assalamu alaikum,
 
Gorontalo maju adalah dambaan setiap insane dan handai taulan masarakat gtlo 
baik yang bermukim di gtlo  di luar daerah bahkan di luar negri sekalipun.
Dimana gtlo adalah sumber inspirasi, sumber budaya, sumber peradaban sumber 
kebanggan yang menyimpan sejuta cerita dan segudang kisah yang membuat kita 
sayang dan sangat cinta akan gtlo terlepas semua keadaan yang telah dalam 
proses perubahan memenuhi tuntutan modernisasi. Bercampur aduk antara kebaikan 
dan keburukan, termaksud kasus 2yang banyak di expose di tv tv swasta saat ini.
Sejalan apa yang  di kemukakan bung toti semua benar apa adanya dari sisi dan 
sendi2 kehidupan, kita masih tertinggal jauh dengan peradaban yang telah 
berlangsung saat ini.
Dari sumber daya manusia banyak sekali tersedia intelektual muda yang sangat 
hebat di setiap lini semua telah berhasil mengejar pendidikan hingga ke luar 
negeri kalo Cuma Tanya s2 laksana kacang goreng di pasar2.
Namun selalu sangat di sayangkan ada link yang terputus antara dunia kerja dan 
dunia pendidikan. Hingga masarakat yang berpendidikan tinggi tak bisa berbuat 
apa2 setelah tiba di gtlo.Bingung apa yang akan di laksanakan dalam menghadapi 
kenyataan dilapangan.minimnya pengalaman dan kurangnya kesempatan melatih diri 
dalam semua ketrampilan membuat harga jual para intelektual jadi sangat 
turun.karena tempat melatih pengalaman pun emang tidak ada kecuali jadi pns.
Itu lah yang menjadi sumber dari apa yang di keluhkan  bung toti , .
Seandainya Pemprov mau mengexplorasi sumber daya manusia dan sumber investasi 
dengan masarakat gtlo yang ada di luar bekerjasama secara professional dengan 
membangun kantong2 industri yang bisa mengolah sumber daya alam gtlo ..niscaya 
akan membuka peluang semua lini untuk bergerak dengan sendirinya.dunia 
enterteimen , aristek ,seni  budaya  dan tak lupa maksiat juga pasti jalan. 
seiring meningkatnya kualitas hidup masarakat 
sehingga tututan yang bersifat sekunderpun jadi kebutuhan utama. dimana mereka 
memiliki daya beli secara merata di setiap daerah
sumber daya manusia yang tersedia akan menjadi berguna sesuai keahliannya 
masing2.membuat Semua roda kehidupan berjalan dengan poros industri di setiap 
daerah 
SATU LAGI BUDAYA TUTUHIYA AKAN HILANG DENGAN SENDIRINYA.
 
AMIN.
 
Kurangnya pendekatan kerjasama di gtlo dr pemprov dengan dunia yang bukan hanya 
sekedar opini le padel .membuat kita tetap mewarisi budaya tutuhiya melahirkan 
sikap ahiyo ahiyo .anda mau bicara apapun dimilis ini  selama obatnya belum di 
temukan penyakit itu pasti baku temple pa torang semua
 


--- Pada Rab, 4/3/09, toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com> menulis:

Dari: toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com>
Topik: Re: [GM2020] Re: BUDAYA TUTUHIYA + TITIUWA yang belum dilakukan buat gto
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 7:39 AM










1) gorontalo belum memiliki museum sampai hari ini , sudah lebih dari 8 tahun 
menjadi sebuah ibukota propinsi . museum untuk menggali akar budaya gorontalo 
kita tidak miliki .
sementara di museum negeri manado ada lebih kurang 500an benda budaya gto 
termasuk kursi tamu pak nani yang terlihat tidak dirawat dengan baik , karena 
museum negeri manado sendiri 'bagai kerakap tumbuh di batu hidup segan mati tak 
mau' . dalam hitungan bulan manado juga akan menjadi tuan rumah sebuah 
konferensi internasional , dan mereka tidak memperhatikan hal yang menunjang 
budaya mereka , ataukah budaya manado itu nggak ada ? podo wae , semasa menjadi 
bagian propinsi sulawesi utara dan sekarang kita sudah menjadi propinsi 
terpisah , terlihat tidak ada perkembangan yang berarti . 

sudah beberapa kali saya sms ke gorontalo 1 , tapi beliau sangat sibuk dengan 
pencitraan dirinya sendiri . he he he . sah sah saja sih , cuma mbok ya 
gorontalo 2 ada inisiatif sedikit untuk mengurus apa yang tidak sempat diurus 
oleh gorontalo 1 , 'bodelo olobu , damango wawa'o tapi dialuwo gagasan untuk 
perkembangan gorontalo , terus mimpi pula menjadi gorontalo 1' ?

dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan , saya mengunjungi museum negeri di 
manado , bukit tinggi , jambi dan juga museum pusat/museum gajah .

mungkin kita tidak sempat memperhatikan , karya pandai besi gorontalo masih 
sangat primitif dibandingkan dengan pandai besi toraja . ketika di awal 
kunjungan ke tanah toraja hanya secara iseng saya membeli sebilah parang toraja 
. parangnya sangat tajam , bagus dan indah , juga dibalut dengan sarung yang 
tidak kalah indah dengan gagang kepala burung yang lengkap .

tengoklah hasil gerabah gorontalo kita , masih sangat primitif juga . ibu-ibu 
pejabat kita tidak terpikir untuk mendatangkan perupa keramik dan dari jakarta 
atau yogya dan memberikan latihan pembuatan gerabah yang tingkatannya bukan 
gerabah primitif lagi . meskipun saya masih membawa 'polulutube'  (pedupaan) 
yang asli dari gorontalo setiap balik ke jakarta . harusnya dari perindustrian 
atau ibu ibu ketua pkk , yang memiliki inisiatif mendatangkan perupa gerabah ke 
gorontalo dan melakukan pelatihan sehingga warga lokal yang hidup dari usaha 
gerabah bisa memetik 'pengetahuan' untuk membuat gerabah/keramik yang lebih 
indah , lebih bermutu dan memiliki nilai jual .

hampir di segala lini gorontalo kelihatan pejabat/petinggi bolak balik jakarta 
menggunakan uang rakyat untuk keperluan tamasya/shopping ke jakarta tanpa 
mengangkat taraf hidup rakyat (jika kita mau jujur) .

peningkatan kemampuan warga lokal untuk membidangi suatu usaha kelihatan juga 
tidak beranjak , masih seperti sebelum kita menjadi propinsi . dan sekarang 
para pengusaha/penjual makanan misalnya hampir semuanya didominasi oleh 
pedagang luar gorontalo . kita tidak memiliki kemampuan untuk melihat dan 
meningkatkan nilai jual apa yang kita jual . di rumah makan cikea misalnya , 
saya melihat kemangi (balakama) disajikan langsung dicampurkan ke makanannya 
sendiri , tanpa kemampuan memberi sentuhan 'seni' dengan memisahkan kemangi 
untuk 'garnish' atau menjadi hiasan memperindah makanan .

kering akan ide ? ya . tengoklah mimoza channel sebagai satu-satunya saluran 
televisi yang dapat ditonton khalayak . kursi yang digunakan dengan design yang 
membuat siapa yang duduk di kursi tersebut kelihatan dungu dan tolol (seperti 
kursi yang digunakan di ruang sayap kiri dari gedung pertemuan misfallah . nah 
hiasan tanaman yang digunakan untuk latar belakang , seharusnya bisa 
menggunakan demikian beragam 'polohungo' yang selain kaya warna juga beragam 
jenisnya . yang lucu ada presenter yang menggunakan jilbab hitam , baju hitam , 
bros hitam dan latar hitam , sehingga kalau presenter yang bersangkutan tampil 
, tampak seperti casper .

kembali terpulang ke kita-kita  juga , apakah kita dapat menerima kritik atau 
kita kebal kritikan . cukup menakutkan juga kata-kata sondakh yang mana 
gorontalo akan balik menjadi bagian sulawesi utara lagi , dengan keserakahan 
manado . akan menjadi sebuah mimpi paling buruk . akankah kita tinggal diam ?

semoga saja , kita cepat sadar . bahwa kritik diperlukan , apalagi jika kita 
hanya berkutat di gorontalo saja , kalau ada kesempatan melihat dunia luar 
terpaksa harus dengan 'mongokoto'  (menggunakan uang rakyat) kapan lagi ?

salam dan maaf , 

tot      

--- On Tue, 3/3/09, Taufik Polapa <icky...@yahoo. com> wrote:

From: Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Subject: Re: [GM2020] Re: BUDAYA TUTUHIYA + TITIUWA (Kasian Gtlo..) (pak boby 
yth)
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, March 3, 2009, 10:39 PM








Ok, Kalo gitu saya sepakat, dan Mari kita sudahi topik Email ini, saya pribadi 
mohon maaf kepada pak bobby dan teman2 lain yang kurang berkenan.

sekali lagi mohon Maaf.

wassalam

tp


--- On Tue, 3/3/09, andrekasim <andreka...@yahoo. co.id> wrote:

From: andrekasim <andreka...@yahoo. co.id>
Subject: [GM2020] Re: BUDAYA TUTUHIYA + TITIUWA (Kasian Gtlo..) (pak boby yth)
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, March 3, 2009, 7:47 AM




SETUJU 100% DENGAN USUL BUNG MARWAH YAMIN....

--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "marwahyamin"
<marwahyamin@ ...> wrote:
>
> Sudah jo permasalahkan hal2 yang tidak penting.
> MEnding sekarang torang bapikir, apa yang bisa torang bikin buat Gtlo.
> Setiap orang itu tidak pernah luput dari kesalahan.
> 
> Sekarang tergantung torang pe diri sendiri.
> Mau baku urus dengan kesalahan2 orang lain.
> Ato buat sesuatu untuk memperbaiki kesalahan yang lalu.
> 
> 
> 
> --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Taufik Polapa <ickydei@>
> wrote:
> >
> > Ass.Wr.Wb.
> > 
> > Pak Boby yth,
> > 
> > Saya berusaha menanggapi tulisan bapak di bawah ini :
> > 
> > Tapi jika melihat postingan di milis ini,,saya cuma bisa geleng
> > kepala..Mayoritas postingan disini adalah SAMPAH (maaf skli
lagi)..Kita
> > hanya bisa saling tuduh dan menghujat. Kita tidak pernah bisa
> > menghargai tindakan orang lain yang telah memberikan sumbangan positif
> > bagi Gorontalo walaupun sumbangan itu kecil..Kita hanya bisa
mengkritik
> > tanpa mampu memberikan alternatif yang lebih baik..Kita hanya bisa
> > berkoar-koar di milis seolah2 kita lebih hebat dari orang yang kita
> > hujat..Bahkan terhadap Gubernur kita sendiri..
> > Cobalah bertanya pada diri
> > sendiri,,apa yang sudah kita berikan buat Gorontalo?
> > Saya tidak tau motif apa di balik ini smua..?
> > 
> > Kenapa saya perlu menanggapi tulisan bapak di atas ?? karena saya
> merasa bapak seakan2 menginginkan dalam Komunitas GM2020 ini semuanya
> Reportnya harus 80% baik tanpa ada kontrol dan kritikan buat pengambil
> kebijakan yang ada di gorontalo, Sejujurnya saya kurang sependapat
> dengan Pak Boby, Walau saya hanya sering membaca tulisan bapak tapi
> saya tidak pernah ketemu dengan bapak tapi melihat dari tulisan bapak
> di atas tersebut saya berasumsi bapak adalah orang pemerintahan yang
> ada di gorontalo, bisa jadi Bapak adalah KABAG bahkan bisa jadi KADIS.
> mungkin bapak terusik dengan tulisan2 yang ada di milist gm2020 yang
> kadang mengApplause kebijakan Para Birokrat yang ada di Gorontalo
> kadang harus perlu di kritik secara keras. Karena saya jadi teringat
> dengan kata2 dari politisi terkenal dari Makassar M.Nahwir Rasul ,
> dimana sebelum dia melakukan pertanyaannya kepada Pak fadel dia
> melakukan Search di Google ttg profile seorang fadel, Akhirnya banyak
> membaca
> > artikel ttg fadel dari Internet. Bisa jadi Pak rasul tersebut
> sempat membaca tulisan2 yang ada di gm2020 ini. Sehingga Anda
> merupakan Bagian dari System Pemerintahan yang ada di gorontalo seakan
> telinga anda kepanasan mendengar cerita dari luat bahkan mata sempat
> melotot dengan perasaan dongkol membaca tulisan2 dari para milister
> gm2020 yang terkesan Kritis tapi anda masukan dalam kategori tutuhiya.
> > saya Pikir, Jika kebijakan para Birokrat yang ada di Gorontalo lebih
> banyak pro kepada rakyat mungkin masyarakat yang ada di luar gorontalo
> tentu saja akan memberikan support dan masukan yang positif. tapi
> karena masih banyak PR yang belum bs terselesaikan seperti masalah
> korupsi di gorontalo makanya rakyat Gorontalo yang ada di Luar
> gorontalo maupun dalam gorontalo wajar dong utk menyampaikan
> pendapatnya demi membuat masukan kepada para pejabat yang Korup utk
> hati2 dalam bersikap dan bertindak.
> > 
> > Kita hanya bisa
> > berkoar-koar di milis seolah2 kita lebih hebat dari orang yang kita
> > hujat
> > 
> > Dari kata2 Bapak di atas terkesan bapak merasa kurang senang dan
> menghakimi pengkiritisi dalam milist ini adalah orang sok merasa
> hebat, ingap pak tdk ada yang pattut di banggakan pak., tetap mo mati
> harta pangkat dan jabatan tdk di bawah dalam kubur. jadi jika ada yang
> menyampaikan seperti bapak bilang berkoar2 cobalah bapak lihat dari
> sisi positifnya, apakah memang mengandung fitnah ataukah mengandung
> unsur kebenaran yang kemudian harus di teliti dan ke depan menjadi
> pelajaran ?? Jadi ingat ki pak di atas langit masih ada langit,. jadi
> tdk ada yang patut di sombongkan di'
> > 
> > 
> > Cobalah bertanya pada diri
> > sendiri,,apa yang sudah kita berikan buat Gorontalo?
> > 
> > wah... pertanyaan bapak yang satu ini menandakan seakan2 bapak
> sombong dengan kata2 bapak, seolah pak Boby dan teman2 sejawatnya yang
> ada di gorontalo telah banyak berbuat yang baik utk gorontalo sehingga
> orang luar tdk ada kontribusinya berbuat baik utk gorontalo. Walaupun
> saya pribadi ada di Luar Gorontalo tapi hati dan pikiran saya selalu
> melihat dan membaca apa yang terjadi di kampung halaman saya, berbuat
> di sini menurut saya bukan saja menghasilkan karya di gorontalo tp
> Minimal kita berada di luar gorontalo, membawa sikap dan perkataan
> yang baik terhadap orang2 bukan gorontalo sehingga mereka bisa
> terkesan dengan orang gtlo dan pada akhirnya mereka akan kenal dan
> salut kepada gorontalo melalui teman2 yang ada di luar gorontalo,.
> Mungkin saya ngerti maksud pak Boby bahwa inginnya agar jika ingin
> berkoar2 Harus bisa membuat hasil karya yang positif utk gtlo seperti
> pak fadel, arter galuanta, risno ahaya dll. tp saya pikir semua
> masyarakat gtlo
> > tentu saja cinta terhadap kampung halamannya dan ingin membangun
> kampung halamannya dengan versinya masing2. mungkin menurut bapak lain
> caranya.
> > 
> > Saya tidak tau motif apa di balik ini smua..?
> > 
> > Pertanyaan di atas sangat syarat dengan Politik, sampai harus
> bertanya ada apa d balik semua ?? bisa jadi pak Boby dkk terusik
> dengan tulisan2 yang sangat Kritis sehingga ada sebagian malu jika di
> baca orang lain yang berada di luar gtlo, dan bisa jadi pertanyaan di
> atas adalah titipan dari sebagian orang, entah siapa itu. tapi
> mengenai Motif apa ? bagi saya pribadi tdk ada harapan utk mendapatkan
> jabatan seperti kata menjilat dan ba koprol tetapi murni memang ingin
> mengingatkan kepada pejabat yang ada di gorontalo agar awas dan
> bersikap pro rakyat bukan Pro Partai dan Golongan. 
> > Saya juga pernah berdiskusi dengan teman saya yang telah duduk di
> pemerintahan gtlo saya tdk perlu sebut namanya, beberapa tahun lalu
> saya bertemu dengan beliau di Makassar, menrut teman saya tersebut,
> sebenarnya dia jg merasa panas jg membaca tulisan2 yang ada di Milist
> tapi dia tdk berani menanggapi tulisan2 yang ada di Milist karena dia
> sadar merupakan bagian dari System Pemerintahan Gtlo yang di Kritisi.
> Jadi pertanyaan saya terakhir Pak : Apakah pak Boby Bagian dari
> Pemerintahan yang ada di Gorontalo ??
> > 
> > Sekali lagi saya mohon maaf Pak Jika ada kata2 saya yang kurang
> berkenan. Dan Saya siap sedia setiap saat jika ingin bertukar pikiran
> asalkan dengan bermanfaat,
> > 
> > sekali lagi mohon maaf Pak, jika bapak kurang berkenan. Saya siap
> kapan saja bapak pingin temui baik d gtlo maupun d mks saya siap...
> > 
> > wassalam
> > 
> > Taufik Polapa
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- On Mon, 3/2/09, Bobby Rantow <boby_stat@> wrote:
> > From: Bobby Rantow <boby_stat@>
> > Subject: [GM2020] BUDAYA TUTUHIYA + TITIUWA (Kasian Gtlo..)
> > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> > Date: Monday, March 2, 2009, 5:55 PM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Aslkum Wr.Wb.
> > Terlebih dahulu saya mohon maaf klo pernyataan saya akan menyinggung
> perasaan anggota milis lainnya..
> > Milis GM2020,sesuai namanya tentunya merupakan suatu wadah untuk
> berbagi segala sesuatu yang beguna bagi kemajuan Gorontalo baik itu
> gagasan/pemikiran maupun kritik yang konstruktif. .
> > Tapi jika melihat postingan di milis ini,,saya cuma bisa geleng
> kepala..Mayoritas postingan disini adalah SAMPAH (maaf skli
> lagi)..Kita hanya bisa saling tuduh dan menghujat. Kita tidak pernah
> bisa menghargai tindakan orang lain yang telah memberikan sumbangan
> positif bagi Gorontalo walaupun sumbangan itu kecil..Kita hanya bisa
> mengkritik tanpa mampu memberikan alternatif yang lebih baik..Kita
> hanya bisa berkoar-koar di milis seolah2 kita lebih hebat dari orang
> yang kita hujat..Bahkan terhadap Gubernur kita sendiri..
> > Cobalah bertanya pada diri
> > sendiri,,apa yang sudah kita berikan buat Gorontalo?
> > 
> > Saya tidak tau motif apa di balik ini smua..? Tapi selayaknya kita
> menghargai dan memberikan apresiasi terhadap pihak2 yang telah
> berusaha mengharumkan nama baik dan membawa kemajuan bagi Gorontalo..
> > 
> > Tindakan kita di milis ini mungkin hanyalah merupakan contoh dari
> budaya buruk Gorontalo..Contoh dari budaya tutuhiya & titiuwa..Yang
> tidak pernah merasa senang dengan keberhasilan orang lain..
> > 
> > ATIOLO HULONDHALO..
> > 
> > 
> > 
> > 
> > " Apakah saya bisa menurunkan berat badan? 
> > Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
> > "
> >
>



















      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke