Saya setuju dengan postingan bung Bobby Rantow. Beberapa postingan anggota awalnya hanya diskusi biasa, kemudian mengarah kepada hal - hal yang memancing orang dan pihak lain untuk saling menyerang.
Tidak ada yang mau mengalah, merasa yang paling benar (Mohon Maaf! Sok Ilmiah). Kalau ada yang diatas di upayakan Jatuh (TUTUHIYA), kalau ada yang disamping disikut (TUTUIYA). Kalau ada rekan milist yang berkarya, Ayo mari kita dukung karya itu, berikanlah kritik dan saran serta solusi, bukannya malah kritik yang menghujat terhadap upaya yang telah ditempuh pihak lain untuk berkarya bagi Gorontalo. Kita semua anggota milist juga akhirnya juga akan tahu siapa yang yang lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat. Contoh kasus; Diskusi antara pihak tentang Anugrah ILOMATA saja seolah telah menjadi ajang pamer ilmu. Padahal Bung HERU sudah pernah memberikan komentar dan contoh bahwa kalau tidak suka dengan sistem penganugrahan ILOMATA, lebih baik bikin yang jauh lebih baik lagi. Jangankan sekedar menyalahkan Panitia dan PEMDA GORONTALO, Panitia Nobel Prize saja bisa keliru. MOHON MAAF A K A S --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, HERU <heruawahyu...@...> wrote: > > Bobby Rantow wrote: > > > > Aslkum Wr.Wb. > > Terlebih dahulu saya mohon maaf klo pernyataan saya akan menyinggung > > perasaan anggota milis lainnya.. > > Milis GM2020,sesuai namanya tentunya merupakan suatu wadah untuk > > berbagi segala sesuatu yang beguna bagi kemajuan Gorontalo baik itu > > gagasan/pemikiran maupun kritik yang konstruktif.. > > Tapi jika melihat postingan di milis ini,,saya cuma bisa geleng > > kepala..Mayoritas postingan disini adalah SAMPAH (maaf skli > > lagi)..Kita hanya bisa saling tuduh dan menghujat. Kita tidak pernah > > bisa menghargai tindakan orang lain yang telah memberikan sumbangan > > positif bagi Gorontalo walaupun sumbangan itu kecil..Kita hanya bisa > > mengkritik tanpa mampu memberikan alternatif yang lebih baik..Kita > > hanya bisa berkoar-koar di milis seolah2 kita lebih hebat dari orang > > yang kita hujat..Bahkan terhadap Gubernur kita sendiri.. > > Cobalah bertanya pada diri sendiri,,apa yang sudah kita berikan buat > > Gorontalo? > > > > Saya tidak tau motif apa di balik ini smua..? Tapi selayaknya kita > > menghargai dan memberikan apresiasi terhadap pihak2 yang telah > > berusaha mengharumkan nama baik dan membawa kemajuan bagi Gorontalo.. > > > > Tindakan kita di milis ini mungkin hanyalah merupakan contoh dari > > budaya buruk Gorontalo..Contoh dari budaya tutuhiya & titiuwa..Yang > > tidak pernah merasa senang dengan keberhasilan orang lain.. > > > > ATIOLO HULONDHALO.. > > > > > > > > " > > > > ------------------------------------------------------------------------ > > Apakah saya bisa menurunkan berat badan? > > Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! " > > > Hmm... Kenapa BUDAYA TUTUHIYA TITIUWA di Gorontalo dianggap dan di > istilahkan sebagai budaya? sejak kapan budaya ini ada? > Kalau menurut pendapat pribadi saya, tidak hanya di Gorontalo, bangsa > Indonesia saat umumnya memiliki perilaku negatif seperti ini... > Ekspresinya misalkan sensitif dengan isu kedaerahan, kesukuan dll, > Tapi menurut pendapat pribadi saya ini adalah produk politik > kolonialisme Belanda dulu, > Politik Adu domba, dan sampai Bangsa kita merdeka... budaya ini masih > mengakar di masyarkat. > > Di milis ini saya ingin mendengar pendapat anggota milis yang mengkaji > hal lebih dalam BUDAYA TUTUHIYA TITIUWA.. > misalanya dari Sosiologi, Sejarah...dll mengenai hal ini... > > Wassalam > Heru >