2010/4/20 abdul ayub <rasyid_a...@yahoo.com> > > > sebaiknya memahami sesuatu pemahaman tidak sepotong2 >
memahami secara sepotong2 yang om Ayub maksudkan seperti apa? {terkait dengan postingan Pak John} > Apakah kita pernah menjalani memahami secara detail atau tidak,banyak orang > sufi di siksa di penjara di jaman dahulu hanya karena kabar yang sepotong 2. > kalo itu ditanyakan pada saya.. maka saya katakan saya belum pernah disiksa atau dipenjara karena menyebarkan kabar yang terpotong2. sekalian saya mau bertanya.. apa ada orang sufi yang pernah dipenjara karena mengabarkan berita yang terpotong2? kalau iya.. tolong tunjukkan referensinya yah.. karena setau saya orang2 sufi itu jarang ada yang dipenjara (apakah karena mereka menyebarkan berita yang full version atau yang setengah2). ini dikarenakan mereka lebih disibukkan dengan akhirat tanpa mikirkan dunia. dan kebanyakan orang yang berurusan dengan dunia itulah yang dipenjara.. heehehe... > yang menjadi pertanyaan apakah diri kita akan lebih baik dari apa yang kita > bicarakan? > beginilah... jika sudah tidak memiliki hujjah dalam berdebat, akhirnya menyerang orang yg mendebatnya. Intinya begini om Ayub.. kita manusia pasti punya kelemahan. kita hanya berusaha untuk melakukan apa yang kita bisa lakukan. > Karena memahami Ilmu tarekat tidak hanya berdasarkan atas Hadist dan > Alquran,tapi banyak hal bila kita mau melihatnya secara luas.belajar apa > yang tersirat dari apa yang tersurat . > Allahuyahdik... jika yang om Ayub katakan bahwa memahami Islam tidak hanya berdasarkan AlQuran dan Hadits..?? trus kita mau pake apa om Ayub??? hati2 om dalam berkata2. Tapi kalau memahami ilmu Tarekat... hmm saya tidak tau.. karena saya belum pernah mempelajarinya dan tidak akan pernah untuk mempelajarinya. Saya cuman bisa menebak... kenapa Tarekat sangat jauh menyimpang dari Islam, karena mereka menyandarkan sesuatu bukan cuman pada AlQuran dan Hadits saja. tapi masih banyak lagi yang lainnya.. pantasan saja... heehe > dan tarekat Nasqahbandia atau qadariyah tidak ada satupun yang menyimpang > dari alquran apa yang anda sebutkan di atas adalah fintah semata. anda coba > bersdiskusi dengan bapk Prof dr. Lukman hakim alamatnya kalo tidak salah di > jaln raya bekasi timur dekat jati negara jaktim beliau adalah pemimpin > majalah SUFI. > ooh ya??? menarik juga perkataannya om Ayub... apakah perlu kita diskusikan hal ini lebih lanjut..?? insya Allah saya akan buktikan bahwa pemahaman itu sangat jauh dari ISLAM. dan itu bukan fitnah. Dan kalau mau diskusikan hal ini, kita harus sepakat dulu sudut pandang kita menilainya. jika kita mengambil penilaian dari AlQuran dan Hadits, ya.. monggo.. tapi kalo dari selain itu, maka sama saja (alias kali 0). > hal yang sebaiknya anda lakukakn mempelajari buku yang di tulis orang > nasrani yang bertuliskan huruf2 arab atau bahasa gorontalo yang di > pergunakan untuk menyampailan gama kristen karna kita semua tau 100 persen > orang gorontalo beragama islam. > saya sendiri nda ngerti maksudnya om Ayub apa?? {so baca ulang2 potongan tulisan ini bo debo ja mongarati om... eheheh} > hal yang dipakai dan di gunakan untuk mengkristenkan orang islam dari pada > membicarakan penyakit islam itu sendiri.!!!!!! > intinya adalah Tasfiyah wa Tarbiyyah... apakah kita mau dalam lingkungan kita sendiri masih tersebar kesyirikan dan kebid'ahan..?? silahkan di renungi. Jadi perlu kita pikirkan dulu internalnya kita, setelah itu kepihak external. -- Salam, Suwito. http://suwito.pomalingo.com