ma woluwo, memotolobalango olemu nou > > Ti_Aisyah: Bakari.. Bakari.. popehu po karaja, wanu ma odoyi popo ahu > lomayi > > Te_Bakari; Aisyah.. Aisyah.. wau ma pogawai nou, lo dinas perairan > kota Manado. > > Ti_Aisyah; Bakari.. Bakari... wau ma mohuta, omoluwa monika ito dulota uti > > Te_Bakari: Oo.. Aisyah.. Aisyah.. to hulala botiya cuti mamopulito, > ito mohuwalingo > > Ti_Aisyah: Bakari.. Bakari.. wau mali sanangi yio lolo pogawai > hormatiyo lo tawu > > Ti_Aisyah: Bakari..? Bakari..? omoluwa ito de Moladu? > > Te_Bakari; Uu.. to Moladu donggo sembo lo didi Aisyah, taluhu dila > mala nou > > Ti-Aisyah; Ii.. yio ti bo hem potaliya lo taluhu, hepolelemu olau to > dinas lo perairan > > Te_Bakari; Hmm.. > > Ti_Aisyah; Ilakalimu wau bakari.. hmm.. jamohuto wau... > ... > > ;) > > Sumber: Lagu Hulondalo; Ilakalimu Wau. > > --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, MARINI HAMIDUN > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Multi User >> >> >> >> Pandul, seorang pakar komputer canggih, yakin wanita yang ideal untuk >> dijadikan istri harus memenuhi kriteria: Multi Tasking, User Friendly, >> Compatible, Upgradable, dan punya interface yang menarik sekaligus >> ergonomic. >> >> Ia berpendapat agama pada dasarnya merupakan operating system di > mana ajaran yang ditetapkan merupakan native application. >> >> Masa >> lajang Pandul berakhir setelah ia bertemu dengan Wirda, gadis yang dia >> anggap memenuhi kriteria yang diharapkan. Namun sayang, perkawinan > mereka >> tidak berumur panjang setelah Pandul mengetahui Wirda mempunyai tabiat >> khas komputer. Multi Media, Multi User. >> (ahm-humor Gus Dur) >> >> >> --- Pada Jum, 12/9/08, Sofyan Uli <[EMAIL PROTECTED]> menulis: >> Dari: Sofyan Uli <[EMAIL PROTECTED]> >> Topik: [GM2020] Menjalin cinta di dunia maya >> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com >> Tanggal: Jumat, 12 September, 2008, 4:06 AM >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> Barisan kata diatas adalah kata-kata yang biasa muncul >> >> di layar monitor komputer dalam sebuah dialog antar >> >> dua layar yang biasa disebut chatting. Sebuah >> >> fasilitas dialog dunia maya (internet) yang sedang >> >> digemari terutama oleh kalangan muda dan profesional. >> >> Penggunaannya kemudian tidak hanya sebagai sarana >> >> komunikasi seperti halnya telepon, surat ataupun >> >> email. >> >> >> >> Internet dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan >> >> begitu memanjakan para penggunanya. Hanya dengan >> >> memainkan jari jemari sekedar menekan 'tuts' dan >> >> mengklik 'mouse' sepersekian detik saja anda sudah >> >> mampu menembus dunia tanpa batas ruang dan waktu. Dan >> >> salah satu yang sedang digemari dan tetap banyak >> >> penggunanya hingga saat ini adalah chatting. >> >> >> >> Di kalangan muslim, fasilitas chatting awalnya >> >> digunakan untuk ajang silaturahim dan taushiah. Namun >> >> seiring perkembangan kebutuhan serta kesibukan para >> >> penggunanya, disamping juga sifat 'memanjakan' yang >> >> diberikannya, fasilitas tersebut tidak hanya >> >> menggantikan peran surat yang dianggap 'tradisional' >> >> disamping juga karena faktor kelambatan penyampaian >> >> informasinya, telepon yang biayanya relatif lebih >> >> mahal terlebih jika harus menggunakan sambungan >> >> interlokal, bahkan media-media silaturahim dengan >> >> acara 'tatap muka' pun bisa tergantikan dengan >> >> fasilitas satu ini, karena anda bisa mengirimkan >> >> gambar (pic = singkatan dari 'picture') ke layar teman >> >> bicara anda. >> >> >> >> Awalnya, setiap pengguna (user) pemula adalah >> >> coba-coba atau sekedar iseng karena diberitahu teman >> >> sedkit tentang 'nikmat'nya ber-chat ria di depan layar >> >> komputer. Awalnya pula anda akan seperti orang 'bego' >> >> saat barisan kata-kata muncul di layar monitor anda >> >> dan kemudian anda tertarik untuk menjawab setiap >> >> pertanyaan yang muncul. Namun kemudian setelah sekian >> >> lama mencoba, anda mulai menikmati dan membenarkan >> >> cerita teman anda tentang nikmatnya chatting. Anda >> >> sudah mulai faham istilah-istilah seperti; asl, btw, >> >> thx, fyi, dan lain-lain dimana sebagian istilah >> >> tersebut juga berlaku dalam pengiriman surat >> >> elektronik (email) ataupun kode-kode seperti :), :(, >> >> :D, :p, :)), ;-| dan masih banyak lagi. Tidak hanya >> >> itu, secara tidak sadar anda mulai sering >> >> senyum-senyum bahkan tertawa sendirian seolah lawan >> >> bicara anda yang letaknya entah dimana itu sedang >> >> berada persis didepan anda. >> >> >> >> Tebar Pesona di Dunia Maya >> >> >> >> Bisa dipastikan, kecenderungan setiap chatter (para >> >> pengguna fasilitas chat) adalah menyembunyikan >> >> identitas aslinya, hal itu terlihat dari nickname yang >> >> mereka gunakan sebagai identitas awal mereka. Namanya >> >> bisa terkesan sangat asing atau tidak sedikit yang >> >> kadang konyol bahkan mengada-ada. Co-keren, co-cute, >> >> barbiegirl, ce-manis, whitesoul dan lain-lain adalah >> >> sedikit contoh dari jutaan nickname yang biasa mangkal >> >> di berbagai chatroom. >> >> >> >> Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak percaya dengan >> >> orang lain, terlebih yang baru dikenalnya. Itulah >> >> salah satu alasan kenapa para chatter cenderung >> >> menyembunyikan identitas aslinya. Tidak hanya pada >> >> nama, bahkan informasi yang berkenaan dengan usia, >> >> tempat tinggal (lokasi), pekerjaan dan tempat kerja, >> >> sampai --ini yang paling sering dirahasiakan- - marital >> >> status! >> >> >> >> Sikap kehati-hatian yang menjadi alasan awal untuk >> >> menyembunyikan identitas itu kemudian berlanjut dalam >> >> obrolan berikutnya, selanjutnya dan seterusnya. Bisa >> >> dikatakan, karena awalnya sudah memalsukan identitas >> >> -kalau tidak terlalu kasar untuk disebut berbohong- >> >> maka jawaban-jawaban atau pernyataan seterusnya akan >> >> cenderung palsu juga. Uniknya, meski para chatter >> >> seolah sudah saling mengerti bahwa masing-masing lawan >> >> bicara cenderung 'omong palsu' karena mereka pun >> >> melakukan hal yang sama, para chatting mania itu >> >> ternyata sangat menikmati obrolan (palsu) tersebut. >> >> >> >> Maka tidaklah mengherankan jika chatting kemudian >> >> berkembang menjadi suatu arena 'tebar pesona' diantara >> >> para penggunanya. Mulai dari atraksi intelektual, >> >> untaian kata indah menyentuh hati (biasanya dilakukan >> >> terhadap lawan jenis) hingga rayuan gombal pun tidak >> >> lepas menghiasi layar monitor anda. Meski demikian >> >> tidak semua chatroom berisi hal-hal penuh kepalsuan >> >> dan juga para chatter yang cenderung berbohong, karena >> >> tentu masih ada chatroom-chatroom yang lebih >> >> mengkedepankan aspek-aspek dialog bermanfaat dengan >> >> para chatter yang juga melakukan chatting dengan >> >> tujuan yang relatif lebih jelas, lebih bernas >> >> ketimbang sekedar tebar pesona atau curhat-curhatan. >> >> Untuk kelompok yang satu ini, bahkan mereka tidak >> >> segan-segan keluar dari chatroom jika pembicaraan >> >> sudah mengarah kepada hal yang sia-sia dan kurang >> >> bermanfaat. >> >> >> >> 'Pacaran' di Dunia Maya >> >> >> >> Sebuah situs Islam lokal di Indonesia yang menyediakan >> >> fasilitas konsultasi dan tanya jawab seringkali >> >> mendapatkan email-email dengan pertanyaan yang hampir >> >> sama, seperti, "bolehkah ta'aruf dengan lawan jenis >> >> melalui internet/chatting? " atau bahkan "apa hukumnya >> >> mencari pasangan hidup dari hasil chatting?" >> >> >> >> Bahkan ada netters yang terang-terangan mengakui bahwa >> >> dirinya lebih 'pede' (percaya diri) melakukan obrolan >> >> melalui chatting atau email daripada harus bertemu >> >> langsung. Di kalangan pemuda-remaja muslim, chatting >> >> dianggap sebagai wadah yang lebih 'safety' untuk >> >> melakukan silaturahim atau berdiskusi ketimbang harus >> >> bertatap muka dengan resiko berkhalwat. Maka dengan >> >> anggapan yang bisa dibilang terburu-buru itu, maraklah >> >> chatroom-chatroom itu dipenuhi oleh para >> >> muslim-muslimah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang >> >> notabenenya berlabel aktifis. >> >> >> >> Pada satu sisi, kemajuan teknologi memang tidak dapat >> >> dibendung lajunya dan sebagai muslim yang juga ingin >> >> maju sudah tentu tidak ingin ketinggalan dalam >> >> mengikuti perkembangan dan trend teknologi terbaru >> >> jika tidak ingin disebut 'gaptek' atau gagap >> >> teknologi. Namun disisi lain tanpa disadari telah >> >> menggeser sedikit demi sedikit norma-norma pergaulan >> >> yang awalnya menjadi sesuatu yang tabu dilakukan antar >> >> lawan jenis. Misalnya, yang biasanya 'tidak berani' >> >> berbicara langsung dengan alasan menundukkan pandangan >> >> dan menghindari berkhalwat, kini bebas ber 'haha-hihi' >> >> di ajang chatting meski satu sama lain belum >> >> betul-betul saling mengenal. >> >> >> >> Tidak sampai disitu, dari mulai mentertawakan bersama >> >> hal-hal yang lucu yang muncul dari barisan kata-kata >> >> di layar monitor sampai pengungkapan identitas diri >> >> yang sebenarnya, memberikan jawaban-jawaban atau >> >> solusi atas setiap permasalahan teman bicaranya, yang >> >> kesemuanya masuk dalam skenario tebar pesona para >> >> chatter, dimana hal itu tidak berani mereka lakukan di >> >> dunia nyata dengan alasan tidak 'pede' karena berbagai >> >> kekurangan fisik dan nonfisik yang dimilikinya, >> >> muncullah benih-benih harapan baru bahwa ingin >> >> menjadikannya lebih dari sekedar teman bicara atau >> >> berdiskusi. Ajaib memang, manusia-manusia yang selama >> >> ini mengalami gejala inferiority, internet mampu >> >> menyulapnya menjadi manusia superior yang penuh >> >> percaya diri, setidaknya selama ia masih berada di >> >> dunia maya. >> >> >> >> Jadilah hari-hari selanjutnya penuh pesona bunga >> >> merona cinta. Ayunan jari jemari diatas tuts keyboard >> >> seakan menjadi saksi betapa mereka sedang dibuai asa >> >> merenda masa depan. Barisan kata-kata yang tertuang di >> >> layar monitor mulai terukir indah penuh makna, >> >> perhatian bahkan kasih sayang dan cinta. Setelah itu, >> >> timbullah keinginan untuk copy darat, istilah para >> >> chatter untuk melakukan pertemuan atau tatap muka >> >> secara langsung untuk mengakhiri rasa penasarannya >> >> selama ini akan wujud asli dari si pembuai maya. >> >> >> >> Ups! Sampai disini hati-hati karena bisa jadi tanpa >> >> disadari anda sudah melakukan zina hati. Jika chatting >> >> yang anda lakukan sudah mengarah kepada hal-hal yang >> >> tidak ada bedanya dengan layaknya orang berpacaran, >> >> seperti mengumbar pesona untuk menarik hati, >> >> memberikan perhatian yang berlebihan yang belum >> >> sepantasnya anda lakukan, memberikan atau menaruh >> >> harapan yang berlebihan akan cinta dan cita masa >> >> depan. >> >> >> >> Bukan berarti juga ada larangan melakukan chatting >> >> untuk tujuan ta'aruf pra nikah. Hanya saja masalahnya, >> >> hal itu tidak dikondisikan dan dikomunikasikan >> >> sedemikian baik dan terjaga dari permainan hati yang >> >> bisa jadi syaitan bermain di dalamnya (na'udzubillaahi >> >> min dzalik). >> >> >> >> Jika kita bisa berbicara (soal hati dan kecenderungan >> >> terhadap lawan jenis) dengan kadar yang sewajarnya, >> >> dengan hati yang tetap terjaga dari kemungkinan >> >> munculnya hasrat yang cenderung kepada nafsu, dengan >> >> sikap dan kata-kata yang tidak akan merusak dan >> >> menghilangkan hakikat tujuan dari ta'aruf dan ukhuwah >> >> itu sendiri serta tidak malah terjebak pada permainan >> >> kata-kata perhatian (taushiah) berselubung cinta, >> >> tentu masih bisa dibenarkan. Namun masalahnya, >> >> seberapa dari kita yang benar-benar siap dan sanggup >> >> melakukan hal tersebut. Dan jika secara jujur dalam >> >> hati ini merasa berat, sebaiknya hindari dan lebih >> >> baik memilih lawan bicara yang sejenis untuk lebih >> >> menjaga hati tetap bersih. Wallahu a'lam bishshowaab >> >> (Bayu Gautama) >> >> >> >> sumber eramuslim.com >> >> >> >> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ >> >> Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. >> >> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan > @rocketmail. >> >> Cepat sebelum diambil orang lain! >> >> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/ >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis. >> Download Yahoo! Toolbar sekarang. >> http://id.toolbar.yahoo.com >> > > >