Ass..kanda alex waraney van gorontalo
pembukaan...
saya teringat waktu masih berjuang hidup dimanado dengan kata "Waraney" yang 
merupakan nama kelompok milisi yang menamakan milisi waraney dengan simbol 
burung hantu..burung hantu punya tipikal mata bulat dan pandangan tajam serta 
selalu waspada, sigap walaupun badannya relatif kecil (hanya sekilas tahu 
saja)..kanda alex ini punya analisa yang tajam, pendangan jauh kedepan dan siap 
bekerja (analisa saya saja dari kata-kata kanda)...maaf jika salah ya..

Batang Tubuh.
sebelumnya terima kasih atas respon baik dan autokritiknya..tanggapan balik 
saya terhadap apa yang kanda sampaikan adalah optimalisasi peran semua komponen 
yang terlibat dalam program Agropolitan..apakah yang saya ungkapkan bisa 
dilaksanakan?? menurut saya bisa...jika semua komponen sudah mengetahui dan 
paham apa perannya masing2..pemerintah sebagai pemegang warganya terutama 
petani terkait dengan pengembangan pertanian dengan program agropolitan di 
gorontalo bukan hanya menciptakan program saja tetapi harus diikuti dengan 
petunjuk dan pedoman pelaksanaan program tersebut dari level top leader sampai 
ke level bawah (petani)..pertanyaaannya kemudian adalah apakah bisa 
diimplementasikan?? c.q pernyataan saya, apakah yang saya ungkapkan tentang 
pertanian tepat dalam program agropolitan bisa dilaksanakan?? jAWABANNYA 
BISA..kenapa demikian, karena apa yang saya sampaikan sebagian besar adalah 
kewajiban pemerintah yang punya dana dan power untuk merealisasikan
 itu semua..contoh GPS untuk mengontrol kedalaman pengolahan tanah, bukan 
petani yang mengadakan tetapi pemerintah (harganya mulai dari Rp1,6juta-) dan 
untuk lahan pertanaman jagung yang sesuai saat ini (non lahan miring >25%) 
mungkin hanya butuh 5-10 unit..informasi pemupukan tepat dibuat oleh pemerintah 
dengan ketelitian yang tinggi sehingga efisien..waktu tanam yang tepat disusun 
berdasarkan kalendar tanaman dengan data iklim per stasiun iklim (BMG Isimu, 
statiun iklim paguyaman, marisa, kabila, suwawa, kota gorontalo)..bibit jagung 
yang adaptif dan toleran sudah banyak tersedia (termasuk hibridanya)..Alsintan 
sudah tersedia saat ini tinggal dikelola lebih efektif dan efisien..sarana 
penjemuran jagung beserta gudangnya sudah tersedia (milik pemerintah dan 
swasta)..sarana transportasi hasil panen juga sudah tersedia..ketersediaan 
pupuk bersubsidi juga banyak (asal tidak diselewengkan penggunaannya)..badan 
penyuluh pertanian beserta organisasinya dalam
 bentuk asosiasi penyuluh pertanian juga sudah terbentuk di 
gorontalo...pemasaran jagung juga sudah jelas kemana tujuannya..jadi sekarang 
apalagi yang perlu dikhawatirkan..yang saya kwatirkan adalah adanya sarana dan 
prasarana produksi pertanian untuk agropoliatn ini menjadi sia-sia karena tidak 
dioptimalkan pemanfatannya..karena semuanya berorientasi pasar dan penciptaan 
image pasar saja. padahal pasarnya sudah baik tinggal memperbaiki kualitas dan 
kuantitas produk jagung kita dengan menerapkan pertanian tepat salah satunya...

penutup
bagaimana kanda alex waraney van gorontalo????

Nurdin

--- On Sat, 9/13/08, iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] Re: CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) v.s Precision 
Farming
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 13, 2008, 12:23 PM










    
            Hehehehe..  Di UNG ada sembilan orang yang gayanya seperti pak 
Nurdin ini 
(tim sembilan). Tapi kalu sudah ngumpul malah cari soto ayam dan pisang goreng, 
bercanda sampai larut, bahkan ada yang sampai disusul istrinya..
Skarang serius..  Mendahului pak Nurdin, sebagai informasi kami sampaikan pada 
bung Alex bahwa kami punya tim dari berbagai disiplin ilmu yang selalu mengkaji 
hal2 seperti ini. Ada beberapa program yang sudah seperti pemberdayaan 
masyarakat pesisir oleh pak ade dkk, teknologi tepat guna oleh pak Syahrul dkk, 
kajian tentang identifikasi lahan dan data base pertanian oleh pak Nurdin dkk. 
Ada yang dilaksanakan secara mandiri, ada pula lewat kerjasama kemitraan 
melalui bappeda, litbangpedalda, LPM UNG, Deperindag,  dan lembaga2 terkait 
lainnya. Alhamdulillah semua kegiatan kita mendapatkan respon positif dari 
pemerintah maupun masyarakat. Jadi semuanya sudah kita implementasikan di 
lapangan.
Cuma saja dalam dua tahun terakhir ini masih banyak kegiatan yang kita pending 
karena kita semua sudah terpencar melanjutkan studi baik diluar negeri maupun 
luar Gorontalo. Tapi kita tetap masih berkomunikasi dan merancang hal2 yang 
bisa kita kerjakan ke depan. Insya Allah dengan banyaknya masukan yang sangat 
berharga dari bung Alex dan teman2 lain akan memberikan energi positif bagi 
kami untuk terus melanjutkan perjuangan membangun daerah tercinta.
 
Salam kenal bung Alex,
Iqbal 

--- On Fri, 9/12/08, alexwaraney <alexwaraney@ yahoo.com> wrote:

From: alexwaraney <alexwaraney@ yahoo.com>
Subject: [GM2020] Re: CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) v.s Precision Farming
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Friday, September 12, 2008, 9:55 PM




Bung Nurdin ini keliatannya seorang yg penuh dgn konsep. Konsep dan 
teori anda sangat luar biasa namun bagaimana dgn implementasinya? 
semua peneliti/akademisi bisa melakukan penelitan/pengkajia n ttg 
Model atau pola usahatani yg mumpuni bagi keberhasilan agropolitan, 
namun pertanyaannya siapkah mereka utk mengimplementasikan / 
mengaplikasikan temuannya/ hasil kajiannya tsb di tingkat lapangan? 
bagaimana merubah pola pikir dan pola tindak petani yg notabene masih 
tradisional? any concept

--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Nurdin Baderan, SP" 
<udinsoilung@ ...> wrote:
>
> sedikit mengutip instilah teman-teman ekonomi tentang efektifitas 
dan efisiensi, maka Program Agropolitan sudah seharusnya diarahkan ke 
pertanian tepat (precision farming). Intinya bahwa dengan penetapan 
zona pemanfaatan
 ruang untuk kawasan Agropolitan itu sendiri hasil 
dari berbagai kajian yang komprehensif termasuk pemodelan yang telah 
diujicobakan (seperti model data pertanian dari kanda rahmat lahay), 
maka penarapan pertanian tepat merupakan suatu hal yang tidak bisa 
ditawar-tawar lagi..Komponen pertanian tepat mulai dari hulu, tengah 
sampai hilir dikaji dengan baik oleh pihak-pihak yang kompeten dan 
visioner (lestari, optimal, seimbang dan sinambung -LOSS). tahap on 
farm dilaksanakan dengan sistem mekanisasi dengan perangkat kontrol 
GPS dan receiver yang dikendali dari stasiun komputer. bagaimana 
penyiapan lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan, pemilihan 
varitas yang adaptif dan toleran terhadap lingkungan mikro gorontalo, 
penetapan waktu
> tanam, pemeliharaan (pemupukan anorganik diminimalisir dengan 
pupuk organik begitu juga pestisida anorganik dikurangi dengan 
pestisida organik), pemanenan yang
 tepat waktu. pabrikasi produk yang 
efisien serta pemasaran hasil yang efektif dan menguntungkan bagi 
petani dan pemerintah.. mungkin timbul pertanyaan, sudah siapkah 
Gorontalo dengan itu semua?? jawaban sudah bisa jika kita mau 
mencobanya dengan dasar tingkat pengetahuan dan teknologi informasi 
di bidang pertanian saat ini.. untuk memulai itu semua perlu zonasi 
kawasan pengembangan Jagung yang jelas..petani tidak perlu membeli 
GPS (Global positioning system) untuk dipasang dipajekonya, tetapi 
pemerintah dengan membentuk pusat layanan informasi pertanian yang 
berfungsi sebagai stasiun pengendali dengan sistem komputer dapat 
berperan signifikan dibagian tersebut..Hal ini tentunya harus 
dibangun terlebih dahulu sistem informasi pertanian. saya resa kanda 
rahmat lahay merupakan salah satu orang yang
> peranannya penting di bagian itu..teman-teman surveyor sebagai 
soil surveyor and land inventories
 (agriculture surveyor) menyediakan 
data dan informasi lahan (tanah, hidrologi, landform, topografi) 
sebagai databasenya. .data dan informasi yang ada dilengkapi lagi 
supaya lebih spesifik..teman- teman, teman-teman pakar penyuluhan dan 
komunikasi (seperti pa wawan tolinggi dan pa Ikbal bahua) mengambil 
peran dalam proses sosialisasi, teman-teman ekonom (pa amir, herwin 
M) membuat analisis ekonomi dan finansial pengembangan jagung yang 
komprehensif dan berpihak kepada petani, para pakar peternakan 
menganalisa pemanfaatan sisa hasil pertanian (pa Iqbal makmur, pa 
muhktar, pa sahrul lubis) sebagai pakan ternak, para pakar perikanan 
kelautan menganilisa kemungkinan pemanfaatan hasil jagung sebagai 
pakan ikan (pa ade muharam, pa alfi, pa hafiz, pa hasyim)..dan lain-
lain..saya pikir konsepnya bisa disederhanakan dan lebih 
implementatif jika kita semua niatnya sama
> membangun gorontalo dengan
 Agropolitan ke arah yang lebih baik 
lagi...
> 
> mohon maaf kalau kebanyakan ya...
> Nurdin
> 
> --- On Fri, 9/12/08, iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:
> From: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] ..>
> Subject: Re: [GM2020] CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER)
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Date: Friday, September 12, 2008, 10:41 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Makasih pak Rahmat.. Saya lagi pelajari modelnya dan 
mungkin sangat cocok diterapkan di Gorontalo ke depan. Saya juga 
sempat baca2 kajian   tentang arcGIS homeland security data model for 
local government. Ini mungkin akan jadi tugas berat bagi orang2 
seperti pak Rahmat dan pak Nurdin yang benar2 menguasai masalah ini.
>
  
> Salam,
> Iqbal
> 
> --- On Fri, 9/12/08, rakhmat lahay <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> 
> From: rakhmat lahay <[EMAIL PROTECTED] com>
> Subject: [GM2020] CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER)
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Date: Friday, September 12, 2008, 7:39 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> Mohon maaf bung iqbal alamatnya gak bisa diakses langsung.
> Jadi saya lampirkan aja filenya
> 
> 
> salam 
> RJL
>




      
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke