Informasi buat teman2 yang baru bergabung, Te Ritchie ini salah satu member yang cerdas di milis ini, pengetahuannya banyak, wawasannya luas, usianya juga masih muda. Buat Ritchie, mungkin alangkah baiknya bisa saling membagi hal2 yang bermanfaat, ilmu yang haq, informasi yang membangun atau mungkin saja joke2 yang penuh hikmah. Nun, Walqalami wamaa yasthuruun.. Demi pena dan apa yang dituliskannya.. (Al Qalam:1) Salam hangat Ritchie, Iqbal Makmur
--- On Sat, 9/13/08, Sitti Zumbrunn Uno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Sitti Zumbrunn Uno <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [GM2020] Re: FW:KISAH PANDHITA DHURNA : PERSETUBUHAN KUDA DAN MANUSIA To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Saturday, September 13, 2008, 8:35 AM Wakakakak... ...itu depe nama many thanks kuda......Astagahna gah...... .. --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Richie Octavian" <richie.octavian@ ...> wrote: > > halo OH...Pak MY Apa kabar....... .... > > saya olo ada persi lain dari milis sabalah.. > > Untung ada Kuda > > Seorang pilot terdampar disebuah pulau karena pesawatnya jatuh. Dia > sendirian disana. Singkat cerita, setelah 3 minggu berlalu pilot itu > ingin sekali melampiaskan hasratnya, dia berbicara sendiri "Sialan > bener, capek gue onani mlulu. Jangankan temen laki-laki kalopun ada > ayam apa kambing gitu, pasti gue sikat, yang penting kagak onani." > Lalu dari semak-semak muncullah sesosok kuda berkepala manusia dan > berkata "kalo ama gue mau nggak ?" > Tanpa pikir panjang si pilot menjawab "Wah kebetulan, mau..mau..mau" > "Tapi ada syaratnya !" si kuda itu menambahkan "Elu harus berubah > bentuk seperti gue dulu. Biar kita seimbang." > "Tapi gimana caranya ?" tanya si pilot > "Coba lu nungging biar gue panggil 'Sang Peri' " jawab kuda coba > menjelaskan. > Lalu si pilot mengikuti perintah si kuda. Setelah si pilot nungging, > si kuda langsung menunggangi si pilot sambil berkata "Untung ada elu, > kalo enggak mungkin sampe sekarang gue masih onani" > > > Salam > > te Richie > > --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "R. H. Uno" razhaluno@ > wrote: > > > > UNTUK TEMANKU PK. MY. salam&sori,OH > > > > > > > Subject: > > > > > > > > > > > <http://groups. yahoo.com/ group/Forum- Pembaca-Kompas/ message/99964; > _ylc=X3oDMTJzY2g 4dDl1BF9TAzk3MzU 5NzE1BGdycElkAzE zMDA2NzAyBGdycHN > wSWQDMTcwNTA0MzY 5NQRtc2dJZAM5OTk 2NARzZWMDZG1zZwR zbGsDdm1zZwRzdGl > tZQMxMjIxMjY1Mzg 2> > Petualangan Kuda dan Manusia > > > > > > Posted by: "Agus Hamonangan" <mailto:agushamonang [EMAIL PROTECTED] > Re%3APetualangan% 20Kuda%20dan% 20Manusia> agushamonangan@ > <http://profiles. yahoo.com/ agushamonangan> agushamonangan > > > > > > Fri Sep 12, 2008 4:16 pm (PDT) > > > > Oleh Cyprianus Lilik K P > > > <http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/09/13/ 00505420/ petualangan. > kuda.dan. manusia> > http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/09/13/ 00505420/ petualangan. > kuda.dan. manusia > > > > Lakon wayang Sesaji Raja Suya bertutur tentang upacara purba > > aswamedha. Seekor kuda dilepaskan Prabu Yudhistira untuk mengembara > > bebas dan menapakkan kaki ke mana pun ia inginkan. Dan ke mana pun > > kuda itu pergi, menjadi tugas dari pasukan Pandawa yang mengikuti > > perjalanan sang kuda, untuk berperang menaklukkan negeri itu. > > > > Yang tak banyak diketahui orang di balik kisah purba versi Jawa ini > > adalah kisah-kisah Indo-Arya, seperti Mahabharata, Ramayana, dan > > tradisi Vedic lainnya. Kisah itu muncul tak berselang lama dari > > domestikasi kuda pertama oleh bangsa-bangsa Indo-Eropa, pengembara di > > sisi timur stepa Asia Tengah 4.000 tahun sebelum Masehi (SM) dan > > tersebar luas pada 3.000 SM. Bangsa Indo-Arya adalah subfamili Indo- > > Iranian dari famili Indo-Eropa. > > > > Sekitar tahun 5.000 SM mereka terusir dari dataran rendah yang subur > > di tepian Laut Hitam purba. Banjir raksasa dari luapan air Laut Tengah > > akibat pencairan es kutub di zaman Pleistosen akhir, menaikkan > > permukaan laut, meluap melalui Selat Bosphorus membanjiri Laut Hitam, > > dan mengubahnya dari danau air tawar menjadi bagian dari Laut Tengah. > > > > Sejak itulah gelombang demi gelombang famili ini bermigrasi ke seluruh > > penjuru mata angin. Terserak ke Barat memadati Eropa, tersebar ke > > Timur beraduk dengan bangsa stepa Asia Tengah. Menjadi subfamili > > Indo-Iranian, terserak lagi ke Pegunungan Hindukush sebelum akhirnya > > masuk ke lembah Indus, sebagai Indo-Arya, dan mendesak Dravida. > > > > Di gunung-gunung perhentian dari perjalanan panjang penuh peperangan > > inilah sang Arjuna memanah, menghancurkan tambur besar milik Raja > > Jarasandha, pemberi isyarat bahaya di puncak bukit pertahanan Kerajaan > > Giribajra. > > > > Ibu Pertiwi dan Bapa Aksara > > > > Tradisi kesatriaan Arjuna, gunung-gemunung peperangan, dan kisah > > pengembaraan kuda hanyalah artefak-artefak terserak dari kisah lain > > yang tersembunyi dari milenia ke milenia. Kisah petualangan manusia > > dan kuda, nalar dan instrumen, yang membentang membentuk narasi dan > > definisi ketuhanan, kekuasaan, dan makna kehidupan. > > > > Beberapa ribu tahun sebelumnya, Revolusi Neolitik 10.000-7000 SM > > menandai penyeberangan ras manusia dari kehidupan nomaden menjadi > > menetap dan agraris. Masa ini menandai lahirnya perjumpaan intensif > > dan ritualistik manusia dan alam. > > > > Domestifikasi kuda, memberi makna kontinental dari migrasi besar > > Indo-Eropa ini. Kontinental dalam dua arti, pertama ukuran spasial > > dari migrasi, kedua, taraf kedalaman revolusi kebudayaan yang lahir > > darinya. Penjinakan yang menggulung kembali permadani peradaban > Neolitik. > > > > Pencerabutan geografis akibat migrasi yang difasilitasi kuda sebagai > > instrumen mobilitas ras manusia memunculkan konsekuensi yang tidak > > sepele. Dialektika manusia-alam retak lantaran lenyapnya rumah > > ekologis dan antropologis. Muncullah nomadenisme baru, masyarakat yang > > sedenter dalam kultur tani purba di Kaukasus, kembali menjadi nomadik. > > Yang terjadi adalah intensifikasi subyek dalam kilasan pengalaman yang > > terus berganti dalam pergerakan bangsa-bangsa melintasi ruang. Terjadi > > inflasi teknologi akibat intensifikasi nalar dan elaborasi penggunaan > > alat. > > > > â€Tuhan†pun bergeser dari bawah ke atas, dari tanah ke > langit. Karena > > bintang-bintang adalah satu-satunya yang tetap untuk menjadi rujukan, > > maka muncullah sky father, bapa aksara, atau dalam bahasa yang lebih > > kita akrabi Zeus pater, Deus, dan Jupiter. > > > > Dan politik? Politik bergeser dari totalitarianisme teritorial yang > > dirajut dalam kesatuan kosmik, menjadi terkait erat dengan identitas > > tribal dan hubungan darah. Dari matrilineal atau setidaknya egali- > > tarian, menjadi patrilineal. Dengan pasukan-pasukan yang lincah > > merambah ruang, melin- tasi stepa-stepa, menghan- curkan desa-desa, > > merebut kota-kota. > > > > Ambiguitas pahlawan > > > > Persetubuhan manusia dan kuda, kisah Pandhita Durna yang harus > > menyetubuhi kuda untuk bisa sampai ke nusa Jawa, adalah kisah kita > > yang sejati. Persatuan manusia dan alat, adalah mesin besar yang > > membawa homo sapiens-sapiens berziarah melintasi ruang fisik, ruang > > makna, dan ruang budaya. Tidak terpisah melainkan satu, semacam > > cyborg, cybernetics organism dalam terminologi feminist postmodern > > Donna Harraway. Di sinilah Tuhan, kekuasaan, ataupun makna kehidupan > > didefinisikan, dalam persepsi ekologis-antropolog is dalam petualangan > > manusia di atas punggung kuda. > > > > Inilah bangsa yang kemudian berkuasa, yang bisa mengamini ambiguitas > > sebagai pangkal kelahirannya, yang menguasai kecekatan purba dan tak > > terjebak pada perdebatan makna, nilai, atau otentisitas diri yang > > berlama-lama. > > > > Pemuja tradisi fisik, bukan karena kenikmatannya, tetapi karena > > penerimaan bahwa materialitas hidup itulah yang mendefinisikan > > kebudayaan dan kemanusiaan kita. Bahwa tidak selayaknya manusia > > terpenjara di kepalanya sendiri, dan bahwa sejatinya perjuangan > > menyejarah adalah sebuah ragawidya. Perjuangan bajik dari jiwa dan raga.. > > > > Bangsa-bangsa perkasa bersenjatakan pedang dan panah, terserak di > > bentang kontinental Asia Tengah, dari stepa Rusia hingga Mongolia. > > Dari rahim kebudayaan stepa, beribu hidup yang keras di tanah tandus, > > lahirlah dua kasta menengah yang sangat penting bagi zaman kita: > > ksatria dan waisya, prajurit dan pedagang. > > > > Keduanya berkawan karib sejak kafilah merintis Jalan Sutra hingga > > zaman para cowboy penunggang kuda di era Wall Street di bumi Barat > > yang liar. Maka wajar bila dunia mengenal mereka secara ambigu: > > pahlawan besar peperangan dan perampok-penghancur agung kebudayaan. > > > > Mengalahkan imperium-imperium mulai dari Mediteranian, Romawi, hingga > > dinasti Fatimiyah di Baghdad. Itulah mengapa ia dimonsterkan sebagai > > centaur di bukit-bukit Thessalonika dan Arkadia di Yunani, bertubuh > > kuda berkepala manusia, tetapi juga menjadi guru-guru pahlawan Yunani > > purba, Achilles, Hercules, Jason, dan Asclepius. > > > > Pembunuh, perampok, satria, dan waisya, mereka dibintangkan Zeus > > sebagai Sagitarius di angkasa. > > > > Cyprianus Lilik Krismantoro Putro Peminat kajian kebudayaan, tinggal > > di Yogyakarta > > > > > > > <outbind://57- 0000000036562B5C 79F27B47B770621E E844321644C62F00 /#toc> > Back to top > > > <mailto:agushamonang [EMAIL PROTECTED] Re%3APetualangan %20Kuda%20dan% > 20Manusia> > Reply to sender | > <mailto:Forum- Pembaca-Kompas@ yahoogroups. com?Subject= > Re%3APetualangan% 20Kuda%20dan% 20Manusia> Reply to group | > <http://groups. yahoo.com/ group/Forum- Pembaca-Kompas/ post;_ylc= > X3oDMTJzYzQzNGhz BF9TAzk3MzU5NzE1 BGdycElkAzEzMDA2 NzAyBGdycHNwSWQD > MTcwNTA0MzY5NQRt c2dJZAM5OTk2NARz ZWMDZG1zZwRzbGsD cnBseQRzdGltZQMx > MjIxMjY1Mzg2? act=reply&messageNum=99964> > Reply via web post > > > <http://groups. yahoo.com/ group/Forum- Pembaca-Kompas/ message/99964; > _ylc=X3oDMTM4Z2h 0OGFjBF9TAzk3MzU 5NzE1BGdycElkAzE zMDA2NzAyBGdycHN > wSWQDMTcwNTA0MzY 5NQRtc2dJZAM5OTk 2NARzZWMDZG1zZwR zbGsDdnRwYwRzdGl > tZQMxMjIxMjY1Mzg 2BHRwY0lkAzk5OTY 0> > Messages in this topic (1) > > > > 14. > > >