Kalo tujuan pembentukan jamkesman seperti itu yaitu tujuan mulia membantu kaum 
dhuafa  maka kita semua warga Gtlo harus mendukungnya. Dan program yg bagus ini 
jangan hanya utk kesehatan saja tp juga utk pendidikan kaum dhuafa. Jadi 
jangankan 10 ribu, 100 ribu bahkan 1 juta pun perbulan harus kita dukung utk 
memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan di Gtlo. Asalkan bantuan dana ini 
harus benar2 diperuntukkan bagi kaum dhuafa. Sbagai ilustrasi di UNG ada 650 
orang dosen dikali 10 rb maka diperoleh 6.5 jt perbulan, jika bantuan sbesar 
100 rb maka diperoleh 65 jt perbulan. Misal Penduduk kota Gtlo skitar 200 rb 
jiwa yg kaya dikali 10 rb diperoleh 2 Milyar perbulan maka dlm stahun diperoleh 
24 milyar belum termasuk bunga dari bank. Dana bantuan ini besar skali dan 
lebih dari cukup utk membantu kesehatan dan pendidikan kaum dhuafa. Dana yg 
besar ini bisa juga digunakan utk membeli mobil pribadi dan membangun rumah 
pribadi pejabat dan kepentingan pribadi
 pejabat. Intinya dana yg besar ini akan menggoda para pejabat utk 
mengambil/merampas  dana ini dgn menggunakan kekuasaan yg dimilikinya spt yg 
terjadi dibonbol. Akhirnya kaum dhuafa hanya mendapat janji2 kosong dan 
pejabat2 & staf2 di Pt. Askes mendapat ancaman2 dari  preman2 yg tumbuh subur 
di Gtlo. Nah, bagaimana mengantisipasi agar hal buruk spt ini tdk terjadi?? 
Tentu melalui pengawasan. Bgmn caranya mengawasi? Tentu melalui management 
pengelolaan yg akuntabilitas dan transparan. Siapa nanti yg akan menjadi 
managementnya? Apakah pejabat pemerintah atau pejabat Pt. Askes?? Nah, disini 
letak permasalahan utamanya yg menjadi mata rantai penyelewengan atau korupsi 
spt yg terjadi di bonbol contoh LPMP Mandiri dan bantuan duka dari depsos 
propinsi.  Jika pejabat pemerintah yg menjadi managementnya maka potensi 
penggelapan sangat besar melalui kekuasaan yg dimilikinya. Jika pejabat Pt. 
Askes yg menjadi managementnya maka intimidasi berupa ancaman dan
 paksaan penggelapan yg berasal dari pejabat pemerintah kpd pejabat Pt. Askes 
yg menjadi managementnya spt yg terjadi di Pt. Jamsostek beberapa tahun lalu. 
Sebab pejabat pemerintah memiliki senjata kekuasaan dan sbagai pencetus ide dan 
sbagai penjamin dana tsb. Analisa kejadian ini adalah analisa nyata yg 
digunakan oleh sejumlah perusahaan swasta di Jkt dalam pembiayaan kesehatan 
karyawannya yg memilih mengelola sendiri dana kesehatan karyawan atau 
mempercayakan kpd perusahaan asuransi swasta lain spt AIA ketimbang bekerja 
sama dgn pemerintah atau lembaga2 bentukan pemerintah.

salam
PG

On Wed May 26th, 2010 11:11 PM EDT  zamronie  wrote:

>
>Soal kenapa ide ini tidak datang dari PT. Askes saya kurang tahu pak PG, 
>mungkin PT Askes merasa tidak sanggup melaksanakan program ini karena premi 
>Rp. 10.000 ini tidak bisa menutupi biaya pelaksanaan program dan operasional 
>mereka sehingga ide ini tidak lahir dari mereka.
>
>PT askes menyanggupi pelaksanaan program ini karena ada penjamin yakni 
>pemerintah kota Gorontalo, dimana kekurangan biaya pelaksanaan program ini 
>akan disubsidi dan dijamin pendanaannya oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
>
>Adapun menyangkut program dari pemerintah pusat yaitu pengobatan gratis bagi 
>masyarakat miskin atau kurang mampu yg harus dilaksanakan oleh seluruh 
>pemerintah daerah sebagai mana yang ditanyakan oleh pak PG, itu adalah program 
>Jamkesmas yang saya sebutkan pada email sebelumnya.
>
>Program jamkesmas dananya tidak dikucurkan langsung ke pemerintah daerah, tapi 
>melalui klaim dari RS atas pelayanan kepada pasien pemegang kartu jamkesmas.
>
>Peserta jamkesmas masih terbatas jumlahnya, mungkin karena keterbatasan 
>anggaran pada APBN, sehingga masih sangat banyak anggota masyarakat kita yang 
>kurang mampu yang belum terdaftar sebagai peserta jamkesmas.
>
>Anggota masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta jamkesmas inilah yang 
>akan diakomodir melalui program JAMKESMAN.
>
>Kesuksesan program JAMKESMAN akan sangat bergantung pada kepedulian kita 
>terhadap nasib orang yang kurang mampu yang ada di sekeliling kita karena 
>program ini merupakan program pemerintah yang membutuhkan keterlibatan 
>masyarakat secara aktif.
>
>IMHO, Mungkin kita bisa tidak membantu pembayaran premi jamkesman ini secara 
>full Rp. 10.000, tapi bisa share 50:50 dengan peserta Jamkesman itu sendiri, 
>agar merekapun menjadi peduli terhadap kesehatan mereka.
>
>☺ ☺ ☺ ☺ ☺
>
>Odu olo
>
>
>
>-----Original Message-----
>From: Putra Gorontalo <gorontalo.pu...@yahoo.com>
>Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Date: Thu, 27 May 2010 10:24:37 
>To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
>Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Subject: Re: [GM2020] GM2020 On JAMKESMAN?
>
>Ide pelaksanaan JAMKESMAN ini adalah ide yg sangat bagus sbagai wujud 
>kepedulian kita kepada kaum dhuafa.  Apalagi pengelolaannya dilakukan oleh PT. 
>Askes yg selama ini belum pernah kita mendengar pemberitaan buruk mengenai Pt. 
>Askes dibandingkan dengan Jamsostek yg beberapa tahun lalu pernah diberitakan 
>oknum pejabat pemerintah yg sangat terkenal pd waktu itu menggelapkan dana 
>milyaran yg berasal dari setoran uang karyawan yg berasal dr potongan gaji 
>tiap bulan.
>
>Yang ingin saya pertanyakan kpd saudara Zamronie, kenapa ide Jamkesman utk 
>masyarakat miskin ini berasal dari pemerintah? Kenapa ide ini tdk langsung 
>dari PT. Askes?  Bukanlah selama ini ada program dari pemerintah pusat yaitu 
>pengobatan gratis bagi masyarakat miskin atau kurang mampu yg harus 
>dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah. Dan pemerintah pusat telah 
>mengucurkan dana ratusan milyar yg berasal dari pajak dan pendapatan lain utk 
>program ini melalui depkes utk dibagi-bagi kesemua propinsi dan daerah tingkat 
>2 diseluruh Indonesia. Dana bantuan pengobatan gratis utk kaum dhuafa ini 
>dikemanakan oleh pemda daerah (pemda Gorontalo)??? 
>
>Terlepas dari ide program Jamkesman, ada sebuah kisah bukan dongeng bukan pula 
>rekayasa ttp kisah nyata yg terjadi di Gtlo yaitu mengenai program bantuan 
>sosial pemerintah kpd masyarakat yg mengalami kedukaan. Bantuan ini berupa 
>uang duka. Uang duka ini dikucurkan oleh pemda Gtlo melalui organisasi sosial 
>yg nota bene pengurusnya adalah pejabat aparat pemerintah di departmen sosial. 
> jumlah sumbangan pemerintah kpd masyarakat skitarnya yg mengalami kedukaan 
>cukup besar berkisar Rp 20 jt keatas pertahun. Jadi jika dlm stahun ada skitar 
>20 org warga diskitar ORSOS atau organisasi sosial meninggal maka pihak 
>keluarga akan mendapat bantuan 1 jt dr pemerintah melalui orsos. Akan tetapi 
>setiap ada anggota masyarakat yg mengalami kedukaan, tdk ada satupun yg 
>memperoleh uang duka tsb dr orsos.  Setelah melalui cek percurhat dan curhat 
>percek dgn kerabat dari pengurus orsos yg merupakan pejabat depsos, ternyata 
>dana bantuan duka dari pemerintah digunakan utk
> kepentingan pribadi, digunakan utk memenuhi kepentingan nafsu gengsi pejabat 
> tsb dimasyarakat.
>
>salam
>PG
>
>On Wed May 26th, 2010 8:12 PM EDT  zamronie  wrote:
>
>>
>>----------
>>Kasih aja uang zakat ke kerabat yang kurang beruntung. 
>>---------
>>Uang zakat? Kalau zakat yang akan bapak berikan tersebut sejumlah Rp. 10.000 
>>(sama dengan jlh premi JAMKESMAN) mungkin hanya bisa untuk makan mereka 1 
>>hari, tidak setara dengan manfaat yang bisa mereka dapatkan bila uang 
>>tersebut diberikan dlm bentuk premi JAMKESMAN kepada mereka.
>>
>>----------
>>Boti JAMKESMAN mali saran korupsi poli.Keucali tadi dihu doi boyito malaikati.
>>----------
>>
>>Org2 pemerintah, org2 RS, dan org2 Askes bukan malaikat. Namun apakah itu 
>>berarti torang nanti mo tunggu program dari malaikat baru mo turun tangan ba 
>>bantu orang kurang mampu? Dan selama belum ada program dari malaikat torang 
>>hanya terus bermain dengan wacana dan teori belaka?
>>
>>Curiga terhadap pelaksanaan program ini adalah suatu hal yang wajar dan sah2 
>>saja karena curiga merupakan suatu bentuk kewaspadaan kita agar program ini 
>>bisa terawasi dengan baik pelaksanaannya. Tapi curiga yang berlebihan akan 
>>membuat kita seperti orang yang paranoid. 
>>Curiga yang berlebihan tanpa ada tindakan nyata hanya akan membuat kita terus 
>>berada dibalik awan dan terus menatap penderitaan yang ada di bumi.
>>
>>Saya mewacanakan program ini ke GM2020 karena menganggap ide program ini 
>>sangat baik tujuannya. 
>>
>>Mari kita salurkan kecurigaan kita ke upaya2 yang konstruktif dlm bentuk 
>>kritik maupun saran yang solutif agar program ini bisa berjalan dengan baik 
>>dan bisa terawasi dengan baik pula.
>>
>>Bentuk pengawasan yang paling sederhana adalah pengawasan melalui kenalan, 
>>tetangga, atau saudara yang kita bantu tersebut apakah mereka terlayani 
>>dengan baik dlm urusan kesehatan setelah memegang kartu JAMKESMAN atau tidak.
>>
>>Saya menunggu masukan2 dari teman2 GM2020 agar program ini bisa berjalan 
>>sesuai dengan yang diharapkan.
>>
>>#Mari Berbuat. Mari Turun Ke Bumi, Jangan Hanya Duduk Menatap Dari Balik Awan#
>>
>>☺ ☺ ☺ ☺ ☺
>>
>>Odu olo
>>
>>
>>-----Original Message-----
>>From: Yayu Arifin <yayujahjaari...@yahoo.co.id>
>>Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>>Date: Thu, 27 May 2010 01:44:57 
>>To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
>>Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>>Subject: Re: [GM2020] GM2020 On JAMKESMAN?
>>
>>Apakah orang yg kerja di Askes itu malaikat, atau saudara 2nya orang pajak. 
>>
>>--- Pada Rab, 26/5/10,  zamronie  <zamroni...@yahoo.co.id> menulis:
>>
>>Dari:  zamronie  <zamroni...@yahoo.co.id>
>>Judul: Re: [GM2020] GM2020 On JAMKESMAN?
>>Kepada: "GM2020" <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
>>Tanggal: Rabu, 26 Mei, 2010, 11:31 PM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 
>>
>>
>>
>>  
>>
>>
>>    
>>      
>>      
>>      
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>Peserta Jamkesman akan mendapatkan Kartu tanda sebagai peserta jamkesman.
>>Seluruh biaya pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap di RS yang 
>>ditunjuk akan ditanggung oleh PT ASKES, sehingga pemegang kartu JAMKESMAN 
>>tidak akan dibebani dengan biaya apapun juga.
>>
>>Soal kemungkinan korupsi oleh pemerintah daerah, dapat saya sampaikan bahwa 
>>dana masyarakat dlm bentuk premi tersebut tidak dikelola oleh pemerintah, 
>>namun langsung dikelola oleh PT Askes.
>>
>>☺ ☺ ☺ ☺ ☺
>>
>>From:  Yayu Arifin <yayujahjaarifin@ yahoo.co. id>
>>Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>>Date: Thu, 27 May 2010 00:20:06 +0800 (SGT)To: <gorontalomaju2020@ 
>>yahoogroups. com>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>>Subject: Re: [GM2020] GM2020 On JAMKESMAN?
>>
>> 
>>
>>
>>
>>    
>>      
>>      
>>      Kalo ada kartu yang bisa diterima oleh RS, saya setuju. 
>>
>>Delo delomota JAMKERSMAN denggo hepohileya liyo fotokopi, uang macam 2. 
>>
>>Foget it man, mentalitas dokter wau perawat di RS tuh yg jadi masalah, woli 
>>tamo motutu tomongoliyo donggo hipoupacarawa. 
>>
>>Kasih aja uang zakat ke kerabat yang kurang beruntung. Boti JAMKESMAN mali 
>>saran korupsi poli. 
>>
>>Keucali tadi dihu doi boyito malaikati. 
>>
>>--- Pada Rab, 26/5/10, denb...@yahoo. com <denb...@yahoo. com> menulis:
>>
>>Dari: denb...@yahoo. com <denb...@yahoo. com>
>>Judul: Re: [GM2020] GM2020 On JAMKESMAN?
>>Kepada: "Mell's" <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>>Tanggal: Rabu, 26 Mei, 2010, 11:13 PM
>>
>>
>>Nice
>> Action!!!
>>
>>Sent from my BlackBerry®
>>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>-----Original Message-----
>>From: " zamronie " zamroni...@yahoo. co.id
>>Sender: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>>Date: Wed, 26 May 2010 16:03:27 
>>To: GM2020<gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>>Reply-To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>>Subject: [GM2020] GM2020 On JAMKESMAN?
>>
>>
>>Dear RR,
>>
>>Pada saat ini Pemerintah Kota Gorontalo sedang mempersiapkan pelaksanaan 
>>program JAMKESMAN.
>>
>>Apa yang dimaksud dengan
>> JAMKESMAN?
>>
>>JAMKESMAN = Jaminan Kesehatan Mandiri, adalah program jaminan kesehatan bagi 
>>masyarakat kurang mampu (Penduduk Kota Gorontalo) yang tidak terakomodir dlm 
>>program kesehatan JAMKESMAS yang dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat 
>>yang difasilitasi dan dijamin oleh Pemerintah Kota Gorontalo bekerjasama 
>>dengan PT ASKES.
>>
>>Program JAMKESMAN secara substantif cukup berbeda dengan program JAMKESMAS.
>>Perbedaan tersebut antara lain adalah bahwa Program JAMKESMAS seluruh 
>>pendanaannya menggunakan APBN, sedangkan program JAMKESMAN lebih merupakan 
>>program jaminan pelayanan kesehatan bagi PENDUDUK KOTA GORONTALO yang 
>>melibatkan masyarakat secara aktif dan mandiri dengan menyetor premi 
>>JAMKESMAN sebesar Rp. 10.000,- PER ORANG PER BULAN secara kontinyu.
>>
>>RR sekalian, sadar atau tidak, diantara keluarga kita, kenalan kita, atau 
>>tetangga kita ternyata ada yang tidak mampu secara ekonomi, termasuk tidak 
>>mampu dlm membiayai pengobatannya
>> apabila sakit.
>>
>>Nah... Kita sebagai orang yang lebih beruntung dibanding mereka dari segi 
>>ekonomi (asumsi saya bahwa kita yang telah memiliki kemampuan mengakses 
>>jaringan internet pasti lebih mampu dari org2 yang kurang beruntung 
>>tersebut), tentu sudah seharusnya memberi PERHATIAN NYATA (tidak sekedar 
>>WACANA atau TEORI belaka) kepada org2 tidak mampu yang ada disekeliling kita, 
>>entah itu tetangga, kenalan, atau saudara.
>>
>>Untuk itu saya mengajak saudara2 saya di Milis GM2020 ini kiranya dapat 
>>menyisihkan sedikit rejekinya untuk menanggung PREMI JAMKESMAN sebesar Rp. 
>>10.000,- per orang per bulan SECARA KONTINYU bagi tetangga, kenalan, atau 
>>saudara bahkan orang tua kita sendiri yang merupakan PENDUDUK KOTA GORONTALO. 
>>Bagi yang ingin menanggung lebih dari 1 orang tentu lebih baik lagi.
>>
>>Jumlah Rp. 10.000,- per bulan mungkin tidak besar bagi kita, namun akan 
>>sangat bermanfaat dlm meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung 
>>seperti
>> mereka.
>>
>>Kita sering mengkritik kebijakan2 pemerintah, tapi apakah kita juga sudah 
>>bertindak untuk membantu pelaksanaan program pemerintah yang bermanfaat bagi 
>>masyarakat?
>>
>>Mohon maaf apabila kurang berkenan, dan mohon kritik dan masukannya untuk 
>>bisa kita bahas bersama.
>>
>>#Welcome To The Real World#
>>
>>Thàñks Ìñ Àdvàñçè [TIA]
>>
>>
>>
>>------------ --------- --------- ------
>>
>>Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>>------------ --------- --------- ------
>>
>>Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>    
>>     
>>
>>    
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>    
>>     
>>
>>    
>>    
>>
>>
>> 
>>
>>
>>
>>  
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
>
>      
>



      

Kirim email ke