STORY TELLERS
 
Sepengamatan saya selama ini, ada 2 org anggota milis kita yang pandai
bertutur, story telling atau wungguli.
Mereka berdua adalah Kaicki dan Kasur yang menulis dibawah ini. 
Mereka bisa berceritera dengan mengasyikan walaupun mungkin ada tambah2
bumbu sedikit. Justru bumbu itu yang ditangan akhli seperti mereka berdua,
menjadikan makanannya enak....story telling.
Saya senantiasa me nunggu2 tulisan mereka ketika membuka imel.
 
Banyak teman2 lain a.l. bung Agus dan sy sendiri, boleh belajar dari mereka
berdua dan tidak hanya menulis 1 kalimat pendek bahkan 1 kata tanpa ada
threadnya....membuat banyak orang bingung dan ....jengkel he he he.
 
salam&sori,OH
 

  _____  

From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mansur Martam
Sent: Saturday, October 11, 2008 9:53 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] dari Pinogu sampai ke Cairo




Tadi malam anak-anak Gorontalo kedatangan satu tamu lagi dari Gorontalo.
Seperti biasanya, tamu kami sambut dengan acara makan-makan sambil
cerita-cerita santai perihal kondisi Gorontalo saat ini. Bapak Muhammad
Ridwan Nadjamuddin, M.Si. Atau yang akrab kami sapa dengan nama Ka Iwan,
telah tiba di Mesir seminggu lalu. Beliau menjadi duta Indonesia di Mesir
mengikuti diklat pertanian (tanah) selama tiga bulan (Oktober-Desember).
Bersama 45 negara lainnya. Lagi-lagi kami bangga dan kagum, bahwa putra
Gorontalo yang berusia 33 tahun itu yang terpilih menjadi duta bangsa,
menapaki jejaknya Ka faiz dan Ka Yayu, yang 3 bulan (Juli-September)
sebelumnya mengikuti diklat yang mirip sama.

Kesibukan kecil di dapur, bunyi piring dan belanga, bau harum masakan
pilitode mengiringi canda tawa kami. Ka Iwan berasal dari
pilowando'o/pedalaman Suwawa, Pinogu. Satu kampung yang aneh bin ajaib dan
menantang. Aneh karena setiap ada tamu yang datang kesana, pasti akan
diguyur hujan dalam perjalanan. Hujan yang hanya berada dikampung itu.
Menantang karena jalan ba pece, berlubang besar dan terjal penuh bebatuan.
Kalau mau kesana, bagusnya musim kering. Ceritanya.

"So satu minggu ana disini somo stress, tak ada kawan yang bisa diajak pake
bahasa Indonesia apalagi Gorontalo. So suka manangis ana" katanya sambil
terharu. Tak pelak, dalam tempo 7 jam (dari dhuhur sampe abis isya)
ceritanya mengalir bagai air yang pecah dari bendungan.

Mardia, Yayu, Nazliyah, dan Nur adalah srikandi-srikandi Gorontalo yang
menjadi kunci acara semalam. Betapa tidak, pilitode yang mereka suguhkan,
membuat ka Iwan merasa seakan berada di pesta walimah terbesar dan paling
berkesan selama hidupnya. Karena juga, selama seminggu di Mesir, beliau
belum pernah sesuap nasipun merasakan masakan Indonesia/Gorontalo.

Ada beberapa members millist GM2020 sempat mengikuti acara santai kami itu
lewat webcam. Mereka adalah; Simon Rahman (Makassar), Izar Dai (Saudi
Arabia), Iing (Jawa), dan Debby (Batudaa).

Acara berakhir setelah dua bungkus rokok Sampoerna Mild yang dibawa ka Iwan
habis terhisap oleh mulut-mulut yang kedinginan, karena musim dingin sudah
mulai masuk.

Kedepan, kami sangat mengharapkan ada members millist ini yang akan bertamu
ke Mesir.

Salam.  

  _____  

Dapatkan
<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.pro
motions.yahoo.com/newdomains/id/> nama yang Anda sukai! 
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. 

 

Kirim email ke