Dear Pak Ronald,

Tambah tertarik melihat latar belakang anda yg hanya seorang trainner
tapi berbasis NLP. Well done.

Saya katakan bahwa Milton Erickson adalah pendiri NLP karena dialah yang
sebenarnya mempunyai peran besar dalam metode2 NLP, Richard hanyalah
'tertarik' dengan dunia psikologi TAPI TIDAK BERBACKGROUND SEORANG
PSIKOLOG, Tanpa  orang2 yang  berbasis psikolog dan psikiater tidaklah
mungkin ada NLP. Untuk itulah Richard mengajak Grinder dan 'orang2 ini' 
yang berbasis Psikolog  dan psikiater untuk kemudian mengembangkan NLP.
NLP itu sendiri baru di formalkan pada tahun 1990, dan di 'settle'
secara hukum di UK pada tahun 2001. Jadi NLP itu baru seumur jagung,
yang dikarenakan prakteknya banyak di jadikan kritik tajam dari
mayoritas psikolog dan psikiater dunia.

Perkataan mentor anda yang mengatakan bahwa tidak perlu memperdebatkan
metode NLP tidak sesuai dengan ilmu kedisiplinan psikologi adalah SALAH
BESAR. NLP lahir jauh sebelum Ilmu Psikologi ada dan Ilmu Neuro
Linguistic adalah field dari psikologi itu sendiri. Jadi jelas yang
berkaitan dengan Psikologi HARUS berada dalam kedisiplinan ilmu
psikologi. Dan patut di pertanyakan 'background' mentor anda. Bagi para
psikolog yang mengikuti aturan psikologi jelas akan mengilas balik dan
mengadakan reset ulang terhadap NLP.  Atau mungkin NLP masuk ke
Indonesia karena Indonesia mempunyai 'lahan' luas untuk di jadikan obyek
'bisnis' oleh NLP? Tanpa meriset ulang hasil 'research' NLP itu sendiri?
Yang pada akhirnya para practionarynya hanya beryell "It Works"! Dimana
'it worksnya?" kalau practionarynya aja tidak memahami kedisiplinan
tentang ilmu psikologi dan psikiater?

Setiap field psikologi adalah dinamik tidak statistik, tidak berumus dan
tidak menghitung. Kalau memang semudah seperti yang anda katakan 'IT
WORKS'. Pastilah mudah untuk Freud si 'dedengkotnya' psikolog dunia
menjawab pertanyaan kliennya si Princess Marie Bonaparte 'Kenapa saya
tidak bisa orgasme?'. Jawabannya masih di cari pada setiap Freud
Laboratorium Fakultas Psikologi di seluruh dunia.

Kalau anda up to date pada NLP, penjelasannya clear, bahwa para
practionary yang  berbasis psikologi akan mengkritik metode NLP itu
sendiri. Kalaupun ada yg mengikuti metode NLP maka akan bersikap seperti
"pretend it works, try it, and notice the results you get. If you don't
get the result you want, try something else". Ini karakter dari NLP yang
di tentang dari para mayoritas psikolog  yaitu "QUICK-FIX".

Maaf, saya hanya memberikan informasi dari sisi lain juga tentang NLP.
Selebihnya saya kembalikan pada anda dan orang2 yang 'haus' akan ilmu
dan informasi.

Ditunggu postingan selanjutnya tentang NLP.

Salam,

Sri Agustiani Monoarfa, BA (Hons) Psychology, M.sc In Psychology . 
(School Of Pscyhology  Trinity College Dublin).

Proffesional Counselling Accredited by PSI (The Psychological Society Of
Ireland)

Diploma In Child Psychology Accredited by PSI

Diploma In Crime Scene Investigation certified by Dublin Business School

Full Member Of  PSI

Full Member Of  The Division Of  Clinical  Psychology In Ireland.


--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, ronal hutagalung
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Halo Bu Sri...
> terima kasih sebelumnya atas apresiasi ibu, namun saya bukanlah
seorang psikolog atau psikiater seperti yang ibu maksudkan. profesi saya
sebagai seorang trainer dan motivator yang berbasis NLP dan Hypnosis.
membaca email Anda meyakinkan saya bahwa Anda adalah orang yang memiliki
ketertarikan khusus pada dunia psikologi.
>
> dalam dunia psikologi NLP banyak di tentang bahkan hingga sekarang.
ini dikarenakan NLP di anggap tidak ilmiah, tidak dapat di buktikan
secara kuantitatif. inilah sebabnya kenapa sangat jarang para psikolog
yang mau belajar tentang NLP. menurut para mentor saya, untuk apa
memperdebatkan apakah metode itu sesuai dengan garis-garis kedisiplinan
ilmu psikologi, bukankah yang terpenting outcome-nya atau sebuah
teriakan gembira "NLP, Its WORK!!!" dari orang-orang yang tertolong
hidupnya dengan NLP. saya yakin hanya menunggu waktu saja bagaimana NLP
bisa diterima seperti halnya Hipnosis yang di gunakan oleh Dr. franz
Anton Mesmer (1815) kemudian baru di akui oleh pemerintah USA pada tahun
1958.
>
> Sedikit koreksi, Dr. Milton Erickson bukanlah pendiri NLP, beliau
adalah Bapak Hypnosis Modern yang merupakan salah seorang tokoh yang di
model oleh Dr. Richard Bandler dan John Grinder selain tokoh-tokoh
seperti  Fritz Perls yang terkenal dengan Gestalt Therapy dan Virginia
Satir.
>
> Sengaja dalam posting pertama tentang NLP saya mengangkat "sejarah
dari isi NLP" sebagai pengenalan.
> Insyaallah saya sedang menyiapkan postingan selanjutnya tentang
hal-hal menarik lainnya dari NLP.
>
> Salam Smart
> Ronal Hutagalung
> Trainer, NLP-Hypnosis Consultant
> Lisenced NLP Pract (Colorado USA)
> Certified Hipnosis & Hypnotherapy from IBH
> Certified Transformational Teaching from AKLTG (Singapore)
> Mobile : 0811 430 90 10
> http://ronalresource.blogspot.com/
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Sri Agustiani [EMAIL PROTECTED]
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, November 22, 2008 8:05:37 PM
> Subject: [GM2020] Re: NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING
>
>
> Yth Pak Ronald,
>
> Saya tertarik sekali membaca dari postingan judul diatas yang bpk
> Ronald tulis. Yakin 100 % kalau bapak adalah seorang Psikololog or
> Psikiater. Sayang setelah membaca isinya hanyalah sejarah dari isi
> NLP dan tidak ada 'isinya' sama sekali dari hasil seminar sebagai
> practitionarinya.
>
> Sedikit menambahkan tanpa mengurangi, bahwa NLP juga di kritik, di
> klaim oleh 'The Majority Psychological research' di Amerika bahkan
> penolakan pendukungan terhadap NLP itu dibukukan oleh para mayoritas
> Psikolog Amerika dalam bukunya "The Journal Of Counselling
> Psychology" yg di terbitkan pada tahun 1980. Dalam buku tersebut
> jelas sekali di katakan bahwa 'The Majority Psychological Research'
> di Amerika tidak mensupport metode NLP yang dalam research metodnya
> banyak melewati garis2 kedisiplinan psikologi.
>
> Tidak hanya Ericcson cs yang sudah mendirikan NLP dengan susah payah
> yg di kritik besar2an oleh persatuan Psikolog Amerika. Masih banyak
> para Psikolog bernama besar yang di kritik habis2an kareha hasil
> researchnya yang dianggap bahaya. Didalam nama2 besar Psikolog
> seperti Freud, Piaget, Erick Ericcson, Bowbly ( Bowbly metod yg saya
> anggap paling berbahaya dengan metodnya 'mothering' ) bukanlah
> jaminan bahwa hasil reserach mereka OK 100 %.
>
> Nama2 besar psikolog tersohor didunia tersebut lahir menjadi psikolog
> besar karena "Researchnya" pada jaman dahulu. Namun Psikolog di jaman
> modernn ini lahir dalam "Research", "Critic", serta "evidence".
> Research dianggap tidak sempurna tanpa kritik, kritik dianggap tidak
> berilmu tanpa bukti. Adanya Macam2 bentuk seminar psikologi atau
> practionary, freud laboratarium pada setiap2 fakultas Psikologi di
> seluruh dunia adalah bukan sebagai bentuk "Pendomanan" pada hasil
> research mereka tapi untuk 'mencari', 'mengkritik' , dan 'membuktikan'
> apa, dimana, kenapa, bagaimana, dan kapan.
>
> Salam,
>
> SAM
>
> --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Razif Halik"
> <razifhalik@ ...> wrote:
> >
> > YTH. BUNG RONAL HUTAGALUNG
> >
> >
> >
> > Pertama, sy ucapkan banyak terima kasih atas postingan Anda di
> GM2020,
> > sungguh enlightening.
> >
> >
> >
> > Sayapun ter heran2 ada orang Batak kok ada dimilis
> Hulonthalo.. horass!
> > Apakah masih permili atau kenal dengan org Batak yg setahu sy
> adalah staf di
> > UNG, isteri wartawan GP? Anyway, Cuma curious aje.
> >
> >
> >
> > Sedikit pertanyaan saya :
> >
> >
> >
> > Apakah training itu hanya di Jakarta?
> >
> > Apakah training itu dalam bahasa Indonesia atau Inggris?
> >
> > Apakah training itu bisa di taylor menjadi kurang dari 6 hari, say
> 3 days
> > sehingga mungkin bisa dibuat lebih murah, maklumlah
> >
> > banyak peminat tidak bisa membayar seharga sebuah sepeda motor,
> bagi yang
> > barangkali ngotot mau ikutan dan cuma punya motor seken, terpaksa
> harus naik
> > motor dari Gtlo ke Jakarta, lalu sesampainya trus jual motor untuk
> ikutan
> > training dan tidur2 di mesjid saja utk menghemat ongkos.
> >
> > Apakah trainer bisa didatangkan ke Gorontalo kalau ternyata org2
> Pemda yang
> > berduit atau dibayarin dinasnya mau ikutan?
> >
> > Atau barangkali bagi org2 Pemda yg penguasaan bahasa Inggris maupun
> > Indonesia yang baik dan benar agak kurang2 sedikit.
> >
> > bisakah pakai asisten lokal utk menerjemahkannya ke bahasa Molayu
> Monado
> > atau bhs Gtlo?
> >
> >
> >
> > Pertanyaan2 saya ini, walaupun dibarengi sedikit humor, namun
> sungguh serius
> > karena apa yang ente sampaikan sangat berguna!
> >
> >
> >
> > SALAM&SORI, OH / Opung Hengki
> >
> >
> >
> > _____
> >
> > From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> > [mailto:gorontalomaju2020@ yahoogroups. com] On Behalf Of ronal
> hutagalung
> > Sent: Saturday, November 22, 2008 4:44 AM
> > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> > Subject: [GM2020] NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING
> >
> >
> >
> > NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING
> >
> > Ronal Hutagalung, LcNLP, CHt
> >
> > Penulis adalah Trainer, Certified NLP Practitioner dari NLP Society
> > (Orlando, US) dan Certified Hipnoteraphy dari IBH
> >
> >
> >
> > Pada akhir bulan Oktober kemarin saya berkesempatan untuk mengikuti
> 7 Days
> > Lisenced NLP Practitioner approved by The Society Of NLP and Dr.
> Richard
> > Bandler dari Orlando USA. training ini hanya di ikuti oleh 30
> orang yang
> > sebagian besar merupakan trainer, konsultan, dan terapis. dari 30
> peserta
> > yang hadir, sembilan puluh persennya berasal dari pulau jawa, dua
> orang dari
> > sumatera, dan saya sendiri sebagai satu-satunya yang mewakili
> Indonesia
> > timur (Kalimantan, Sulawesi hingga Irian Jaya).
> >
> > Saat sessi perkenalan, sebagian besar tersontak kaget ketika saya
> > memperkenalkan nama dan tempat asal saya yaitu Gorontalo. berbagai
> > pertanyaan pun bermunculan, mulai dari apa alasan saya mengikuti
> training
> > ini? dari mana saya mendapatkan informasinya? hingga pertanyaan
> apakah
> > investasi untuk ikut pelatihan ini berasal dari perusahaan tempat
> saya
> > bekerja atau ikut dengan biaya sendiri? pertanyaan terakhir
> sebenarnya cukup
> > mengagetkan saya, namun akhirnya saya pun tersadar bahwa hal itu
> bisa
> > dimaklumi mengingat besar investasi training tersebut setara dengan
> harga
> > sebuah motor jepang di luar dari biaya transportasi dan akomodasi
> selama
> > training.
> >
> > Apa sih NLP itu? apa manfaat NLP bagi kehidupan kita? bisa jadi itu
> adalah
> > beberapa pertanyaan yang tersirat di kepala anda saat membaca judul
> di atas.
> > NLP atau Neuro Linguistic Programming adalah Manual for the Brain,
> atau The
> > Psychology of Excellence. jika didefinisikan setiap kata maka
> diperoleh
> > pengertian berupa:
> >
> > Neuro, Mengacu ke sistem syaraf kita, corong penghubung lima indra
> kita
> > (indra melihat, mendengar, merasa, mencium, dan meraba)
> >
> > Linguistic, Kemampuan alami berkomunikasi secara verbal dan non
> verbal.
> > Verbal mengacu pada pilihan-pilihan kata dan frase, mencerminkan
> dunia
> > mentalitas kita. Nonverbal berkaitan dengan "bahasa sunyi" seperti
> postur,
> > gerak-gerik, dan tingkah laku. "Bahasa sunyi " melahirkan gaya
> berpikir dan
> > kepercayaan.
> >
> > Programming, mengacu pada pola berpikir, perasaan, dan tindakan
> kita.
> > perilaku dan kebiasaan keseharian ini dapat diganti dengan perilaku
> dan
> > kebiasaan yang lebih positif.
> >
> > NLP merupakan ilmu yang membuka kunci rahasia dari cara kerja otak
> sehingga
> > orang yang mempelajarinya menjadi tuan atas pikirannya sendiri.
> Dengan NLP
> > seseorang dimungkinkan dapat melakukan perubahan nyata secara
> menyenangkan ,
> > cepat, dan self utilized. NLP merupakan bidang ilmu yang sangat
> powerfull di
> > terapkan dibidang business, management, coaching & counseling,
> marketing &
> > sales, persuasion, therapy, health, sport, counsulting,
> training/education,
> > parenting, sex, law professionals, dan lain-lain.
> >
> > Di lihat dari sejarahnya, NLP bermula dari
> ketertarikan
> > seorang Richard Bandler pada ilmu psikologi. sekitar tahun 1970-an
> Richard
> > Bandler lulus dari Universitas California Santa Cruz sebagai sarjana
> > matematika. dia banyakmenghabiskan waktunya bergelut dengan
> kerumitan ilmu
> > komputer dan fisika. tak heran banyak yang menjulukinya "anak
> ajaib"di
> > bidang komputerisasi. Terilhami sahabat-sahabatnya, dari keluarga
> terapi
> > terkenal seperti Milton Ericson, Virginia Satir, Frits Perls, ia
> terdorong
> > untuk mempelajari psikologi. ia menemukan bahwa ketiga ahli terapi
> tersebut
> > telah menemukan kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
> menghasilkan
> > prestasi luar biasa.
> >
> > setelah mempelajari pola-pola tingkah laku yang dibuat mereka,
> bandler
> > mencoba membuat modelnya. Dia menjiplak strategi-trategi pribadi
> dan tingkah
> > laku, lalu mencobanya pada beberapa orang lain. Hasilnya sangat
> memuaskan.
> >
> > Tidak lama kemudian dia bertemu dengan Dr. John Grinder, seorang
> Profesor
> > Linguistik. Grinder memiliki latar belakang keilmuan seperti
> Bandler. Dia
> > memperoleh gelar Ph.d linguistik spesialis teori-teori linguistik
> Noam
> > Chomsky, seorang ahli bahasa amerika yang tersohor. Keahlian
> Grinder sangat
> > menonjol dalam berasimilasi dengan bahasa-bahasa, menelaah aksen-
> aksen, dan
> > membuat model perilaku budaya penutur bahasa tertentu dengan cepat
> dan
> > tepat. kemampuannya semakin terasah setelah bergabung dengan misi
> pasukan
> > keamanan Amerika di Eropa era 1960-an. Saat perang dingin memanas,
> Grinder
> > memfokuskan penelitiannya untuk membuka "tata bahasa tersembunyi"
> dari
> > setiap gerakan dan pemikiran.
> >
> > berdasarkan kesamaan minat, Bandler dan Grinder memutuskan untuk
> > mensinergikan keahlian mereka di bidang komputerisasi, linguistik,
> dan
> > kemampuan luar biasa mereka dal;am membuat model perilaku non verbal
> > manusia. Mereka menciptakan "bahasa perubahan " yang baru.
> penelitian
> > mereka meruncing pada studi "pembentukan Manusia Sempurna". teori-
> teori yang
> > mendasarinya diperoleh setelah melakukan studi mendalam terhadap
> pemikiran
> > tiga tokoh ternama . pertama, Virginia Satir, ahli terapi yang
> terkenal
> > berhasil menyelamatkan sejumlah rumah tangga di ambang perceraian.
> Kedua
> > seorang filosof dan ahli antropologi Inggris- Gregory Bateson. Ia
> lah
> > penggagas "Cara berpikir Semantik", proses beruntun pikiran sadar
> dan
> > pikiran bawah sadar dalam membuat keputusan. Terakhir, Dr Milton
> Erickson,
> > pendiri masyarakat Hipnose untuk kesehatan di Amerika. Ia
> dijuluki "Sang
> > Penyembuh" setelah berhasil menunjukkan prestasi luar biasa
> melampaui cacat
> > mental dan fisik yang dideritanya.
> >
> > Bandler dan Grinder mengakhiri observasi mereka pada penelitian Dr.
> Fritz
> > Perls, Pendiri lembaga terapi Gestalt. Setelah melewati sejumlah
> observasi
> > dan penelitian, mereka yakin telah menemukan cara memahami dan
> mewujudkan
> > bagian terbaik dari diri manusia. selama beberapa waktu, mereka
> memberikan
> > kuliah-kuliah tentang topik ini dan mendapatkan sambutan antusian.
> Lalu
> > bersama-sama mereka mendirikan perusahaan NLP pertama yang dikenal
> sebagai
> > masyarakat pembelajar NLP (NLP Society)
> >
> > Salah satu murid terbaik dari Dr. Richard Bandler dan John Grinder
> adalah
> > Anthony Robbins. Melalui training motivasi yang diadakannya,
> Anthony Robbins
> > memperkenalkan NLP kepada masyarakat umum. berbagai teknik NLP
> digunakannya
> > untuk men-terapi para peserta trainingnya sehingga mampu melakukan
> perubahan
> > positif secepat mungkin. Anthony Robbins juga memberikan coach
> langsung
> > secara pribadi kepada orang-orang besar seperti Nelson Mandela,
> Lady Diana,
> > Bill Clinthon, Michael Corbacev, dan Andre agassi. saat ini
> Anthony Robbins
> > dikenal sebagai Pelatih Sukses Nomor Satu di Dunia.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG - http://www.avg. com
> > Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.9.9/1802 - Release Date:
> 11/21/2008
> > 6:24 PM
> >
>


Kirim email ke