sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani......... tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo???? atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci...dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh...dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2....akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj.... akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga..... saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicara....apalagi somo jadi istri pejabat karna yang jadi pejabat so depe istri! Pak kapan lagi ke luar negri sup????/ ntar tunggu studi banding! memang ngana ba apa??? studi banding ,balajar kase abis doi papa! pongola uti??? wassalam
--- On Fri, 10/31/08, Razif Halik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Razif Halik <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir & Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM Pls scroll down…. From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM To: gm gm Subject: [GM2020] Ironi Banjir & Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub & 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November.... semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi???? Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO MIRIP TE BAHALUL….) Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA “RANTANG”, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN SI POJABAT !) walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.. ... maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita....(COBA MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT GORONTALO, PASTI HITUNGANNYA KURANG….MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2 DULU KITA SELALU MINTA TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE….) hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren....(TANYA SAMA SUDARAKU PROF. WIN DAN BOSSNYA…) Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR! ).hmmm, cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI DALAM LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT : BAHASA INGGRISNYA BO LO HULI TO U NGOPITA…KHEKHEKHE…AKKEH NANAWA’U) it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosss.... booo!!!!!(PANTASNYA STUBAN KE NEGERINYA KOPRAL DJONO, DI RANDUDONGKAL, JATENG) Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban mereka... Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat?? ?(SESAMPAI DIRUMAH, PAITUA ANGKAT CERITA SAMA MAITUA : NO’U, WA’U ME LO DUNGGAYA WO LE TI JENDRAL SANTOS….YIII, BO MOISOMO DELO ITO TIYO BUAI…HARAPU’U MOPUSIO GAGAGA…..DIA SEDANG MEMBODOHI ORANG RUMAH, PADAHAL DIA BO KELILING KAMARI ITU RED LIGHT PART OF THE CITY…HE HE) Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya. ..(LEGAL DRAFTER….WOLO BOITO….BORO2 NGERTI..) hmm,,,, but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders University , Adelaide . I wonder wether there is someone who has the same thought as i do, or at least the same concern as i do.....(I DO…I DO…LOVE YOU…WITH ALL MY HEART : LAGU TERKENAL HE HE HE…) Salam, Dewi No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg. com Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.8.5/1755 - Release Date: 10/30/2008 2:35 PM