Kalau Prof Winarni ogah hadir dalam diskusi, sama artinya dia mendukung alih 
fungsi.
Saya mendukung Winarni.

Den Baga

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Taufik Polapa <icky...@yahoo.com>
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Mon, 12 Jul 2010 16:46:58 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: [GM2020] Thoriq Modanggu, Arter Datunsolang, Amir Halid, Elnino  
Mohi dan Muhamad Reza Tentang Alih Fungsi Hutan....

Saya Sempat terima sms dari Uki Tolohula isi smsnya seperti ini :

INFO : "PIHAK DARI PROF WINARNI MONOARFA/PEMERINTAH SUDAH MERESPON AGENDA INI 
DAN MENYATAKAN SIAP "SIAP HADIR DALAM FORUM INI" HANYA SAJA KENDALANYA BELIAU 
SECARA PRIBADI TIDAK DAPAT HADIR PADA HARI H YANG SUDAH DI TENTUKAN  DALAM 
RAPAT 
KARENA ADA RAPAT BAPPENAS DI JAKARTA, DI RENCANAKAN DI AGENDAKAN MUNDUR DI ATAS 
TANGGAL 20 JULI 2010 SAMBIL MENUNGGU KESUNGGUHAN HATI DARI KEHADIRAN PROF. 
WINARNI MONOARFA DALAM MEMBAHAS SK. MENTERI 324 ALIH FUNGSI HUTAN TNBNW BONBOL"


Jika benar tanggal 16 Juli 2010 Prof Winarni Monoarfa berada di Jakarta kenapa 
Teman2 di Jkarta tdk mengAgendakan Bertemu dengan Prof. Winarni untuk 
pembahasan 
Alih Fungsi Hutan ? Agar Beliau memiliki Waktu bersama teman2 yang menolak Alih 
Fungsi Hutan d Jakarta.

 Kebetulan Beliau berada di  Jakarta. Mungkin Lokasi Discusinya bisa di Kantor 
Perwakilan Prop. Gorontalo di Salemba Lt.2 




________________________________
From: amed blackberry <amedblackbe...@gmail.com>
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Tue, July 13, 2010 3:13:10 AM
Subject: Re: [GM2020] Thoriq Modanggu, Arter Datunsolang, Amir Halid, Elnino  
Mohi dan Muhamad Reza Tentang Alih Fungsi Hutan....

  
FYI
Setahu saya saudara kita Uky Toluhula sudah mengkonfirmasi kedua belah
pihak (pro maupun kontra) termasuk juga beberapa pemuka masyarakat,
hanya saja agenda yang seharusnya dilaksanakan pada 16 juli masih
terbentur dengan masalah waktu.

☺ ☺ ☺ ☺
4:11:27 AM
Tue, Jul 13, 2010

On 7/12/10, Taufik Polapa <icky...@yahoo.com> wrote:
> Dear all Gm2020
>
> Kegiatan Nonton Bareng yang di Laksanakan Oleh Aspura Jakarta Salemba tengah
> 29
> menarik menat bagi masyaratkat  gorontalo yang ada di sekitar Asrama dan
> Masyarakat gorontalo yang membaca informasi di Undang untuk Nonton Bareng
> Final
> Piala Dunia 2010.
> Terdengar Musik dari Kamar Revank Bobohie Lagu Kebangsaan Belanda sambil
> menanti
> Siaran Langsung Piala Dunia, Berhadapan dengan Kamar Rizky M Karim Tidak mau
> Kalah memutar Lagu Kebangsaan Spanyol yang sangat Menginginkan Kemenangan
> Spanyol.
>  Di depan teras Asrama Berkumpul teman2 HPMIG yang terdiri dari dr.
> Naki,Rizal
> Mahanggi, Aan, Milan,Sofyan Uli,Ibrahim, Azis,Syaiful Maksum, ARTER
> DATUNSOLANG,THORIQ MODANGGU. Sembari menunggu Siaran langsung Piala Dunia
> dimulai dengan Diskusi mengangkat Alih Fungsi Hutan TNBNW.
>
> Arter Datunsolang (pernah aktif dalam perumusan RTRW sebagai Staff di
> Bappeda
> Prop. Gtlo) mengatakan kurang setuju dengan Tuntutan dari para aksi yg
> meminta
> di Batalkanya SK. 324 Menteri Kehutanan RI, karena telah melalui Kajian yang
> mendalam. Bahkan harusnya di buktikan melalui penelitian saja jangan melalui
> demo dimana Aksi yang menentang SK. 324 tersebut tidak memahami isi dari
> pada SK
> tersebut. Bahkan Berdasarkan hasil penelitian Kandungan Air  mengandung
> Logam
> berat di atas ambang batas akibat Penambangan Liar telah tercemar dan ini
> harus
> mendapat perhatian dari pihak tertentu.
>
> Thoriq Modanggu mendengar penjelasan dari Arter Datunsolang cukup kagum
> karena
> penjelasan Arter yang begitu teknis sangat menguasai kondisi lapangan
> sehingga
> Thoriq hanya bertanya "Jika Semua sudah berjalan sesuai Aturan dan Hukum
> yang
> berlaku Apakah ada yang menjadi tidak akan ada terjadi Pelanggaran ?" Karena
> sudah banyak terbukti di Daerah Lain di buat Aturan tapi untuk di langgar.
>
> Di saat tengah terjadi Perbincangan dan perdebatan yang Hangat antara Arter
> Datunsolang dan Thoriq Modanggu, saya mencoba mengirim Sms ke Amir Halid
> yang
> isinya " Pak Amir Halid, Kapan ada waktu untuk Kajian seperti yang pak Amir
> Janjikan ?,teman-teman sekarang lagi kumpul sekarang di SALEMBA ada pak
> Thoriq
> dan Pak Arter serta HPMIG saat ini tengah membahas Alih Fungsi Hutan"
>
> Balasan Sms yang di terima  : "YA .. saya sedang d Gorontalo, barusan
> selesai
> Meeting dengan pak Rektor UNG, Rencana Selasa Nanti saya ke Jakarta, Semoga
> kita
> bisa berjumpa hari selasa untuk menyusun Program dan Jadwal bila mungkin
> sebelum
> tanggal 19 Juli kita tentatifkan Jadwalnya, DAPATKAH Di Sampaikan ke PEMDA
> GTLO
> ?"
>
> Selanjtunya saya Balas : "Kalo Masalah PEMDA bukankah Pak Amir bisa langsung
> KOnfirmasi ke Prof. Winarni Monoarfa ? Insya Allah kita ketemu di Jakarta".
>
> Kurang lebih demikian isi sms dari Amir Halid melalui SMS, sebelumnya 2 hari
> lalu Amir Halid melalui tlp sempat menyampaikan secara panjang lebar
> mengenai
> sediki hasil penelitian team Ahli dari UNG dimana ada 9 Kajian yang menjadi
> Indikator yang di lakukan presentease team Ahli di depan Anggota DPRD Bonbol
>
> diantaranya :
> 1. Kajian Ron Awal
> 2. Kajian Revisi Garis Batas
> 3. Kajian DAS  Sungai BONE
> 4. Kajian Peta Konflik Kawasan
> 5. Kajian Pemukiman Perkebenan
> 6. Kajian Pertambangan
> 7. ....
> 8. ....
> 9 . ....
> Dan Kajian di atas telah di lakukan 5 thn sebelum keluarnya SK.324 Mentri
> Kehutanan RI. Menurut Amir Halid di Wilayah Taman Nasional Bogani Nani
> Wartabone
> saat ini telah berdiri pemukiman permanen di antaranya :
> 1.  Desa Kayu Dundu
> 2. Desa Mopuya
> 3. Desa Tulabolo
> 4. Desa Pelita Hijau,
> 5. Desa Motomboto,
>
> Hampir selama 20 Tahun Kepala Desa yang ada di Wilayah TNBNW tidak memiliki
> SK
> dari Pemda setempat dari Bupati Bonbol sehingga bisa di ktakan desa Liar,
> padahal desa tersebut infrastrukturnya telah lengkap dimana telah ada
> Sekolah,
> dan Puskesmas.
> Sedangkan mengenai Keberadaan PT. Gorontalo Minerals sendiri Anak Perusahaan
> Abu
> Rizal Bakri telah beroperasi di Wilayah Hutan tersebut sejak tahun 1971
> berdasarkan KONTRAK KARYA, namun setelah Fungsi Hutan berubah menjadi Taman
> Nasional PT. GM berhenti beroperasi dari Hutan tersebut pada tahun 1991, dan
> Titik Bor Emas yang di tinggalkan oleh PT. GM lah yang saat ini di
> pergunakan
> oleh para Penambang Liar (PETI).
>
> Elnino Mohi, di tengah perbincangan Hangat secara tiba-tiba mampir ke Asrama
> Salemba dengan Mengendarai Mobil INOVA Warna Hitam yang berlogokan Anggota
> DPD,
> Kebetulan yang menjadi Supir pada saat itu adalah Muhammad Reza (Direktur
> Radio
> CIVICA UNG), saya berusaha menyakan kepada Sang Senator dari gorontalo ini
> yang
> dahulu sangat terkenal KRITIS "Pak Elnino Gimana Tanggapannya dengan Alih
> Fungsi
> Hutan? Kong Pak Elnino sebagai Wakil Rakyat dari Gorontalo tidak ada
> Tanggapannya mengenai Alih Fungsi Hutan?"  Jawaban yang keluar dari Ucapan
> sang
> Senator adalah "Cukup sudah telah ada Rustam Amiruddin yang telah berteriak
> menyuarakan Alih Fungsi Hutan dan saya barusan ketemu dengan Kadis Kehutanan
> Bonebolango" Begitu Ucapannya Singkat sambil berlalu dan mengajak Thoriq
> Modanggu Untuk Nonton Bareng Bola di Rumah Bpk. Syarifuddin Mossii di daerah
> Depok.
>
> Lain Halnya dengan Muhammad Reza (salah satu anak emas dari Pak Rektor UNG
> Nelson Pomalingo) pada saat di tanyakan mengenai Alih Fungsi Hutan
> Jawabannya
> Singkat "Maaf saya saat ini lebih Fokus ke Pendidikan Dahulu, biarlah sudah
> ada
> yang mengurus masalah ini lagian di Gorontalo bukan Cuman masalah itu saja
> yang
> perlu di bahas" jawabnya singkat sambil duduk santai di Jok bagian depan
> Mobil
> Inova berwarna Hitam.
>
> Semoga masalah Alih Fungsi Hutan ini tidak hanya di pandang sebelah mata
> oleh
> para Penguasa, Akademisi, LSM dan Wakil Rakyat yang mewakili Rakyat
> Gorontalo.
>
> Mohon maaf bagi yang kurang berkenan.
>
> Salam AMAZING YOU
>
> Taufik Polapa
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

 


      

Kirim email ke