ass..pa ikbal semoga kabarnya sehat wal afiat amin terima kasih atas tanggapannya pa..penelitian yang telah kami laksanakan memang berada dibagian hulunya. perihal tentang pemupukan optimum tanaman jagung menunjukkan bahwa produksi tertinggi adalah 3-5 ton/ha. setelah dikonfirmasi dengan petani setempat menunjukkan kesamaan data bahwa produksi tertinggi petani baru mencapai 4 ton rata-rata disetiap lokasi penelitian..Nah sekarang muncul pernyataan pa ikbal bahwa kami mendukung program agropolitan..pernyataan pa ikbal memang tidak salah, mungkin yang kurang tepat adalah pemaknaan kalimatnya, bahwa kami mendukung pengembangan program agropolitan dengan entry point jagung secara akademis dan teknis kepada pemerintah tetapi dengan memperhatikan faktor-faktor pembatas pengelolaannya..faktor pembatas pengelolaan kesuburan tanah di daerah gorontalo diantaranya adalah ketersediaan mineral mudah lapuk yang menyulai unsur hara terlarut dalam bentuk ion agar dapat diserap oleh tanaman. sementara di gorontalo, bukan daerah vulkanik seperti modoinding dan modayag yang mendapat suplai mineral mudah lapuk (bahan volkan) dari gunung ambang (masih aktif). tanah di gorontalo banyak mengandung mineral sukar lapuk, sperti granit, andesit, basalt, kapur, tonalit, konglomerat, batuan pasir dan pasir kuarsa.di sisi lain, penguapeluhan (evapotranspirasi) karena panjang penyinaran matahari yang lama menyebabkan jumlah curah hujan lebih kecil dari pada evapotranspirasi (CH < ETP). akibatnya adalah tanah bereaksi masam karena donor H lebih banyak, sementara air yang tersedia putus jembatan airnya (waterbridge) dan OH berikatan dengan senyawa lain. dengan demikian, maka proses penyerapan unsur hara menjadi terhambat baik proses aliran masa, difusi terlebih lagi intersepsi akar yang terjadi karena perbedaan tekanan turgor antara tanah dan akar tanaman jagung..pemberian pupuk pada tanah masam menyebabkan tanah menjadi lebih masam seperti urea karena kadar H yang tinggi dan mempercepat terbentuknya pembentukan nitrit (NO3). kami menyarankan penggunaan pupuk yang mengandung amonium (NH4) agar tidak cepat menguap jika kelembaban tanah kurang mendukung..faktor pembatas ini sudah kami sampaikan dalam poin-poin rekomendasi pengelolaan untuk pengembangan jagung di gorontalo..saya pikir pak ikbal mengerti dan memahami apa yang saya ulas karena pa ikbal juga punya latar belakang S1 Ilmu Tanah seperti saya..yang pasti bahwa saya mewacanakan mengapa Agropolitan perlu dikaji ulang, bukan ada tendensi pribadi atau kelompok serta sedang melakukan move2 politik atau bargaining posisi..saya sadar dan memahami apa yang saya lakukan. yang pasti saya punya dasar ilmiah dan akademik pa ikbal tentang pengembangan jagung ditinjau dari aspek tanah, lahan, penataan ruang dan keberlanjutan pengelolaan lahan di gorontalo..
Jagung sebagai tanaman utama dalam program agropolitan bukan berarti tidak sesuai..tetapi untuk mencapai produksi yang maksimal, maka pengembangannya harus pada lahan-lahan yang cocok dengan faktor pembatas yang kecil (lereng<15%, status kesuburan tanah yang cukup untuk pertumbuhannya)..Jagung memang butuh unsur hara N, P, dan K banyak..tetapi tidak sebanyak tebu atau tanaman lain yang membutuhkan hara banyak untuk pembentukan pati (glukosa), protein dan karbohidrat penyusun jaringan tanamannya pa ikbal..proses pembentukan ATP dari fotosintesisnya tidak sekompleks tanaman tebu atau lainnya, sehingga dengan unsur hara yang cukup untuk dia berkembang jagung akan tetap optimal (faktor iklim dianggap konstan).. saya menyarankan kepada pa ikbal (dari aspek lahan) agar rencana Alih Komoditas dapat berhasil guna dan berdaya guna, maka perlu data dan informasi yang lengkap tentang karakteristik lingkungan setempat yang spesifik..karena menurut saya walaupun komoditinya beralih ke selain jagung, tetapi tanpa pengelolaan lingkungan tumbuh yang sesuai dengan komoditi yang direncanakan semua menjadi sia-sia saja pa..saya kasi contoh komoditi dialihkan ke kacang tanah; untuk tanah yang tekturnya debu berpasir mungkin bagus..tapi bagaimana dengan tanah yang teksturnya lempung liat berpasir seperti tanah vertisol di Isimu Utara yang banyak mengandung mineral liat tipe 2 : 1 (montmorilonit). tanah ini pada musim kemarau pecah-pecah cukup lebar, tapi pada musim hujan menjadi lekat sampai sangat lekat, sehingga sulit dibajak..melalui penelitian dasar yang komprehensif akan sangat membantu program turunannya, sperti Pelatihan Keterampilan Bagi Petani dalam Rangka Alih Komoditas di Provinsi Gorontalo.. saya cukupkan dulu...mudah-mudahan menjadi bahan pertimbangan.. mohon maaf jika sudah berlebihan.. Nurdin --- On Sat, 9/13/08, eecbal_agri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: eecbal_agri <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [GM2020] Re: CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) Nebeng Saja To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Saturday, September 13, 2008, 9:41 PM Tolong Pak Nurdin Posting Juga Data-Data Hasil Penelitian Pak Nurdin dan Pak Jailani tentang Proses Pemupukan dalam menunjang PROGRAM AGROPOLITAN. Apa Iya Agropolitan Perlu di Kaji Kembali sedangkan sebelum Program Agropolitan tersebut di Laksanakan di GTLO, tidak ada satu orang pun akademisi atau ahli pertanian di GTLO atau di wilayah Sulawesi yang mengadakan studi kelayakan program tersebut.BahkanPak Nurdin, dkk turut mendukung Program tersebut melalui hasil penelitian di atas. Saya hanya bisa kasih saran, alangkah baiknya petani di GTLO dapat beralih komoditas dari tanaman jagung ke tanaman lainnya, karena jagung merupakan tanaman yang sangat intensif menggunakan unsur hara dalam tanah terutama N,P dan K. Kebetulan saya sudah menulis di JURNAL Departemen Sosial tentang Rencangan Model Aksi Sosial Melalui Pelatihan Keterampilan Bagi Petani dalam Rangka Alih Komoditas di Provinsi Gorontalo. Sori Terlambat, wau bolomaapu ju By MIB --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Nurdin Baderan, SP" <udinsoilung@ ...> wrote: > > Ass..kanda alex waraney van gorontalo > pembukaan... > saya teringat waktu masih berjuang hidup dimanado dengan kata "Waraney" yang merupakan nama kelompok milisi yang menamakan milisi waraney dengan simbol burung hantu..burung hantu punya tipikal mata bulat dan pandangan tajam serta selalu waspada, sigap walaupun badannya relatif kecil (hanya sekilas tahu saja)..kanda alex ini punya analisa yang tajam, pendangan jauh kedepan dan siap bekerja (analisa saya saja dari kata-kata kanda)...maaf jika salah ya.. > > Batang Tubuh. > sebelumnya terima kasih atas respon baik dan autokritiknya. .tanggapan balik saya terhadap apa yang kanda sampaikan adalah optimalisasi peran semua komponen yang terlibat dalam program Agropolitan. .apakah yang saya ungkapkan bisa dilaksanakan? ? menurut saya bisa...jika semua komponen sudah mengetahui dan paham apa perannya masing2..pemerintah sebagai pemegang warganya terutama petani terkait dengan pengembangan pertanian dengan program agropolitan di gorontalo bukan hanya menciptakan program saja tetapi harus diikuti dengan petunjuk dan pedoman pelaksanaan program tersebut dari level top leader sampai ke level bawah (petani)..pertanyaa annya kemudian adalah apakah bisa diimplementasikan? ? c.q pernyataan saya, apakah yang saya ungkapkan tentang pertanian tepat dalam program agropolitan bisa dilaksanakan? ? jAWABANNYA BISA..kenapa demikian, karena apa yang saya sampaikan sebagian besar adalah kewajiban pemerintah yang punya dana dan power untuk merealisasikan > itu semua..contoh GPS untuk mengontrol kedalaman pengolahan tanah, bukan petani yang mengadakan tetapi pemerintah (harganya mulai dari Rp1,6juta-) dan untuk lahan pertanaman jagung yang sesuai saat ini (non lahan miring >25%) mungkin hanya butuh 5-10 unit..informasi pemupukan tepat dibuat oleh pemerintah dengan ketelitian yang tinggi sehingga efisien..waktu tanam yang tepat disusun berdasarkan kalendar tanaman dengan data iklim per stasiun iklim (BMG Isimu, statiun iklim paguyaman, marisa, kabila, suwawa, kota gorontalo).. bibit jagung yang adaptif dan toleran sudah banyak tersedia (termasuk hibridanya). .Alsintan sudah tersedia saat ini tinggal dikelola lebih efektif dan efisien..sarana penjemuran jagung beserta gudangnya sudah tersedia (milik pemerintah dan swasta)..sarana transportasi hasil panen juga sudah tersedia..ketersedi aan pupuk bersubsidi juga banyak (asal tidak diselewengkan penggunaannya) ..badan penyuluh pertanian beserta organisasinya dalam > bentuk asosiasi penyuluh pertanian juga sudah terbentuk di gorontalo... pemasaran jagung juga sudah jelas kemana tujuannya..jadi sekarang apalagi yang perlu dikhawatirkan. .yang saya kwatirkan adalah adanya sarana dan prasarana produksi pertanian untuk agropoliatn ini menjadi sia-sia karena tidak dioptimalkan pemanfatannya. .karena semuanya berorientasi pasar dan penciptaan image pasar saja. padahal pasarnya sudah baik tinggal memperbaiki kualitas dan kuantitas produk jagung kita dengan menerapkan pertanian tepat salah satunya... > > penutup > bagaimana kanda alex waraney van gorontalo??? ? > > Nurdin > > --- On Sat, 9/13/08, iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] ..> wrote: > From: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] ..> > Subject: Re: [GM2020] Re: CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) v.s Precision Farming > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > Date: Saturday, September 13, 2008, 12:23 PM > > > > > > > > > > > > Hehehehe.. Di UNG ada sembilan orang yang gayanya seperti pak Nurdin ini > (tim sembilan). Tapi kalu sudah ngumpul malah cari soto ayam dan pisang goreng, bercanda sampai larut, bahkan ada yang sampai disusul istrinya.. > Skarang serius.. Mendahului pak Nurdin, sebagai informasi kami sampaikan pada bung Alex bahwa kami punya tim dari berbagai disiplin ilmu yang selalu mengkaji hal2 seperti ini. Ada beberapa program yang sudah seperti pemberdayaan masyarakat pesisir oleh pak ade dkk, teknologi tepat guna oleh pak Syahrul dkk, kajian tentang identifikasi lahan dan data base pertanian oleh pak Nurdin dkk. Ada yang dilaksanakan secara mandiri, ada pula lewat kerjasama kemitraan melalui bappeda, litbangpedalda, LPM UNG, Deperindag, dan lembaga2 terkait lainnya. Alhamdulillah semua kegiatan kita mendapatkan respon positif dari pemerintah maupun masyarakat. Jadi semuanya sudah kita implementasikan di lapangan. > Cuma saja dalam dua tahun terakhir ini masih banyak kegiatan yang kita pending karena kita semua sudah terpencar melanjutkan studi baik diluar negeri maupun luar Gorontalo. Tapi kita tetap masih berkomunikasi dan merancang hal2 yang bisa kita kerjakan ke depan. Insya Allah dengan banyaknya masukan yang sangat berharga dari bung Alex dan teman2 lain akan memberikan energi positif bagi kami untuk terus melanjutkan perjuangan membangun daerah tercinta. > > Salam kenal bung Alex, > Iqbal > > --- On Fri, 9/12/08, alexwaraney <alexwaraney@ yahoo.com> wrote: > > From: alexwaraney <alexwaraney@ yahoo.com> > Subject: [GM2020] Re: CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) v.s Precision Farming > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > Date: Friday, September 12, 2008, 9:55 PM > > > > > Bung Nurdin ini keliatannya seorang yg penuh dgn konsep. Konsep dan > teori anda sangat luar biasa namun bagaimana dgn implementasinya? > semua peneliti/akademisi bisa melakukan penelitan/pengkajia n ttg > Model atau pola usahatani yg mumpuni bagi keberhasilan agropolitan, > namun pertanyaannya siapkah mereka utk mengimplementasikan / > mengaplikasikan temuannya/ hasil kajiannya tsb di tingkat lapangan? > bagaimana merubah pola pikir dan pola tindak petani yg notabene masih > tradisional? any concept > > --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Nurdin Baderan, SP" > <udinsoilung@ ...> wrote: > > > > sedikit mengutip instilah teman-teman ekonomi tentang efektifitas > dan efisiensi, maka Program Agropolitan sudah seharusnya diarahkan ke > pertanian tepat (precision farming). Intinya bahwa dengan penetapan > zona pemanfaatan > ruang untuk kawasan Agropolitan itu sendiri hasil > dari berbagai kajian yang komprehensif termasuk pemodelan yang telah > diujicobakan (seperti model data pertanian dari kanda rahmat lahay), > maka penarapan pertanian tepat merupakan suatu hal yang tidak bisa > ditawar-tawar lagi..Komponen pertanian tepat mulai dari hulu, tengah > sampai hilir dikaji dengan baik oleh pihak-pihak yang kompeten dan > visioner (lestari, optimal, seimbang dan sinambung -LOSS). tahap on > farm dilaksanakan dengan sistem mekanisasi dengan perangkat kontrol > GPS dan receiver yang dikendali dari stasiun komputer. bagaimana > penyiapan lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan, pemilihan > varitas yang adaptif dan toleran terhadap lingkungan mikro gorontalo, > penetapan waktu > > tanam, pemeliharaan (pemupukan anorganik diminimalisir dengan > pupuk organik begitu juga pestisida anorganik dikurangi dengan > pestisida organik), pemanenan yang > tepat waktu. pabrikasi produk yang > efisien serta pemasaran hasil yang efektif dan menguntungkan bagi > petani dan pemerintah.. mungkin timbul pertanyaan, sudah siapkah > Gorontalo dengan itu semua?? jawaban sudah bisa jika kita mau > mencobanya dengan dasar tingkat pengetahuan dan teknologi informasi > di bidang pertanian saat ini.. untuk memulai itu semua perlu zonasi > kawasan pengembangan Jagung yang jelas..petani tidak perlu membeli > GPS (Global positioning system) untuk dipasang dipajekonya, tetapi > pemerintah dengan membentuk pusat layanan informasi pertanian yang > berfungsi sebagai stasiun pengendali dengan sistem komputer dapat > berperan signifikan dibagian tersebut..Hal ini tentunya harus > dibangun terlebih dahulu sistem informasi pertanian. saya resa kanda > rahmat lahay merupakan salah satu orang yang > > peranannya penting di bagian itu..teman-teman surveyor sebagai > soil surveyor and land inventories > (agriculture surveyor) menyediakan > data dan informasi lahan (tanah, hidrologi, landform, topografi) > sebagai databasenya. .data dan informasi yang ada dilengkapi lagi > supaya lebih spesifik..teman- teman, teman-teman pakar penyuluhan dan > komunikasi (seperti pa wawan tolinggi dan pa Ikbal bahua) mengambil > peran dalam proses sosialisasi, teman-teman ekonom (pa amir, herwin > M) membuat analisis ekonomi dan finansial pengembangan jagung yang > komprehensif dan berpihak kepada petani, para pakar peternakan > menganalisa pemanfaatan sisa hasil pertanian (pa Iqbal makmur, pa > muhktar, pa sahrul lubis) sebagai pakan ternak, para pakar perikanan > kelautan menganilisa kemungkinan pemanfaatan hasil jagung sebagai > pakan ikan (pa ade muharam, pa alfi, pa hafiz, pa hasyim)..dan lain- > lain..saya pikir konsepnya bisa disederhanakan dan lebih > implementatif jika kita semua niatnya sama > > membangun gorontalo dengan > Agropolitan ke arah yang lebih baik > lagi... > > > > mohon maaf kalau kebanyakan ya... > > Nurdin > > > > --- On Fri, 9/12/08, iqbal makmur <kaizen_13@ ..> wrote: > > From: iqbal makmur <kaizen_13@ ..> > > Subject: Re: [GM2020] CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) > > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > > Date: Friday, September 12, 2008, 10:41 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Makasih pak Rahmat.. Saya lagi pelajari modelnya dan > mungkin sangat cocok diterapkan di Gorontalo ke depan. Saya juga > sempat baca2 kajian tentang arcGIS homeland security data model for > local government. Ini mungkin akan jadi tugas berat bagi orang2 > seperti pak Rahmat dan pak Nurdin yang benar2 menguasai masalah ini. > > > > > Salam, > > Iqbal > > > > --- On Fri, 9/12/08, rakhmat lahay <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > > > From: rakhmat lahay <[EMAIL PROTECTED] com> > > Subject: [GM2020] CONTOH MODEL DATA PERTANIAN (POSTER) > > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > > Date: Friday, September 12, 2008, 7:39 AM > > > > > > > > > > > > Mohon maaf bung iqbal alamatnya gak bisa diakses langsung. > > Jadi saya lampirkan aja filenya > > > > > > salam > > RJL > > >