Salam,
[Diskusi On]

Richie Bilang: Ada Agama Samawi tua yg hampir Punah.. Namanya Agama Shabiah yg 

berkiblat ke arah UTARA yg diyakini jalan untuk menuju Cahaya dan 

Surga..

Sur el-Hulondhalo: Ada sekumpulan kaum musyrik Arab, jauh sebelum Nabi Muhammad 
SAW di utus untuk membawa risalah Islam. Mereka awalnya pengikut agama nabi 
Ibrahim, memegang tauhid yang murni. Setelah beredar waktu, terjadilah 
penyelewangan tauhid murni, mereka menjadi penyembah-penyembah berhala. 
Sehingga dengan penyelewangan ini, mereka diberi nama shabiah (penyeleweng) 
oleh kaum musyrik. Karena menyeleweng dari tauhid murni kepada menyembah 
berhala. Nama inipula yang kemudian dipakai oleh kaum musyrik kepada kaum 
muslim, karena menyeleweng dari menyembah berhala kepada menyembah Allah 
semata. Pendapat ini paling rajih/kuat menurut Sayyid Qutub dalam Tafsir 
Zhilalil Quran, Juz 1, Halaman 75. Menurut Beliau, bahwa pendapat tentang kaum 
shabiah adalah penyembah bintang, sebagaimana banyak disebutkan oleh ahli 
tafsir, tidak rajih/kuat.
Lalu darimana saudaraku Richie mengklaim bahwa shabiah adalah agama, agama 
samawi lagi? Tolong klarifikasinya, biar diskusi kita tentang topik ini 
nyambung. Saya khawatir, Richie tidak kuasai sejarah. Sehingga kekeliruan 
sejarah ini akan berakibat pada pembohongan sejarah. Semoga tidak.

Richie bilang: Dalam Ritual Haji yg dilakukan juga (Kultur Arab Jahilliyah yg 
di 

improvisasi Rasullullah untuk pembangunan dan persatuan Ummat) Kiblat 

Pernah menghadap ke Utara selama 3 Tahun (sewaktu Pemboikotan 

terhadap Rasullullah dan Bani Hasyim), Karena tdk strategis, setelah 

selama 17 Bulan beliau di Madinah, Kiblat diarahkan kembali ke arah 

Makkah (Ka'Bah).

dan Hal ini menimbulkan simpati penduduk Arab (walaupun Bukan Islam) 

Bahwa Rasulullah menghormati warisan Nenek Moyang. dan Bukankah Syiar 

Islam sangat kelihatan kalau semua Muslim BErsatu Menghadap Kiblat..

Sur el-Hulondhalo: Perubahan arah kiblat terjadi sebulan sebelum perang Badar. 
Salah satu hikmah pemindahan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke 
Ka'bah di Mekah, adalah pendidikan dan tarbiyah iman kepada kaum muslim, sejauh 
mana mereka tunduk kepada Rasulullah. Terbukti, bahwa tarbiyah ini berhasil, 
ketika sebulan kemudian, pada perang badar, satu orang muslim harus menghadapi 
sepuluh orang musyrik (Telaah: QS. al-Anfal: 65). Terakhir, kemenangan dipihak 
kaum muslim.
Ibnu Qayyim mengatakan; pemindahan kiblat ini merupakan ujian berat buat kaum 
muslim, juga menjadi bagi kaum musyrik, yahudi, dan kaum munafik.
Kaum muslim berkata: Kami tunduk dan dengar (Q.S. Ali Imran: 7). Mereka 
kemudian mendapat hidayah Allah.
Kaum Musyrik berkomentar: Sebagaimana dia (Muhammad) kembali ke kiblat kita, 
moga-moga dia akan kembali ke agama nenek moyang kita. Dan dia tidak akan 
kembali kepadanya (agama nenek moyang kaum jahiliah), kecuali jika hal itu 
adalah agama yang benar.
Kaum Yahudi berkata sinis: Dia menyalahi kiblat nabi-nabi sebelumnya. Jika dia 
seorang nabi, maka dia akan shalat menghadap kiblatnya para nabi.
Kaum munafik mencela: Dia bingung hendak berkiblat kemana. Pertama ka'bah dia 
tingglakan padahal ke ka'bah adalah benar. Kalau yang kedua benar, maka berarti 
dia dalam kesesatan.

Kalau ada yang ingin menelaah hikmah pemindahan kiblat ke Ka'bah, silahkan di 
lihat QS. al-Baqarah : 143-144.

Lalu darimana Richie mengklaim bahwa Rasulullah simpati dengan agama kaum 
jahiliah? coba perhatikan dalam quran surat al-Baqarah : 143-144. Yang ada 
bahwa Rasulullah diperintahkan Allah berkiblat ke Baitul Maqdis, meninggalkan 
Ka'bah pertama kali, adalah dalam rangka pembersihan aqidah dari unsur-unsur 
syirik. Menurut Sayyid Qutub, bahwa kaum jahiliah sangat mengkultuskan ka'bah 
dan berhala-berhala, sehingga Allah memerintahkan Rasulullah untuk berkiblat ke 
Baitul Maqdis pertama kali. Coba dibuka dalam tafsir fi zhilalil Quran, Halaman 
126. Cetakan Dar al-Syuruq.

Semoga Diskusi ini Mengenakkan.
Salam.
Dari Hati dan Untuk Hati.  


      

--- Pada Sel, 23/9/08, Richie Octavian <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Richie Octavian <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: Balasan: [GM2020] Sudah benarkah arah kiblat masjid di Gorontalo?
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 September, 2008, 12:40 AM










    
            ada Agama Samawi tua yg hampir Punah.. Namanya Agama Shabiah yg 

berkiblat ke arah UTARA yg diyakini jalan untuk menuju Cahaya dan 

Surga..

Dalam Ritual Haji yg dilakukan juga (Kultur Arab Jahilliyah yg di 

improvisasi Rasullullah untuk pembangunan dan persatuan Ummat) Kiblat 

Pernah menghadap ke Utara selama 3 Tahun (sewaktu Pemboikotan 

terhadap Rasullullah dan Bani Hasyim), Karena tdk strategis, setelah 

selama 17 Bulan beliau di Madinah, Kiblat diarahkan kembali ke arah 

Makkah (Ka'Bah).

dan Hal ini menimbulkan simpati penduduk Arab (walaupun Bukan Islam) 

Bahwa Rasulullah menghormati warisan Nenek Moyang. dan Bukankah Syiar 

Islam sangat kelihatan kalau semua Muslim BErsatu Menghadap Kiblat..



hm.. Surah Al-Ma uun.. dengan menyampaikan pengamalan yg Utama dan di 

dahulukan (CMIIW)



Salam



Te Richie



Kiblat ke Arah "Barat" menuju Ka'Bah dgn Ordinat yg tepat. gak 

Mungkin Ke Arah Monas atau "ta serong" ke Menara Keagungan Limboto 

hehehehe



--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, iqbal makmur 

<[EMAIL PROTECTED] ..> wrote:

>

> Di kampung jawa tondano, Minahasa kiblatnya juga melenceng, 

akhirnya skarang ada dua jamaah disana, sebagian shalat tetap ke arah 

kiblat lama (terutama orang2 tua), sebagian lagi agak miring ke 

kanan, jadi lucu kalau lihat shalat jamaah disana. Saya sepakat kalau 

Bung Pandu dan Bung Syamsu mau berinisiatif mengembalikan arah kiblat 

di Gorontalo.

>  

> Salam,

> Iqbal

> 

> --- On Sun, 9/21/08, Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] > wrote:

> 

> From: Pandu Nusantara <[EMAIL PROTECTED] >

> Subject: Re: Balasan: [GM2020] Sudah benarkah arah kiblat masjid di 

Gorontalo?

> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

> Date: Sunday, September 21, 2008, 8:53 PM

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> iya sam, sedikit melenceng, mudah2an melenceng ke arah yang benar 

hehehe... 

> 

> Gimana nih, apa torang mo bikin koreksi ke masjid2 yang agak 

melenceng atau mo kase biar saja??

> 

> Rgrds,

> PN

> 

> kalo mesjid Sabilurrasyad di kampus UNG kayaknya depe arah so pas 

skali.

> 

> 

> 

> Pada 22 September 2008 11:33, N. Syamsu Panna <[EMAIL PROTECTED] 

com> menulis:

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> Klo liat depe hasil, Tihi da'a pe arah ta sala am... ana cek juga 

masjid pa ana pe kompleks sama deng tihi daa alias melenceng sadiki 

ke kiri. Bagitu juga masjid2 lain... tampaknya dorang berpatokan ke 

tihi da'a... tapi klo liat istiqlal di Jakarta, kayaknya presisi 

banget... So...???

>




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Reply via email to